Dealer ini "baru" menempati bangunan ex Nissan. retouch sana sini, voila, di jumat siang, aktifitas bengkel dan dealer pun sepi entah karena solat Jumat atau mungkin karena merek "baru" jadi bahkan service stall di bagian belakang pun kosong melompong. hanya ada beberapa stargazer yang sedang PDI sepertinya. Ngobrol dengan Sales, surprisingly, bahkan Ioni 5 pun bisa TD tapi ya dengan jadwal karena unitnya dijadiin kelilingan Jawa Tengah (praktek lumrah di jateng bahkan sekelas Nasmoco dan Daihatsu pun begitu).
Sales minta SIM, kendaraan di ambil di belakang.
Exterior
Looks hyundai "matrix" fascia mulai terlihat out-dated dengan adanya santa FE baru dan Palisade facelift, di wiki uniknya tampang depan Creta ini sepertinya berbeda2 di tiap region atau negara. saya si sejak awal netral dengan tampilan ini, toh setidaknya masih ada ciri khas kendaraan "global" sama halnya dengan Corolla Cross. nyaris tidak ada sudut tajam, banyak melendung2, hanya potongan lampu depan dan belakang yang bikin "mikir" pas lihat di jalanan.
yang agak unik di roda. kesannya "kecil" tapi ternyata normal di 17".
Bagian belakang saya malah suka dengan desain lampu yg juga kontroversial, karena pas malam unik aja liat lampu vertikal "terputus" gitu, karena kalau nyambung semua berasa lihat bus akap

Interior
buka pintu, terasa solid, sayang ga sempet ketok2 panel pintu supaya sah jadi reviewer mobil Indo. remote lumayan berat ya. Duduk, berasa ini bangku agak kecil mungkin perasaan saja dan modelnya semi bucket dengan leather dan busa agak keras (tidak sekeras eropa tentunya).
kesan pertama dashboard: global car banget, tidak ada keajaiban, tapi suatu "maturity" dari global brand. Its just darkish, black accent, piano black, silver panel, blue ambient light. plain old proven color. I like it. sayang dinodai dengan kebersihan interior yang berantakan lengkap dengan bau2an khas sering dipakai driver ngerokok sambil jalan, yang sales pun notice dan bilang ya pak ini kendaraan operasional juga, barengan stargazer. tapi ya sudahlah. kilometer sudah 12 ribu.
dashboard dengan head unit yang agak turun tidak diatas dashboard, memperlihatkan "umur" kendaraan ini, tapi tidak masalah, karena kadang diatas dashboard agak ganggu juga si pas malam hari karena silau. pencet2 sana sini, entah kenapa "feel" dari material dan tombol2 berasa mobil Tiongkok seperti Wuling ya, its not cheap feel for sure, tapi aneh aja bikin otak mikir ini mobil korea atau tiongkok

UI Head unit sudah baru, khas hyundai kia, salah satu yg terbaik menurut saya, ga banyak aneh2, udah gitu saja dengan icon2. pengaturan AC lengkap, yg unik tombol EPB dan Auto Hold tidak ada indikator tapi tombol Central Door Lock malah ada

Iseng liat plafon, kaget juga, baru tau Creta itu panoramic roof. buka penutupnya, terdengar bunyi motor yang agak kasar, hmmm sepertinya butuh perawatan atau mungkin seperti itu. untunya materialnya dari kain yang cukup tebal jadi tidak terlalu panas di siang hari pantura.

