Nissan Serena C24 CKD minivan, 2.0L, Rp 240-280 million
Toyota Innova local MPV , 2.7L V6, Rp 270 million
Toyota Wish CBU MPV, 2.0L, about Rp 280 million
Mitsubishi Grandis CBU MPV, 2.4L, Rp 292 million
Toyota Voxy CBU minivan, 2.0L, Rp 290-300++ million
Etc (please add)
The good : what would your heart buy?
The bad : but what would your head buy?
And the ugly : which one is going to be the market leader?
Sub-Rp 300 million MPV/Minivan..
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Sub-Rp 300 million MPV/Minivan..
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Last edited by conan on Mon Feb 07, 2005 7:40, edited 1 time in total.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Belakangan SM agak sepi. Topic ini mungkin bisa hidupkan sedikit SM.
Bung Conan, here's my point of view :
Nissan Serena C24 CKD minivan, 2.0L, Rp 240-280 million
+ : Harga masuk akal banding feature yang di terima.
Torsi / accelerasi kuat dan halus.
Lega dan pintu sliding
Suspensi enak dan lembut
Support ATPM. Aftersales di jamin.
Premium OK dan tenaga tidak hilang. Cuman lebih boros 15% jika pakai Premium.
- : Mungkin bentuk kotak bukan selera semua orang.
Tidak bisa maneuver aggressive di atas 130 km/jam soalnya terlalu tinggi.
The c25 issue ?
Apalagi yang saya miss out ?
Toyota Innova local MPV , 2.7L V6, Rp 270 million
+ : Feature untuk sebuah Kijang lengkap. 2 airbag, ABS etc. sudah ada
Ada macam steering wheel gizmos untuk atur audio etc.
Mesin kuat 2700 cc. Seharusnya accelerasi / torsi kuat.
Lebih sporty / stabil
Baris 2 enak untuk 2 penumpang di situ
Bengkel Astra di mana mana. Support ATPM di jamin
- : Banding featurenya, harga 270 juta mahal !
BBM mungkin boros.
Versi ini cuman bisa 6 orang. Baris 3 mana bisa duduk 3 dewasa ?
Mungkin yang ini tidak bisa lagi pakai Premium. Soalnya CCnya gede banget. But I maybe wrong on this one.
Toyota Wish CBU MPV, 2.0L, about Rp 280 million
+ CBU. Seharusnya lebih awet banding CKD
Sporty dan cantik
- : Mahal banding featurenya. Namanya CBU !
Support ATPM tidak ada.
Mitsubishi Grandis CBU MPV, 2.4L, Rp 292 million
+ CBU.
Keren tampangnya
Sporty. Fasilitas belum ketahuan. Tapi seharusnya lengkap
Harga Super murah untuk mobil CBU lengkap !
- : Harga sparepart bisa mahal.
Baris 3 tidak gitu lega.
Toyota Voxy CBU minivan, 2.0L, Rp 290 million
+ CBU
Lega cabinnya dan versi 8 seater benar bisa dudukin 8 orang tanpa menyiksa.
Ride and handling seharusnya ama Serena mirip. Enak tapi jangan harap mau jadi jagoan.
Sliding door juga. Sunroof mungkin
- : Tanpa support ATPM
Sparepart mungkin mahal.
Atas mungkin tidak lengkap. Silahkan teman 2 tambah.
Bung Conan, kalau saya, juaranya antara Serena c24 atau Voxy. Soalnya yang model lain dengan harga segitu cabinnya jauh lebih sempit. Orang kalau beli MPV seharusnya mayoritas carinya lega dan enak. Bukan sporty. Yang mau sporty biasanya kan lari ke sedan.
Kalau Voxy keluaran Astra, dia pasti sudah jadi juara. Tapi tanpa dukungan ATPM, mungkin Serenalah yang akan jadi juara. Soalnya di JMS, Kijang Innova 2.7 cuman terjual puluhan unit. Serena sudah ribuan terjual, dan Voxy, meskipun menarik, tetap langka di jalan. Artinya penjualan dia malah kalah ama Odyssey ceper yang lebih mahal dan CBU juga. Saya 1 bulan belum tentu ketemu Voxy. Malah c24 tiap hari minimal ketemu 1-2. Wish juga jarang ketemu.
