klo "oli artis" ikutan...bukan baret lagi... tapi retak

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
langsung terbang mesinnya...lonelyguy wrote:^^
klo "oli artis" ikutan...bukan baret lagi... tapi retak
Sudah pasti 100% kok oli yg beredar di Indonesia dan originalnya beda banget, makanya di jkt banyak oli merek A yg asli buatan negara asalnya dan merek A yg di edarkan di Indonesia, kualitasnya sudah beda, makanya buat temen2 harus hati2 jangan asal beli merek aja, yang penting kan isinya bukan mereknya.lonelyguy wrote:^^^
trus... klo oli luar begitu.. gmn dgn oli yg ada indonesia ??
IMHO.. hasilnya gak akan jauh berbeda
pantesan mobil2 sini yg pake oli2 tsb (Shell / Mobil) paling umurnya antara 5-10thn udah hrs turun mesin...
mungkin..mungkin loh yaklo pake Valvoline / Royal Purple.. jadi jauh lebih awet
Skrg Royal Purple (RP) sudah ada distributor nya di Indonesia. Saya sudah beli oli mesin nya yang 5W30 full synthetic, tapi saya belum sempat saya masukin ke mobil. Kalau ada yang tertarik dgn oli RP, silahkan PM sayaGTR wrote:Royal Purple pernah banyak barang di kemayoran, tapi gatau sekarang masih ada apa ngga.
mana ada yg super encer 0W20.
Setujuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhh...............ZombiEE wrote:one thing for sure...major corp macam exxon mobil ga mgkn keluarin oli busuk di pasaran...untung bisa dicari..reputasi..it took many years to build..stujuh rekan2?:)
klo harga per liternya di bawah 100 rb, gw kaga yakin tuh oli asli synthetic. Klo harga per liternya di atas 300 rb / ltr, gw baru yakin tuh oli full synthetic.HyundaiTucson wrote:Skrg Royal Purple (RP) sudah ada distributor nya di Indonesia. Saya sudah beli oli mesin nya yang 5W30 full synthetic, tapi saya belum sempat saya masukin ke mobil. Kalau ada yang tertarik dgn oli RP, silahkan PM sayaGTR wrote:Royal Purple pernah banyak barang di kemayoran, tapi gatau sekarang masih ada apa ngga.
mana ada yg super encer 0W20.
pak sjamsul, pertanyaan anda tuh jawabannya ada di thread ini juga kok...tapi coba bacanya diurutkan dari halaman 1 s.d. halaman ini (hal.25) hehehehe.....sjamsul wrote:klo harga per liternya di bawah 100 rb, gw kaga yakin tuh oli asli synthetic. Klo harga per liternya di atas 300 rb / ltr, gw baru yakin tuh oli full synthetic.HyundaiTucson wrote:Skrg Royal Purple (RP) sudah ada distributor nya di Indonesia. Saya sudah beli oli mesin nya yang 5W30 full synthetic, tapi saya belum sempat saya masukin ke mobil. Kalau ada yang tertarik dgn oli RP, silahkan PM sayaGTR wrote:Royal Purple pernah banyak barang di kemayoran, tapi gatau sekarang masih ada apa ngga.
mana ada yg super encer 0W20.
btw ada yg tau ngak perbedaan oli synthetic dg oli biasa....
ada bro namanye " time counter", merk omron, tapi kaga bisa bunyi, cuma hitung jam ajaPenyuTurbo wrote:avansa wrote:kalau Seseorang punya mobil di atas tahun96 lalu keliru memakai oil dengan kode SG bukan SJ dampaknya gimana...?
Secara teknis untuk kode SG dan SJ tidak direkomendasikan untuk digunakan, nggak berarti nggak bisa dipakai, bisa saja dipakai. Standard ini hanya mengurangi jumlah Phosphor ketimbang standard yang terdahulu (SA, SB, SC, dsb) yang bertujuan untuk mengurangi emisi yang nggak ramah lingkungan. Tentang dampaknya, jika pergantian oli dilakukan secara teratur untuk jarak tempuh yang nggak begitu tinggi … oke2 aja.
Standard SL, mengurangi jumlah ZDDP dan Phosphor dalam kandungan oli mesin yang ada pada standard SG dan SJ. Sedang Standard SM (yang paling baru - sejak 2004), disamping mengurangkan jumlah kandungan ZDDP dan Phosphor, ada tambahan untuk meningkatkan additive "Anti-Foaming" dan juga menaikkan "Detergent Level".
Walaupun tidak dipakai dalam mesin, oli mempunyai waktu kadaluwarsa (shelf-life). Untuk Dino Oil masa kadaluwarsanya antara 1 ke 2 tahun, sedangkan fully-synthetic oil masa kadaluwarsanya antara 2 sampai 3 tahun.
Dikhawatirkan oli yang dijual dengan standard SG dan SJ adalah oli stok lama. Ini bukanlah satu kepastian, hanya was-was saja. Ketimbang ada rasa was-was, adalah lebih baik menggunakan standard yang baru (SM).
Ada satu ketidak sesuaian antara TESTING dengan REKOMENDASI Penggunaan oli. Testing oli berdasarkan JAM TERBANG yaitu sekitar 200 jam (atau tepatnya 212 jam), yang mana fungsi oli sudah mengalami degradasi. Sedang pemakaian oli direkomendasikan dalam JARAK TEMPUH (5000 km, 10000 km atau bahkan ada yang lebih sampai 20000 km).avansa wrote:kalau Pensoil Di minum per 10000Km jadi irit apa malah bikin cepet rusak mesin...?
