Nissan Teana mengincar pasar
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
panjang nya 4890 nambah dikit aja 4.9 meter lo gile mungkin gara gara itu keberatan bodi.si 530i e39 aja panjang nya 4775.
tapi kan orang liat mesin nya v6 lalu tenaga tergede hehehe tapi jalan nya ngak segede tenang nya hehehe.tapi pake mobil gini an ngapain ngebut ngebut ntar lecet lagi kepanjangan bodi.
tapi kan orang liat mesin nya v6 lalu tenaga tergede hehehe tapi jalan nya ngak segede tenang nya hehehe.tapi pake mobil gini an ngapain ngebut ngebut ntar lecet lagi kepanjangan bodi.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 212
- Joined: Thu Jul 15, 2004 16:50
- Location: Jakarta
DigitALL wrote:Sorri aja ... tuh orang yang bilang begitu berarti dia ngga tau seni dan kaga tau sebuah nilai prestigious. Ato jangan2 dia baru pertama kali liat sedan mewah pake woodpanel, karena setau gw hampir seluruh mobil mewah pasti menggunakan wood panel. Bahkan trimnya juga menggunakan woodpanel. Di S-Class, BMW seri 7 baru dan Jaguar S-Type pada dashboard dan pintu juga ada wood panelnya.
Kalo liat ROLLS-ROYCE atau BENTLEY jangan2 dia bilang tuh mobil adalah lemari berjalan. Tau kan interior kedua mobil super mewah itu hampir seluruhnya menggunakan bahan kayu bernilai tinggi !
Dan menurut gw, menggunakan bahan kayu / wood panel pada TEANA itu merupakan sebuah nilai eksklusivitas dan menambah citra elegant.
Herry wrote:Hehehe.... abis tuh org biasanya pake mobil yg interiornya plastik (mobil klas rendahan macam minibus) jadi gak demen yg model kayu punya.
conan wrote:Mungkin maksudnya 'mirip lemari' karena lembaran kayunya besar2. Justru penggunaan wood panel seperti ini yang aku sangat suka, yaitu STRUCTURAL dan tidak hanya 'ornamental'. Maksudnya 'ornamental' yaitu hanya sebagai hiasan saja, seperti pada kebanyakan mobil. Jika wood panelnya tidak dipasang juga bentuk dashboardnya sebenarnya akan kelihatan sama saja (seperti pada kebanyakan Toyota dan Mercedes..eh koreksi, kalau pada Toyota kebanyakan bukan kayu asli tapi plastic panels dicat motif kayu ). Lalu, varian murah bisa dijual tanpa wood panel. The wood doesn't serve any purpose.
Sebaliknya jika wood panel digunakan secara 'structural', kayu2 itu terlihat seperti bagian yang menyatu dengan interior mobil. Jika wood panel2 itu dicabut maka akan ada bagian yang 'hilang' dari dash/interior. Nissan Teana adalah contoh yang bagus (hmm aku belum pernah lihat langsung interior Teana, apakah kayunya asli atau plastik, can anyone tell?).
Contoh terbaik adalah penggunaan kayu pada new Aston Martin DB9 : they're part of the interior/dash. Bahkan, Aston Martin DB9 adalah mobil pertama di dunia yang mengaplikasikan BAMBOO sebagai salah satu pilihan kayu! The bamboo looks amazingly fresh and solid (semua pasti tahu kan bahwa bamboo sangat kuat, lihat saja pembangunan kerangka gedung menggunakan bamboo dan bukan walnut ).
Not only that, kayu yang digunakan pada DB9 bukan dipernis hingga mengkilap (glossy dan seperti plastik) seperti pada kebanyakan mobil, tapi finishingnya dengan special oil sehingga hasilnya dov seperti kayu pada pohon asli.
edward wrote:Talking about wood panel....
Orang yg mengatakan wood panel seperti lemari berjalan,obviously his mind is outdated! (sorry to say this )...
