Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pangsa pasar otomotif nasional terus menunjukkan ke arah perbaikan. Hal ini diakui oleh PT Honda Prospect Motor (HMP) selaku agen tunggal pemegang merek honda mobil di Indonesia bahwa penjualan mereka di bulan ketiga 2009 mengalami peningkatan sekitar 10,4%. Jika Februari meraih total 2.353 unit, untuk Maret ini mengantongi total 2.597 unit.
Marketing & Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy mengatakan, meningkatnya penjualan Honda di tiga bulan pertama 2009 lantaran kepercayaan konsumen akan kualitas produk Honda. "Trend ini menunjukkan bahwa pasar otomotif tidak turun separah yang diperkirakan sebelumnya karena ditopang oleh dasar kondisi ekonomi Indonesia yang cukup kuat,†ujar Jonfis.
Dari semua produk Honda, All New Honda Jazz masih yang tertinggi dengan 1.505 unit di Maret ini. Terjadi peningkatan 36% dan totalnya untuk 2009 sebanyak 3.675 unit.
Kontribusi terbesar kedua disumbangkan kendaraan SUV, Honda CR-V terjual sebanyak 751 unit, sehingga totalnya mencapai 2.274 unit. Sementara dari kelompok sedan, All New City laku 156 unit diikuti New Honda Civic sebanyak 116 unit dan Accord 68 unit.
Dari semua itu, sampai Maret ini, Honda telah menjual total sebanyak 6.989 unit.
Apakah Nissan XTrail baru kurang 'greget' krn masih keliatan seperti model lamanya yah?
Kalo CRV baru kan modelnya jauh meninggalkan model lama yg di gantikan.....
Atau ada analisa lain,kenapa CRV bisa laku keras?
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
Iya mungkin pada lari ke vios atau neo bal......atau kalo yg tetep pengen honda bakalan banyak yg "berhenti" di Jazz secara bedanya sekitar 50 jt untuk mobil yg berplatform sama, teknologi sama, fitur2 ampir sama, cuma beda buntut doang.
Mungkin juga dgn harga kisaran segitu udah bisa kebeli SUV 2000cc keatas kaya GV.....
edward wrote:Yg cukup mengejutkan CRV malah lebih laku?
Apakah Nissan XTrail baru kurang 'greget' krn masih keliatan seperti model lamanya yah?
Kalo CRV baru kan modelnya jauh meninggalkan model lama yg di gantikan.....
Atau ada analisa lain,kenapa CRV bisa laku keras?
kalo menurut ane yg paling bikin CRV lebih laku dibanding xtrail itu karena modelnya yg unisex.......Soalnya kalo diliat sekarang kaum perempuan udah banyak yg berpenghasilan lumayan sehingga kuat beli mobil2 300jt keatas.
Juga untuk yg udah married, keputusan beli mobil kan harus rembukan tuh dan biasanya pilihan istri adalah final jadinya beli deh CRV.
Mungkin jg bro Edward jg bener sih karena perubahan radikal sehingga pembelinya merasa membeli mobil yg "fresh" yg distinct dengan model lamanya.
Selain daripada itu jg mungkin memang reputasi honda masih lebih kuat dari nissan atau orang masih lebih familiar dengan honda daripada nissan
Risol1 wrote:City kaga gitu laku ya? kejual jauh dibawah target
Wah iya.. kalau baca diskusi tentang City, banyak yang mengeluhkan harganya yang jauh diatas Vios, alias kemahalan. Semoga ajaa jadi bahan koreksi buat Honda untuk matok harga Freed.
Biar gua kuat beli................................................
^^ Amin, hehe. Saya rasa dengan menghargai honda city yg jauh lebih mahal dr kompetitor ini, HPM dapat melihat bahwa serapan pasar thd model ini jadi rendah. Meski target juga sudah diset tidak tinggi, tapi mungkin kalau dirata2 msh di bawah target ya, ada yg bisa klarifikasi mungkin ?
Kalau X-Trail sih mungkin juga seperti yg bro edward bilang, agak terlalu mirip yah sama model lamanya. Sama proporsinya jadi agak2 aneh imho. Tapi model sih subjektif dan setiap org ada selera pribadi. Saya sendiri pengguna X-Trail model sebelumnya. Dulu saya lebih suka model X-Trail dibanding CRV, tapi kalau sekarang mau ganti mobil baru, mungkin saya akan lebih condong ke new CRV
Saya juga melihat sisi lain dr penjualan CRV baru ini:
Ada 'rumors' (say thank you to para netters!and welcome to dunia gossip dunia maya) klo CRV baru ini lebih lembut ayunannya di bandingkan CRV model yg kotak yg di gantikannya.