The Dark Horse could be the Grandis. Tapi kayaknya nafsu orang Indo kepada mobil Mitsubishi lagi tidak besar saat ini.
I know some guys might boo me. But I think the c24 is still the winner for this race of almost 300 juta MPVs. Unless the Innova 2.7 bisa ulangkan success saudaranya yang 2.0, dari angka penjualan sudah ketahuan c24 paling laku di klas ini.
Bung Conan. What abt yourself ? Terus terang kalau Voxy ATPM. Saya akan lebih suka dia. Soalnya ada sunroof dan bisa duduk 8 orang (Serena cuman bisa 7 orang). Dan middle section of row 2 bisa di sulap supaya orang bisa ke baris 3 tanpa lipat bangku.
Tapi tanpa support ATPM, Voxy jadi tidak gitu menarik. Nanti maintenance costsnya bisa mahal dan susah. Kecuali ada model Astra yang pakai mesin Voxy juga. Tapi hingga saat ini belum ada.
Bung Conan, here's my point of view :
Nissan Serena C24 CKD minivan, 2.0L, Rp 240-280 million
+ : Harga masuk akal banding feature yang di terima.
Torsi / accelerasi kuat dan halus.
Lega dan pintu sliding
Suspensi enak dan lembut
Support ATPM. Aftersales di jamin.
Premium OK dan tenaga tidak hilang. Cuman lebih boros 15% jika pakai Premium.
- : Mungkin bentuk kotak bukan selera semua orang.
Tidak bisa maneuver aggressive di atas 130 km/jam soalnya terlalu tinggi.
The c25 issue ?
Apalagi yang saya miss out ?
Toyota Innova local MPV , 2.7L V6, Rp 270 million
+ : Feature untuk sebuah Kijang lengkap. 2 airbag, ABS etc. sudah ada
Ada macam steering wheel gizmos untuk atur audio etc.
Mesin kuat 2700 cc. Seharusnya accelerasi / torsi kuat.
Lebih sporty / stabil
Baris 2 enak untuk 2 penumpang di situ
Bengkel Astra di mana mana. Support ATPM di jamin
- : Banding featurenya, harga 270 juta mahal !
BBM mungkin boros.
Versi ini cuman bisa 6 orang. Baris 3 mana bisa duduk 3 dewasa ?
Mungkin yang ini tidak bisa lagi pakai Premium. Soalnya CCnya gede banget. But I maybe wrong on this one.
Toyota Wish CBU MPV, 2.0L, about Rp 280 million
+ CBU. Seharusnya lebih awet banding CKD
Sporty dan cantik
- : Mahal banding featurenya. Namanya CBU !
Support ATPM tidak ada.
Mitsubishi Grandis CBU MPV, 2.4L, Rp 292 million
+ CBU.
Keren tampangnya
Sporty. Fasilitas belum ketahuan. Tapi seharusnya lengkap
Harga Super murah untuk mobil CBU lengkap !
- : Harga sparepart bisa mahal.
Baris 3 tidak gitu lega.
Toyota Voxy CBU minivan, 2.0L, Rp 290 million
+ CBU
Lega cabinnya dan versi 8 seater benar bisa dudukin 8 orang tanpa menyiksa.
Ride and handling seharusnya ama Serena mirip. Enak tapi jangan harap mau jadi jagoan.
Sliding door juga. Sunroof mungkin
- : Tanpa support ATPM
Sparepart mungkin mahal.
Atas mungkin tidak lengkap. Silahkan teman 2 tambah.
Bung Conan, kalau saya, juaranya antara Serena c24 atau Voxy. Soalnya yang model lain dengan harga segitu cabinnya jauh lebih sempit. Orang kalau beli MPV seharusnya mayoritas carinya lega dan enak. Bukan sporty. Yang mau sporty biasanya kan lari ke sedan.
