cerita berawal sejak 2011 saya sudah naksir banget sama jeep JK, namun saat itu karena belum ada kemampuan untuk membeli, cukuplah foto jeep JK saya pajang menjadi wallpaper HP dan laptop, dimana kata orang ini adalah salah satu bentuk law of attraction.
8 tahun kemudian, di tahun 2019, kebetulan tabungan untuk membeli mobil jeep (kondisi bekas) sudah ada, lalu mulailah saya hunting mencari mobil jeep yang sesuai dengan kriteria yang saya suka:
1. Harus warna hitam (karena menurut saya warna hitam lebih gagah dipandang)
2. Harus 2 Pintu
3. Harus new dashboard
4. Harus Low Kilometer (toleransi saya dibawah 50 K)
5. Kondisi harus se original mungkin, kalaupun ada modifikasi, part asli harus lengkap.
dari 5 kriteria di atas, teryata ga gampang mendapatkan unit yang saya cari, terlebih lagi saya dihadapkan pada kebingungan untuk menentukan 3 pilihan jeep JK, yaitu tipe Sport, tipe sahara, dan tipe Rubicon.
Tipe Sport:
-Fender plastik mirip rubicon (tidak sewarna body)
-jok fabric
-velg ring 17
-tidak ada pemanas jok untuk penumpang depan
-audio single din (belum layar touchscreen)
-dll
Tipe Sahara(simplenya bisa dibilang tipe mewah jeep wrangler untuk di perkotaan)
-Fender dan atap sewarna body
-jok kulit
-velg ring 18
-ada pemanas Jok untuk penumpang depan
-tombol di steer lebih banyak
-audio double din dengan layar touch screen
-dll
Tipe Rubicon
-lengkap mirip sahara kecuali warna fender dan atap tidak sewarna body
-Velg Ring 17
-tidak ada footstep
-ada axle lock dan sway bar
-Gardan pakai Dana 44
-dll
dari 3 Jenis jeep diatas, saya dihadapkan lagi pada 3 pilihan mesin yaitu:
1. Mesin Diesel 2800cc
2. Mesin Bensin 3600cc V6 Pentastar
3. Mesin Bensin 3800cc V6
Dari semua pilihan di atas, akhirnya saya pilah pilih lagi jenis jeep yang sesuai dengan kebutuhan saya yaitu:
"buat dipakai harian enak dan nyaman, dan hanya sesekali dibawa offroad tipis tipis"
Dimana berdasarkan kebutuhan yang sangat sederhana di atas, maka untuk jeep jk model sport (model basic) langsung saya coret karena kalau misalnya kita suka modifikasi, jeep JK tipe sport pilihan yang paling masuk akal, tetapi karena saya tidak terlalu suka modifikasi, akhirnya pilihan jatuh pada tipe sahara atau rubicon.
Selanjutnya untuk pilihan mesin, saya perbanyak riset dan bertanya dengan beberapa orang, singkat cerita pilihan saya akhirnya jatuh pada mesin bensin 3800cc V6, dengan satu alasan: katanya mesin lebih bandel, dan ga terlalu banyak sensor.
walaupun memang mesin 3800 cc V6 tenaganya ga sebesar mesin 3600 cc V6 pentastar.
tapi bagi saya yang mobilnya hanya akan dipakai harian di dalam kota, tenaga yang dihasilkan dari mesin 3800cc rasanya sudah cukup.
Oke pilihan sudah mengerucut menjadi : Jeep Sahara atau Rubicon, dengan mesin 3800cc, warna hitam, dan 2 pintu.
hampir selama 1 tahun saya hunting mobil dengan kriteria di atas, yang ternyata sulitnya minta ampun (sampai terpikir dalam hati, udah beli bekas, banyak mau lagi hehehe), ya tapi kan kalau beli mobil dipakainya ga sreg atau sekedar punya, ya ngapain?
dari pengalaman 1 tahun itu, pilihan saya akhirnya lebih spesifik lagi, jeep JK sahara, mesin 3800cc, warna hitam, dan 2 pintu.
kenapa?
karena ternyata jeep rubicon suspensinya lebih firm dari sahara, dan sepertinya fitur axle lock serta sway bar ga bakal kepakai deh (sebenernya sih alesan aja karena harganya lebih mahal, jadi seperti memberi sugesti ke diri sendiri hehehe)
Dan... Bener kata orang, kalau kesabaran itu buahnya akan terasa manis, saat pandemi 2020, tiba tiba banyak sekali mobil-mobil ghoib (bahasa saya untuk mobil rare) termasuk jeep dalam kondisi bagus yang dijual oleh pemiliknya, dan saat itu saya ingat betul jam 10 malam waktu jakarta, saya melihat ada mobil jeep JK sahara warna hitam, 2 pintu, tahun 2011, yang dijual di salah satu marketplace, dan posisi mobil ada di Bali.
tanpa berpikir panjang lagi saya langsung telp penjual dan langsung mengiyakan harga yang ditawarkan, plus langsung saya DP 10 jt (padahal belum lihat mobilnya).
singkat cerita mobil tersebut saya beli dan pengalaman saya selama memelihara mobil tersebut adalah sebagai berikut:
MESIN 3800cc V6, lumayan anteng dan bahkan hampir ga ada suaranya saat idle, puteran bawah lumayan bertenaga, tetapi jangan harap bisa ngebut dengan mesin ini (lagipula ini jeep bukan sport car jadi cocoknya jalan 60 KM/jam, nikmati jalanan sambil menikmati wajah kagum dari orang orang yang ngelihat mobil jeep

*ngomong-ngomong kekaguman, pengalaman saya pribadi sering banget di jalan dikasi jempol dan diliatin mulai dari anak anak sampai bapak bapak, ketika mobil ini lewat.
KENYAMANAN di dalam kabin untuk ukuran mobil jeep 2 pintu, saya rasa cukup nyaman, dengan suspensi masih standar, jok semi kulit dengan pemanas, AC yang semprotannya kencang dan dingin, plus Ban yang sudah saya ganti dengan BFG AT KO2 Ring 18 (pemilik sebelumnya menggunakan ban toyo ring 20), rasanya sangat betah mengendarai mobil ini, apalagi ketika hujan deras, pemanas jok dinyalakan, beuh enak banget dan feel safe! Nilai 8/10
HANDLING mobil ini memang ga bisa dibilang baik, agak limbung dikecepatan tinggi dan stir tidak terlalu responsif, tapi itulah sensasinya naik jeep (it's a jeep thing you wouldn't understand) nilai 7/10
PENGEREMAN mobil ini dengan kondisi velg standar, dan rem juga standar sudah cukup baik, tidak terlalu pakem tapi cukup. Nilai 8/10
KONSUMSI BAHAN BAKAR, menggunakan Shell Super rata rata untuk penggunaan kombinasi adalah 1:6 sampai 1:7, akan tetapi jika macet bisa 1:4 sampai 1:5. (tergantung kaki kita sekolah atau engga)
PAJAK Kendaraan, karena saya kebetulan dari Bali tetapi tinggal di jakarta, maka pajak untuk daerah bali, kepemilikan mobil kedua adalah sekitar 15 Jutaan.
KESIMPULAN: Mobil ini bikin ketagihan untuk dikendarai, perasaan bangga, gagah, dan aman di jalan, seketika muncul jika kita naik mobil jeep, dan mungkin ini satu satunya mobil yang akan saya pertahankan untuk diwariskan ke anak cucu
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
*Agar tidak terlalu panjang, artikel terkait biaya perawatan selama ini, saya akan share di halaman selanjutnya ya om.
terlampir foto foto mobilnya ya: