Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5168
- Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
wah udah diposting bro wongcilik lebih duluan yah... malu deh gw...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Hehehehehe .......................GTR wrote:wah udah diposting bro wongcilik lebih duluan yah... malu deh gw...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Om wongcilik jangan diborong semua deh, nanti yang lainnya nggak kebagian komentar deh
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Siiaaaaaaap boooosss.....!esh wrote:Om wongcilik jangan diborong semua deh, nanti yang lainnya nggak kebagian komentar deh
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Wellleeeeh.... kok malah jadi sepi gini thread-nya, sebulan gak ada yg nimbrung huehehehe
Kalau di-pikir2, labanya jual mobil bekas itu bisa lebih gedhe dari mobil baru lhoo , kalau rekan2 belum punya modal sendiri - bisa dimulai dengan jadi perantara/mediator, enak kok - tanpa modal, hanya ber-bekal relasi dan pinter ngomong doang hehehehe , lama kelamaan - walaupun hanya dari pemula, sambil jalan - product knowledge kita jadi semakin bertambah, begitu pula dengan jaringan relasi/koneksi-nya --- jadi suatu saat, kalau sudah ada modal, tinggal buka showroom kecil2-an.... ibarat membuat sebuah rumah, kita sudah ada fundamen-nya (konstruksi dasar).
Jadi perantara/mediator terlebih dahulu juga tidak apa2 kok, halal, asal jangan banyak tipu2-nya - karena suatu saat akan jadi bumerang bagi kita sendiri. CMIIW
Salam. Tks.
Kalau di-pikir2, labanya jual mobil bekas itu bisa lebih gedhe dari mobil baru lhoo , kalau rekan2 belum punya modal sendiri - bisa dimulai dengan jadi perantara/mediator, enak kok - tanpa modal, hanya ber-bekal relasi dan pinter ngomong doang hehehehe , lama kelamaan - walaupun hanya dari pemula, sambil jalan - product knowledge kita jadi semakin bertambah, begitu pula dengan jaringan relasi/koneksi-nya --- jadi suatu saat, kalau sudah ada modal, tinggal buka showroom kecil2-an.... ibarat membuat sebuah rumah, kita sudah ada fundamen-nya (konstruksi dasar).
Jadi perantara/mediator terlebih dahulu juga tidak apa2 kok, halal, asal jangan banyak tipu2-nya - karena suatu saat akan jadi bumerang bagi kita sendiri. CMIIW
Salam. Tks.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
esh wrote:Om wongcilik jangan diborong semua deh, nanti yang lainnya nggak kebagian komentar deh
Lhooh se-bulan ini kok malah tidak ada yang posting lagi...???wongcilik wrote:Siiaaaaaaap boooosss.....!
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14333
- Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
- Location: jakarta
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
mungkin semuanya sudah pada praktek pak bro..
Permisii .............................
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Hehehehe mungkin juga yaach , sebaiknya yg sudah pada berhasil - kasih review-nya disini dong (misalkan : kendala apa saja yg dialami di lapangan, mungkin bisa kita bahas bersama disini ).nescafe wrote:mungkin semuanya sudah pada praktek pak bro..
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Om wongcilik nggak ikutan praktek sekalian, supaya nanti waktu ngebahasnya nggak hanya teori, tetapi lebih dari pengalaman
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Hehehehe dulu aku pernah jadi BM di 3 kota, supermarket mobil baru dan bekas (3S), udah kenyang kok wekekekekesh wrote:Om wongcilik nggak ikutan praktek sekalian, supaya nanti waktu ngebahasnya nggak hanya teori, tetapi lebih dari pengalaman
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Maaf ya om wongcilik, menjalankan bisnis dari sisi karyawan dan owner itu beda lho. Buktinya om wongcilik kan sudah punya pengalaman di bisnis mobkas, mengapa sekarang kok nggak terjun ke bisnis mobkas?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Hehehehe aku bukan boss kok, aku cuman "kuli makan gaji" wakakakakesh wrote:Maaf ya om wongcilik, menjalankan bisnis dari sisi karyawan dan owner itu beda lho. Buktinya om wongcilik kan sudah punya pengalaman di bisnis mobkas, mengapa sekarang kok nggak terjun ke bisnis mobkas?
Mas bro esh , aku ini orangnya idealis banget (makanya gak isa maju2/sukses ), kalau tidak suka - aku-nya sama sekali tidak mau menjalaninya --- aku ini hobinya komik, nge-game, makan enak, catur, koleksi gadget .... lha dari sekian banyak hobi ini, aku bingung mau buka usaha baru di bidang yg mana (yg aku suka/hobi), karena kebanyakan mikir ini itu - malahan tidak jadi teyhuuus huehehehehe
Makanya aku buat thread KALAU PUNYA 200 JT RP, ENAK-NYA WIRASWASTA APA??? (langsung di-click aja mas bro ) , pengen mendapatkan "second opinion" dari rekan2 SMers
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
IMO seseorang berhasil di bisnis bukan hanya karena peluang dan modal, tetapi lebih dari itu adalah mentalitasnya.