Driving
setel jok dan steering wheel, injak rem, shifter stick model pesawat digeser terasa sangat solid, semua jepang di kelas harga segini kalah semua, malah kayanya mesti level Jepang 1 Miliar kali

injek gas dikit, respon gas pas, sedikit berbobot, rem juga sama hanya travel rem cenderung agak dalam. injek gas lagi lebih dalam tarikan mesin 1500cc tidak kasih impresi apapun, hanya cukup saja. transmisi IVT (CVT) ini halus banget tapi sigap, gejala CVT rubber band sangat minimal raungan mesin bisa diikuti transmisi dengan baik, again Jepang di harga segini harus malu, masa kalah sama anak kemaren sore

pindah ke manual mode, driving mode ke Sport, voila, tidak tambah kencang


steering wheel, grip agak kecil dan leathernya keras, hmmm saya tidak suka tapi ya ini subyektif ya. diajak muter2 enak, rasanya tentu saja "mati" khas EPS tapi smart enough buat manuver di dalkot karena gimana juga ini mini SUV habitat dalkot tapi kasih feel cukup di kecepatan menengah terutama jalanan beton khas pantura. yang menganggu: kickback dari Lane Keeping Assist, terlalu intrusif bikin kesan kaya roda keganjel apa gitu, solusi: pindah jalur pake sen, masalahnya marka jalan di Indonesia tau sendiri lah seperti apa nah jadilah dikit itu steer ngomel2, ga cuma itu lepas satu tangan saja dalam hitungan sekian detik udah ngomel2 tu di speedometer

but the good thing is, Lane Keeping Assist so easy to use, pencet sekali di steering wheel, pencet cruise control, voila, beban hidup berkurang sekian puluh persen, Sayangnya karena ya sesuai generasi belum bisa adaptive cruise control.
Bantingan? Terbaik di kelasnya sepertinya, saya belum coba HRV 2023 tapi saya tidak tertarik karena sudah tau akan terganggu dengan fitur suara roda Honda. Kalau genzet generasi tiktok mendang mending akan pilih kendaraan Tiongkok dengan segudang fitur, Hyundai kasih best bang for the Drive and ride quality. Bahkan dengan ban Goodyear ATM2 dengan tekanan 37 psi rata di speedometer (kecuali di kanan belakang 31 psi sepertinya bocor halus), Creta memberi kenyamanan di pantat anda terutama di jalur pantura. Limbung tentu saja, torque steering tentu saja, tapi bantingan suspensinya luar biasa, its tackle the road very well, padahal CUMA TORSION BEAM REAR AXLE. Again, japanese brand should shame, especially all the accountant team


NVH
audio ga saya cek, karena sudah terlanjur terkesima dengan kesenyapan mobil ini yang hargaya "cuma" 400 juta ini, standard gini saja sudah senyap banget, suara gesekan roda tipis2 tentu saja ada apa yg diharapkan dari kualitas jalanan cor beton pantura, praktis hanya suara klakson saja yang terdengar. amazing. suara angin dari jendela sepertinya masih sedikit bocor tapi ya itu karena road noise dari jalanan sudah teredam jadi suara lain kedengeran.

Conclusion
ya faktor "dosa" masa lalu, brand image, dealership, dan attack wave from China brand bikin merek ini kurang maksimal pergerakannya. tapi untuk para pembelinya, selamat anda beneran beli mobil.

tiny litte things
- setting speedo sepertinya untuk orang tinggi karena derajat dan posisinya seperti "tilting" ke depan.
- spion luar itu nyebelin, bentuk cermin ga sesuai dengan potongan body panel
- spion tengah kecilnya ga ketolongan
- tombol2 terkesan gelap banget apalagi EPB ga tau d kalau malem gimana mencetnya itu, apalagi banyak indikator dari tombol dipindah ke speedo.
- auto hold EPB seperti loncat pas disengage, sepertinya delay-nya terlalu cepat dan kurang sensitif dengan injekan gas.
- tidak ada rain sensor tapi ada auto headlight lengkap dengan auto high beam
- tombol drive mode/traction agak aneh, biasanya pencet akan pilih drive atau traction lalu puter2 opsi, ini malah pencet buat pilih traction mode, puter2 buat drive mode.
- bangku belakang lebih mendelep dari bangku depan, seperti european style, tapi masalahnya busa jok rasanya tipis di pantat saya

- keluar masuk bangku belakang berasa sempit, dan floor lip termasuk tinggi, rentan kesandung d.
