kalo model gmn selera
gw sih prefer altis buat elegan, dan lancer buat sporty
civic kayak ga punya karakter, sporty kaga.. elegan kaga...
@dagger: gw lebi berharap yg 2.0 nya 3S-GE ... wakakakka
bisa2 jadi nyaris 400 jt

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Sama bro, sejak era Lancer 90an, saya selalu naksir Lancer.MasterzerO wrote:Gw sebenarnya suka lancer,cman harganya mahal, ga ada diskon, udah gitu BeResnya ga ada di deket rumah..
Padahal klo diskonnya sama kyk altis, boleh jg tuh jadi pertimbangan.
Dengan setting kekerasan suspensi yang sama,DhanZ wrote:Intinya:
- Stability & Comfort.. pilih Full Independent
- Easier Meintenance.. pilih Torsion-Beam
bukanya katanya kalo altis lebih nyaman (tapi limbung di kecepatan tinggi?)
MPV gak perlu ngebut...??FortunerMan wrote:Torsion Beam bisa juga dibuat comfortable - apa Altis atau Alphard bisa dibilang tidak comfortable?
Sekarang kita lihat peruntukan kendaraan tersebut. Corolla dibuat sebagai mobil ekonomis buat everyday driving. Yang diutamakan adalah kepraktisan dan reliability, bukan high speed driving. Begitu juga Alphard...namanya aja MPV...ngapain coba angkut seabrek anggota2 keluarga kebut2an di jalanan?
Kalo Civic di rancang untuk menjadi alternatif Corolla yang lebih sporty - makanya pake independent, tapi lebih sedikit features. Tinggal selera dan niat pemakaian kendaraan saja. Contohnya kakak saya (yg beli Altis) - dia udah gak doyan ngebut, pangkat udah lumayan tinggi di bank - maunya mobil yang banyak feature, reliable, dan stylingnya konservatif.
Menurut saya dari setiap pembuatan suatu produk pasti ada suatu reason kenapa harus A, kenapa harus B, kenapa ini kenapa itu. Biasanya ini dilakukan di tahap awal sekali yaitu pada saat design awal untuk menentukan seperti apa mobilnya nanti baik dari bentuk, specification, price point, target market, usage, dll. Suspensi independent bagus tetapi lebih mahal untuk diproduksi dan mengingat banyaknya parts yang dipergunakan dan rata2 semuanya barang habis pakai alias wearable, yang berarti maintenance cost untuk independent relatif lebih mahal dibanding dengan torsion beam ataupun rigid axle. Toyota menilai Corolla itu merupakan produk mereka yang diterima pasar sangat baik di segmentnya (terbukti bahwa penjualan di seluruh dunia Corolla jauh diatas competitor2nya). Segment yang mana? Bukan segment yang sama dengan Lexus lho, melainkan segment medium sedan yang terkenal reliable, practical, inexpensive cost of ownership, jaringan service yang terjamin dan ada dimana2, dll. Perlu diingat pula customer base Corolla, yang mana mobil ini diluar negri bukan mobil mewah melainkan mobil "agak" murah, sehingga Toyota memilih untuk mengadopsi technologi yang tidak macem2 sehingga membebankan pemilik dalam hal biaya perawatan. Lagipula mobil ini memang tidak di design untuk kecepatan konstan diatas 120 kph (diluar negri kan ada speed limit), max. paling tidak 140 kph. Berbeda dengan Lexus yang di design sbg flagship yang harus menjamin keamanan dan kenyamanan pemiliknya yang sudah keluar uang banyak untuk beli mobil itu dan pemiliknya mungkin tidak peduli dengan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk maintenance.DeCrate wrote: Jadi satu2nya jawaban yang masuk akal yaitu MENEKAN COST.
Kalo Corolla Altis memakai suspensi independent seperti Camry gua yakin pemakainya akan lebih Antusias.
Kesimpulannyan : Nggak usah malu lah mengakui kelemahan torsion beam. Dari alasan bukan mobil balap , lumayan empuk , nyaman dll dll , karena sebenarnya pertanyaannya udah terjawab yaitu LOW COST.