All About Pulsar - Part 05

[pipin13]

@funkademics
hehehe...masbro mtrnya kenceng bgt, pdhl boncengan plus ransel gede2. Ane ga bs ngikutin, kehalangan macet di depan Deltasari. tau-tau bro keliatan lagi di Bratang. Ane belok ke Menur Pumpungan.
Share pics yg laen bro, pengen juga neh touring ke Semeru.....

@Tner
No. resi ga perlu bro, Thx

@Aru
bro bs kasi pic dunk.. ane juga mo pake sidebag jg, cmn mikir klo catnya lecet sayang juga. Bahannya apa bro?

kenceng apanya...keceng karena pengen cepet pulang tuh...

Bro bro Semua numpang narsis ya ... pas touring Sabtu kemarin : Surabaya - Tumpang(Malang)- Ranupani (Kaki Gunung Semeru..soalnya ini terakhir habis itu sudah tidak bisa di lewati kendaraan akhirnya dilanjutkan ke Bromo)-Bromo-Penanjakan-Surabaya

IMG_2755.JPG

IMG_2761.JPG

P01-11-08_16.24[1].JPG

P01-11-08_16.30[4].JPG

P01-11-08_17.14.JPG

mantab broo......


jadi kepengen....

[wolverine]

@jeskoneng om brapa harga velg HMF? pasti lebih mahal dari yg POWER ya?

di dealer ada shock depan kanan, bekas yg tabrakan, shock bawahnya sih masih bagus, yg rusak cuma batang atasnya aja bengkok, lagian yg kepake ntar kan cuma tabung bawahnya aja, hargain brapa ya yg kayak gitu? klo satu set shock kanan yg baru harganya 300rb. buat ancang² klo ganti velg trus mo di bikin double cakram.

[JESKONENG]

@bro jes

Menurut gue sih strategi bisnisnya sebenarnya udah exist secara tidak langsung sejak di mulainya bro jeskoneng thread “all about pulsar”. Dimana kita semua kebanyakan join di thread ini berlatar belakang ketidaktempean ehhh salah… ketidaktahuan dan ketidakpastian dalam hal modifikasi, produk2 otomotif dan harga/biaya yang cocok dengan pulsar kita baik dalam hal upgrade performance, appearance, maintenance, utilities dan workshop yang bisa di andalkan.

Dari poin di atas telah melahirkan sebuah “selling point” : informasi modifikasi, produk2 otomotif dan harga/biaya yang bisa di percaya untuk pulsar yang udah kita trial and error pada motor kita sendiri.
Tentu saja master trial and errornya adalah bro jeskoneng yang berani lagi. Hihihi…

Seiring terbentuknya community PRIDES dan idea bro jes membentuk strategi bisnis menurut gue sih untuk sementara ini berjalan seperti yang telah berjalan. Setelah PRIDES udah ada modal, baru lancarkan strategi baru lagi. Cuma bagi yang berjualan produk harap diperhitungkan loyalty untuk pemakaian nama PRIDES. Jangan merasa berat ya bro bro yang berjualan. Kalo untuk workshop kita bisa menawarkan memasang nama bengkel mereka di web PRIDES dan mengambil sewa space iklan dari itu (kalo untuk MJ bisa gratislah kita juga sering pinjam space dia buat nongkrong), of course bengkelnya ga sembarang kita pasang. Gimanapun loyalty ini kan adalah untuk PRIDES, dari PRIDES dan oleh PRIDES.

Untuk PRIDES : salah satu sumber masukan kas buat operational community PRIDES
Dari PRIDES : bisnis dan produk bro bro yang jualan bisa di percaya juga karena PRIDES, coba promosi sendiri pasti tingkat percayaan jadi lebih rendah.
Oleh PRIDES : kalo ini mah gue Cuma masukin biar mottonya jadi lebih keren, gue juga ga tau apanya oleh PRIDES, atau ada bro bro yang mau tambah???

Untuk detailnya lagi bisa kita diskusikan ntar.
Gue rasa cukup sekian masukan gue untuk strategi bisnisnya.
Kalo ada komentar atau kritikan silakan ya….