Wah la wong ornamen kayu itu kan mbikim interior tambah cantk dg berselera neo classic.Bayangkan kalo semua ornamen bertekstur metal!Kok kayak kokpit F16 Fighting Falcon jadinya....
Coba perhatikan detil contoh interior jaguar berikut ini...
Gw terobsesi untuk membuat interior mobil seperti ini........
szli wrote:Malah saya bilang kayunya Teana new trend, seperti trend minimalis yang mulai masuk rumah dan furniture di Indonesia. Kayu doff saya bilang bagus banget. Sayang Serena HS saya masih pakai kayu gloss.
Lihat saja packaging majalah dan makanan, yang doff kan bagus dan kesan highclass. Yang gloss sudah mulai out of date dan old fashioned.
Bener kata Bung-Bung semua. Tuh orang nggak punya rasa seni dan prestigious. Orang yang ngomong kayak gitu mulutnya nggak disaring dulu.Audiophile wrote:Begitulah kalo seleranya rada2 susah
Kayak di dunia audio, peralatan audio high-end yg penampilan sangat2 minimalis (cuma ada tombol power dan kenob volume, dan tidak ada tone-control, equalizer, dll dan tidak ada lampu warna-warni, cuma ada lampu indikator power), sering jadi cibiran orang2 yg belum pernah mendengar kualitas suaranya.
Begitu udah denger suaranya, baru tau kalo bedanya bagaikan bumi dan langit
Ceritanya gini, " Sehabis aku mencoba VW Caravelle T5 di Jakarta Motor Show, daku ke Stand-nya Nissan, dari kejauhan daku melihat Nissan Teana. Yang terlintas di pikiranku adalah, yah ni mobil jelek, waktu itu daku rada samar-samar ngelihatnya dan sedang mengingat gimana wajah Nissan Teana di tabloid Otomotif. Tahu sendirikan yang namanya foto di tabloid kalau dilihat nggak seindah aslinya. Daku berpikiran seperti itu. Lalu pas dar deket, daku langsung melihat wajah Nissan Teana yang indah sekali. Daku langsung jatuh cinta sama mobil itu. Yang tadinya menurut daku Honda Accord sendirian lebih bagus daripada Toyota Camry sekarang tidak Honda Accord dan Nissan Teana sebanding dan mengalahkan Toyota Camry ( Menurut daku loh ). Tanpa pikir panjang daku langsung masuk ke bangku pengemudi.
Sedang asyiknya daku mencoba-coba dan terkagum-kagum dengan dashboardnya Nissan Teana ( Dashboard Nissan Teana Simetris dan kaku. Simetris dan kakunya itu loh yang nggak nahan deh!!! ), datang seseorang dan duduk di sebelahku. Tak begitu lama datang lagi seseorang dan langsung berkata kepada orang yang duduk di sebelahku ( Mungkin temannya ), " Ah, Saya nggak suka dengan ininya loh ( Dia menunjuk dashboard dan dia nggak tau kalau itu namanya dashboard ), kayu-kayunya ini loh ( Dia nggak tau Woodpanel ) yang bikin jelek, mirip lemari ". ( Ia berkata dengan nada yang sombong dan nyeleneh ). Dia langsung menarik temannya yang duduk di sebelahku ".
Pas dia berkata kayak gitu, daku mau nyeletup dia, tapi daku lagi males ngeladenin orang kayak dia. Dipikiranku pas saat itu ini dashboard bagus banget, memang mirip kayu lemari tapi ni Dashboard TOP ABIZZZ!!! Apalagi woodpanelnya. Berasa kalau itu unik, bagus. Pokoknya woodpanel yang kayak semacam Nissan Teana dan Aston Martin DB9 yang Bung Conan attach itu daku paling suka!!! Karena seperti yang Bung conan katakan kayak menyatu dengan dashboard dan interior mobil, unik!!!
Apa Designer Nissan Teana bikin woodpanelnya mirip lemari itu bertujuan agar pengendara dan penumpang lebih berasa kalo di mobil dia seperti berada di rumah sendiri? Ada yang tahu?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Bung StreamX, posting dikau membuatku ingin men-share beberapa interior pics lagi..
