Khusus TOP SPEED

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah enak yah pak di sana jalan 240 km/h ngak dibilang ngebut kapan yah indonesia punya jalan kayak gitu 30,40,50 tahun lagi ????.
kalo di indo kan jalan ada lah tempat untuk menguji nyali supir dan org yg lagi bawa mobil musuh bemo metro mini bis sepeda motor yang kadang kadang stop mendadak potong kiri potong kanan.sampe kadang kadang cuman bisa mengusap dada aja liat cara nyetir mereka yan tangkas dan lincah.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

caldina wrote: Bukan ngebut kok, bagi mereka biasa, karena jalan dan mesin mobil memungkinkan, di sana jalannya mulus banget terus memang boleh no speed limit, walaupun di beberapa tempat dibatasi kecepatannya.
Sekedar informasi saja, walaupun di Eropa seperti Germany itu ada sejumlah kecil (keciiiiil sekali) yg mempunyai mobil bermesin CC gede, myoritas orang Eropa itu menyetir mobil ber-CC kecil.
Why? Karena di Eropa (spt. Germany) itu masyarakatnya sangat concern dengan environment, makanya mayoritas dari mereka prefer memakai mobil ber-engine CC kecil karena pemakaian Bahan Bakar bisa diperkecil, orang Eropa ini sangat concern dalam hal masalah lingkungan.
Lebih banyak berkeliaran mobil ber-engine CC kecil di Eropa daripada mobil ber-engine CC gede. Mayoritas pemilik Audi disana Germany saja cuma bermesin 1.8 CC, sedangkan mobil yg bermesin 2.4 CC bagi mereka itu sudah gede. Mayoritas orang Eropa itu lebih prefer mobil ber-CC kecil yg GREEN (yg safe untuk environment), banyak mobil-mobil berbentuk mungil, ber-engine kecil dan ramah lingkungan seperti SMART yg laku di Eropa (termasuk di Germany).

Dan juga walaupun speed limit signs di Germany lebih less visible than di U.S, tetapi di Germany masyarakatnya itu sudah mengetahui (and are expected to know) kalau speed limit (Tempolimit) di dalam cities and towns itu adalah 50 Km/h (31 Mph) unless otherwise posted. Sedangkan kalau di residential areas itu speed limitnya cuma diperbolehkan 30 Km/h (18 Mph). Kalau di two-lane highways, speed limitnya adalah 100 km/h (62 Mph). Para pengunjung (tourists) yg berkunjung ke Germany pun diharuskan untuk mentaati peraturan tsb. jikalau mereka menyetir disana dengan menggunakan international driver license, dengan sebelumnya membaca mengenai traffic law-nya Germany melalui buku-buku panduan yg biasanya berisi informasi tentang Germany yg dapat dibeli di bookstores mana saja.

Kata siapa Autobahn gak ada speed limit? Itu sih hanya sekedar mitos doang. Sebenarnya di Autobahn itu ada speed limitnya, yaitu 130 Km/h (80 Mph), tapi para pengemudi seperti BMW, Mercedes dan Porsche itu bandel, sering di-ignore speed limitnya, dan sering sekali mendadak muncul out of nowhere. Jadi gak bener kalo dibilang di negara Eropa seperti Germany itu tidak ada speed limitnya. Bahkan di sepanjang Autobahn dan highways pun itu ada kamera polisi yg terpasang dan otomatis akan men-capture gambar mobil anda dan plat mobil anda. Bahkan sering sekali you won't even know what happened until your photographic speeding ticket arrives in the mail a few days later. Sebenarnya gak ada itu di Germany jalan yg gak ada speed limitnya, semuanya ada speed limitnya. Autobahn yg dibilang gak ada speed limitnya itu hanya sekedar mitos saja, karena memang Autobahn itu sebenarnya ada speed limitnya kok, kebetulan saja disana sepi makanya para pemilik mobil suka mencoba menggeber mobil mereka disana, sebenarnya malah sudah banyak kejadian high-profile accident yg terjadi di Autobahn karena ulah para pemilik mobil yg suka ngebut-ngebutan.