Ya, review bro Yoshimura memang bener banget... Asal jangan sampai lupa ngajak bro Yoshi jika diskusi soal strategi biz... terutama bagi bro T-ners yang segera memasarkan JFC... BTW, apakah sudah tersedia JFC dalam jumlah banyak bro ??? kalo sudah, berarti sudah saatnya bro Panji, bro Aru dll melakukan marketing dengan cara posting testimoni di berbagai forum (milis bim, raptor, otomotifnet.com, kaskus, dll)... Outlet untuk sementara cukup di MJ aja... dan untuk khusus sekitar Jogja/Solo/Semarang just let me do the distribution, bro...

[SarItem200]

malem all, tuh bener kan cerah gak ujan.....

[JESKONENG]

@jeskoneng om brapa harga velg HMF? pasti lebih mahal dari yg POWER ya?

di dealer ada shock depan kanan, bekas yg tabrakan, shock bawahnya sih masih bagus, yg rusak cuma batang atasnya aja bengkok, lagian yg kepake ntar kan cuma tabung bawahnya aja, hargain brapa ya yg kayak gitu? klo satu set shock kanan yg baru harganya 300rb. buat ancang² klo ganti velg trus mo di bikin double cakram.

velg HMF sebijinya sekitar 850rb (mungkin buatan China) cukup bagus sih, dan lebih ringan daripada velg std, plus cakram lebar PSM total jendral sekitar 1,75 juta (termasuk bubut2 tromol tengahnya, laher2 baru, dan breket untuk cakram PSM di roda depan), cakram blakang pake yang udah ada di motorku (ex Satria Thai)..

[yoshimura]

@bro jes
siap ikut menyumbang idea.

@wolverine
ga ada limbah velg bro, karena gue di ganti velg baru oleh bengkel yg gue pasang velg. velg lamanya oleng seperti ular. so piring cakramnya bergesekan dgn kalipernya.

utk tanya bbm shell super extra, pas gue isi 8300. ga tau skrg berapa.

[Tners]

@Jesskoneng

Bro Tori, barusan aku baca artikel di motorplus, perihal klep racing, ternyata salah satu ciri-cirinya batang klep lebih kecil supaya lebih menyalurkan pembuangan / intake, kalau klep P200 lebih kecil kemungkinan tujuannya untuk itu, memang masalah kekuatan dari standar klep p200 aku belum tau sampai berapa rpm, tapi kalau baca di artikel tersebut batang klep lebih kecil di percaya lebih durable dan tahan patah, dengan bahan yang lebih kuat, mungkin seharusnya ada produsen yang membuat klep racing khusus Pulsar dengan bahan yang lebih kuat.

Logika ku sih , kalau lebih kecil akan lebih kuat di rpm tinggi dibanding dengan batang yang lebih besar, karena koefisien gesek dan panas jadi lebih bisa di minimalisir.

Gimana bro?

aku setujuuu......

lebih baik, upgrade klepnya ajah pake TK.

kerugian pake klep besar dan berat.
-menghalangi masuknya campuran bensin dan udara.
-gerakan klep jadi lambat(karena berat)
-floating di rpm tinggi
-kem lebih pendek umurnya, berat untuk menggerakkan klep.

[Tners]

pada pake JFC, gue juga jadi gatal gatal pengen....

Dari pada gatel2 pake aja bro.... Worth it banget dah............

hehehe gue cuma mau mancing peracun keluar aja. serius, JFC memang bagus, tapi sensor udara musi di copot bro, abis tau itu gue langsung kurungin niat gue. tapi lihat lagi banyak testimonial positif, jadi pengen lagi. ahhhh pusing....

sensor udara itu cman indikator saja.
indikator udara pulsar itu mendeteksi warna putih.
filter pulsar ada yg warna putih en kuning.
warna putih dia mendeteksi sebagai filter yg bersih.
jika berwarna gelap, dia mendeteksi sebagai filter yg kotor.
nah, filter JFC itu berwarna biru.
oleh sebab itu, terdeteksi sebagai filter yg kotor.

[Tners]

ARU : baca ini
"testimoni gw tentang CDI BRT adalah CDI BRT tidak cocok di Pulsar,
karena gw sudah 2 kali ganti ternyata jebol terus tuh CDI akhirnya
pake CDI standarnya lagi sampe sekarang cuman dipakein Motomax stage 2 aja di koilnya"

"Masih inget gak bro...saat jebolnya CDI itu pake settingan pengapian
dan limiter rpm berapa bro ??? dan saat itu apakah semua komponen
lainnya masih std atau udah diganti racing/high performance ?
(misalnya koil/busi ?) Yang jebol apakah CDI nya atau klep juga ??"