Coba jujur aja,berapa byk dr kita yg ikutan;memvonis atau setidaknya sering mendengar kalo suspensi CRV lama itu keras bgt (sebenarnya bagus utk menunjang kestabilan)
Padahal konsumen kita lbh menyukai suspensi empuk dan maunya mantap di geber gak terlalu ngayun..
Nah CRV baru bisa menjawab masalah ini...alhasil berkembang 'asumsi' umum kalo yg baru ini lebih baik thus penjualannya jauh meningkat.
Lihat juga kasus serupa dg avanza 'batch pertama' dan bandingkan dg avanza generasi VVTi!
Sekarang kita sbg konsumen yg berpikiran 'sedikit jahil' adakah ini ada unsur kesengajaan dari ATPM utk merilis produk generasi awal yg 'kurang sempurna' utk kemudian di sempurnakan dg generasi berikutnya?
Tapi tentu saja analisa saya yg aneh ini tentu tidak berlaku utk JAZZ,dia datang langsung menggebrak dan langsung menang,generasi berikutnya semakin membaik dan diikuti pula dg harga yg semakin terbang kelangit.....
Gimana?
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
honda jaman dulu malah lembek2 suspensi(per)nya, masih ingat ride nya civic & accord exelent? or wonder&accord sebelum prestige? malah lebih lembek dari sebagian toyota.
dia mulai ganti aliran mulai grand di civic yg sekaligus langsung ke 4 wheel doublewishbone, begitu juga di accord prestige nya.
mungkin dia mulai fokus di handling karena alasan2 tertentu dia.
IMO, rebound suspensi avanza vvti dan non-vvti masih sebelas dua belas, cuma better dikit ga banyak, karakter asli : keras & limbungnya tetep kental. jauh dari karakter lain di produk dekatnya misal livina, or khas toyota lain kijang kapsul misalnya.
Wow, Penjualan Toyota Indonesia Peringkat Ke-7 Dunia
Source: Kompas Otomotif
JAKARTA, KOMPAS.com  Sekalipun pangsa pasar otomotif nasional 2009 diprediksi di awal tahun akan turun, ternyata dunia masih bisa melirik ke Indonesia. Buktinya, sesuai data yang dikeluarkan Toyota Motor Corp (TMC) bahwa penjualan Toyota di Tanah Air pada Februari lalu berada di peringkat ketujuh dunia.
Pada Februari lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil menjual retail sebanyak 13.839 unit. Untuk Maret-nya, agen tunggal pemegang merek Toyota ini meraih total 13.458 unit. Memang ada penurunan. Namun, Toyota tetap memimpin market nasional. Sampai bulan ketiga, Toyota telah melemparkan total produknya ke pasaran sebanyak 40.848 unit.
“Semoga hasil yang diraih Toyota di Indonesia ini merupakan sinyal positif bagi pasar otomotif di Indonesia. TAM terus optimistis menghadapi pasar otomotif Indonesia ke depan,†ucap Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.
Menurut Johnny, hasil ini merupakan sinyal baik bagi Indonesia. Walau kondisi ekonomi global sedang mengalami gangguan, Indonesia masih mampu bertahan di tengah krisis global. Dengan prestasi ini, Indonesia masih dipandang oleh negara-negara lain sebagai pasar otomotif yang menjanjikan.
Sekadar informasi saja, penjualan tertinggi Toyota dipegang Amerika dengan 109.583 unit. Di belakangnya membayang Jepang dengan 99.816 unit, diikuti China dengan 34.988 unit. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di bawah Thailand.
Kerja keras semua elemen
Dari total 13.458 unit penjualan Toyota di Maret ini, kontribusi terbesar masih disumbangkan oleh produk MPV. Tertinggi dari low MPV, Avanza, sebesar 7.603 unit diikuti medium MPV Toyota Innova dengan 2.349 unit. Hasil yang diraih Innova sesuai dengan target PT TAM.
Yang tidak disangka, penjualan Toyota Rush meningkat 61,8 persen. Kendaraan SUV itu meraih total penjualan 932 unit. Begitu juga dengan kendaraan SUV Toyota lainnya seperti Fortuner 4 x 2 meningkat 51,2 persen atau terjual sebanyak 647 unit. Adapun Fortuner yang 4 x 4 mencatat penjualan sebanyak 29 unit, meningkat 81,3 persen dari Februari.