Sekedar nambahin saja, biaya untuk membuat SIM (Driver license) di Germany itu costs about $1,500 - $2,000 (kalo dikurs ke U.S. dollars), dan driver license ini good for life (unless of course kalo kamu ada major traffic violation, baru driver license kamu di-suspend).
Last edited by Chalupa on Sun Aug 15, 2004 15:50, edited 1 time in total.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah pantes samrt laku di sana yah pak.tapi pas masuk indo harga nya 200 jt++ lo.
kalo di amrik orang nya senang cc gede yah.
kalo di indo sih cc cukup udah soalnya yang cc gede mahal mahal hehehe.
tapi sayang di indo cc kecil masih belum ramah lingkungan
caldina
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 73
Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
Location: Jakarta

Post by caldina »

Chalupa wrote:
caldina wrote: Bukan ngebut kok, bagi mereka biasa, karena jalan dan mesin mobil memungkinkan, di sana jalannya mulus banget terus memang boleh no speed limit, walaupun di beberapa tempat dibatasi kecepatannya.
Sekedar informasi saja, walaupun di Eropa seperti Germany itu ada sejumlah kecil (keciiiiil sekali) yg mempunyai mobil bermesin CC gede, myoritas orang Eropa itu menyetir mobil ber-CC kecil.
Why? Karena di Eropa (spt. Germany) itu masyarakatnya sangat concern dengan environment, makanya mayoritas dari mereka prefer memakai mobil ber-engine CC kecil karena pemakaian Bahan Bakar bisa diperkecil, orang Eropa ini sangat concern dalam hal masalah lingkungan.
Lebih banyak berkeliaran mobil ber-engine CC kecil di Eropa daripada mobil ber-engine CC gede. Mayoritas pemilik Audi disana Germany saja cuma bermesin 1.8 CC, sedangkan mobil yg bermesin 2.4 CC bagi mereka itu sudah gede. Mayoritas orang Eropa itu lebih prefer mobil ber-CC kecil yg GREEN (yg safe untuk environment), banyak mobil-mobil berbentuk mungil, ber-engine kecil dan ramah lingkungan seperti SMART yg laku di Eropa (termasuk di Germany).

Dan juga walaupun speed limit signs di Germany lebih less visible than di U.S, tetapi di Germany masyarakatnya itu sudah mengetahui (and are expected to know) kalau speed limit (Tempolimit) di dalam cities and towns itu adalah 50 Km/h (31 Mph) unless otherwise posted. Sedangkan kalau di residential areas itu speed limitnya cuma diperbolehkan 30 Km/h (18 Mph). Kalau di two-lane highways, speed limitnya adalah 100 km/h (62 Mph). Para pengunjung (tourists) yg berkunjung ke Germany pun diharuskan untuk mentaati peraturan tsb. jikalau mereka menyetir disana dengan menggunakan international driver license, dengan sebelumnya membaca mengenai traffic law-nya Germany melalui buku-buku panduan yg biasanya berisi informasi tentang Germany yg dapat dibeli di bookstores mana saja.

Kata siapa Autobahn gak ada speed limit? Itu sih hanya sekedar mitos doang. Sebenarnya di Autobahn itu ada speed limitnya, yaitu 130 Km/h (80 Mph), tapi para pengemudi seperti BMW, Mercedes dan Porsche itu bandel, sering di-ignore speed limitnya, dan sering sekali mendadak muncul out of nowhere. Jadi gak bener kalo dibilang di negara Eropa seperti Germany itu tidak ada speed limitnya. Bahkan di sepanjang Autobahn dan highways pun itu ada kamera polisi yg terpasang dan otomatis akan men-capture gambar mobil anda dan plat mobil anda. Bahkan sering sekali you won't even know what happened until your photographic speeding ticket arrives in the mail a few days later. Sebenarnya gak ada itu di Germany jalan yg gak ada speed limitnya, semuanya ada speed limitnya. Autobahn yg dibilang gak ada speed limitnya itu hanya sekedar mitos saja, karena memang Autobahn itu sebenarnya ada speed limitnya kok, kebetulan saja disana sepi makanya para pemilik mobil suka mencoba menggeber mobil mereka disana, sebenarnya malah sudah banyak kejadian high-profile accident yg terjadi di Autobahn karena ulah para pemilik mobil yg suka ngebut-ngebutan.

Sekedar nambahin saja, biaya untuk membuat SIM (Driver license) di Germany itu costs about $1,500 - $2,000 (kalo dikurs ke U.S. dollars), dan driver license ini good for life (unless of course kalo kamu ada major traffic violation, baru driver license kamu di-suspend).
Om, kelihatannya lebih tahu kondisi Jerman dibandingkan saya :D
130 km itu recommended limit
Orang Jerman kalau bilang Mercy E Class itu singkatan dari Economy
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

caldina wrote:Orang Jerman kalau bilang Mercy E Class itu singkatan dari Economy
Itu sih tahun kebo dulu banget. Sekarang not so anymore. Malahan kamu kalau di Germany sekarang ini bisa ditertawain kalau nge-bilang Mercedes E-class itu singkatan dari Economy.
Sekarang ini image Mercedes sangat buruk di kalangan Germans itu sendiri. Image Mercedes sekarang ini cuma dianggap sbg. a piece of junk. Mayoritas Germans sekarang ini sangat mencela merek Mercedes oleh karena mutunya yg sudah sangat jatuh dan buruk tsb. Hasil survey yg di-released oleh ADAC (Allgemeiner Deutscher Automobil Club, http://www.adac.de ) di Germany juga menunjukkan bahwa di antara semua merek mobil yg berkeliaran di Eropa, merek Mercedes adalah satu-satunya merek mobil yg mendapatkan peringkat "the least favorable car" by the Germans.
Last edited by Chalupa on Sun Aug 15, 2004 17:20, edited 1 time in total.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

caldina wrote:
130 km itu recommended limit
Semua speed limits yg dipost itu biasanya juga "recommended limit", coba aja terobos lebih dari itu, liat ditangkap gak kalo ter-detect? Belum lagi ter-capture oleh police cameras yg terpasang di sepanjang Autobahn.
Kalau di Amerika, nih gue kasih tip, kalau loe cuma over the speed limit by 5 Mph, biasanya loe gak di-pull over oleh highway patrol, unless if it's 10 Mph or more above the speed limit.
Jadi kalo speed limitnya 65 Mph, and you go 70 Mph, biasanya loe gak di-pull over. TAPI, kalo loe sudah berkisar di 75 Mph atau diatas 75 Mph, yah loe cuma bisa rely on "hoki" doang kalo gak ketangkep. Bahkan di sepanjang jalan (yg sepi gersang) menuju Texas itu pun freewaynya bukan saja cuma di-patrol oleh police cars, melainkan juga by aircrafts, dan aircrafts ini juga bisa saling contact dengan ground units begitu terdetect kalo mobil loe sedang ngebut over the speed limit, sehingga ground units (police cars) bisa langsung melakukan pengejaran terhadap mobil eloe.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

caldina wrote:Orang Jerman kalau bilang Mercy E Class itu singkatan dari Economy
Sebaiknya Caldina membaca link berikut ini dulu :)
http://www.mbspy.com/mbquality.htm

*artikel di link yg gue berikan diatas itu sudah di-translate dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris.
caldina
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 73
Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
Location: Jakarta

Post by caldina »

Chalupa wrote:
caldina wrote:Orang Jerman kalau bilang Mercy E Class itu singkatan dari Economy
Itu sih tahun kebo dulu banget. Sekarang not so anymore. Malahan kamu kalau di Germany sekarang ini bisa ditertawain kalau nge-bilang Mercedes E-class itu singkatan dari Economy.
Sekarang ini image Mercedes sangat buruk di kalangan Germans itu sendiri. Image Mercedes sekarang ini cuma dianggap sbg. a piece of junk. Mayoritas Germans sekarang ini sangat mencela merek Mercedes oleh karena mutunya yg sudah sangat jatuh dan buruk tsb. Hasil survey yg di-released oleh ADAC (Allgemeiner Deutscher Automobil Club, http://www.adac.de ) di Germany juga menunjukkan bahwa di antara semua merek mobil yg berkeliaran di Eropa, merek Mercedes adalah satu-satunya merek mobil yg mendapatkan peringkat "the least favorable car" by the Germans.
Aku cuma mau bilang bahwa E Class yang di sini dianggap mewah di sana cuma dianggap mobil biasa (economy), semua orang juga pakai :D
Apalagi kelas yang lebih rendah C Class, jadi rata-rata mobil yang dipakai di sana kalau ukuran masyarakat di sini termasuk mewah, di sana cuma mobil biasa dan tidak bisa dibilang hemat energi untuk ukuran internasional. Hemat energi artinya kita harus pakai mobil di bawah 1000 cc atau mesin hibrid, bukan mobil begituan. Jadi pengertian economy di sana beda dengan di sini.

Mengenai Autobahn dianggap selesai saja, dijalanin sendiri baru lebih afdol :D
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

caldina wrote: Aku cuma mau bilang bahwa E Class yang di sini dianggap mewah di sana cuma dianggap mobil biasa (economy), semua orang juga pakai :D
Apalagi kelas yang lebih rendah C Class, jadi rata-rata mobil yang dipakai di sana kalau ukuran masyarakat di sini termasuk mewah, di sana cuma mobil biasa dan tidak bisa dibilang hemat energi untuk ukuran internasional. Hemat energi artinya kita harus pakai mobil di bawah 1000 cc atau mesin hibrid, bukan mobil begituan. Jadi pengertian economy di sana beda dengan di sini.
Disana Mercedes dianggap biasa oleh mayoritas Germans, bukan berarti economy. Biasa itu maksudnya bagi Germans adalah common, bukan sesuatu barang yg "WAH". Kalo di Indonesia beda, banyak orang Indonesia gampang ter-amazed, lihat apa saja juga gampang "WAH". Hemat energy bagi mereka adalah tidak memakai mobil ber-engine size terlalu besar (besar dalam arti mobil ber-engine 3000CC ke atas, bahkan sebenarnya mobil ber-engine 2400 CC saja sudah dianggap besar oleh orang Germans), mayoritas penduduk sana memakai mobil ber-engine dibawah 2400CC, Hybrids dan Electic cars di Germany dan Eropa juga jumlahnya banyak, bahkan sebenarnya banyak sekali mobil orang Germans yg cuma ber-engine sekitar 1000-an CC (1800CC and below), bahkan 900 CC-an pun ada misalnya spt electric cars yg mereka pake. Bahkan bangunan bangunan perkantoran dan perumahan pun di-engineer dari ground up untuk men-conserve energy. Energy conservation bagi org Germans itu bukan cuma sekedar hemat BBM, melainkan juga listrik dan other energy resources. Mereka ini (Germany dan Eropa) mempunyai sumber daya alam yg limited dan mereka sadar eventually one day, energy resources dan sumber daya alam lainnya yg ada itu bakal habis, makanya mereka sangat concern when it comes to conserving energy and protecting their environment. Begitu "green"-nya masyarakat Eropa (termasuk Germany), bahkan peraturan-peraturan yg dibuat oleh pemerintahan mereka pun sangat strict when it comes to protecting their environment. Sebaiknya Caldina berkunjung sendiri ke Eropa, biar Caldina bisa melihat mobil-mobil mungil ber-engine 1000-Cc an berkeliaran disana. Jadi jangan dikira di Eropa itu mobil-mobilnya mayoritas ber-engine gede (3000CC ke atas) hanya karena mentang-mentang Eropa itu adalah asal usulnya merek-merek spt. BMW, Porsche, Ferrari. Yg kita bicarakan disini kan adalah mayoritas mobil yg dimiliki oleh masyarakat Eropa (termasuk Germany), dan fakta di lapangan itu adalah mayoritasnya penduduk Eropa itu memang cuma memiliki mobil ber-engine dibawah 2400 CC. Tidak banyak yg mempunyai mobil ber-engine 3000 CC ke atas disana Eropa.

Dan harus di-ingat juga, sangat BULLCRAP kalo dikatakan di Eropa (dan Germany) tidak ada speed limit. Orang yg sudah pernah mengunjungi negara-negara di Eropa atau menetap di Eropa akan tertawa terbahak-bahak mendengar komentar "no speed limit" ini, karena memang pernyataan "no speed limit" ini sangat MISLEADING!
Memang ada pengemudi-pengemudi bandel yg ngebut over the speed limit, tapi kan tidak berarti di sana Eropa (including Germany) tidak ada speed limit.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Ngomong-ngomong, berhubung banyak members di Forum Seraya Motor ini yg merupakan orang Surabaya, di Surabaya itu sering gak orang-orang pada ngumpul untuk nge-drag di jalanan biasa? Terus pernah dibubarin and dikejar-kejar ama polisi gak? Ada yg ketangkep? Gimana tuh excuse-nya kalo udah mo ke-tangkap polisi?

Dulu semasa gue masih di Jakarta, banyak tuh ABG yg ngumpul malem-malem di Jl. Asia Afrika utk nge-drag, kalo polisi nongol and mau nangkep mereka, jarang ada yg tertangkap. Kali si polisi pasti frustasi mikirin...............busyet, kapan yah mobil patroli gue bisa secepat civic atau fiat uno yg barusan melesat di depan gue itu? Hehehe :D
Jangan-jangan polisinya malahan ikut-ikutan taruhan lagi ama sesama para penonton drag race tsb ........... nih gue taruhan Rp. 3,000 untuk civic kuning itu, terus di-tatapi balik ama ABG-ABG disana, WTF? Cuma Rp. 3,000? Maaf pak polisi, disini minimal taruhan Rp. 50,000 , hehehe :D Ada gak yah pernah kejadian begitu? hehehe :)
User avatar
Branch
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 32
Joined: Fri Jul 16, 2004 1:43
Location: DKI Jakarta

Post by Branch »

Berbicara mengendarai di jalan raya tidak terlepas dari keselamatan pengguna jalan lain.
Kalau di Jakarta sini TOP SPEED (dan pengemudi ngawur) di jalan tol semakin dirajai oleh kendaraan-kendaraan besar (Bus, Truk Tronton, Trailer).
Berita kemarin 14 orang tewas seketika di tol Cikampek akibat bus Mayasari dengan top speed menghajar mobil didepannya terus melesat pindah jalur dan menghantam Suzuki Carry dan bus Hiba.
Sebelumnya banyak berita bus/truk dengan top speed yang berhasil meghajar kendaraan lain karena pengemudinya yang ngawur (dan kenceng lagi).

(Sorry OOT dikit nih, karena prihatin dengan semakin banyak pengemudi yang ngawur hehehe...).
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Branch wrote:Berbicara mengendarai di jalan raya tidak terlepas dari keselamatan pengguna jalan lain.
Kalo yg ini, gue setuju sekali dengan Branch, betul sekali apa yg dikatakan Branch itu, ngebut-ngebutan di jalan raya itu bukan saja membahayakan diri sendiri, melainkan juga pengguna jalan yg lain.

Biasanya ngebut-ngebutan di jalan raya ini kalo bukan oleh karena disiplin dirinya yg rendah (seperti sopir Bus, Truk, Bemo, dsb.), biasanya disebabkan oleh ingin show off, buntut-buntutnya mati konyol pula. Yg paling kasihan adalah pengguna jalan raya lain yg kebetulan berada di tempat itu pada waktu yg salah dan menjadi korban dari kekonyolan para pengemudi yg ngebut ugal-ugalan ini.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

To : Branch

Bus Mayasari itu emang paling kurang ajar. Udah cepet dan ugal2an lagi. Banyak orang Jakarta juga yang ngomong kalo bus Mayasari itu kurang ajar. Soalnya temen gw di Jakarta juga serem kalo liat tuh bus badak lari kenceng. Kalo ngga ke-rem gimana tuh !
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

ngak ke rem paling notol pak hehehe.
caldina
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 73
Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
Location: Jakarta

Post by caldina »

ngebut di Indonesia, seram habis, jalan tol saja sambungannya kasar banget, sering hilang traksi kalau jalan kencang, terus kasihan mobilnya juga :D engga ada fun-nya sama sekali
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

fun sih ngak tapi tegang jadi nyali di uji keterampilan terasah salah dikit nyawa melayang.
deanz
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 257
Joined: Tue Sep 10, 2002 1:57
Location: Jakarta/Bandung

Post by deanz »