Kalau Voxy keluaran Astra, dia pasti sudah jadi juara. Tapi tanpa dukungan ATPM, mungkin Serenalah yang akan jadi juara. Soalnya di JMS, Kijang Innova 2.7 cuman terjual puluhan unit. Serena sudah ribuan terjual, dan Voxy, meskipun menarik, tetap langka di jalan. Artinya penjualan dia malah kalah ama Odyssey ceper yang lebih mahal dan CBU juga. Saya 1 bulan belum tentu ketemu Voxy. Malah c24 tiap hari minimal ketemu 1-2. Wish juga jarang ketemu.
The Dark Horse could be the Grandis. Tapi kayaknya nafsu orang Indo kepada mobil Mitsubishi lagi tidak besar saat ini.
I know some guys might boo me. But I think the c24 is still the winner for this race of almost 300 juta MPVs. Unless the Innova 2.7 bisa ulangkan success saudaranya yang 2.0, dari angka penjualan sudah ketahuan c24 paling laku di klas ini.
Bung Conan. What abt yourself ? Terus terang kalau Voxy ATPM. Saya akan lebih suka dia. Soalnya ada sunroof dan bisa duduk 8 orang (Serena cuman bisa 7 orang). Dan middle section of row 2 bisa di sulap supaya orang bisa ke baris 3 tanpa lipat bangku.
Tapi tanpa support ATPM, Voxy jadi tidak gitu menarik. Nanti maintenance costsnya bisa mahal dan susah. Kecuali ada model Astra yang pakai mesin Voxy juga. Tapi hingga saat ini belum ada.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Bung szli jagonya masalah begini. Dia juga sangat jeli dan teliti dalam mengcompare produk.
Toyota Innova 2.7 L V6 : Kemahalan ! Gw lebih prefer versi 2.0 L tipe G Matic. Harga masuk akal dan resale value sangat baik. Model lumayan.
Toyota WISH 2.0 L CBU : Modelnya keren abis ! Pas buat gw (selera anak muda). Interiornya kurang lega, tidak tepat sbg mobil keluarga.
Mitsubishi Grandis 2.4 L Mivec CBU : Modelnya keren abis. Pas dijadikan MPV keluarga, karena lebih lega dibandingkan Wish. Harganya sangat terjangkau untuk MPV semewah ini !
Toyota Voxy : Gw kurang suka dgn modelnya. MPV dalam bentuk CBU ini juga kurang sukses. Untuk sektor interior memang lega dan nyaman, sedikit diatas Serena. Cuma harganya terlalu mahal.
Nissan Serena C24 : Gw suka dgn interiornya (lega dan nyaman), harganya dan feature2nya. Model lumayan. Sayang bensin agak boros.Nissan Serena C24 CKD minivan, 2.0L, Rp 240-280 million
Toyota Innova local MPV , 2.7L V6, Rp 270 million
Toyota Wish CBU MPV, 2.0L, about Rp 280 million
Mitsubishi Grandis CBU MPV, 2.4L, Rp 292 million
Toyota Voxy CBU minivan, 2.0L, Rp 290-300++ million
Etc (please add)
The good : what would your heart buy?
The bad : but what would your head buy?
And the ugly : which one is going to be the market leader?
Toyota Innova 2.7 L V6 : Kemahalan ! Gw lebih prefer versi 2.0 L tipe G Matic. Harga masuk akal dan resale value sangat baik. Model lumayan.
Toyota WISH 2.0 L CBU : Modelnya keren abis ! Pas buat gw (selera anak muda). Interiornya kurang lega, tidak tepat sbg mobil keluarga.
Mitsubishi Grandis 2.4 L Mivec CBU : Modelnya keren abis. Pas dijadikan MPV keluarga, karena lebih lega dibandingkan Wish. Harganya sangat terjangkau untuk MPV semewah ini !
Toyota Voxy : Gw kurang suka dgn modelnya. MPV dalam bentuk CBU ini juga kurang sukses. Untuk sektor interior memang lega dan nyaman, sedikit diatas Serena. Cuma harganya terlalu mahal.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Patner, ini pilihan yang sulit bagi saya di rentang harga 280 jutaan.conan wrote:Nissan Serena C24 CKD minivan, 2.0L, Rp 240-280 million
Toyota Innova local MPV , 2.7L V6, Rp 270 million
Toyota Wish CBU MPV, 2.0L, about Rp 280 million
Mitsubishi Grandis CBU MPV, 2.4L, Rp 292 million
Toyota Voxy CBU minivan, 2.0L, Rp 290-300++ million
Kalau berdasarkan rasa tertarik saya pilih Grandis atau Wish, modelnya lebih bagus dari yang lain.