Oleh karena kondisi berkendaraan adalah bermacam-macam (Start, jalan pelan, macet si jalan, ngebut, nunggu di traffic Light, nunggu keluar belanja dari mall dsb…dsb), maka dibuatlah satu Standard kondisi “NORMAL DRIVING†yang didasarkan pada “Kecepatan Konstan/Tetap pada kelajuan 45 MPH (70 km/jam)â€Â. Maka dengan kondisi kecepatan konstan 70 km/jam dan lama perjalanan adalah 200 jam, diatas kertas umur oli adalah = 200 jam x 70 km/jam = 14 000 km.
Kondisi riil berkendara tidaklah sama dengan kondisi test laboratorium, atau kondisi yang diasumsi oleh para pembuat mobil. Untuk patokan memperpanjang umur mesin maka pergantian oli dilakukan secara teratur :
1.Dino oil : antara 2000 km s/d 3000 km
2.Synthetic Based Oil (Semi Synthetic) : antara 3000 km s/d 5000 km
3.Fully-Synthetic Oil : antara 5000 km s/d 7000 km
Penggunaan oli lebih dari yang diatas tidaklah dilarang, dan menjadi tanggung jawab diri masing-masing. Rekomendasi pembuat oli akan berlindung dibalik pembuat mobil (sering dikatakan “See your Owner Manual for Engine Oil Change Intervalâ€Â). Sedang pembuat mobil sendiri juga nggak mau kalau mobilnya bertahan lama sekali, sehingga pada umumnya jika menggunakan DINO OIL (sebutan dari Mineral Oil), pembuat mobil akan menuliskan dalam manualnya pada interval 5000 km (apa dasarnya ? hanya asumsi mereka pada kebanyakan cara berkendara konsumen, diasumsikan rata rata 25 km/jam).
Untuk mobil-mobil generasi terbaru, nggak ada kerisauan tentang pergantian oli, karena ada computer yang akan memberikan peringatan “CHANGE OILâ€Â. Komputer ini bekerja dengan inputan :
1. Jumlah Stop and Go (Start dan Jalan)
2. Lama kelajuan dibawah kecepatan 70 km/jam
3. Lama kelajuan antara 70 s/d 110 km/jam
4. Lama kelajuan diatas 110 km/jam
5. Kemacetan di jalan dan di traffic Light.
6. Dsb … dsb …
Dari semua inputan itu komputer akan menghitung waktu penggunaan oli, sehingga pada 200 jam penggunaan oli, computer akan display “CHANGE OIL†di screen dashboard mobil. Jadi nggak lagi ada rekomendasi dalam berapa km penggunaan oli, karena memang nggak sesuai. Test-nya dalam Jam Terbang, pemakaian dalam Jarak Tempuh.
Coba dipikirkan, dalam kondisi kemacetan di Jakarta, katakan bahwa kecepatan rata-rata yang dapat dilakukan adalah 15 km/jam selama 200 jam pengendaraan (hasil rata-rata dari pemanasan mesin, jalan, macet, nunggu di traffic light, masuk tempat parkir, mobil dimatiin, …. Demikian seterusnya hingga kalau dijumlahkan akan menjadi 200 jam), maka umur oli kalau mengikuti standard test adalah = 15 km/jam x 200 jam = 3000 km – kagak sampai 14,000 km jek !
- Pemanasan mesin (idle) : 0 km/jam
- Kemacetan Traffic Light : 0 km/jam
- Kemacetan lalu lintas : 0 km/jam s/d 20 km/jam
- Nunggu Bapak/Ibu belanja di mall (mesin hidup ber AC) : 0 km/jam
- Dst … dst …
Kalau dipaksakan sampai 10,000 km, dikhawatirklan sudah banyak penumpukan Sludge pada komponen dalam mesin, viskositas sudah mengalami degradasi, oli sudah banyak oksidasi, sudah banyak kotoran (soot), sudah banyak terbentuk asam – oli mesin jadi terkontaminasi, yang tentunya nggak bisa kita lihat dengan mata kasat (visual). Jika ini terus berlangsung, pemakaian BBM akan boros, saluran pelumasan dalam mesin lambat laun akan tersumbat, aliran oli jadi nggak lancar, cepat atau lambat mesin mobil akan rusak. Yang bertepuk tangan adalah Pembuat Mobil, karena model barunya akan segera laku … hehehehehe …
Walaupun pembuat oli merekomendasikan penggunaan oli sampai dengan 10,000 km atau lebih, yang perlu diperhatikan mereka TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN. Resiko tanggung sendiri.
Yang paling bagus adalah jika ada timer (macam Lexus RX300 atau Toyota Harrier). Timer hanya sebatas lamanya mesin bunyi sampai mati ... bunyi .... mati ... itu saja, dan kita sendiri yang mesti ngejumlahin, kalau udah 200 jam, mesti ganti oli ... km kagak dilihat lagi.
Untuk yang 5W30, saya beli dengan harga 152rb/liter (608rb per 4 liter). Tapi sekarang harga nya sudah naik.evolution21 wrote:dimana yang jual royal purple? harga brapa pak?
yg 5W50 kan? sekitar 180 ribu bang di tempat gw...ZombiEE wrote:lho..mobil I yg full synth bukannya pas 100rb/liter?