Tol padaleunyi dan surabaya malang menurut pengalaman aku tu jalan tol mengerikan. Kalo gak tau seluk beluknya mending jangan ngebut deh. Abis nanjak langsung belok, lha kalo kecepatan 150 kmh trus hilang traksi yaa bisa bablas kaya pengemudi bmw di surabaya
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

bener tuh pak kadang kadang truk truk gede itu ngak tau kita jalan cepat pindah jalur seenak nya.
mana di jalan sebelah kanan truk gede itu cuman cuman 40-60km/h lagi tipikal orang sby mau cepat ngak sabaran jadi mereka pinter banget zig zag.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Jangankan truk gede, wong yg ukurannya kecil seupil saja sama belagu-nya tuh.
Sudah berapa kali tuh di Jakarta dulu nyawa daku nyaris hilang gara-gara bajaj tumpanganku itu nyaris ditabrak mobil lain gara-gara asal sembarang zig zag. Gak truk besar, gak bemo, gak mikrolet, gak bajaj, gak tukang ojek, sama saja mental pengendaranya.
User avatar
Branch
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 32
Joined: Fri Jul 16, 2004 1:43
Location: DKI Jakarta

Post by Branch »

DigitALL wrote:To : Branch

Bus Mayasari itu emang paling kurang ajar. Udah cepet dan ugal2an lagi. Banyak orang Jakarta juga yang ngomong kalo bus Mayasari itu kurang ajar. Soalnya temen gw di Jakarta juga serem kalo liat tuh bus badak lari kenceng. Kalo ngga ke-rem gimana tuh !
Betul bung, bukan hanya kenceng tapi juga ngawur soalnya kondisi armadanya banyak yang sudah tidak layak (ban gundul, rem nggak pakem, body juga sudah miring). Dan kalau pindah jalur seenak udelnya sendiri, yang penting kepalanya sudah nongol nyodok aja.
Saya kalau lagi dikuntit Mayasari langsung minggir aja deh (soalnya kalau rem dia blong kan berabeh hehehehe....).
User avatar
Branch
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 32
Joined: Fri Jul 16, 2004 1:43
Location: DKI Jakarta

Post by Branch »

Chalupa wrote:Jangankan truk gede, wong yg ukurannya kecil seupil saja sama belagu-nya tuh.
Sudah berapa kali tuh di Jakarta dulu nyawa daku nyaris hilang gara-gara bajaj tumpanganku itu nyaris ditabrak mobil lain gara-gara asal sembarang zig zag. Gak truk besar, gak bemo, gak mikrolet, gak bajaj, gak tukang ojek, sama saja mental pengendaranya.
Memang bung, kendaraan apa saja kalau mental pengemudinya ugal-ugalan sangat membahayakan pengguna jalan lain.
Motorpun yang ugal-ugalan seringkali nabrak penyebrang jalan, pengendara motor lain, bahkan nyodok mobil.

Kayaknya sebelum menuju ke jalan raya orang Jakarta harus lebih kenceng doanya, hehehehe........
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

kemarin kan di daerah mana gitu lupa.ada truk gandeng ngak bisa naik tanjakan kernet nya keluar ngajal roda.supir ikut an turun tapi lupa masang rem tangan.alhasil truk ngeluncur kebawah,ternyata di bawah ada orang pesta kawin habis di sikat semua.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

kemarin kan di daerah mana gitu lupa.ada truk gandeng ngak bisa naik tanjakan kernet nya keluar ngajal roda.supir ikut an turun tapi lupa masang rem tangan.alhasil truk ngeluncur kebawah,ternyata di bawah ada orang pesta kawin habis di sikat semua.
Oh kejadian itu ya. Kalo ngga salah udah lumayan lama. Tapi emang sih para pengendara spt bus, truk, tukang ojek, bajaj dan angkot itu suka seenaknya saja.

Paling bahaya ya spt kata temen2 di sini, kalo di tol ada kendaraan kencang di jalur kanan dan tiba2 si bus / truk yang pelan masuk ke jalur kanan secara tiba2. Kalo kendaraan yang kencang itu ngga keburu ngerem ya nabrak juga. Emang si bus / truk itu suka seenaknya masuk jalur cepat (kanan) tanpa lihat spion dulu !
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

masih mending masuk seenak nya.
tadi baru pulang dari juanda lewat tol eh di jalur kanan semua ngerem mendadak.
ngak tau nya ada trailer yang santai stop di jalur kanan (padahal jalur cepat kan) cuman buat ngecek ban nya lalu jalan lagi sialan emang tuh jalan tol punya engkong nya apa.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

ada juga yang zig zag truk gede juga dari kanan kekiri yang di belakang di pepet habis habisan eh ngak jadi balik lagi ke kanan gara gara keliatan lebih cepat abis itu di ngak sampai 1 menit langsung potong kekiri lagi ck ck ck ck.