Ini contoh penggunaan kayu yang aku tidak suka dan yang aku suka. Aku tidak suka kayu yang hanya berbentuk panel2 tipis dan fungsinya hanya decorative, aku suka yang potongannya terkesan utuh dan fungsinya structural, menjadi bagian yang terintegrasi dengan interior keseluruhan.
Ini contoh penggunaan kayu yang aku tidak suka dan yang aku suka. Aku tidak suka kayu yang hanya berbentuk panel2 tipis dan fungsinya hanya decorative, aku suka yang potongannya terkesan utuh dan fungsinya structural, menjadi bagian yang terintegrasi dengan interior keseluruhan.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Last edited by conan on Mon Oct 11, 2004 9:52, edited 1 time in total.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 212
- Joined: Thu Jul 15, 2004 16:50
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Wah...jujur aja...gua baru liat sekali nissan teana lagi dijalan pake plat hitam , bukan yang di showroom loh. beberapa hari yang lalu sy liatnya..
ada yang udah pernah ketemu di jalan?
Secara gak sadar saya baru tahu tuh mobil knalpotnya 2biji . keren ya.... waktu di JMS saya gak perhatiin knalpotnya.
ada yang udah pernah ketemu di jalan?
Secara gak sadar saya baru tahu tuh mobil knalpotnya 2biji . keren ya.... waktu di JMS saya gak perhatiin knalpotnya.

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Baru liat di showroom aja neh.ada yang udah pernah ketemu di jalan?
Apa ? 2 biji kiri dan kanan ya ? Wah gw juga ngga tau tuh kalo ada di kiri dan kanan. Gile mirip mobil sport euy !Secara gak sadar saya baru tahu tuh mobil knalpotnya 2biji . keren ya.... waktu di JMS saya gak perhatiin knalpotnya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
saya ketemu 1 unit lagi tadi di jalan jam 10 malam, mobilnya arah ke perumahan kedoya.
Dari Plat nomornya kelihatan mobil itu belum dipake sebulan. Soalnya keluarnya desember.
Tadi saya pikir ini mobil lancer evo IV, soalnya dari jauh nyala lampunya mirip ciri khas lancer. Tahu nya udah dekat baru tahu itu Teana....he....he...he....hampir ketipu gue.......
Mobil ini memang elegant........Itu ciri khas dari saudara2 nya infinity.
Apa karena gua jarang liat, jadi pas liat langsung takjub.....mmang berkelas kesannya.
Tapi sayang...nih mobil sebenarnya bisa dibilang gagal...karena jarang sekali keliatan di jalan......kasian ya maksud hati melawan accord dan camry...tapi apa daya. Persepsi orang ttg merk itu sangat susah utk diubah. Jadi nissan indo sekarang ngetopnya masih di terrano dan xtrail.
Nissan serena gak terlalu banyak juga dijalan. Bisa dibilang agak jarang, padahal sy sehari menghabiskan 2- 3jam di jalan. Kalo dibilang 4-5 hari kadang baru bisa ketemu.
Lain halnya dgn APV, saya kira mobil ini bisa gagal. Tapi nyatanya mobil ini lumayan juga di jalanan.
Sorry tdk bermaksud menjelekkan dan m empromosi.....b agaim ana dgn rekan2 di kota lain?
Dari Plat nomornya kelihatan mobil itu belum dipake sebulan. Soalnya keluarnya desember.
Tadi saya pikir ini mobil lancer evo IV, soalnya dari jauh nyala lampunya mirip ciri khas lancer. Tahu nya udah dekat baru tahu itu Teana....he....he...he....hampir ketipu gue.......
Mobil ini memang elegant........Itu ciri khas dari saudara2 nya infinity.
Apa karena gua jarang liat, jadi pas liat langsung takjub.....mmang berkelas kesannya.
