Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Berita kecelakaan barusan, tertabrak di bahu jalan karena berhenti untuk membersihkan kaca depan.
Turut berduka cita bagi para korban
Dari kejadian ini, timbul pertanyaan kondisi darurat apa yang memperbolehkan parkir di bahu jalan?
Personally saya ga berani berhenti di bahu jalan karena alasan membersihkan kaca (semua persiapan d rest area atau sebelum berangkat)
Bagaimana pendapat rekan2 yg lain?
QnetiC wrote: Fri Nov 01, 2024 7:34
Berita kecelakaan barusan, tertabrak di bahu jalan karena berhenti untuk membersihkan kaca depan.
Turut berduka cita bagi para korban
Dari kejadian ini, timbul pertanyaan kondisi darurat apa yang memperbolehkan parkir di bahu jalan?
Personally saya ga berani berhenti di bahu jalan karena alasan membersihkan kaca (semua persiapan d rest area atau sebelum berangkat)
Bagaimana pendapat rekan2 yg lain?
Bahu jalan memang tempat berhenti darurat, 100% yg salah itu yg nabrak krn sudah jelas TIDAK BOLEH MENYALIP di bahu jalan. Krn logikanya mau ada mobil berhenti 1 atau 10 dibahu jalan, kalo nga ada yg nyalip dari bahu jalan ga bakalan ada yg namanya kecelakaan.
Saya termasuk yg paling benci dan anti pake bahu jalan.
QnetiC wrote: Fri Nov 01, 2024 7:34
Berita kecelakaan barusan, tertabrak di bahu jalan karena berhenti untuk membersihkan kaca depan.
Turut berduka cita bagi para korban
Dari kejadian ini, timbul pertanyaan kondisi darurat apa yang memperbolehkan parkir di bahu jalan?
Personally saya ga berani berhenti di bahu jalan karena alasan membersihkan kaca (semua persiapan d rest area atau sebelum berangkat)
Bagaimana pendapat rekan2 yg lain?
dasarnya bahu jalan itu dibuat untuk keadaan darurat (pecah ban, mogok, dll). tapi ya nggak pernah di specify karena kadang misal ada iring-iringan darurat atau ambulance juga boleh atau tidak lewat bahu jalan, kan darurat. gimana kalo itu ambulance ketemu truk lagi ngeban? sama-sama darurat.
menyalip dari lajur kanan ? seringnya lajur cepat malah dihalangi lanehogger. lebih ngaco lagi ini.
saya sendiri sempet diomelin nyokap waktu kapan lalu karet kaca sobek, cuma buat nge check sebentar berhenti di bahu dibilang bahaya. ya saya bilang aja lha emang bahu jalan buat berhenti, tapi persepsi orang umum memang berhenti di bahu jalan itu bahaya.
kombinasi nggak jelasnya implementasi aturan dan pengendara yang pada seenaknya sendiri bikin bahu jalan itu sekarang bahkan nggak safe buat berhenti.
itu kecelakaan gegara sopir truk microsleep kan? mau ada yg di bahu jalan atau nggak ya tetep bakal kecelakaan yg fatal, intinya ya murni kesalahan sopir truk, meskipun yang berhenti memang karena darurat misal pecah ban, atau trouble engine, dll dan sudah nyalakan hazard bahkan pasang segitiga pengaman pun ya tetep bakal digilas sama itu truk
Last edited by levofloxacine on Fri Nov 01, 2024 8:40, edited 1 time in total.
saya pribadi pernah terpaksa berhenti di bahu jalan tol Cipularang karena ban bocor dan ternyata ban serepnya juga bocor waktu pakai mobil ibu saya
karena malam hari, jadi cukup menyalakan hazard aja sih jadi sudah cukup kelihatan.. kita menunggu di mobil hampir 1 jam karena bannya dibawa dulu sama Patroli Jalan Tol ke tambal ban selama menunggu sih kita di dalam mobil saja, agak harap2 cemas juga sih takut ada yg mendahului lewat bahu jalan.
kepikiran juga untuk melengkapi perlengkapan di mobil dengan Foldable Cone dan Light Stick seperti tukang parkir itu, supaya kalau harus berhenti darurat bisa taruh itu cone dan lampu sekitar 50-100 meter di belakang mobil kita
Past
2007 Toyota NCP93R-BEMGKD
Current
2013 Toyota ZRR70R-APXEPD
Disclaimer:
Hanya berbagi informasi, bukan ajakan untuk membeli. Buy at your own risk. Keputusan ada di diri Anda sendiri.
Gw pernah kejadian fuel pump rusak sehingga mobil gak bisa digas. Kejadiannya di tol MBZ dan lagi hujan deras banget.
Untung di saat2 terakhir masih bisa gliding pelan2 ke bahu jalan. Akhirnya parkir, pasang hazard & segitiga pengaman sekitar 20m di belakang mobil.
Setelah kontak pengelola jalan tol, akhirnya nunggu derek resmi datang di dalam mobil selama lebih dari 1 jam.
Jujur agak ngeri sih saat itu, karena di MBZ itu orang2 biasanya pada nyalip di bahu jalan, mana hujan lagi deras banget lagi.
Khusus untuk kejadian kemarin itu (kecelakaan melibatkan kru stasiun televisi) menurut teman yg pernah lewat tol itu memang katanya kalau pagi hari lewat situ suka banyak serangga kecil2 yg terbang itu, akhirnya pada nempel di kaca mobil. Kalau wipernya udah lemah banyak yang gak bisa tersapu oleh wiper, makanya harus dibersihkan secara manual pake lap. Sepertinya kejadiannya begitu kalau kata temen tsb.
Last edited by RCMN on Fri Nov 01, 2024 9:30, edited 1 time in total.
Kesalahan orang +62 :
1. malas pakai segitiga pengaman
2. lebih konyol lagi pakai segitiga pengaman tapi letaknya 1 meter dari dia berhenti, kalau ada kendaraan nyelonong ya abislah segitida pengaman dan yang pasang segitiganya. mestinya pasang segitiga pengaman itu jarak minimal sktr 5 meter sebelum kita berhenti
kalau saya sebisa mungkin berhenti di rest area atau cari area yang aman di jalan tol, biasanya ditengah2 jalan tol ada area yang dibuat agak cekung keluar sehingga kalau ada kendaraan yang ngeloyor tidak akan kena ke kita. kalau tidak menemukan area aman sekalian keluar dari badan jalan, berhenti di tanah diluar bahu jalan, sdh pasti aman itu.
contoh area yang aman :
aman 1.jpg
kalau berhenti di area tulisan aman itu dia harus tabrak tiangnya dahulu baru bisa nabrak kita
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Saya tipe orang yang nengok kanan kiri kalo nyebrang jalan, walaupun di jalan satu arah... karena saya sadar saya hidup di Wakandah
Dulu pernah pecah ban di tol, sembari nunggu patroli kita duduk di luar mobil tepatnya di luar barrier, karena kita tau walaupun kita udah tertib pake segala jenis rambu, masih ada kemungkinan di luar nalar yang dilakuin masyarakat Wakanda di jalan
Paman saya supir truk meninggal gara2 microsleep, nyeruduk pantat truk lain. Kayaknya perlu edukasi buat para supir dan owner truk terkait keaman di jalan. Soalnya di lapangan masih banyak yang ngutamain target dibanding keselamatan, termasuk paman saya salah satunya.
Greenhunter wrote: Fri Nov 01, 2024 8:58
Kesalahan orang +62 :
1. malas pakai segitiga pengaman
2. lebih konyol lagi pakai segitiga pengaman tapi letaknya 1 meter dari dia berhenti, kalau ada kendaraan nyelonong ya abislah segitida pengaman dan yang pasang segitiganya. mestinya pasang segitiga pengaman itu jarak minimal sktr 5 meter sebelum kita berhenti
kalau saya sebisa mungkin berhenti di rest area atau cari area yang aman di jalan tol, biasanya ditengah2 jalan tol ada area yang dibuat agak cekung keluar sehingga kalau ada kendaraan yang ngeloyor tidak akan kena ke kita. kalau tidak menemukan area aman sekalian keluar dari badan jalan, berhenti di tanah diluar bahu jalan, sdh pasti aman itu.
contoh area yang aman :
aman 1.jpg
kalau berhenti di area tulisan aman itu dia harus tabrak tiangnya dahulu baru bisa nabrak kita
betul ini, saya juga pernah terpaksa berhenti di Tol Padaleunyi karena cover bawah bemper depan itu klipnya sudah pada potong dan lepas ngegantung menggesek jalan. akhirnya berhenti ke area yg rumput itu, jadi di luar area jalan untuk benerin diiket2 dulu itu cover bumper.
Past
2007 Toyota NCP93R-BEMGKD
Current
2013 Toyota ZRR70R-APXEPD
Disclaimer:
Hanya berbagi informasi, bukan ajakan untuk membeli. Buy at your own risk. Keputusan ada di diri Anda sendiri.
faizzz wrote: Fri Nov 01, 2024 9:18
Saya tipe orang yang nengok kanan kiri kalo nyebrang jalan, walaupun di jalan satu arah... karena saya sadar saya hidup di Wakandah
Dulu pernah pecah ban di tol, sembari nunggu patroli kita duduk di luar mobil tepatnya di luar barrier, karena kita tau walaupun kita udah tertib pake segala jenis rambu, masih ada kemungkinan di luar nalar yang dilakuin masyarakat Wakanda di jalan
Paman saya supir truk meninggal gara2 microsleep, nyeruduk pantat truk lain. Kayaknya perlu edukasi buat para supir dan owner truk terkait keaman di jalan. Soalnya di lapangan masih banyak yang ngutamain target dibanding keselamatan, termasuk paman saya salah satunya.
Yang benar memang seperti ini aturanya kalau di Indonesia. Semua penumpang mobil HARUS keluar dari mobil, pakai rompi safety kuning dan menunggu di luar guard rail. Dan pasang safety triangle 30 meter dari mobil. Memang beda aturannya kalo di wakanda ya.
Itulah pentingnya ADAS. 2 kali nyaris cilaka gara2 microsleep.
Pertama pake Daihatsu Rocky di tol SBY-Gempol. Yang nyupir anak saya, nyaris terjang tembok gerbang tol Waru yg. pas belokan, untung ada ADAS, tnyt. ADAS-nya Rocky lumayan, meskipun bantingan setirnya ndak kenceng2 banget, warning sound-nya cukup buat bangunin orang....
Kedua, nyaris kena pohon di arah Philip Island, sopir saya sendiri. Pake Polestar 2, yg. ini jambakan setir sama warning sound-nya kenceng banget.
Jadi buat saya ADAS harusnya tu dah wajib, sehebat&sepintar apapun supir, kalo microsleep ya tetep aja bablas....
QnetiC wrote: Fri Nov 01, 2024 7:34
Berita kecelakaan barusan, tertabrak di bahu jalan karena berhenti untuk membersihkan kaca depan.
Turut berduka cita bagi para korban
Dari kejadian ini, timbul pertanyaan kondisi darurat apa yang memperbolehkan parkir di bahu jalan?
Personally saya ga berani berhenti di bahu jalan karena alasan membersihkan kaca (semua persiapan d rest area atau sebelum berangkat)
Bagaimana pendapat rekan2 yg lain?
Isi mobil dengan beberapa cone plastik& segitiga pengaman,pasang dengan jarak 10-20m di belakang mobil untuk kasih tanda anda berhenti darurat di bahu jalan,karena mmg bahu jalan buat berhenti darurat saja ,bukan buat selfie,foto2
sering lihat sih ga pake segitiga pengaman apalagi cone. setuju bahwa segitiga pengaman seharusnya 10-20m jaraknya dr mobil krn di tol itu high speed jd org belakang betul2 bisa antisipasi, seandainya telat pun paling yg ketabrak segitiganya.
sebisa mungkin mobil parkirin agak ke kiri even hrs nginjak rumput.
daaann semua penumpang sebaiknya nunggu di rumput agak jauh dr mobil yg sekiranya safe area krn sejatinya mobil berhenti itu kita ga tau bakal ketabrak apa kaga. kecuali hujan deras ya ga ada pilihan lah meski hazard levelnya langsung naik berkali2 lipat pula krn jarak pandang.