Sementara itu, di kelas kendaraan komersial, Toyota yang punya truk Dyna, untuk Maret, terjual 710 unit. Pertumbuhan truk Dyna di Indonesia sangat membanggakan. Kualitas produk dan layanan menjadikan Dyna sebagai rekan bisnis yang terbaik.
Hasil penjualan di Maret ini, menurut Johnny Darmawan, merupakan hasil kerja keras semua elemen di Toyota. Tidak gampang meraih angka sedemikian besar di saat kondisi ekonomi yang sedang terkena dampak krisis global. “Kami akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik, baik itu produk, maupun pelayanan dan tetap optimistis terhadap pasar otomotif di Indonesia,†tutup Johnny.
Jakarta - Pasar mobil di bulan Maret lalu stagnan dan bahkan mengalami sedikit penurunan. Namun ada kejutan, Honda menyalip Suzuki di posisi keempat pasar mobil nasional.
Penjualan mobil di bulan Maret lalu hanya mencapai 34.500 unit turun sedikit dibanding bulan Februari 2009 yang mencapai 34.623 unit.
Demikian data dari 8 perusahaan otomotif nasional yang diterima detikOto, Selasa (7/4/2009).
Merek mobil yang mengalami peningkatan pasar yakni Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Isuzu, dan Mazda.
Sedangkan Toyota, Suzuki, dan Nissan mengalami penurunan penjualan di bulan Maret 2009. Meski mengalami penurunan, Toyota masih merajai pasar mobil nasional.
Honda menyalip Suzuki dalam penjualan bulan ini. Sebelumnya Honda berada di nomor 5 pada bulan Februari, kini Honda berada di nomor 4.
Berikut data lengkap penjualan mobil wholesales di bulan Maret 2009.
Merek Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009
Toyota 12.498 12.032 11.162
Daihatsu 4.391 6.512 7.385
Mitsubishi 3.727 4.723 5.116
Honda 2.039 2.353 2.597
Suzuki 4.267 3.001 2.435
Nissan 1.581 1.520 1.383
Isuzu 1.199 1.269 1.332
Mazda 21 63 87
Lainnya 1.911 3.150 3.003
Total 31.634 34.623 34.500
JAKARTA, KOMPAS.com – Pangsa pasar otomotif Indonesia terus menunjukkan ke arah perbaikan. Hal ini dipicu, di antaranya kian membaiknya tingkat suku bunga, membuat para ATPM mulai memetik hasilnya. Tak Cuma terjadi di kelas medium, tapi juga premium (mewah) dengan rentang harga mulai Rp1 miliar sampai di atas Rp 2 miliar seperti Mercedes, BMW, dan Lexus.
Mercedes-Benz, menurut Public Relationnya Mathilda Jeanette, sampai Maret ini produknya sudah menembus sebanyak 590 unit. Naik 10% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar disumbangkan dari C-Class yang terjual sebanyak 262 unit, diikuti E-Class 195 unit, S-Class 52 unit dan sisanya dari varian SUV seperti New Generation ML.
Dengan prestasi itu, Mercedes kian memantapkan posisinya sebagai market leader kelas premium. Membayang di belakangnya BMW yang hingga Maret ini mengantongi total penjualan sebanyak 155 unit, “Naik sekitar 19% dari periode yang sama tahun lalu yang terjual sebanyak 135 unit,†bilang Helena Abidin, Direktur Corporate Communication PT BMW Indonesia, Helena Abidin, di Jakarta, Selasa (14.3).
Dari jumlah itu, sumbangnya terbanyak berasal dari BMW Seri 3 sebanyak 106 unit, diikuti Seri 5 26 unit, SUV BMW X5 dengan 11 unit. Sedangkan BMW Seri 7 menyumbangkan penjualan sekitar 9 unit. Sisanya BMW Seri 6 1 unit.
Sementara Lexus sebagai pendatang baru berada di urutan ketiga. PT Lexus Indonesia sebagai agen tunggal di Indonesia berhasil menjual sebanyak 30 unit sampai Maret lalu. “Secara umum, penjualan kami juga mengalami kenaikan, terlebih sejak diluncurkannya New RX350,†tandas Manager Umum Penjualan PT LI, Jodjana Djody.