Gara-gara Iklan Baris, DP Mobkas Melayang!

[handling]

Jakarta, Otomotif

Berburu mobkas (mobil bekas), memang paling gampang dan simpel lihat iklan baris di koran. Mau merek dan tipe apa saja pasti ada. Eh, tetapi Anda harus hati-hati, karena lengah sedikit saja, dari situ justru bisa terjadi kasus penipuan.

Terutama kalau yang isinya begini; Land Cruiser 2004 Hitam Km.4200 Sun roof H.Theatre,E. Seat, J.Kulit, TV, DVD, AC Double Spt Baru Jual Cepat 750Jt Nego:081319208469 (dimuat Kompas, 25/12/04). Awas, DP (down payment) atau uang muka malah melayang!

KEJAHATAN TERORGANISIR
Informasi di atas, tentu bukan sekadar ilustrasi belaka. Tetapi memang kenyataan dialami seorang narasumber yang bersedia curhat ke redaksi. Namun karena identitasnya minta dirahasiakan, sebut saja namanya Untung yang kebetulan lagi kurang beruntung.

Ceritanya, 25 Januari 2005 lalu ia berniat membeli sebuah Toyota Land Cruiser (TLC) second. Dasar lagi mujur, Untung langsung menemukan iklan baris mobil idamannya itu di harian Kompas. Spesifikasinya seperti disebut di heading tadi.

Wah, siapa yang tidak ingin sih, SUV sekeren itu cuma Rp 750 juta? Apalagi di pasaran bisa Rp 800-900 juta. Tanpa curiga, ia langsung mengontak nomor yang dicantumkan untuk memastikan apakah mobil itu masih ada atau sudah terjual.

Panggilan Untung tentu disambut antusias, "Ada, Pak! Cuma, di sini lagi ada orang yang mau juga dan udah menawar. Tetapi kalau Bapak minat dan berani Rp 730 juta saya lepas ke Bapak," papar Untung menjiplak ucapan si penjual yang mengaku namanya Tono.

Tak lupa, ia juga meminta Untung agar membuktikan keseriusannya dengan cara mentransfer uang DP ke rekening sebuah bank swasta terbesar di Indonesia, di nomor 5780315xxx (data lengkap ada di redaksi) atas nama dr. Hartono.

Ogah kehilangan kesempatan punya mobil impian itu, Untung pun langsung setuju aja. "Eh, tetapi Bapak posisinya di mana sekarang?" urai Untung menirukan ucapan Tono. Ia pun menjelaskan kalau saat itu sedang ada di sekitar RS. Fatmawati, Jaksel.

Setelah dapat keterangan lokasi dari Untung, Tono pun menjelaskan posisinya. "Saya di Taman Galaxy Blok G139, Bekasi. Silakan datang, Pak," kata Untung lagi mengutip pesan Tono. Untung pun segera meluncur ke daerah itu.

Di waktu bersamaan, ia juga menyuruh office boynya mentransfer uang muka lewat kasir (teller). "Tadinya dia minta Rp 10 juta. Tetapi setelah negosiasi, akhirnya disepakati Rp 2,5 juta," cerita Untung yang mengaku saat itu tak curiga.

Brum?brum? Untung menstarter mobilnya dan tak lama, ia ditemani seorang sahabat on the way ke alamat Tono. Agar tak nyasar, pria paruh baya itu menelepon Tono agar mengarahkan jalan. "Saya telepon dia dua kali," kata Untung.

Petunjuk pun tepat. Sebab Untung sudah ada di kompleks yang disebutkan Tono. "Mana, Pak? Kok belum kelihatan. Buruan, mobilnya nanti keburu dibayarin orang lain," cerita Untung lagi, saat ia dihubungi Tono. Keruan, ia pun makin belingsatan.

