Bahaya ABS

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Bahaya ABS

Post by mpoezz »

Bahaya ABS


(25/11/2004) - Awalnya ABS dikembangkan untuk pesawat terbang. Pionirnya, Maxarest buatan Dunlop pada era 50-an. Seluruhnya mekanis dan pernah diadopsi segelintir mobil pada 60-an, seperti Ferguson P99 (sport car), Jensen FF dan Ford Zodiac (experimental). Untuk ukuran mobil, ABS mekanis ini terlalu mahal dan tidak tahan banting.

Bosch, yang sudah meriset teknologi ABS sejak 1930-an mulai memproduksi sistem elektronik pada 1978. Mercedes-Benz termasuk yang pertamakali menggunakannya. Kini ABS nyaris jadi perangkan standar di semua model apapun mereknya, bahkan merambah ke sepeda motor.

Pada umumnya ABS terdiri dari sensor kecepatan putaran roda (sensor), unit kontrol hidrolik (HCU) dan unit kontrol elektronik (ECU). Saat pengereman, sensor memonitor kecepatan putaran masing-masing roda dan meneruskan informasi itu pada ECU. Bila ECU merasa satu roda berputar lebih lambat dari lainnya (tahap awal sebelum roda terkunci), ECU memerintahkan solenoid valves pada HCU untuk membuka agar tekanan hidrolis ke rem berkurang hingga kecepatan rotas ban tersebut sama dengan lainnya. Saat gejala terkunci terdeteksi lagi, maka proses diatas terulang lagi, demikian seterusnya.

Ada dua tipe ABS, 3-channel ABS dan 4-channel ABS. 3-channel ABS bekerja di kedua roda depan plus roda belakang sebagai satu kesatuan, meskipun sensor tetap dipasang pada empat roda. Sistem ini lebih sederhana dan murah namun safety dan control-nya kalah dari 4-channel ABS. Pada sistem ini, ABS bekerja pada empa roda. Roda yang terkunci dapat dikontrol dan dicegah pada masing-masing roda. Safety dan control lebih baik. 3-channel ABS sudah jarang dipakai dan di Indonesia umumnya menggunakan 4-channel ABS.

Jadi pada dasarnya ABS itu dirancang agar pengemudi tetap bisa mengendalikan kendaraanya saat ngerem mendadak karena tidak mungkin mobil selip gara-gara roda terkunci. Dengan demikian, pada keadaan panik, pengemudi bisa menekan pedal rem sedalam-dalam-nya untuk mengerem maksimal tanpa khawatir mobil terkunci.

Menurut Teddy Irawan, deputy director National Sales & promotion Nissan Motor Indonesia, ABS juga memperpendek jarak pengereman. "Karena pengereman paling efektif terjadi adalah apabila kita bisa melakukan pengereman sampai roda hampir mengunci, artinya hal ini sangat susah dilakukan secara manual, makanya diciptakan ABS," katanya. Hal senada juga diungkapkan Anto Nurdiyanto, Deputy Director Product Management, PT DaimlerChrysler Indonesia dan Pradipto Sugondo, Developtment divison PT Astra Daihatsu Motor.

Pendapat berbeda diungkapkan Rahmad Basuki, product planning manager Toyota Astra Motor. "ABS akan mempengaruhi jarak pengereman terutama pada jalan yang licin (saat terjadi slip) atau saat panic brake, " katanya. "Pada kondisi pengereman normal sebenarnya jarak pengereman tidak di pengaruhi oleh ABS tapi yang lebih berpengaruh adalah mekanisme atau setting dari system Brake itu sediri ,seperti besarnya disc/drum brake," katanya lagi.

Namun pada permukaan gravel, pasir atau salju ABS justru memperpanjang jarak pengereman. Pada jenis permukaan ini, ban yang terkunci cenderung akan terbenam dan menghentikan mobil dengan cepat. ABS mencegah hal itu sehingga memperpanjang jarak pengereman. Karena itu, pada kendaraan off-road yang menjelajah permukaan pasir, gravel/salju, penggunaan ABS justru tidak disarankan.

Apakah ABS mengurangi kecelakaan? Meskipun menujukkan hasil luarbiasa di lintasan uji, ternyata tidak ada bukti ABS bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya secara signifikan. DI USA, data 1994 Highway Loss Data Institute yang dikutip IIHS (Insurance Institute for Highway Safety) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kecelakaan antara mobil ber-ABS dan tidak. Survei serupa pada 1997 dan update 2001 menunjukkan hasil serupa.

Mengapa bisa begitu? Tidak ada yang tahu pasti. Alasan yang mungkin adalah pengemudi menjadi lebih 'liar' karena yakin ABS bisa mengehentikan lebih cepat. Kemungkinan lain adalah gagal menggunakan ABS secara efektif dan minimnya pengalaman pengemudi menghadapi kondisi kehilangan kontrol kendaraannya.

Dari survei di ketahui ternyata banyak penggemudi yang tetap memompa/mengocok rem pada panic brake padahal mobilnya sudah dilengkapi ABS. Seharusnya tekan saja karena ABS akan bekerja bila mendeteksi gejala slip/roda terkunci. Tanda ABS bekerja dapat dirasakan seperti adanya getaran pada pedal rem. Pengemudi tidak boleh melepaskan tekanan pedal rem bila merasakan hal itu. Tetap mengerem sambil mengontrol laju mobil.

Ban yang terkunci akan tergelincir karena kehilangan friksi dengan jalan dan tidak mungkin dikemudikan menghindari penghalang/objek. Jadi meskipun anda bisa memutar kemudi dan roda juga berbelok, namun arah mobil yang tergelincir tetap tidak berubah.

Bila ABS tidak bekerja sempurna, sistem dalam mobil akan menginformasikan pada pengemudi lewat lampu yang menyala.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Re: Bahaya ABS

Post by handling »

mpoezz wrote:Bahaya ABS


Menurut Teddy Irawan, deputy director National Sales & promotion Nissan Motor Indonesia, ABS juga memperpendek jarak pengereman. Hal senada juga diungkapkan Anto Nurdiyanto, Deputy Director Product Management, PT DaimlerChrysler Indonesia dan Pradipto Sugondo, Developtment divison PT Astra Daihatsu Motor.
Non sense........Saya sudah sering baca tentang ini. Bahkan autobild dan otomotif pernah mengulas masalah ini...."ABS memperpanjang jarak pengereman...dan sudah dibuktikan........."

Kalo pernyataan ABS akan memperpendek jarak pengereman saya rasa itu sih cuma mau membohongi orang awam saja..... :lol: :lol: :lol: karena orang pasti percaya akan hal itu, dan kalo udah mendengar ABS, persepsi orang pasti teringat "WAH.....CANGGIH "

Keunggulan yang memang ada adalah roda tidak mengunci......
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Thanks atas infonya bung Mpoezz......
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

sama sama pak dapet dari mobilku.com juga.
User avatar
yoonantz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Thu Nov 25, 2004 8:16
Location: Jakarta

Post by yoonantz »

untuk ABS yang dipasang di motor emang BAHAYA... temen2 saya yang udah nyoba rata-rata mengeluh, tapi kalo untuk motor standar sih ga masalah, cuma untuk motor KENCANG seperti Ninja, NSR, Touch dll, BERRBAHAYA !!!
------------------------
i don't ride a fast bike
but i ride a bike fast
User avatar
Crash
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 421
Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
Location: Jakarta

Post by Crash »

yoonantz wrote:untuk ABS yang dipasang di motor emang BAHAYA... temen2 saya yang udah nyoba rata-rata mengeluh, tapi kalo untuk motor standar sih ga masalah, cuma untuk motor KENCANG seperti Ninja, NSR, Touch dll, BERRBAHAYA !!!
Maksudnya motor standar itu gimana? Yang bukan sport (Tourer)?

BTW, setahu gw rata2 motor BMW itu dilengkapi ABS, dan mereka punya sekitar 80-an hp dan kapasitas 1000cc lebih (walaupun orientasinya lebih ke tourer).

Tentu saja, kalau motor sport seperti seri ZX (kawasaki) atau CBR (Honda), nggak ada yang dipasangin ABS.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

mobil saya great corolla 95 ABS juga lho,Asal Bisa Stop
User avatar
yoonantz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Thu Nov 25, 2004 8:16
Location: Jakarta

Post by yoonantz »

Crash wrote:
yoonantz wrote:untuk ABS yang dipasang di motor emang BAHAYA... temen2 saya yang udah nyoba rata-rata mengeluh, tapi kalo untuk motor standar sih ga masalah, cuma untuk motor KENCANG seperti Ninja, NSR, Touch dll, BERRBAHAYA !!!
Maksudnya motor standar itu gimana? Yang bukan sport (Tourer)?

BTW, setahu gw rata2 motor BMW itu dilengkapi ABS, dan mereka punya sekitar 80-an hp dan kapasitas 1000cc lebih (walaupun orientasinya lebih ke tourer).

Tentu saja, kalau motor sport seperti seri ZX (kawasaki) atau CBR (Honda), nggak ada yang dipasangin ABS.
Maksud saya ABS disini adalah ABS VARIASI YG BANYAK BEREDAR di INDO (Tabung ABS) bukan ABS seperti pada Mobil. Thx
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah yang abs variasi itu apa ngak bahaya pak.
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8856
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Bahaya ABS

Post by y_anjasrana »

Jd ragu dgn abs nihh... perlu gak sih sbenernya.....
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
Felixz_Yaris
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3220
Joined: Wed Mar 27, 2013 4:32
Location: Jombang, Jawa Timur

Re: Bahaya ABS

Post by Felixz_Yaris »

y_anjasrana wrote:Jd ragu dgn abs nihh... perlu gak sih sbenernya.....
menurut ane perlu om..
biar roda ga mungunci.. tapi berimbas di jarak prengereman jd panjang..
[TYCI 917]
[YKC]
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Bahaya ABS

Post by asudarsono »

Kenapa takut memperpanjang jarak pengereman? Tinggal injak rem lebih keras aja, atau power asisted brakingnya digedein. Bahkan di Peugeot, ada sensornya, kalau dirasa pengemudi melakukan emergency brake, mobil akan mengambil alih pengereman ke maksimum sambil menyalakan lampu hazard.

Di motor menurut saya ABS relatif tidak berguna dibanding distribusi pengereman depan belakang yang baik. ABS mencegah sliding, yang malah berbahaya di offroad (mobil offroad juga dianjurkan matikan ABS). Untuk motor jalanan, sliding juga perlu, dinamakan back wheel steering. Walau ABS sudah dipasang di motor2 gede, namun hanya berlaku di roda depan, dan bisa distel/dimatikan.

Di motor, yang lebih penting adalah distribusi daya rem depan belakang. Umumnya motor Jepang, daya cengkram rem belakang terlalu besar. Ini menyebabkan di emergency braking, roda belakang gampang terkunci sehingga roda belakang akan mencoba mendahului roda depan (ngepot). Banyak kecelakaan terjadi krn pada saat ngepot ini, pengendara refleks mengurangi pengereman, dengan maksud motor bisa lurus lagi. Akhirnya malah nabrak. Harusnya biar aja ngepot, yg penting pengereman tetap maksimum
Ready to Race
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8856
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Bahaya ABS

Post by y_anjasrana »

pengecualiannya hanya utk offroad ya om? klu sekedar berpasir ga terlalu masalah ya?
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Bahaya ABS

Post by asudarsono »

Maksudnya jalan aspal berpasir ya om? Gak apa2.

Di offroad mau pakai ABS, juga bisa buat berhenti. Di bawah kecepatan tertentu, ABS otomatis mati kok, kalau gak ya gak bakalan berhenti kendaraannya.

Yg gak bisa buat drifting dan sejenisnya. Drifting kayak yg di mobil reli itu lho. Drifting bukan cuma buat kompetisi balap aja, tapi sekarang udah umum dipakai di offroad yg tingkat kesulitannya tinggi.

Pikir2, Subaru pakai ABS tapi bisa drifting, tapi ini mah power drifting, dipicu pedal gas. Beda ama drifting krn pemakaian rem belakang (seperti J turn pakai rem tangan di mobil).
Ready to Race
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Bahaya ABS

Post by g4ndalf »

y_anjasrana wrote:Jd ragu dgn abs nihh... perlu gak sih sbenernya.....
Kalo saya bilang perlu, paling tidak sudah 2 kali saya tertolong abs. Dulu ada kakek2 nyeberang saya pake crv gen 3, saya jalan sekitar 80kmh, si kakek itu lari nyeberang jalan karena ngejer bus, ubtung ada abs jadi tdk lost control waktu setir saya banting ke kiri. Kalo sliding mobil gak mau ke kiri kemungkinan tamat riwayat si kakek.

Kejadian kedua mirip, ada motor keluar gang belok kanan gak liat2... saya banting setir ke kiri, untung ada abs, kerasa banget waktu absnya kerja.
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8856
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Bahaya ABS

Post by y_anjasrana »

jd kesimpulannya selama kita berada di jalan yg benar err.... jalan beraspal maka perlu abs ya.

seumur2 baru skali sih ngeliat abs di habanja ane nyala, waktu ngerem mendadak di tol krn ada ban terbang di deket depan mobil.
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
grandis_GT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1553
Joined: Sun Aug 26, 2012 12:36
Location: Riau

Re: Bahaya ABS

Post by grandis_GT »

y_anjasrana wrote:jd kesimpulannya selama kita berada di jalan yg benar err.... jalan beraspal maka perlu abs ya.

seumur2 baru skali sih ngeliat abs di habanja ane nyala, waktu ngerem mendadak di tol krn ada ban terbang di deket depan mobil.
avanza yg baru ya om ?? :e-think:
soalnya yg lama kan blum ada :ungg:
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8856
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Bahaya ABS

Post by y_anjasrana »

lama koq. habanja ane type s vvti taun 2007. udah pakai abs.
Accurate V5 Accounting System Consultant