Review Honda Jazz
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54
itulah hebatnya CVTnya jazz....
kan mesin jazz torsi maksnya di 2800rpm...jadi itu cvt udah disetting supaya sesuai dengan mesinnya waktu di rpm dengan torsi maks itu.....
Jadi waktu digas, rpm nggak langsung naek, soalnya langsung si CVT ini merubah rasionya mengikuti tenaga mesin yg baru ditambah itu...
efeknya adalah jarum RPM tetep2 aja, tapi kalo liat jarum speedometernya tau2 dah 90 aje.....hihihi
kan mesin jazz torsi maksnya di 2800rpm...jadi itu cvt udah disetting supaya sesuai dengan mesinnya waktu di rpm dengan torsi maks itu.....
Jadi waktu digas, rpm nggak langsung naek, soalnya langsung si CVT ini merubah rasionya mengikuti tenaga mesin yg baru ditambah itu...
efeknya adalah jarum RPM tetep2 aja, tapi kalo liat jarum speedometernya tau2 dah 90 aje.....hihihi
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Tergantung dari masing2 orang....kalo gua sih asli gak suka sama sekali dgn teknologi gini. Mau saya refleks seketika saat gas diinjak...calvin99 wrote:itulah hebatnya CVTnya jazz....
Itulah teknologi matic, semua berlomba2 utk mecari kesempurnaan tanpa hentakan pada saat perpindahan gigi. Ya hasilnya ya jadi begitu.....enask sih buat orang tua, kalo untuk orang muda saya rasa gak semua orang suka....
Saya masih inget....dulu waktu city i-dsi baru keluar, saya iseng2 jalan ke pasar mobil kemayoran. saya ketemu sekitar 3 bh city idsi bekas. Saya sampe kaget, kan baru keluar , kok udah ada bekasnya...... ya lantaran orang jual karena orang tidak terbiasa degn tenaganya.
makanya dikeluarkan city vtec lagi.
sorry loh bukan mojokin honda city sama jazz idsi, tapi itulah kenyataaannya ada yang menganggap itu tidak menjadi masalah, dan ada yang menganggap itu adalah masalah besar.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54
-
- Newbie
- Posts: 11
- Joined: Tue Oct 19, 2004 0:31
- Location: Tebet
Jazz MT
Masih mengenai Jazz, gue baru pake Jazz MT selama 1 mingguan...
Basically, mobil ini emang enak banget udah gitu hemat bahan bakar, jadi nggak takut pake Pertamax
Mungking beda dengan yg AT, menurut gue Jazz MT tarikannya lumayan cepet..
Tapi yang jadi persoalan, pada saat start jalan kenapa harus di gas agak dalam karena kalo kita gas pelan begitu mobil jalan rpm langsung drop, masalahnya kalo jalannya agak nanjak kadang-kadang mesinnya jadi mati sendiri. Tapi kalo di gas kencang efeknya laju mobil jadi terlalu cepat, sebenarnya sih enak aja kalo jalanan kosong tapi kalo kondisi jalanan macet kan jadi capek ngatur jas & kopling supaya terasa enak.
Apa mobil Jazz MT ini emang sensitif antara gas dan koplingnya, apa memang masih bisa di setting?
Selain itu, ada yg tau nggak kalo kita mau hemat BBM, sebaiknya Jazz ini main di RPM berapa ya? khususnya di jalan tol...
For me, fuel consumption is better than acceleration or speed... moreover, Jakarta always macet.. cet.. cet..
Basically, mobil ini emang enak banget udah gitu hemat bahan bakar, jadi nggak takut pake Pertamax
Mungking beda dengan yg AT, menurut gue Jazz MT tarikannya lumayan cepet..
Tapi yang jadi persoalan, pada saat start jalan kenapa harus di gas agak dalam karena kalo kita gas pelan begitu mobil jalan rpm langsung drop, masalahnya kalo jalannya agak nanjak kadang-kadang mesinnya jadi mati sendiri. Tapi kalo di gas kencang efeknya laju mobil jadi terlalu cepat, sebenarnya sih enak aja kalo jalanan kosong tapi kalo kondisi jalanan macet kan jadi capek ngatur jas & kopling supaya terasa enak.
Apa mobil Jazz MT ini emang sensitif antara gas dan koplingnya, apa memang masih bisa di setting?
Selain itu, ada yg tau nggak kalo kita mau hemat BBM, sebaiknya Jazz ini main di RPM berapa ya? khususnya di jalan tol...
For me, fuel consumption is better than acceleration or speed... moreover, Jakarta always macet.. cet.. cet..