Sebenarnya om wongcilik kepingin punya bisnis seperti apa?
Sebenarnya om wongcilik kepingin punya bisnis seperti apa?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
esh wrote:IMO seseorang berhasil di bisnis bukan hanya karena peluang dan modal, tetapi lebih dari itu adalah mentalitasnya.
Sebenarnya om wongcilik kepingin punya bisnis seperti apa?
[quote="wongcilik
di thread " KALAU PUNYA 200 JT RP, ENAK-NYA WIRASWASTA APA???"]...... Hehehehe ini baru bingung pengen ngerja-in apa , terlalu kebanyakan mikir ini itu, mikir hulu hilir, sebab akibat (causalitas), dan makro mikro saat ini - malah jadi gak berani langsung "melangkah"
(sebetulnya siich baru sibuk nge-game and baca komik wekekekek , TR Underworld dan Pluto )
Salam. Tks. [/quote]
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2135
- Joined: Sat Nov 26, 2005 23:47
- Location: Purwokerto
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Mas Bro Wong Cilik,bisnis itu sebenarnya menurut ane seperti jodoh,seperti istri dapetnya bisa lewat pacaran dan juga bisa lewat kebetulan trus cocok,terus jadi.
Mesti ada hubungan sebab akibat.
Sampai saat ini aja ane masih gamang mau usaha apa,padahal cepat atau lambat pasti ane pensiun.
Ane senang hoby di otomotif dan berinternet (komputer)..tapi tetep aja masih di angan angan. bisnis mobkas weleh sepertinya pas sekali setidak berbekal pengetahuan di portal SM .
Mesti ada hubungan sebab akibat.
Sampai saat ini aja ane masih gamang mau usaha apa,padahal cepat atau lambat pasti ane pensiun.
Ane senang hoby di otomotif dan berinternet (komputer)..tapi tetep aja masih di angan angan. bisnis mobkas weleh sepertinya pas sekali setidak berbekal pengetahuan di portal SM .
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Ini ada sedikit pengetahuan - untuk mengenali kecurangan data odometer
Sumber : Tabloid Otomotif
Sumber : Tabloid Otomotif
Hati-hati, disinyalir aksi mengurangi angka odomoeter kian marak. Ulah nakal penjual mobil ini memang sudah ada sejak dulu. Namun seiring perkembangan, aksinya juga kian pintar. Pasalnya, mobil sudah semakin canggih dengan odometer digital, tetapi bisa dimundurkan angkanya. Sialnya aksi ini justru lebih sulit diterka. Karena odometer digital tidak meninggalkan jejak kasat mata setelah dimundurkan.
Cepat Dan Tidak Mahal
Tidak pernah terbayangkan dalam beÂÂnak Rusli, sebut saja begitu, kalau pekerjaannya sebagai tukang servis elektronik dan spidometer mobil akan seramai ini. Padahal 5 tahun lalu, pria asal Bogor, Jabar ini sempat pesimis akan kelangsungan usahanya.
"Makin banyak mobil baru, apa masih ada yang spidometernya rusak. Lagian model manual sudah bergeser digital," tambah pria yang mangkal di salah satu pusat onderdil mobil di Jakpus. Kenyataan berkata lain, pelanggannya bertambah, ia pun siap dipanggil ke mana saja sambil membawa laptop dan software lain. Cuma fokus jasa yang diorder sedikit berubah, bukan lagi mereparasi spidometer, namun memundurkan angka odometer alias jarak tempuh!
Masih ada Rusli-Rusli lain. OTOMOTIF sempat menyaksikan lewat cara cepat dan terlatih, sebuah sedan Eropa berÂÂodometer 130 ribu km disulap jadi 30 ribu km saja. Rusli yang satu ini hanya perlu 10 menit membongkar cluster rumah spidometer-odemeter digital, lalu membawa ke minibusnya dan mereset ulang sesuai keinginan pemilik. Total hanya perlu 30 menit semua sudah rapi dan terpasang di dasbor lagi. Biayanya? "Untuk hatchback Eropa ini cuma Rp 650 ribu," tambahnya.
Kalau merek Eropa lain harganya Rp 800 ribu – 1,2 juta, karena kunci kontak mesti diprogram ulang. Maksudnya, beberapa kunci kontak pintar selain sebagai immobilizer juga menyimpan data mobil. Kalau enggak disesuaikan mudah ketahuan nanti. Wah biayanya tergolong murah dibanding mobilnya yang ratusan juta rupiah.