Tapi sayang...nih mobil sebenarnya bisa dibilang gagal...karena jarang sekali keliatan di jalan......kasian ya maksud hati melawan accord dan camry...tapi apa daya. Persepsi orang ttg merk itu sangat susah utk diubah. Jadi nissan indo sekarang ngetopnya masih di terrano dan xtrail.
Nissan serena gak terlalu banyak juga dijalan. Bisa dibilang agak jarang, padahal sy sehari menghabiskan 2- 3jam di jalan. Kalo dibilang 4-5 hari kadang baru bisa ketemu.
Lain halnya dgn APV, saya kira mobil ini bisa gagal. Tapi nyatanya mobil ini lumayan juga di jalanan.
Sorry tdk bermaksud menjelekkan dan m empromosi.....b agaim ana dgn rekan2 di kota lain?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Bung Handling, it depends on where U are. Misalnya saya pernah ke daerah Cileduk. Wah, jarang ada mobil bagus di situ. Daerahnya memang gersang. Banyak pasar dan macet ! Mayoritas mobilnya macam Carry / Kapsul (apa lagi), dan mobil tua lainnya.
Kalau Serena ngak stabil. Di daerah saya operasi. kadang satu hari cuman lihat 1. Tapi kadang kalau lagi kebetulan, bisa lihat 7 sehari. Itupun saya jaraknya ke kantor cuma 12 km. Dan saya bukan seharian di jalan.
Malah di daerah saya, APV lebih jarang lihat banding Serena. Entah kemana tuh mobil.
Teana memang lebih jarang lihat, tapi saya pernah lihat berapa kali. Warna hitam paling bagus untuk dia. Lagi lewat pasti saya notice. Sleek and elegant. Seperti ikan hiu langsing lagi lewat.
Cuman kalau bilang Teana gagal, saya bilang premature. Satu, jangan lupa, kelas sedan 300 juta ke atas macam Camry / Accord memang tidak terlalu ramai. Accord / Camry saja yang sudah lama dan terkenal saja saya jarang ketemu.
Dan apalagi di kelas sedan Nissan yang dari dulu tidak bersinar. Ngak mungkin dalam waktu dekat langsung big success. Butuh waktu yang lebih lama. Butuh waktu untuk orang berani dan appreciate sedan dari merek relative baru di klassnya.
Kalau Cefiro / Sentra jelek. Gagal itu ngak heran. Tapi yang ini, watch out ! Lama lama bisa success. Saya sudah pernah bilang, di Singapura, Teana itu lumayan common seperti Altis di sini. Banyak orang Singapura suka ama Teana ini.
Innova memang common banget. Tapi ngak heran. Yang paling umum versi G. Dan selisih harga ama Serena standar saja 50-60 juta. Ngak mungkin Serena bisa sebanyak Innova di jalan. Beda harganya lumayan soalnya.
Dan gara gara nama Kijang sejak dulu, pasti ada orang di sini yang fanatik, pikir Kijang dari dulu adalah mobil paling lega di Indonesia. Orang miskin / kaya semua pakai. Mereka lupa, jaman dulu mana ada macam Alphard ? Sekarang kita tau Kijang baru sudah bukan paling lega lagi. Di bawa Alphard / Elysion dan Serena.
Dan tetap merek Nissan dulu jatuh banget. Thats why perlu waktu untuk bangkit. Tapi lihat masa depan, they are in the right direction. Dulu katanya Harrison Ford cuman seorang Carpenter. Eh habis Star Wars, lihat jadi apa dia ! Jangan lihat sejarah dulu. Lihat apa yang dia lakukan sekarang untuk masa depan.
Kalau Serena ngak stabil. Di daerah saya operasi. kadang satu hari cuman lihat 1. Tapi kadang kalau lagi kebetulan, bisa lihat 7 sehari. Itupun saya jaraknya ke kantor cuma 12 km. Dan saya bukan seharian di jalan.
Malah di daerah saya, APV lebih jarang lihat banding Serena. Entah kemana tuh mobil.