Kalau berdasarkan pikiran, tidak ada yang saya beli satu pun direntang harga ini, saya memilih naik ke level lebih atas, tambah 100 juta ke Odyssey atau tambah 200 juta ke Alphard atau bisa juga irit 100 juta ke Innova 2.0 G/V A/T.
Penjualan terbanyak pasti yang ATPM.
Kalau harganya 240-300 juta sepertinya Serena terbanyak, karena digabung 2 tipe, Standard dan HS.
Tapi kalau harganya 200-300 juta mungkin bisa menang Innova, karena digabung Innova V 2.0 dan V 2.7
Bahkan kalau harganya 200-300 juta mungkin Honda Stream pun layak diperhitungkan, jika digabung 1.7 dan 2.0
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Mitsubishi Grandis Ramaikan Pasar MPV
Jakarta, KCM
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen tunggal pemegang merk Mitsubishi ikut meramaikan pasar MPV (multi purpose vehicle) di Indonesia dengan meluncurkan minivan terbaru, Mitsubishi Grandis, Rabu (23/2). Mobil yang pernah diperkenalkan pada pameran Gaikindo Auto Expo 2004 itu kini telah resmi dipasarkan dan diharapkan akan mendapat sambutan positif dari publik otomotif tanah air.
Marketing Director PT, KTB, Rizwan Alamsjah, dalam acara peluncuran di Jakarta menyatakan, keputusan pihaknya untuk meluncurkan Grandis tak lain adalah untuk melengkapi line up produk Mitsubishi, selain juga karena permintaan pasar terhadap kendaraan MPV yang terus meningkat.
"Tujuan kami untuk meluncurkan Grandis adalah ingin memenuhi demand yang semakin meningkat terhadap MPV. Kami juga melihat pasar MPV untuk segmen atas ini di Indonesia masih kosong. Grandis memang ditujukan untuk pribadi yang mengutamakan gengsi dan merupakan mobil jelmaan dari future car yang telah dirancang Mitsubshi," papar Rizwan.
Respon pasar terhadap Grandis sejauh ini menurut Rizwan menunjukkan isyarat positif. Hal itu dibuktikan dengan tingginya jumlah daftar tunggu konsumen (inden) yang saat ini sudah mencapai 650 unit. Tak heran jika Mitsubishi mencanangkan terget penjualan mobil yang diimpor dari Thailand ini hingga mencapai 1.800 unit untuk tahun ini.
"Dengan kapasitas produksi rata-rata 150 unit per bulannya, kami menargetkan penjualan Grandis mencapai 1.800 unit tahun ini. Namun jika melihat animo dari pasar yang begitu tinggi, saya kira jumlahnya akan lebih besar. Hingga saat ini saja, kami sudah terima order 650 unit dan itu melebihi kapasitas yang ada, sehingga kami sempat stop pesanan bulan lalu," terang Rizwan.
Kendaraan Prestis
Seperti kebanyakan MPV yang telah beredar di Indonesia, bentuk Grandis memang mirip dengan pesaingnya seperti Honda Oddysey atau bahkan Kijang Innova. Dengan dimensi 4765mm x 1795mm x 1655mm dan ground clearence 155mm, minivan ini dapat memuat hingga tujuh penumpang dengan kursi yang bisa disetel sesuai kebutuhan.
Manager PC dan LCV PT. KTB, Marganda, mengklaim Grandis akan memberi nilai prestis tersendiri bagi pemiliknya karena mobil ini dikembangkan dengan konsep berbasis sedan mewah.
"Kecenderungan bentuk MPV saat ini memang sama. Grandis dikembangkan dengan konsep berbasis sedan dan bukannya van yang memiliki ground clearence lebih tinggi dan pintu sliding door," ujarnya.