Di waktu bersamaan, Untung pun mulai panik. Ternyata ia sudah berputar-putar di lokasi tetapi tak menemukan Blok G139. "Alamatnya sih bener. Tetapi cuma sampe Blok G8," katanya yang akhirnya sadar kalau ia sudah ditipu mentah-mentah.

Parahnya, uang DP pun sudah tak bisa diharapkan kembali. Sebab, begitu nomor HP Tono dihubungi berkali-kali, cuma ada jawaban dari Mbak Veronika alias mailbox. Hal serupa juga terjadi saat nomor tersebut coba dikontak. Apek, dah!

Untuk dapat informasi lebih lanjut, kami pun menghubungi reskrim Polda Metro Jaya (PMJ). Intinya, untuk mencari tau apakah kasus seperti ini sering terjadi? Tetapi sayang, pihak PMJ belum bisa memberi keterangan. Wah, keburu banyak yang ditipu, Pak

[DigitALL]

Hehehe ... dasar ada2 aja. Kalo mau beli mobkas kan kudu kita cek dulu kondisinya. Bahkan sangat penting melakukan test drive. Baru liat iklan baris aja langsung tergiur, padahal belum tentu mobkasnya mulus. Bisa2 dijual jauh dibawah hrg pasaran karena bekas tabrakan...

Bisa2nya DP duluan tanpa mengetahui lebih jelas tuh mobkas dan lokasinya serta embel2 lainnya yang sangat penting utk dicek terlebih dahulu.

[mpoezz]

iya tuh ada ada aja.barang ngak ada udah berani beri DP,si untung lagi belum beruntung tuh.

2,5 jt diiklaskan aja deh heheheheh

[handling]

cerita ini sebenarnya hampir sama dgn penipuan lewat telepon seluler yg mengatasnamakan pemenang undian dari bla....bla....bla....
cuman kalo mobil lebih sering didengar bagi showroom mobil.
Saya juga pernah dengar dari customer teman saya, yg asli ketipu 20jt hanya untuk sebuah Harrier bekas yg seharga 300jt setahun kemarin. modus operandi nya sama, dan selalu agak jauh dari jakarta, supaya butuh waktu utk kita mencapai daerah penjual.

[handling]

ya ini itung2 pengalaman yg sangat berharga bagi kita, yg kadang kita anggap sepele malah jadi masalah besar.

[edward]

Hahaha ada2 aja orang ya?
Niat bgt nipunya.
BTW teman ku jg pernah dapat tawaran hadiah undian,katanya dia dapat hadiah mobil kijang!
Tapi waktu di telepon apa kata temanku?"Thanx gw udah punya mobil,hadiahnya buat lu aja"

Keki kali tuh penipu....

[gege]

namanya juga usaha..
hehhe...

[DigitALL]

Yg pasti dijaman sulit ini jangan mudah tertipu oleh iming2 hadiah ini itu.

[Bueuk_32]

Jakarta, Otomotif

Berburu mobkas (mobil bekas), memang paling gampang dan simpel lihat iklan baris di koran. Mau merek dan tipe apa saja pasti ada. Eh, tetapi Anda harus hati-hati, karena lengah sedikit saja, dari situ justru bisa terjadi kasus penipuan.

Terutama kalau yang isinya begini; Land Cruiser 2004 Hitam Km.4200 Sun roof H.Theatre,E. Seat, J.Kulit, TV, DVD, AC Double Spt Baru Jual Cepat 750Jt Nego:081319208469 (dimuat Kompas, 25/12/04). Awas, DP (down payment) atau uang muka malah melayang!

KEJAHATAN TERORGANISIR
Informasi di atas, tentu bukan sekadar ilustrasi belaka. Tetapi memang kenyataan dialami seorang narasumber yang bersedia curhat ke redaksi. Namun karena identitasnya minta dirahasiakan, sebut saja namanya Untung yang kebetulan lagi kurang beruntung.

Ceritanya, 25 Januari 2005 lalu ia berniat membeli sebuah Toyota Land Cruiser (TLC) second. Dasar lagi mujur, Untung langsung menemukan iklan baris mobil idamannya itu di harian Kompas. Spesifikasinya seperti disebut di heading tadi.