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Sat May 01, 2004 6:28
- Location: Indonesia
Salam kenal guys, gw Dermawan & this is my first post!
Btw, gw baru pake Honda Jazz A/T selama 1 bulan, and I have been a very very happy Honda Jazz owner since the very first day
Mungkin penilaian gw agak subjektif, tapi gw berusaha seobjektif mungkin dalam ngasih review singkat deh.
- Interior: Interior Jazz memang luar biasa! Untuk penumpang depan maupun belakang, tersedia ruang yang cukup lega. Biarpun jok depan dimundurkan sampai maksimal, penumpang belakang tidak akan merasa terhimpit lututnya. Jok belakang sedikit terlalu tegak. Dan yang lebih luar biasa lagi, adalah suara deru mesin yang pada pemakaian normal (hingga kecepatan 90 km/jam) tidak terdengar ataupun terasa dari dalam kabin.
- Mesin: menggunakan mesin iDSI, secara teori memungkinkan pembakaran bahan bakar yang lebih efisien. Menurut pendapat subjektif gw, iDSI ini mendukung banget kinerja mesin pada putaran rendah. Dan karena tenaga maksimum Jazz ini didapat pada putaran rendah (2800 RPM) maka tenaga maksimum didapat dan pada saat yang sama, pemakaian bahan bakar optimal.
- Transmisi: nah ini dia, strongest feature dari Jazz A/T kalo menurut gw. Soalnya sistem CVT biasanya hanya terdapat pada mobil-mobil premium. CVT (Continuosly Variable Transmission) memungkinkan kita untuk mempertahankan RPM mobil pada 2000-an, tetapi dapat mencapai kecepatan jelajah yang cukup tinggi (80-90 km/jam). Isn't that wonderful? Well, memang gak narik kalo kita pertahankan RPM segitu, tapi yang bikin gw takjub adalah HENING-nya kabin.
- 7-speed Steermatic: menurut gw ini fungsi yang tidak berguna (atau setidaknya sampe sekarang gw gak ngerti buat apa). Sistem ini mensimulasikan CVT menjadi girbox matic dengan 7 percepatan.
- 7-speed Tiptronic: nah ini juga feature yang membuat gw jatuh cinta pada Jazz A/T. Dengan ini kita bisa mengoperasikan Jazz seolah-olah ini mobil manual. Gw dah pernah nyoba narik pake Tiptronic and hasilnya sama sekali gak mengecewakan apalagi posisi perseneling pada S (dimana rasio gigi lebih rendah dipakai sehingga lebih narik). Asyiknya lagi, kita bisa seenaknya ganti antara CVT-matic dengan Tiptronic ini on-the-fly. Ini sangat membantu di jalan tol, ketika dari kecepatan jelajah (santai) sekitar 90 km/jam, kita hendak menyalip mobil besar yang kadang jalan dengan pelan di jalur kanan, kita dapat mengubah langsung ke Tiptronic dan mendapatkan RPM tinggi untuk menyalip. Cool system!
- Bahan bakar: setiap ngisi selalu nge-reset ODOmeter, and rata-rata (udah 8 kali ngisi BBM kurang lebih) kalo dalam kota tidak pernah lebih dari 1:11, biasanya antara 1:9 - 1:10
- Masalah estetika mobil yang tidak berhubungan dengan fungsionalitas dari mobil susah untuk saya review tanpa terlalu banyak pendapat subjektif, jadi masalah ini gak gw review
Akhir kata, mobil ini adalah mobil yang sangat layak beli, terutama varian A/T karena sistem CVT + Tiptronic-nya. Sangat worth the money, mobil ini. Untuk yang sedang cari city car yang kompak tetapi lapang dan hening, mobil ini sangat saya rekomendasikan.
Btw, gw baru pake Honda Jazz A/T selama 1 bulan, and I have been a very very happy Honda Jazz owner since the very first day
Mungkin penilaian gw agak subjektif, tapi gw berusaha seobjektif mungkin dalam ngasih review singkat deh.
- Interior: Interior Jazz memang luar biasa! Untuk penumpang depan maupun belakang, tersedia ruang yang cukup lega. Biarpun jok depan dimundurkan sampai maksimal, penumpang belakang tidak akan merasa terhimpit lututnya. Jok belakang sedikit terlalu tegak. Dan yang lebih luar biasa lagi, adalah suara deru mesin yang pada pemakaian normal (hingga kecepatan 90 km/jam) tidak terdengar ataupun terasa dari dalam kabin.