"untuk settingan di stel RPM 12rb (kalo ga salah ya) dan untuk koil sudah
ganti pake YZ busi pake Denso Iridium, yang jebol CDI-nya bro karena
tidak bisa mengalirkan arus listrik ke koil sehingga di busi ga ada api
akibatnya motor susah untuk dihidupkan. dan menurut penjualnya ada kasus
lagi bahwa motor dalam keadaan standar alias cuma ganti CDI saja dan
ternyata CDI-nya juga jebol seperti yang terjadi dimotor ane bro...

untuk klep tidak ada masalah bro..."

Limiternya gede amat...trus..pengapiannya berapa derajat tuh....

Damn..batal deh pake koil YZ...pake standarnya aja jebol...sayang BRTnya. berarti tinggal tunggu koil 5A berarti...huheuhuehue...

bro semua, dialog di milis bim itu atas inisiatifku (old_love_die_hard), aku memang pingin tau gimana pengalaman mereka yang sudah menggunakan CDI BRT...kalimat yang ditengah itu ( "masih inget bro...dst") adalah postinganku...

iya, hehehehe
maap menyadur tanpa ijin.
pengen kasi tambahan info buat temen2 disini.

[Arutemisha]

Box gue nasibnya gak lari jauh dari Tners..hueheue..baru beli K 35...udah di cabut lage ame die...hueheuhue...

Gue ganti Box K46.....biar muat kalo lage nyulik bayi 2 ekor...hahahah....

[Tners]

@bro jes

Menurut gue sih strategi bisnisnya sebenarnya udah exist secara tidak langsung sejak di mulainya bro jeskoneng thread “all about pulsar”. Dimana kita semua kebanyakan join di thread ini berlatar belakang ketidaktempean ehhh salah… ketidaktahuan dan ketidakpastian dalam hal modifikasi, produk2 otomotif dan harga/biaya yang cocok dengan pulsar kita baik dalam hal upgrade performance, appearance, maintenance, utilities dan workshop yang bisa di andalkan.

Dari poin di atas telah melahirkan sebuah “selling point” : informasi modifikasi, produk2 otomotif dan harga/biaya yang bisa di percaya untuk pulsar yang udah kita trial and error pada motor kita sendiri.
Tentu saja master trial and errornya adalah bro jeskoneng yang berani lagi. Hihihi…

Seiring terbentuknya community PRIDES dan idea bro jes membentuk strategi bisnis menurut gue sih untuk sementara ini berjalan seperti yang telah berjalan. Setelah PRIDES udah ada modal, baru lancarkan strategi baru lagi. Cuma bagi yang berjualan produk harap diperhitungkan loyalty untuk pemakaian nama PRIDES. Jangan merasa berat ya bro bro yang berjualan. Kalo untuk workshop kita bisa menawarkan memasang nama bengkel mereka di web PRIDES dan mengambil sewa space iklan dari itu (kalo untuk MJ bisa gratislah kita juga sering pinjam space dia buat nongkrong), of course bengkelnya ga sembarang kita pasang. Gimanapun loyalty ini kan adalah untuk PRIDES, dari PRIDES dan oleh PRIDES.

Untuk PRIDES : salah satu sumber masukan kas buat operational community PRIDES
Dari PRIDES : bisnis dan produk bro bro yang jualan bisa di percaya juga karena PRIDES, coba promosi sendiri pasti tingkat percayaan jadi lebih rendah.
Oleh PRIDES : kalo ini mah gue Cuma masukin biar mottonya jadi lebih keren, gue juga ga tau apanya oleh PRIDES, atau ada bro bro yang mau tambah???

Untuk detailnya lagi bisa kita diskusikan ntar.
Gue rasa cukup sekian masukan gue untuk strategi bisnisnya.
Kalo ada komentar atau kritikan silakan ya….