Baru aja tadi beberapa menit yang lalu lewat Jl. Karanggetas Kota Cirebon, ada pickup depan saya bawa anak2 muda di bed pickupnya ngelakuin oleng2 kayak di youtube, pickupnya kegelincir kebalik dan nabrak mobil parkir... kita parkir aman aja masih ada kemungkinan kejadian yang aneh2. Jangan remehkan ke-randoman masyarakat Wakanda
turut berduka cita buat yang punya mobil parkir di situ
ExorT wrote: Fri Nov 01, 2024 10:21
Yang benar memang seperti ini aturanya kalau di Indonesia. Semua penumpang mobil HARUS keluar dari mobil, pakai rompi safety kuning dan menunggu di luar guard rail. Dan pasang safety triangle 30 meter dari mobil. Memang beda aturannya kalo di wakanda ya.
Selain punya SIM kalo nyetir di Wakanda harus punya sertifikasi K3 dan kemampuan cenayang memprediksi emak2 mau belok kanan atau kiri
faizzz wrote: Fri Nov 01, 2024 15:31
Baru aja tadi beberapa menit yang lalu lewat Jl. Karanggetas Kota Cirebon, ada pickup depan saya bawa anak2 muda di bed pickupnya ngelakuin oleng2 kayak di youtube, pickupnya kegelincir kebalik dan nabrak mobil parkir... kita parkir aman aja masih ada kemungkinan kejadian yang aneh2. Jangan remehkan ke-randoman masyarakat Wakanda
turut berduka cita buat yang punya mobil parkir di situ
Mokad ga yg teguling ?
Kalo mokad lumayan nambahin bahan bakar neraka
Tapi kesian neraka isinya kebanyakan manusia IQ 78
KielConstantine wrote: Fri Nov 01, 2024 16:09
Mokad ga yg teguling ?
Kalo mokad lumayan nambahin bahan bakar neraka
Tapi kesian neraka isinya kebanyakan manusia IQ 78
Kurang tau Om, agak gelap tempatnya. Saya juga ga berhenti buat nolongin, soalnya bawa anak bayi, lokasi deket tempat makan sate taichan yang lumayan rame, orang2 juga pada bergegas buat nolongin... sayang banget di mobil saya ga ada dashcam, kejadian pas depan saya, setelah nyalip saya dia mulai manuver oleng2
RCMN wrote: Fri Nov 01, 2024 8:54
Gw pernah kejadian fuel pump rusak sehingga mobil gak bisa digas. Kejadiannya di tol MBZ dan lagi hujan deras banget.
Untung di saat2 terakhir masih bisa gliding pelan2 ke bahu jalan. Akhirnya parkir, pasang hazard & segitiga pengaman sekitar 20m di belakang mobil.
Setelah kontak pengelola jalan tol, akhirnya nunggu derek resmi datang di dalam mobil selama lebih dari 1 jam.
Jujur agak ngeri sih saat itu, karena di MBZ itu orang2 biasanya pada nyalip di bahu jalan, mana hujan lagi deras banget lagi.
Khusus untuk kejadian kemarin itu (kecelakaan melibatkan kru stasiun televisi) menurut teman yg pernah lewat tol itu memang katanya kalau pagi hari lewat situ suka banyak serangga kecil2 yg terbang itu, akhirnya pada nempel di kaca mobil. Kalau wipernya udah lemah banyak yang gak bisa tersapu oleh wiper, makanya harus dibersihkan secara manual pake lap. Sepertinya kejadiannya begitu kalau kata temen tsb.