Beda lagi dengan mobil Jepang yang tergolong lebih mudah. mobil pasaran seperti Honda Jazz, jasanya dihargai sekitar Rp 750 ribu saja. "Seminggu bisa 5 mobil. Kebanyakan sih punya pedege," tambah Rusli yang pernah gagal mengeksekusi sebuah SUV dan memÂÂbuat odometernya jadi angka nol semua.
Kisah Ujang lain lagi, pria ini kerap dapat orderan untuk odometer analog alias model angka putar. Ongkos “gulung nya†Rp 150 ribu saja. Kisah Rusli dan Ujang adalah fenomena dimana demand dan supply terjadi. Masyarakat masih silau akan odometer rendah dan membiarkan dirinya ditipu.
Kenali Tandanya
Banyak cara mengkenali hasil kerajinan tangan pada odometer. Jika mobil sudah terlanjur dibayar, segera cek ke bengkel resmi terdekat. Anggap saja Anda sekalian service dan mintakan data mobil Anda. Bagaimana jika enggak ada? Bisa jadi mobil Anda dulu enggan mampir ke bengkel ATPM.
Kunci kontak bisa menyimpan data mobil
Cara lain, sambangi bengkel non ATPM yang selalu merekam data mobil pelanggannya. "Kalau ganti oli, kami punya catatan odometer hingga 3 tahun ke belakang," terang Tjahja Tandjung, dari toko oli TODA yang punya beberapa cabang di seputar Jakarta.
Selain itu, jarak tempuh yang dimainkan juga bisa dilacak lewat interkoneksi ECU dengan komputer bengkel. "Bisa dibaca lewat ECU-nya sendiri," terang Amin dari BMW Prima, Jakut yang memasang tarif Rp 150 ribu untuk general check odometer plus bagian lain mobil.
Kondisi fisik mobil sendiri juga bisa cerita. Misalkan dengan membaca kode produksi sukucadang. Seperti Toyota Avanza 2008 dengan ban standar merek X diklaim baru jalan 30.000 km. Saat dicek bannya bermerek sama namun kode produksi 0409 alias minggu keempat 2009. Aneh kan? Bisa saja ban sudah diganti karena mobil sudah jalan 70 ribuan km. "Life time ban normalnya sekitar 40 ribu km," terang Surya Dharma, bos EP-Tyres produsen ban Accelera.
Selain itu, bagian interior juga bisa dicermati. Misalnya busa jok yang mulai kempes, tapi bukan karena pemilik lama yang overweight ya. Lantas kain jok atau jok kulit yang sudah belel. Lanjutkan dengan setir yang lapisan kulitnya sudah mulai botak, pertanda jam terbang tinggi. Beberapa mobil Eropa, lapisan kulit setir malah bisa diputar-putar alias kendur sebagai patokan.
Murah Dan Aman
Menghindari kenakalan para penjual, Anda bisa melakukan antisipasi. Caranya mudah, cukup bawa ke bengkel authorized untuk general check-up sebelum transaksi dilakukan. Tak hanya cepat dan efektif, biayaÂÂnya juga cukup murah dibanding harga jual mobil yang bisa mencapai ratusan juta. Daripada menyesal belakangan toh!
Cek ke bengkel resmi sebelum transaksi. Kenapa tidak?
Data servis kendaraan dan segala kerusakan pasti tersimpan di database bengkel, walau belum online ke beda jaringan. Misal jaringan Tunas Toyota sudah online seluruh cabang, tapi tidak online dengan jaringan Auto 2000. Itupun bukan hambatan berarti, service advisor biasanya tinggal telepon ke jaringan lain, dan data servis akan terbaca berdasarkan nomor polisi.
Sebelum transaksi dilakukan, bawa calon mobil ke bengkel untuk general check-up. Untuk Toyota Avanza biayanya berkisar Rp 110 ribu all-in. “Harga ini untuk pengecekan keseluruhan sistem mobil, mulai dari mesin, kaki-kaki, sampai bodi kalau konsumen minta,†tutur Marsono, service advisor Tunas Toyota cabang Cinere.
Beda tipis untuk kelas Kijang Innova yang Rp 121 ribu, dan Corolla Altis yang Rp 198 ribu. “General check-up menggunakan SDS (Star Diagnosis System) hanya Rp 200 ribu untuk segala jenis mobil,†terang Mumu Mulyadi, kepala bengkel Permorin yang beralamat di Jl. Kaji No.26, Jakpus.