Teana memang lebih jarang lihat, tapi saya pernah lihat berapa kali. Warna hitam paling bagus untuk dia. Lagi lewat pasti saya notice. Sleek and elegant. Seperti ikan hiu langsing lagi lewat.
Cuman kalau bilang Teana gagal, saya bilang premature. Satu, jangan lupa, kelas sedan 300 juta ke atas macam Camry / Accord memang tidak terlalu ramai. Accord / Camry saja yang sudah lama dan terkenal saja saya jarang ketemu.
Dan apalagi di kelas sedan Nissan yang dari dulu tidak bersinar. Ngak mungkin dalam waktu dekat langsung big success. Butuh waktu yang lebih lama. Butuh waktu untuk orang berani dan appreciate sedan dari merek relative baru di klassnya.
Kalau Cefiro / Sentra jelek. Gagal itu ngak heran. Tapi yang ini, watch out ! Lama lama bisa success. Saya sudah pernah bilang, di Singapura, Teana itu lumayan common seperti Altis di sini. Banyak orang Singapura suka ama Teana ini.
Innova memang common banget. Tapi ngak heran. Yang paling umum versi G. Dan selisih harga ama Serena standar saja 50-60 juta. Ngak mungkin Serena bisa sebanyak Innova di jalan. Beda harganya lumayan soalnya.
Dan gara gara nama Kijang sejak dulu, pasti ada orang di sini yang fanatik, pikir Kijang dari dulu adalah mobil paling lega di Indonesia. Orang miskin / kaya semua pakai. Mereka lupa, jaman dulu mana ada macam Alphard ? Sekarang kita tau Kijang baru sudah bukan paling lega lagi. Di bawa Alphard / Elysion dan Serena.
Dan tetap merek Nissan dulu jatuh banget. Thats why perlu waktu untuk bangkit. Tapi lihat masa depan, they are in the right direction. Dulu katanya Harrison Ford cuman seorang Carpenter. Eh habis Star Wars, lihat jadi apa dia ! Jangan lihat sejarah dulu. Lihat apa yang dia lakukan sekarang untuk masa depan.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Bung Szli.....I hope so.....I wish all you said will be come true......
Soalnya gua juga kasihan banget dan susah sekali untuk menanamkan citra terhadap suatu produk di Indo...Apa yang laku di luar belum tentu di Indo dan kebalikannya.....
Mungkin memang tergantung daerah juga atau bisa jadi memang failed ........he..he...he...
Soalnya gua juga kasihan banget dan susah sekali untuk menanamkan citra terhadap suatu produk di Indo...Apa yang laku di luar belum tentu di Indo dan kebalikannya.....
Mungkin memang tergantung daerah juga atau bisa jadi memang failed ........he..he...he...

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Mr Szli, aku sekarang sering banget lihat Serena. Setiap hari pasti lihat minimal 3-4. Sepertinya it is selling well, just as we predicted. And u know what, aku yakin banget dengan resale valuenya, karena hampir tidak ada pesaing lain di harga segitu. Lain dengan X-Trail, yang tahun ini akan menghadapi banyak sekali pesaing baru (Sportage II, Tucson, Fortuner, new Escudo?? Subaru Forester relaunch).
Back to Teana. Di Amerika tidak ada Teana, adanya Altima n Maxima, yang seukuran dan sekelas. Diantara 3 varian, aku jauh lebih suka Maxima, karena stylingnya is really much, much more attractive (what do u think, Mr. Chalupa?) Sampai2 aku bingung, kenapa Nissan ngak jual Maxima aja di sini dan di asia, apain bikin Teana yang stylingnya kalah bagus (walaupun IMHO Teana sudah lebih bagus dari Camry n Accord)???
Back to Teana. Di Amerika tidak ada Teana, adanya Altima n Maxima, yang seukuran dan sekelas. Diantara 3 varian, aku jauh lebih suka Maxima, karena stylingnya is really much, much more attractive (what do u think, Mr. Chalupa?) Sampai2 aku bingung, kenapa Nissan ngak jual Maxima aja di sini dan di asia, apain bikin Teana yang stylingnya kalah bagus (walaupun IMHO Teana sudah lebih bagus dari Camry n Accord)???