Aku berapa kali pulang dari tol semarang ke jogja sore hari mesti nempel serangga dikaca sampe jogja malam hari pun bodo amat kaca kotor baru sampe rumah baru dibersihin
faizzz wrote: Fri Nov 01, 2024 9:18
Paman saya supir truk meninggal gara2 microsleep, nyeruduk pantat truk lain. Kayaknya perlu edukasi buat para supir dan owner truk terkait keaman di jalan. Soalnya di lapangan masih banyak yang ngutamain target dibanding keselamatan, termasuk paman saya salah satunya.
problem struktural ini oom. akibat mahalnya urusan logistik.
- supaya ongkos murah terpaksa harus ODOL.
- supir lembur krn kejar setoran, krn ongkos supir juga mepet pake banget.
- supir fatigue berakibat microsleep,
- mobilnya juga capek jadi maintenance terabaikan.
- akhirnya jalanan rusak akibat ODOL dan banyak kecelakaan
tapi truk masih mending, bus AKAP lebih gila lg. minimal truk itu jarang yang ngebut karena muatan. AKAP supirnya kadang ngga tidur pake obat.
toll yang katanya buat memudahkan urusan logistik ujungnya juga mahal dan tetep ngga bisa cepet juga. hidden cost dari pembangunan jakarta-sentris.
ChZ wrote: Sat Nov 02, 2024 6:00
problem struktural ini oom. akibat mahalnya urusan logistik.
- supaya ongkos murah terpaksa harus ODOL.
- supir lembur krn kejar setoran, krn ongkos supir juga mepet pake banget.
- supir fatigue berakibat microsleep,
- mobilnya juga capek jadi maintenance terabaikan.
- akhirnya jalanan rusak akibat ODOL dan banyak kecelakaan
tapi truk masih mending, bus AKAP lebih gila lg. minimal truk itu jarang yang ngebut karena muatan. AKAP supirnya kadang ngga tidur pake obat.
toll yang katanya buat memudahkan urusan logistik ujungnya juga mahal dan tetep ngga bisa cepet juga. hidden cost dari pembangunan jakarta-sentris.
Iya Om, tarif BBM juga ngaruh banget ke masalah ODOL...
Kalau kasus paman saya kemarin kita nyaranin ke ownernya kalau bisa invest ke truk yang punya pendingin (selama ini pake coolbox dan es), biar kirim barang bisa engga terlalu buru2 karena kualitas seafood bisa berkurang
faizzz wrote: Sat Nov 02, 2024 6:08
Iya Om, tarif BBM juga ngaruh banget ke masalah ODOL...
Kalau kasus paman saya kemarin kita nyaranin ke ownernya kalau bisa invest ke truk yang punya pendingin (selama ini pake coolbox dan es), biar kirim barang bisa engga terlalu buru2 karena kualitas seafood bisa berkurang
waduh itu dy om kalo urusannya makanan repot tuh akhirnya kirim jadi buru-buru kan
saya juga biarpun bahan bangunan tetep aja ada risiko kalo ud nyanggupin orderan, terus ada risiko mobil kenapa-napa di jalan atau di gudang supplier ada kendala, makan waktu lg.
klo supplier dalam kota enak, tapi utk beberapa barang ngga bisa bersaing harganya krn ujungnya bahan baku ya impor juga
QnetiC wrote: Fri Nov 01, 2024 7:34
Berita kecelakaan barusan, tertabrak di bahu jalan karena berhenti untuk membersihkan kaca depan.
Turut berduka cita bagi para korban
Dari kejadian ini, timbul pertanyaan kondisi darurat apa yang memperbolehkan parkir di bahu jalan?
Personally saya ga berani berhenti di bahu jalan karena alasan membersihkan kaca (semua persiapan d rest area atau sebelum berangkat)
Bagaimana pendapat rekan2 yg lain?
kalau saya setelah belakangan sering lewat java-bahn, sebisanya ga mau berhenti di bahu jalan, rest area atau exit gate.
1. keamanan.
2. ini wakanda. the impossible is nothing here kita prioritasakan keselamatan yg lain modal doa doang dan dikit2 musibah
Berhenti di bahu jalan ini udh banyak pembiaran jg sih, sering lihat di sepanjang tol dalkot kalo jam 9.30 pagi keatas tuh banyak yg parkir berhenti berjamaah disitu nungguin gage