Ya, review bro Yoshimura memang bener banget... Asal jangan sampai lupa ngajak bro Yoshi jika diskusi soal strategi biz... terutama bagi bro T-ners yang segera memasarkan JFC... BTW, apakah sudah tersedia JFC dalam jumlah banyak bro ??? kalo sudah, berarti sudah saatnya bro Panji, bro Aru dll melakukan marketing dengan cara posting testimoni di berbagai forum (milis bim, raptor, otomotifnet.com, kaskus, dll)... Outlet untuk sementara cukup di MJ aja... dan untuk khusus sekitar Jogja/Solo/Semarang just let me do the distribution, bro...

yupz, udah dibaca dan diamati.
JFC sudah tersedia 4 unit di MJ.
kemaren bawa 17 unit untuk yg mau ambil filter di MJ.
ternyata yg dateng cman nikki, dan dave08.
akhirnya, kutitipkan ke panji en mas said 4 unit.
boxnya cman cukup 8 unit, sisanya taro tas deh.
pas bawa ke MJ, kayak bawa rantang gitu.
hahahaha

oiya, bagi yg udah pesen tapi ga ada kabar.
sementara jatahnya akan dijual terlebih dahulu kepada yg berminat.
thanks yah.

[Pcel]

@tners
pny gw mana?

[Tners]

belum ketemu ama XO.
punya u barengan sama nick apa lupa.
kemaren dia sms gw.
tapi smsnya keapus.
banyak banget sms yg masuk.
ampe pusing liatnya.

[JESKONENG]

@Jesskoneng

Bro Tori, barusan aku baca artikel di motorplus, perihal klep racing, ternyata salah satu ciri-cirinya batang klep lebih kecil supaya lebih menyalurkan pembuangan / intake, kalau klep P200 lebih kecil kemungkinan tujuannya untuk itu, memang masalah kekuatan dari standar klep p200 aku belum tau sampai berapa rpm, tapi kalau baca di artikel tersebut batang klep lebih kecil di percaya lebih durable dan tahan patah, dengan bahan yang lebih kuat, mungkin seharusnya ada produsen yang membuat klep racing khusus Pulsar dengan bahan yang lebih kuat.

Logika ku sih , kalau lebih kecil akan lebih kuat di rpm tinggi dibanding dengan batang yang lebih besar, karena koefisien gesek dan panas jadi lebih bisa di minimalisir.

Gimana bro?

aku setujuuu......

lebih baik, upgrade klepnya ajah pake TK.

kerugian pake klep besar dan berat.
-menghalangi masuknya campuran bensin dan udara.
-gerakan klep jadi lambat(karena berat)
-floating di rpm tinggi
-kem lebih pendek umurnya, berat untuk menggerakkan klep.

Bicara down side klep lebih besar, kalo pake logika awam, kapasitas / cc Tiger sdikit lebih kecil daripada P200 tapi diameter payung klepnya lebih lebar 1 mm dan batang klepnya lebih gemuk (menurut info dari bro Hanx), jadi mestinya bisa aja gak masalah dipasang di P200... but pls CMIIW....

[JESKONENG]

kan soal JFC sudah dibuka topik tersendiri ?? kok masih rame disini... hehehehe

[yoshimura]

@bro tners

jgn anggap gue cerewet ya, JFC memang produk yg di Nilai bagus oleh prides. masalahnya ada di warnanya yg menjadikannya tidak bisa plug n play. sensor udara jd hrs di korbankan. apakah JFC bisa dibuat warna putih? demi bisnis loe juga, menutup celah terlebih dahulu sebelum di dahului, jika ada yg bisa buat filter dgn warna putih, berarti produk loe dpt saingan. byk yg lebih demen produk otomotif yg langsung plug n play tanpa pengorbanan.

maaf masukan doank ya. maaf bukan mau reseh. maaf sekian aja, maaf heeeheeee

[Pcel]

Review sementara neh.
Stlh berjjuang skuat tenaga bongkar knalpot std pzoo, akhrnya brhsil jg, cukup patahin klem2 pengunci, yg di bgan ujung dan pangkal silencer dan di pelindung panasnya. Tnyt dlmnya ada 3 sekat pemecah aliran udaranya. Langkah yg diambil td adlh menghilangkan 2 sekat dr ujung, dan saringan diganti diganti dgn pipa besi diameter 3,7cm tebal 1mm. Tp resikonya harus bikin lobang2 kecil rata di slrh permukaannya dan itu makan wktu hampir 2 jam. Kyknya capek bgt ngerjainnya. Tdnya mau pake lembaran yg udah bolong2, tp kykna terlalu tipis. Takutnya ntar cpet kropos. Proses pengerjaannya hari ini dah beres, tinggal pemasangan lg besok. Soalnya dah kburu sore. So, hasilnya, baik suara maupun performa blm bisa di review mlm ni. Besok gw review lg deh.