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Bung Obs, as I expected, c24 yang harganya sekitar 250 jutaan bisa 700 per bulan itu sudah bagus ! Apalagi yang jual Nissan, bukan Honda atau Toyota yang lebih digemari orang sini. I mean nyaris sama dengan CRV yang juga 250 jutaan.
Kan orang sangat suka dan hormat ama CRV. Itu saja sales CRV susah sekali tembus 1000 per bulan. Artinya c24 500-700 per bulan sudah lumayan !
Dan lihat Kompas belum ada satu c24 pun yang di lepas 2nd hand. Kalau mobil ini ada jeleknya atau trouble serious, pasti sudah ada yang mau lepas.
Pikir benar, van di harga 250 jutaan c24 itu sendirian. Tidak ada saingan. Yes, Carnival main di harga itu juga, tapi who wants to buy a Carnival nowadays ?
Oh, Nanti c24 akan dapat new competitor. The Innova 2.7. Untuk teman yang banyak ngotot Innova 2.0 beda kelas ama c24, dan tidak pantas di adukan, saya setuju sekarang.
Tapi Innova yang versi 2.7 seharga 260-270 juta, apakah klassnya sama ama c24, standard maupun HS ? Apakah pantas untuk di kompare ? What do U guys think this time ? Kalau saya bilang kali ini pantas sekali.
Selain harganya dekat banget, Innova 2.7 fasilitasnya ama c24 amat dekat. Innova 2.7, seperti c24 juga kali ini akan ada twin airbag, ABS (EBD ngak tau ada tidak), captain seat, leather seat, etc. Coba, yang tidak setuju, why ?
And saat Innova 2.7 keluar, kita baru benar nanti akan bisa observe pasar Indo sebenernya itu lebih suka design / configurasi Serena atau Innova and not because Innova selama ini lebih murah harganya ?
Jika Innova 2.7 nanti penjualanya per bulan juga berapa ribuan, saya sendiri akan surrender dan ngaku Serena c24 sudah kalah ama Innova 2.7.
Tapi, as an initial estimate, teman 2 sendiri sekarang boleh imagine, ada uang 260-270 juta, mending ambil Serena standar / HS yang fasilitasnya lebih komplit, atau Innova 2.7 yang mesinnya 700 cc lebih besar dari c24 + nama Kijang ? Pls be honest. Jangan belain Toyota atau Nissan. tolong kasih opini sebagai pemakai / pembeli mobil.
Kalau lihat kasus X-Trail vs CRV, bisa saja gara gara mesin lebih gede orang lebih suka. Kan alasan common yang explain kenapa X-Trail lebih bisa fight CRV selama ini kan soalnya X-Trail lebih besar 500cc banding mesin CRV. How abt Innova's 2.7 vs c24's 2.0 ? Kali ini Innova mesinnya lebih besar 700 cc !
It will be a very interesting fight. Innova's much bigger engine + Toyota / Kijang's big name vs Serena HS's complete luxury package + comfortable / roomy interior, albeit mesinnya lebih kecil 700 cc dan nama Serena yang masih kalah ama nama Kijang.
Can my c24 outgun the legendary Innova 2.7 this time ? I am very eager to find out ! After many months, the sales figures should give us the answer ! Whether selama ini Serena tidak bisa jualan ribuan unit gara gara orang Indo tidak suka dengannya, atau gara gara selisih lumayan banyak harganya ama Innova.
Kan orang sangat suka dan hormat ama CRV. Itu saja sales CRV susah sekali tembus 1000 per bulan. Artinya c24 500-700 per bulan sudah lumayan !
Dan lihat Kompas belum ada satu c24 pun yang di lepas 2nd hand. Kalau mobil ini ada jeleknya atau trouble serious, pasti sudah ada yang mau lepas.
