Saya gak akan komen ttg reliability atau fitur2nya mobil honda yg diclaim lebih jelek dari pesaingnya deh, cuma mao klarifikasi aja ttg HPM/ATPM Honda indo yg katanya akal2an (yg konotasinya adalah "menipu") naikkin harga mobil karena faktor dollar:Leonhearts wrote:Mengenai honda mengatakan mengikuti harga dolar itulah akalan2 aja dimana dunia harga mobil cenderung turun karena permintaan turun akibat dari krisis global, atpm indonesia dan HMI sebagai pionernya menaikkan harga mobil yang kualitasnya dibawah standar mobil di dunia...
Yang saya tidak suka dari mobil honda indonesia adalah audionya.. Tidak pernah honda indonesia mengeluarkan audio yang asli head unit dari honda.. Sebenarnya city, jazz,, civic, crv yang di malay, thai maupun singapore menggunakan head unit integrasi dari honda tetapi di Indonesia dicopotin digunakan head unit after market dan dicopotin audio steering wheelnya...Mungkin untuk spec down atau mencari keuntungan gede... biarpun dah specdown harganya juga lebih mahal dari yang thailand puny...
Dengan 260 juta apa sih yang bisa dipamerin dengan honda new citynya....Civic mid sedan 2.0 harganya hampir 400jt...... crv 2.4 harganya 370jt dan 2.0 344jt padahal plastik murahan dan fiturnya minim...Mengenai reliability honda, mesin honda dulu lebih bagus dari yang sekarang pnya...
Terlepas dari positioning harga mobil honda yg biasanya memang sedikit lebih mahal dari merek jepang lainnya (maksudnya saya gak mao bahas pantes atau engganya city dibanderol 260jt), secara realitas memang nilai tukar Rp udah jauh merosot dibanding setahun lalu. Dan Nilai Tukar ini berpengaruh langsung thd produksi sebuah mobil di Indonesia.....apalagi ini mobil masih CBU dari Thai yg pasti ketergantungan thd USD sangat tinggi.
Walaupun diimport dari Thai, tapi Honda Indo pasti melakukan transaksi pake USD, bukan Baht.
Dan jangan lupa jg bahwa semenjak akhir tahun lalu sampe sekarang, produsen2 mobil lain jg pelan2 mulai menaikkan harga jual mobilnya sehingga sekarang beda harga mobil2 mereka gak begitu terpaut jauh dengan harga mobil Honda.
Nah, tapi kenapa tetep aja harga (atau kenaikkan harga) city di Indo lebih mahal (atau lebih tinggi) daripada di negara2 tetangga termasuk Thai?(pertanyaan bro lionhearts diatas):
Kalo cuma diliat dari sisi nilai tukar aja (saya yakin banyak faktor2 lain), Mungkin jawaban dasarnya adalah karena nilai tukar mereka gak tergerus sedalam IDR (Rupiah) kalo dibandingkan USD karena mungkin fundamental ekonomi mereka lebih baik dari kita.
Kita ambil contoh aja dari negara2 yg disebut diatas: Singapore, Malaysia, Thailand dibandingkan dengan Indonesia
Singapore:
Maret 08: 1USD = 1.4 SGD
Maret 09: 1 USD = 1.5 SGD
Depresiasi: 7.14%
Malaysia:
Maret 08: 1USD = 3.2 MYR
Maret 09: 1 USD = 3.6 MYR
Depresiasi: 12.5%
Thailand:
Maret 08: 1USD = 31.6 THB
Maret 09: 1 USD = 35.3 THB
Depresiasi: 11.7%
Indonesia:
Maret 08: 1USD = 9100 IDR
Maret 09: 1 USD = 12000 IDR
Depresiasi: 31.9%
Semua kurs 2008 & 2009 diatas adalah per senin pertama bulan maret di kedua tahun.
Kalo diliat diatas, maka lonjakan harga yg harus dibayar oleh Honda Indonesia untuk biaya2 yg berhub dengan City adalah hampir 3x lipat dari lonjakan harga yg harus dibayar oleh Honda Thai. Jadi kayaknya menaikkan harga mobil karena faktor nilai tukar itu bukanlah cuma "akal akalan" aja.