Sama hal dengan Intelligent Tester di Toyota, lewat SDS, data servis kendaraan terbaca. Tapi cara mudah sebenarnya tinggal lihat buku servis. Buku tersebut memuat sejarah perbaikan mobil. Seandainya tidak ada, patut dicurigai kenapa data penting kendaraan tersebut bisa hilang.
Pada merek Mercedes-Benz, data servis terlihat melalui ECU. Tinggal colok SDS, sejarah awal hingga data terbaru dapat terdeteksi. Kalaupun pernah ganti instrument cluster, data odometer masih terlihat di ECU pusat. Kecuali sang penjual niat sampai mengganti modul ECU yang berharga sangat mahal. Hanya saja balik lagi ke service record, data servis pasti tersimpan di database bengkel.
Beda Model Lain Metode
Ada dua metode memundurkan odoÂÂmeter, yang pertama buat tipe analog lebih secara manual. Yaitu mencongkel roda digit dari balik penampang spidometer. Namun begitu, ada resikonya. Seperti roda digit mudah nyangkut. Misal angka menunjukkan 43 ribu, akan dimundurkan jadi 13 ribu.
Setelah dimundurkan, kemungkinan tak terjadi masalah. Tapi saat hendak beranjak ke angka 40 ribu, pada posisi 39.999, angka nyangkut di sini. Pasalnya ada kombinasi gir pada setiap roda digitnya. Misal pada Toyota Avanza, kombinasi gir berukuran besar-kecil-kecil-besar.
Cara lain, dibongkar dan disusun kembali sesuai angka yang diinginkan. Tapi, butuh waktu lebih lama dan harus lebih teliti. Menurut Vincent dari spesialis servis spidometer SACS di Pondok Gede, Bekasi, tetap bisa angka lompat/nyangkut.
“Saat kecepatan renÂÂdah memang tidak bermasalah. Tapi dalam kecepatan tinggi, dinamo odometer bisa terbakar,†papar pria yang tidak menerima order mengurangi angka odometer ini.
Ciri odometer analog pernah dimundurkan, pakai cara dicongkel/dipaksa dengan obeng, bisa dilihat dari roda digit pertama (ratusan ribu) dan kedua (puluhan ribu). Jika terlihat ada baret atau guratan, berarti odometer sudah pernah dimundurkan.
Odometer digital lebih sulit dikenali. Pasalnya harus terlebih dulu mencabut panel odometerÂÂnya (versi lawas). Cara memundurkannya dengan mereset ulang pada IC (berkaki yang merupakan tempat menyimpan memori. Untuk IC model laba-laba (versi baru), cukup dijumper saat meresetnya.
Namun pada beberapa mobil baru seperti Innova, Swift, SX4, Yaris versi digital, sangat riskan untuk membongkarnya. Lantaran perlu membuka jarum terlebih dulu. Kondisi ini memungkinkan penampang spidometer tersentuh sidik jari. Dari bekas sidik jari yang tampak mengilap itulah, bisa ditengarai kalau odometer pernah dibongkar/dimundurkan. Apalagi sidik jarinya enggak bisa dihapus pakai cara apapun.
Cara lain untuk mendeteksi, apakah odometer digital pernah dibongkar atau belum, bisa dilihat dari penampang PCB bagian belakangnya. Jika terdapat solderan agak tebal pada kaki-kaki IC atau rangkaian sirkuit di PCB-nya, sudah bisa dipastikan odometer sudah pernah direset.
Pada beberapa tipe mobil, odometernya ada yang dapat direset melalui anak kunci kontak, yang sudah bertipe immobilizer. Sebab sudah dilengkapi chip yang berfungsi sebagai penyimpan data di dalamnya. Biaya mereset pada anak kunci sekitar Rp 1 jutaan, sementara ongkos memundurkan odometer dari panel spidometer sekitar Rp 600 ribuan.
Sumber : Tabloid Otomotif
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14333
- Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
- Location: jakarta
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
ok pak bro, thx buat infonya
Permisii .............................
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3721
- Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Sama2 mas bro nes
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2002
- Joined: Fri Oct 26, 2012 12:47
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
gimana om R2D2 jadi bisnis mobil bekas nya? kok kalo lihat postingan akhir2 ini, jadinya bisnis lele bekas ya?
"The Power of ren-Dreams"
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6012
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas
Nganu masbro, belum berani bisnis mobkas, soalnya dananya cuma pas2an, paling cuma bisa beli mobil tahun 90an awal atau malah 80an. Takut susah lakunyaBueuk_32 wrote:gimana om R2D2 jadi bisnis mobil bekas nya? kok kalo lihat postingan akhir2 ini, jadinya bisnis lele bekas ya?
Iya akhirnya malah menerjuni bisnis lele. Semua gara2 medket sering menyebut2 lele di marih
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya