


Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Setahu saya yang saat ini bisa kasih diskon gede adalah type tertentu, misalnya camry. Kemaren saya ada ditawarin sama temen yang type 2.4 V, diskonnya mantap bener, sayang diluar budget.MasterzerO wrote:wah, diskonnya gede ya.. Sayang bunga banknya tinggi, jd ga bs ngambil mobil..![]()
![]()
Setahu saya SX-4 nggak ada diskon karena harganya masih belum ikutan naik seperti yang lain. Tapi kalau mau coba dapet diskon coba tanya deh ke om naldo, siapa tahu dia bisa bantuMasterzerO wrote:Mau SX4, ada yg tau ga diskonnya brapa?
wah gw tdnya jg memperhitungkan mbil ini... cuman jd lewat karena gw dapet diskon cuman di level 5jt...datsu wrote: Btw, krn eneg dgn harga jazz, hari ini bokap gw datengin honda permata hijau dan mau batalin tipe RS M/T. Eh, taunya malah dikasih diskon dari 191 juta balik lagi ke 177 juta.. hehehe....
ooh iya maaf, kijang kapsul 97 (thun lulus gw he...he..) harganya melonjak ga karuan... harga baja sempet turun lho bos...GTR wrote:kapsul tahun 97 kali bro..
harga minyak udah di bawah USD40, bahkan bisa mencapai USD25 !!
nah bedanya, kalo krismon dulu itu cuma asean (=demand nya cuma asean) & tidak ada harga baja turun & tidak ada perampingan (cost) karyawan besar2an, makanya produsen tidak turunkan harga mobil;
nah kalo sekarang krisis seluruh dunia, bisa aja produsen malah pangkas harga jual demi kelangsungan cash flow perusahaan.
You lupa wkt harga komoditi naik 2-3 kali lipat harga mobil tdk ikut naik 2-3 kali lipat krn produsen nombok. Mobil tuh terbuat dr plg byk baja tp wkt harga baja naek 3 kali lpt harga mobil kan tdk ikut naik 3 kali lpt.surya wrote:Kenaikan harga mobil sekarang justru sangat tidak masuk akal! Logikanya gampang aja : Harga bahan baku pembuatan mobil seperti besi, baja, nickel, karet, aluminium, platinum, dll - sudah anjlok sekitar 50%-65% tahun ini. Plus ditambah harga ,minyak sudah anjlok sekitar 73% dari harga tertingginya.... LOGIKANYA : Biaya produksi pembuatan mobil sudah jauh berkurang alias mobil seharusnya dijual lebih murah! Kalau hanya karena kenaikan kurs rupiah-$US terus harga naik sampe segitu tingginya, doesn't make sense at all!
So.. what is the reason to increase the price??
kenapa harga mobil naik karena melemahnya rupiah thd USD dibilang "not making sense"?surya wrote:Kenaikan harga mobil sekarang justru sangat tidak masuk akal! Logikanya gampang aja : Harga bahan baku pembuatan mobil seperti besi, baja, nickel, karet, aluminium, platinum, dll - sudah anjlok sekitar 50%-65% tahun ini. Plus ditambah harga ,minyak sudah anjlok sekitar 73% dari harga tertingginya.... LOGIKANYA : Biaya produksi pembuatan mobil sudah jauh berkurang alias mobil seharusnya dijual lebih murah! Kalau hanya karena kenaikan kurs rupiah-$US terus harga naik sampe segitu tingginya, doesn't make sense at all!
So.. what is the reason to increase the price??
Supaya jalanan jadi kaga macet ato spy mengurangi kemacetan.surya wrote: So.. what is the reason to increase the price??
Dugaan gue, salah satu kontribusi harga mahal di mobil justru adalah karena biaya dari faktor non material seperti : Brand Image, R&D dan proses Design..... makanya biarpun harga material turun, tapi biaya-biaya seperti itu tetap tidak bisa diturunkan....mpvlover wrote: You lupa wkt harga komoditi naik 2-3 kali lipat harga mobil tdk ikut naik 2-3 kali lipat krn produsen nombok. Mobil tuh terbuat dr plg byk baja tp wkt harga baja naek 3 kali lpt harga mobil kan tdk ikut naik 3 kali lpt.
Bro kalo mau ngambil buruan deh sblm pada loncat naek harganya....MasterzerO wrote:Mau SX4, ada yg tau ga diskonnya brapa?
Gile naiknya banyak juga ya...gemelli wrote:Bro kalo mau ngambil buruan deh sblm pada loncat naek harganya....MasterzerO wrote:Mau SX4, ada yg tau ga diskonnya brapa?
nih ngambil dari forum sebelah;
SUZUKI
Harga per 1 Desember 2008 vs Harga Per 1 Januari 2009
Cross Road M/T (OTR 150.500.000) --> (169.500.000)
Cross Road A/T (OTR 161.500.000) --> (180.500.000)
SX4 Cross Over M/T (OTR 161.200.000) --> (180.500.000)
SX4 Cross Over A/T (OTR 172.200.000) --> (191.500.000)
Neo Baleno 1.5 M/T (OTR 178.200.000) --> (196.000.000)
Neo Baleno 1.5 A/T (OTR 189.200.000) --> (207.000.000)
ya, IMo R&D ini juga salah satu cost terbesar produsen selain dari biaya bahan baku, payroll, dsb.....surya wrote:Dugaan gue, salah satu kontribusi harga mahal di mobil justru adalah karena biaya dari faktor non material seperti : Brand Image, R&D dan proses Design..... makanya biarpun harga material turun, tapi biaya-biaya seperti itu tetap tidak bisa diturunkan....
Kayaknya sih gak se-ekstrim kedua opsi diatas. Yg pasti ada di tengah2 lah, kombinasi harga dan expected volume paling baik. Lagian IMO, produsen2 terutama ATPM2 di Indo sebenernya udah menurunkan margin labanya untuk menyesuaikan dengan kondisi sekarangsurya wrote:Kalau analisa gue justru, dengan kondisi keuangan dunia seperti ini.. ada beberapa opsi yang diambil oleh produsen otomotif :
1. Pemberian discount besar-besaran supaya volume penjualan tidak terlalu anjlok, dan mengambil margin profit lebih di penjualan suku cadang dan service berkala... Keuntungannya lagi, bisa menarik loyalist dari merk lain ke merk mereka dan memperbesar cakupan customer mereka...
2. Meningkatkan harga untuk memperbesar profit margin, dengan resiko volume penjualan menurun drastis... toh kalau tidak dinaikkan pun, pasar mobil akan tetap lesu... jadi sekalian ambil langkah non populis seperti yang dilakukan HPM dengan new city nya... Resikonya... loyalist nya akan pindah ke merk lain
Biarin aja harga2 mobil naik, kita juga ga bisa salahin ATPM.. krn mereka cuma ngikutin pabrikannya (produsen) .. kan di indo kebanyakan cuma assembly dan jadi distributor, bahkan ada beberapa yg bulet2 masuk indo dr negara tetangga.Risol1 wrote:Kayaknya sih gak se-ekstrim kedua opsi diatas. Yg pasti ada di tengah2 lah, kombinasi harga dan expected volume paling baik. Lagian IMO, produsen2 terutama ATPM2 di Indo sebenernya udah menurunkan margin labanya untuk menyesuaikan dengan kondisi sekarangsurya wrote:Kalau analisa gue justru, dengan kondisi keuangan dunia seperti ini.. ada beberapa opsi yang diambil oleh produsen otomotif :
1. Pemberian discount besar-besaran supaya volume penjualan tidak terlalu anjlok, dan mengambil margin profit lebih di penjualan suku cadang dan service berkala... Keuntungannya lagi, bisa menarik loyalist dari merk lain ke merk mereka dan memperbesar cakupan customer mereka...
2. Meningkatkan harga untuk memperbesar profit margin, dengan resiko volume penjualan menurun drastis... toh kalau tidak dinaikkan pun, pasar mobil akan tetap lesu... jadi sekalian ambil langkah non populis seperti yang dilakukan HPM dengan new city nya... Resikonya... loyalist nya akan pindah ke merk lain