Grandis juga lebih bertenaga karena mengusung mesin teknologi terbaru MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing and Lift Electronic Control) dengan kapasitas 2.4 liter. Mesin ini membuat penggunaan bahan bakar lebih irit (1 : 11,4 km/l), namun tenaga yang dihasilkan tetap besar yakni mencapai 165 hp/6500 rpm dan torsi maksimum 22,1/4000 rpm.
Sistem transmisi Grandis sendiri menggunakan automatic 4-speed tiptronik, dan dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan dan kenyamanan berkendara Harga Grandis terbilang cukup bersaing untuk mobil sekelasnya. Untuk daerah Jakarta, Grandis dipasarkan dengan harga Rp292 juta (on the road).
Jakarta, KCM
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen tunggal pemegang merk Mitsubishi ikut meramaikan pasar MPV (multi purpose vehicle) di Indonesia dengan meluncurkan minivan terbaru, Mitsubishi Grandis, Rabu (23/2). Mobil yang pernah diperkenalkan pada pameran Gaikindo Auto Expo 2004 itu kini telah resmi dipasarkan dan diharapkan akan mendapat sambutan positif dari publik otomotif tanah air.
Marketing Director PT, KTB, Rizwan Alamsjah, dalam acara peluncuran di Jakarta menyatakan, keputusan pihaknya untuk meluncurkan Grandis tak lain adalah untuk melengkapi line up produk Mitsubishi, selain juga karena permintaan pasar terhadap kendaraan MPV yang terus meningkat.
"Tujuan kami untuk meluncurkan Grandis adalah ingin memenuhi demand yang semakin meningkat terhadap MPV. Kami juga melihat pasar MPV untuk segmen atas ini di Indonesia masih kosong. Grandis memang ditujukan untuk pribadi yang mengutamakan gengsi dan merupakan mobil jelmaan dari future car yang telah dirancang Mitsubshi," papar Rizwan.
Respon pasar terhadap Grandis sejauh ini menurut Rizwan menunjukkan isyarat positif. Hal itu dibuktikan dengan tingginya jumlah daftar tunggu konsumen (inden) yang saat ini sudah mencapai 650 unit. Tak heran jika Mitsubishi mencanangkan terget penjualan mobil yang diimpor dari Thailand ini hingga mencapai 1.800 unit untuk tahun ini.
"Dengan kapasitas produksi rata-rata 150 unit per bulannya, kami menargetkan penjualan Grandis mencapai 1.800 unit tahun ini. Namun jika melihat animo dari pasar yang begitu tinggi, saya kira jumlahnya akan lebih besar. Hingga saat ini saja, kami sudah terima order 650 unit dan itu melebihi kapasitas yang ada, sehingga kami sempat stop pesanan bulan lalu," terang Rizwan.
Kendaraan Prestis
Seperti kebanyakan MPV yang telah beredar di Indonesia, bentuk Grandis memang mirip dengan pesaingnya seperti Honda Oddysey atau bahkan Kijang Innova. Dengan dimensi 4765mm x 1795mm x 1655mm dan ground clearence 155mm, minivan ini dapat memuat hingga tujuh penumpang dengan kursi yang bisa disetel sesuai kebutuhan.
Manager PC dan LCV PT. KTB, Marganda, mengklaim Grandis akan memberi nilai prestis tersendiri bagi pemiliknya karena mobil ini dikembangkan dengan konsep berbasis sedan mewah.
"Kecenderungan bentuk MPV saat ini memang sama. Grandis dikembangkan dengan konsep berbasis sedan dan bukannya van yang memiliki ground clearence lebih tinggi dan pintu sliding door," ujarnya.
Grandis juga lebih bertenaga karena mengusung mesin teknologi terbaru MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing and Lift Electronic Control) dengan kapasitas 2.4 liter. Mesin ini membuat penggunaan bahan bakar lebih irit (1 : 11,4 km/l), namun tenaga yang dihasilkan tetap besar yakni mencapai 165 hp/6500 rpm dan torsi maksimum 22,1/4000 rpm.
Sistem transmisi Grandis sendiri menggunakan automatic 4-speed tiptronik, dan dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan dan kenyamanan berkendara Harga Grandis terbilang cukup bersaing untuk mobil sekelasnya. Untuk daerah Jakarta, Grandis dipasarkan dengan harga Rp292 juta (on the road).