Wah, siapa yang tidak ingin sih, SUV sekeren itu cuma Rp 750 juta? Apalagi di pasaran bisa Rp 800-900 juta. Tanpa curiga, ia langsung mengontak nomor yang dicantumkan untuk memastikan apakah mobil itu masih ada atau sudah terjual.

Panggilan Untung tentu disambut antusias, "Ada, Pak! Cuma, di sini lagi ada orang yang mau juga dan udah menawar. Tetapi kalau Bapak minat dan berani Rp 730 juta saya lepas ke Bapak," papar Untung menjiplak ucapan si penjual yang mengaku namanya Tono.

Tak lupa, ia juga meminta Untung agar membuktikan keseriusannya dengan cara mentransfer uang DP ke rekening sebuah bank swasta terbesar di Indonesia, di nomor 5780315xxx (data lengkap ada di redaksi) atas nama dr. Hartono.

Ogah kehilangan kesempatan punya mobil impian itu, Untung pun langsung setuju aja. "Eh, tetapi Bapak posisinya di mana sekarang?" urai Untung menirukan ucapan Tono. Ia pun menjelaskan kalau saat itu sedang ada di sekitar RS. Fatmawati, Jaksel.

Setelah dapat keterangan lokasi dari Untung, Tono pun menjelaskan posisinya. "Saya di Taman Galaxy Blok G139, Bekasi. Silakan datang, Pak," kata Untung lagi mengutip pesan Tono. Untung pun segera meluncur ke daerah itu.

Di waktu bersamaan, ia juga menyuruh office boynya mentransfer uang muka lewat kasir (teller). "Tadinya dia minta Rp 10 juta. Tetapi setelah negosiasi, akhirnya disepakati Rp 2,5 juta," cerita Untung yang mengaku saat itu tak curiga.

Brum?brum? Untung menstarter mobilnya dan tak lama, ia ditemani seorang sahabat on the way ke alamat Tono. Agar tak nyasar, pria paruh baya itu menelepon Tono agar mengarahkan jalan. "Saya telepon dia dua kali," kata Untung.

Petunjuk pun tepat. Sebab Untung sudah ada di kompleks yang disebutkan Tono. "Mana, Pak? Kok belum kelihatan. Buruan, mobilnya nanti keburu dibayarin orang lain," cerita Untung lagi, saat ia dihubungi Tono. Keruan, ia pun makin belingsatan.

Di waktu bersamaan, Untung pun mulai panik. Ternyata ia sudah berputar-putar di lokasi tetapi tak menemukan Blok G139. "Alamatnya sih bener. Tetapi cuma sampe Blok G8," katanya yang akhirnya sadar kalau ia sudah ditipu mentah-mentah.

Parahnya, uang DP pun sudah tak bisa diharapkan kembali. Sebab, begitu nomor HP Tono dihubungi berkali-kali, cuma ada jawaban dari Mbak Veronika alias mailbox. Hal serupa juga terjadi saat nomor tersebut coba dikontak. Apek, dah!

Untuk dapat informasi lebih lanjut, kami pun menghubungi reskrim Polda Metro Jaya (PMJ). Intinya, untuk mencari tau apakah kasus seperti ini sering terjadi? Tetapi sayang, pihak PMJ belum bisa memberi keterangan. Wah, keburu banyak yang ditipu, Pak

nah hal seperti ini yg ane kuatirkan tempo hari kalo iklan bodong yg harganya ga rasional dibiarkan bertebaran di SM

[brokdj]

yah, orang liat mah gak pasti beli, bokap ane jual avansa udah ketemu beberapa pembeli gak da yang deal, kemakan omongan nie

[VanzMatic]

Betul, orang ngliat ngga pasti beli, tapi masih lebih bijaksana demikian, daripada ngga liat sama sekali..