[JESKONENG]

Review sementara neh.
Stlh berjjuang skuat tenaga bongkar knalpot std pzoo, akhrnya brhsil jg, cukup patahin klem2 pengunci, yg di bgan ujung dan pangkal silencer dan di pelindung panasnya. Tnyt dlmnya ada 3 sekat pemecah aliran udaranya. Langkah yg diambil td adlh menghilangkan 2 sekat dr ujung, dan saringan diganti diganti dgn pipa besi diameter 3,7cm tebal 1mm. Tp resikonya harus bikin lobang2 kecil rata di slrh permukaannya dan itu makan wktu hampir 2 jam. Kyknya capek bgt ngerjainnya. Tdnya mau pake lembaran yg udah bolong2, tp kykna terlalu tipis. Takutnya ntar cpet kropos. Proses pengerjaannya hari ini dah beres, tinggal pemasangan lg besok. Soalnya dah kburu sore. So, hasilnya, baik suara maupun performa blm bisa di review mlm ni. Besok gw review lg deh.

Nah.. ini dia pioneer bobok knalpot std !!! Lanjutkan perjuanganmu bro...kita2 nunggu gimana hasilnya... BTW, pipa diameter 3,7 cm apakah gak kegedean ??? kayaknya akan lebih sip kalo ukuran pipanya 3 cm aja bro...brapa sih ukuran diameter pipa2 std-nya bro ??

[yoshimura]

@bro jes

sorry ya..... masi ngulas JFC disini hehehe, abis ide lagi mengalir dan gue pake PDA untuk internet jadi pindah thread susah banget. sorry banget.

[JESKONENG]

@bro jes

sorry ya..... masi ngulas JFC disini hehehe, abis ide lagi mengalir dan gue pake PDA untuk internet jadi pindah thread susah banget. sorry banget.

No problemo bro !!! lanjut aja... yang penting PRIDES selalu membuat gairah hidup kita makin menggelora... membuat kita lebih menikmati hidup ini.. hehehehe....

[Tners]

@bro tners

jgn anggap gue cerewet ya, JFC memang produk yg di Nilai bagus oleh prides. masalahnya ada di warnanya yg menjadikannya tidak bisa plug n play. sensor udara jd hrs di korbankan. apakah JFC bisa dibuat warna putih? demi bisnis loe juga, menutup celah terlebih dahulu sebelum di dahului, jika ada yg bisa buat filter dgn warna putih, berarti produk loe dpt saingan. byk yg lebih demen produk otomotif yg langsung plug n play tanpa pengorbanan.

maaf masukan doank ya. maaf bukan mau reseh. maaf sekian aja, maaf heeeheeee

hehehe
gpp.

gini, filter ini berwarna biru ini adalah trademark dari JFC.
bisa u liat ajah KnN sampai skarang berwarna merah, mereka mempertahankan trademark dari produk mereka itu.
jadi ga isa untuk mengubah trademark yg udah menjadi cirikhas dari JFC.

[Tners]

Review sementara neh.
Stlh berjjuang skuat tenaga bongkar knalpot std pzoo, akhrnya brhsil jg, cukup patahin klem2 pengunci, yg di bgan ujung dan pangkal silencer dan di pelindung panasnya. Tnyt dlmnya ada 3 sekat pemecah aliran udaranya. Langkah yg diambil td adlh menghilangkan 2 sekat dr ujung, dan saringan diganti diganti dgn pipa besi diameter 3,7cm tebal 1mm. Tp resikonya harus bikin lobang2 kecil rata di slrh permukaannya dan itu makan wktu hampir 2 jam. Kyknya capek bgt ngerjainnya. Tdnya mau pake lembaran yg udah bolong2, tp kykna terlalu tipis. Takutnya ntar cpet kropos. Proses pengerjaannya hari ini dah beres, tinggal pemasangan lg besok. Soalnya dah kburu sore. So, hasilnya, baik suara maupun performa blm bisa di review mlm ni. Besok gw review lg deh.