Pikir benar, van di harga 250 jutaan c24 itu sendirian. Tidak ada saingan. Yes, Carnival main di harga itu juga, tapi who wants to buy a Carnival nowadays ?
Oh, Nanti c24 akan dapat new competitor. The Innova 2.7. Untuk teman yang banyak ngotot Innova 2.0 beda kelas ama c24, dan tidak pantas di adukan, saya setuju sekarang.
Tapi Innova yang versi 2.7 seharga 260-270 juta, apakah klassnya sama ama c24, standard maupun HS ? Apakah pantas untuk di kompare ? What do U guys think this time ? Kalau saya bilang kali ini pantas sekali.
Selain harganya dekat banget, Innova 2.7 fasilitasnya ama c24 amat dekat. Innova 2.7, seperti c24 juga kali ini akan ada twin airbag, ABS (EBD ngak tau ada tidak), captain seat, leather seat, etc. Coba, yang tidak setuju, why ?
And saat Innova 2.7 keluar, kita baru benar nanti akan bisa observe pasar Indo sebenernya itu lebih suka design / configurasi Serena atau Innova and not because Innova selama ini lebih murah harganya ?
Jika Innova 2.7 nanti penjualanya per bulan juga berapa ribuan, saya sendiri akan surrender dan ngaku Serena c24 sudah kalah ama Innova 2.7.
Tapi, as an initial estimate, teman 2 sendiri sekarang boleh imagine, ada uang 260-270 juta, mending ambil Serena standar / HS yang fasilitasnya lebih komplit, atau Innova 2.7 yang mesinnya 700 cc lebih besar dari c24 + nama Kijang ? Pls be honest. Jangan belain Toyota atau Nissan. tolong kasih opini sebagai pemakai / pembeli mobil.
Kalau lihat kasus X-Trail vs CRV, bisa saja gara gara mesin lebih gede orang lebih suka. Kan alasan common yang explain kenapa X-Trail lebih bisa fight CRV selama ini kan soalnya X-Trail lebih besar 500cc banding mesin CRV. How abt Innova's 2.7 vs c24's 2.0 ? Kali ini Innova mesinnya lebih besar 700 cc !
It will be a very interesting fight. Innova's much bigger engine + Toyota / Kijang's big name vs Serena HS's complete luxury package + comfortable / roomy interior, albeit mesinnya lebih kecil 700 cc dan nama Serena yang masih kalah ama nama Kijang.
Can my c24 outgun the legendary Innova 2.7 this time ? I am very eager to find out ! After many months, the sales figures should give us the answer ! Whether selama ini Serena tidak bisa jualan ribuan unit gara gara orang Indo tidak suka dengannya, atau gara gara selisih lumayan banyak harganya ama Innova.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Oh, mengenai Teana, bung Handling and Bung Obs, kalau saya bilang, give Teana more time. Saya pendapatnya sama dengan Top Gear magazine. Sepertinya Top Gear ada lapor, waktu X-Trail keluar pertama kali, seperti Teana, katanya banyak orang Indo pandang sebelah mata, ngak mungkin bisa fight ama rivalnya yang lebih mapan. Sekarang gimana ?
Kalau saya lihat Cefiro yang dulu, yuks ! Tapi kalau lihat Teana lewat, apalagi yang warna hitam, wah ! Lumayan ! Sleek and Graceful ! Interiornya sip lagi ! Kalau saya bilang, 2 tahun lagi Teana bisa terkenal nanti. Just give her more time. Like the X-Trail yang seperti dari ugly duckling jadi swan.
Kalau saya lihat Cefiro yang dulu, yuks ! Tapi kalau lihat Teana lewat, apalagi yang warna hitam, wah ! Lumayan ! Sleek and Graceful ! Interiornya sip lagi ! Kalau saya bilang, 2 tahun lagi Teana bisa terkenal nanti. Just give her more time. Like the X-Trail yang seperti dari ugly duckling jadi swan.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38