- Mesin: menggunakan mesin iDSI, secara teori memungkinkan pembakaran bahan bakar yang lebih efisien. Menurut pendapat subjektif gw, iDSI ini mendukung banget kinerja mesin pada putaran rendah. Dan karena tenaga maksimum Jazz ini didapat pada putaran rendah (2800 RPM) maka tenaga maksimum didapat dan pada saat yang sama, pemakaian bahan bakar optimal.
- Transmisi: nah ini dia, strongest feature dari Jazz A/T kalo menurut gw. Soalnya sistem CVT biasanya hanya terdapat pada mobil-mobil premium. CVT (Continuosly Variable Transmission) memungkinkan kita untuk mempertahankan RPM mobil pada 2000-an, tetapi dapat mencapai kecepatan jelajah yang cukup tinggi (80-90 km/jam). Isn't that wonderful? Well, memang gak narik kalo kita pertahankan RPM segitu, tapi yang bikin gw takjub adalah HENING-nya kabin.
- 7-speed Steermatic: menurut gw ini fungsi yang tidak berguna (atau setidaknya sampe sekarang gw gak ngerti buat apa). Sistem ini mensimulasikan CVT menjadi girbox matic dengan 7 percepatan.
- 7-speed Tiptronic: nah ini juga feature yang membuat gw jatuh cinta pada Jazz A/T. Dengan ini kita bisa mengoperasikan Jazz seolah-olah ini mobil manual. Gw dah pernah nyoba narik pake Tiptronic and hasilnya sama sekali gak mengecewakan apalagi posisi perseneling pada S (dimana rasio gigi lebih rendah dipakai sehingga lebih narik). Asyiknya lagi, kita bisa seenaknya ganti antara CVT-matic dengan Tiptronic ini on-the-fly. Ini sangat membantu di jalan tol, ketika dari kecepatan jelajah (santai) sekitar 90 km/jam, kita hendak menyalip mobil besar yang kadang jalan dengan pelan di jalur kanan, kita dapat mengubah langsung ke Tiptronic dan mendapatkan RPM tinggi untuk menyalip. Cool system!
- Bahan bakar: setiap ngisi selalu nge-reset ODOmeter, and rata-rata (udah 8 kali ngisi BBM kurang lebih) kalo dalam kota tidak pernah lebih dari 1:11, biasanya antara 1:9 - 1:10
- Masalah estetika mobil yang tidak berhubungan dengan fungsionalitas dari mobil susah untuk saya review tanpa terlalu banyak pendapat subjektif, jadi masalah ini gak gw review
Akhir kata, mobil ini adalah mobil yang sangat layak beli, terutama varian A/T karena sistem CVT + Tiptronic-nya. Sangat worth the money, mobil ini. Untuk yang sedang cari city car yang kompak tetapi lapang dan hening, mobil ini sangat saya rekomendasikan.
*** to live is to learn how to live a learnful life ***
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 122
- Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
- Location: Seraya Motor dot Com
menurut aku baca dari buku manualnya
torsi max sekitar 2500-an rpm seperti yang udah di set di transmisi AT, kalo ikut cara drive yang
diatur sama transmisi AT pasti lebih irit deh..
soalnya jazz kalo ga salah kalah di RPM tinggi
karena akan boros bahan bakar, tapi seboros2nya
paling masih lebih dari 12 km/liter (1:12)
torsi max sekitar 2500-an rpm seperti yang udah di set di transmisi AT, kalo ikut cara drive yang
diatur sama transmisi AT pasti lebih irit deh..
soalnya jazz kalo ga salah kalah di RPM tinggi
karena akan boros bahan bakar, tapi seboros2nya
paling masih lebih dari 12 km/liter (1:12)
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Tue Nov 16, 2004 5:21
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Sun Oct 03, 2004 2:19
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Mon Oct 18, 2004 5:40
- Location: carstensz
hehehe, gue jadi inget waktu autobild ngereview jazz ini. disebutin bahwa konsumsi bbm 25 km/l.
di edisi selanjutnya di kolom surat pembaca, ada yg komplain & nanyain gimana cara ngetest-nya (soalnya pembaca ini make Fit tapi ngga pernah bisa sampe score segitu).
autobild mbulet nerangin bla-bla-bla cara testnya, ujung2nya ngaku kalo konsumsi jazz 12.2 km/l untuk rute variasi. nah ini baru agak2 make sense :-).
di edisi selanjutnya di kolom surat pembaca, ada yg komplain & nanyain gimana cara ngetest-nya (soalnya pembaca ini make Fit tapi ngga pernah bisa sampe score segitu).
autobild mbulet nerangin bla-bla-bla cara testnya, ujung2nya ngaku kalo konsumsi jazz 12.2 km/l untuk rute variasi. nah ini baru agak2 make sense :-).