Nah.. ini dia pioneer bobok knalpot std !!! Lanjutkan perjuanganmu bro...kita2 nunggu gimana hasilnya... BTW, pipa diameter 3,7 cm apakah gak kegedean ??? kayaknya akan lebih sip kalo ukuran pipanya 3 cm aja bro...

wah, jangan lupa di foto2 untuk tutorialnya.
bener2 terobosan baru via PRIDES.
hehehehe

[yoshimura]

@bro tners

jgn anggap gue cerewet ya, JFC memang produk yg di Nilai bagus oleh prides. masalahnya ada di warnanya yg menjadikannya tidak bisa plug n play. sensor udara jd hrs di korbankan. apakah JFC bisa dibuat warna putih? demi bisnis loe juga, menutup celah terlebih dahulu sebelum di dahului, jika ada yg bisa buat filter dgn warna putih, berarti produk loe dpt saingan. byk yg lebih demen produk otomotif yg langsung plug n play tanpa pengorbanan.

maaf masukan doank ya. maaf bukan mau reseh. maaf sekian aja, maaf heeeheeee

hehehe
gpp.

gini, filter ini berwarna biru ini adalah trademark dari JFC.
bisa u liat ajah KnN sampai skarang berwarna merah, mereka mempertahankan trademark dari produk mereka itu.
jadi ga isa untuk mengubah trademark yg udah menjadi cirikhas dari JFC.

bro, gue kan lihatnya dari segi bisnis, teori demand and supply, demand enaknya gimana, supply ya ikutin. kalo menyangkut soal trademark, ya i have no comment. mungkin omongan kali ini lebih ngotot. K&N udah terkenal bro, JFC belum neh. Menurut gue sih cari bisnis dulu, baru pikir trademark.

tetap peace lah. kontradiksi dalam sebuah komunitas pasti ada. setuju bro tners?

[Tners]

@bro tners

jgn anggap gue cerewet ya, JFC memang produk yg di Nilai bagus oleh prides. masalahnya ada di warnanya yg menjadikannya tidak bisa plug n play. sensor udara jd hrs di korbankan. apakah JFC bisa dibuat warna putih? demi bisnis loe juga, menutup celah terlebih dahulu sebelum di dahului, jika ada yg bisa buat filter dgn warna putih, berarti produk loe dpt saingan. byk yg lebih demen produk otomotif yg langsung plug n play tanpa pengorbanan.

maaf masukan doank ya. maaf bukan mau reseh. maaf sekian aja, maaf heeeheeee

hehehe
gpp.

gini, filter ini berwarna biru ini adalah trademark dari JFC.
bisa u liat ajah KnN sampai skarang berwarna merah, mereka mempertahankan trademark dari produk mereka itu.
jadi ga isa untuk mengubah trademark yg udah menjadi cirikhas dari JFC.

bro, gue kan lihatnya dari segi bisnis, teori demand and supply, demand enaknya gimana, supply ya ikutin. kalo menyangkut soal trademark, ya i have no comment. mungkin omongan kali ini lebih ngotot. K&N udah terkenal bro, JFC belum neh. Menurut gue sih cari bisnis dulu, baru pikir trademark.

tetap peace lah. kontradiksi dalam sebuah komunitas pasti ada. setuju bro tners?

iyap betul.
setuju gw.

gpp, gw sambil kasi penjelasan dikit yah.
JFC mungkin ga terkenal di r2, tapi di r4 sudah lebih lama terkenal.
JFC sudah sampe di impor keluar indonesia.
masukan yg bagus sih, tapi seperti u liat di filter gw.
lama2 warna birunya memudar. dan nanti berwarna abu2 (masi bisa bikin sensor blinking).
nah, punya gw pake olinya ganti2, bukan oli khusus dari JFC.
jadi abu2 deh.
hehehehe

[JESKONENG]

soal diameter pipa di dalam muffler P200, aku udah trial n error sampai 4 X ke tukang knalpot berbeda2.. pertama ukuran dari 3DI Depok-Sawangan adalah pipa bertingkat dari 3,5 menjadi 4,5 cm... hasilnya tarikan hebat, topspeed loyo.. di Jogja dikecilin jadi 3,7 cm rata (pipa dari lembaran strimin lobang2), tarikan masih hebat, topspeed agak meningkat.... lalu di Sby jadi 3,5 cm... topspeed masih juga belum memuaskan... lalu di jogja lagi dibikin 3 cm... hasilnya baru maksimal menurutku... akselerasi awal memang kayak kurang galak, tapi seiring naiknya rpm, tenaga ngisi terus sampai rpm atas....

Catatan :
Muffler std ku dipotong, skarang tersimpan di gudang... yang terpasang skarang adalah muffler stainless steel buatan 3DI itu, dengan pipa (di dalam tabung muffler) ukuran 3 cm, yang dilobang2i dengan api las... rencana mau bikin versi stainless steel juga untuk pipa itu, dengan ukuran yang sama... spy lebih tahan lama...