Akhirnya Anda menyadari apa yang selama ini aku katakan, ya, bung Szli. Nah, karena tidak ada saingan langsung (dari ATPM), maka penjualan Serena bisa sebagus sekarang. Saingannya hanya Noah/Voxy, yang harganya 300 jutaan.Szli wrote:Pikir benar, van di harga 250 jutaan c24 itu sendirian. Tidak ada saingan.
"I've been waiting for you, OSzli-Wan. Now the circle is complete."Szli wrote:Untuk teman yang banyak ngotot Innova 2.0 beda kelas ama c24, dan tidak pantas di adukan, saya setuju sekarang.


Asalkan nanti, bung Szli, Anda tidak mengungkit2 masalah HEADROOM. Karena perbedaan utama MPV dengan minivan yang beratap tinggi adalah besar headroomnya.Szli wrote:Selain harganya dekat banget, Innova 2.7 fasilitasnya ama c24 amat dekat. Innova 2.7, seperti c24 juga kali ini akan ada twin airbag, ABS (EBD ngak tau ada tidak), captain seat, leather seat, etc. Coba, yang tidak setuju, why ?

Aku yakin pasar Innova 2.7L terbatas, bung Szli. Karena dengan mesin sama dan harga berbeda sedikit, lebih baik beli FORTUNER. Betul tidak, Mr. Observer?Szli wrote:Jika Innova 2.7 nanti penjualanya per bulan juga berapa ribuan, saya sendiri akan surrender dan ngaku Serena c24 sudah kalah ama Innova 2.7.

I think we would see...neither. Aku rasa, nanti kita akan melihat bahwa pasar Indo memilih Innova karena murah, dan untuk yang lebih mahal akan memilih Fortuner karena banyak orang suka model SUV dan brand Toyota. Jadi yang selama ini masih pakai Kijang, belum ganti Innova dan tidak beli CRV/X-Trail, berpotensi besar upgradenya ke Fortuner.Szli wrote:And saat Innova 2.7 keluar, kita baru benar nanti akan bisa observe pasar Indo sebenernya itu lebih suka design / configurasi Serena atau Innova and not because Innova selama ini lebih murah harganya ?
Maaf jika aku membawa Fortuner yang jelas berbeda kelas ke dalam diskusi ini, bung Szli, tapi karena secara harga mirip dengan Innova 2.7L dan Serena HS, aku rasa keduanya akan terhantam keras oleh Fortuner. Menurut Anda, Mr. Observer?

And to complicate things even further, soon we will see X-Trail 2.0L and CRV 2.4LSzli wrote:Kalau lihat kasus X-Trail vs CRV, bisa saja gara gara mesin lebih gede orang lebih suka. Kan alasan common yang explain kenapa X-Trail lebih bisa fight CRV selama ini kan soalnya X-Trail lebih besar 500cc banding mesin CRV


I think if Astra suddenly decide to call their new SUV the 'Kijang Fortuner', it won't be much of a fight...Szli wrote:It will be a very interesting fight. Innova's much bigger engine + Toyota / Kijang's big name vs Serena HS's complete luxury package + comfortable / roomy interior, albeit mesinnya lebih kecil 700 cc dan nama Serena yang masih kalah ama nama Kijang.

Dibanding Maxima, aku lebih suka design Teana, terutama bagian belakangnya (kalau depan masih mirip2 dan biasa saja). Design belakang Teana meniru design Maybach dan mengambil bentuk trunk dari BMW seri-7, surprisingly hasilnya menarik (kalau di BMW, UGH!).
Tapi catatan tentang Maxima, kawanku yang tinggal di US (bung Amild di forum ini) memakai Maxima sudah lebih dari setahun. Banyak masalah timbul terutama pada interiornya, sehingga dia kapok dengan Nissan. Yah, Nissan memang mengalami masalah fatal dengan kualitas interior model2 USAnya, sehingga untuk pasar Eropa semuanya direvisi dulu karena pasar Jepang dan Eropa lebih kritis lagi.