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Oct 31, 2004 23:12
iya.. rasanya gimana Jazz biar konsumsi bensin
bisa 1:25 sih ato paling ga diatas 1:15 lah?
mobil saya sampe sekarang baru jalan sekitar 400km, tapi udah isi bensin 2x full tank (total sekitar 40an liter) pemakaian hanya untuk kota2 aja, menurut hitugan aku sekitar 1:9 - 1:10 lumayan boros juga.. tapi kata mekaniknya bisa diiritin.. kalau diiritin ada efeknya ga sama mesin?
apa memang kalo mobil baru itu bensinnya agak sedikit diborosin ya?
.
bisa 1:25 sih ato paling ga diatas 1:15 lah?
mobil saya sampe sekarang baru jalan sekitar 400km, tapi udah isi bensin 2x full tank (total sekitar 40an liter) pemakaian hanya untuk kota2 aja, menurut hitugan aku sekitar 1:9 - 1:10 lumayan boros juga.. tapi kata mekaniknya bisa diiritin.. kalau diiritin ada efeknya ga sama mesin?
apa memang kalo mobil baru itu bensinnya agak sedikit diborosin ya?
.
-
- Visitor
- Posts: 3
- Joined: Wed Feb 02, 2005 6:15
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 122
- Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
- Location: Seraya Motor dot Com
baca di buku manualnya ada kok pak
disitu ditulis require RON berapa
kalau Jazz anda mempunyai nomor
rangka MHRGxxxxx anda bisa menggunakan
premium karena itu Jazz yang CKD dan
malah lebih irit menggunakan premium
dibandingkan dengan menggunakan Pertamax/(+)
kalo Jazz anda CBU udah dapat dipastikan
anda harus menggunakan Pertamax/(+) yang
harus bener2 bebas dari Timbal dan punya
RON diatas 90, ato oktannya yang tinggi..
ok
disitu ditulis require RON berapa
kalau Jazz anda mempunyai nomor
rangka MHRGxxxxx anda bisa menggunakan
premium karena itu Jazz yang CKD dan
malah lebih irit menggunakan premium
dibandingkan dengan menggunakan Pertamax/(+)
kalo Jazz anda CBU udah dapat dipastikan
anda harus menggunakan Pertamax/(+) yang
harus bener2 bebas dari Timbal dan punya
RON diatas 90, ato oktannya yang tinggi..
ok
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 122
- Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
- Location: Seraya Motor dot Com
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Kalo gak salah jazz jg ada CC, temen saya langsung copotin waktu mobil itu masih baru.....supaya gak kena efek dari bensin yang gak TT. tapi saya gak jelas apa bener ada...gege wrote:tambahan satu lagi
karena CBU di knalpotnya masih
terpasang CC alias Catalyc Converter
maka harus memakai bahan bakar yang
bebas timbal.. kalau ga, CC tersebut bisa
buntu dan akibatnya sensor kerja mesin akan
terganggu, dan anda akan merasa mesin
kendaraan anda tidak stabil..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Visitor
- Posts: 7
- Joined: Fri Jun 10, 2005 9:41
salam kenal
wah asik banget baca forum ini, , kayaknya informasinya bisa dipercaya gitu..btw saya jadi ikutan bingung nih pilih mana honda jazz apa aerio?
oya sekalian saya mau minta pendapat, saya ada rencana ambil honda jazz tapi masih bingung, berikut mobil yang saya liat ke showroom:
- kijang innova (tapi yg tipe E)
- Suzuki escudo 1.6 and Aerio
- honda jazz
- Avanza (tapi gak tertarik karena udah nyoba)
- daihatsu taruna oxxy (belum pernah test drive)
dari sekian mobil yg pernah saya liat jadi nambah bingung, jadi saya minta pendapat dari temen2. buat saya mobil yang utama adalah kenyamanan (suspensi), konsumsi bbm, dan mana yg harga jualnya kembali tinggi.
terima kasih sebelumnya buat tanggapannya.
oya sekalian saya mau minta pendapat, saya ada rencana ambil honda jazz tapi masih bingung, berikut mobil yang saya liat ke showroom:
- kijang innova (tapi yg tipe E)
- Suzuki escudo 1.6 and Aerio
- honda jazz
- Avanza (tapi gak tertarik karena udah nyoba)
- daihatsu taruna oxxy (belum pernah test drive)
dari sekian mobil yg pernah saya liat jadi nambah bingung, jadi saya minta pendapat dari temen2. buat saya mobil yang utama adalah kenyamanan (suspensi), konsumsi bbm, dan mana yg harga jualnya kembali tinggi.
terima kasih sebelumnya buat tanggapannya.