5 Mei 2004, Mobil tahun 2002 keatas wajib pakai SeatBelt
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 570
- Joined: Mon Aug 19, 2002 6:44
- Location: 600km away
5 Mei 2004, Mobil tahun 2002 keatas wajib pakai SeatBelt
taken from Mobilku.com
Kalau hari ini anda melintas di kawasan Bundaran Senayan, Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Indosat, dan Perempatan Harmoni, mungkin akan menemui sekelompok pemain pantomin yang menggelar happening art kampanye penggunaan sabuk pengaman. Jangan menyesal memilih rute itu meskipun mungkin sedikit macet. Nikmati saja dan resapi pesannya.
Pantaslah menyesal bila anda seperti Nurul Arifin yang mengalami cidera serius justru disaat dia harus kampanye untuk Golkar. Seperti yang ramai dibicarakan, Toyota Kijang yang ditumpanginya kecelakaan dan dia harus dirawat di RS beberapa hari. Sementara sang sopir selamat, nyaris tanpa cidera karena pakai sabuk pengaman. Dia tidak henti-hentinya menyesali diri tidak pakai sabuk pengaman.
Dan di 2002 ada 1,874 keluarga yang sangat sedih dan menyesali anggota keluarganya yang tewas karena benturan di kepala yang sebagian karena tidak pakai seatbelt. Ini data yang dihimpun Departmen Kesehatan. Bahkan menurut Kaporli Jenderal Da'i Bachtiar dalam diskusi Jakarta, Rabu (7/4/2004) hampir tiap jam ada satu korban tewas akibat kecelakaan lalulintas. Karena itulah pemerintah menelurkan aneka peraturan untuk menekan angka kematian dijalan raya, diantaranya mewajibakan penggunaan sabuk pengaman.
Meskipun nyaris tak terdengar, sosialisasi penggunaan sabuk pengaman sudah dilakukan sejak 5 November 2002. Berlangsung setahun dan mulai 5 November 2003, Polisi menegur pengendara roda empat yang tidak menggunakan alat penyelamat ini. Ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2004. Setelah itu Polisi akan bertindak represif, ditilang. “Akan dilakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku,†kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Drs Sulistyo Ishak, SH pada acara konferensi pers Kampanye sabuk keselamatan yang digelar Polda Metro Jaya dan PT Honda Prospect Motor.
Mulai 5 Mei 2004 ini, pengemudi dan penumpang depan kendaraan roda empat atau lebih yang tidak menggunakan sabuk pengaman akan ditilang. Dasar hukumnya, UU Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Linas dan Angkutan Jalan pasal 61 ayat 2. Pelanggar di pidana paling lama 1 bulan kurungan atau denda setinggi-tingginya Rp1,000,000.
Peraturan ini berlaku untuk kendaraan yang diproduksi tahun 2002 keatas. Juga bagi kendaraan yang sudah dilengkapi seat belt meskipun diproduksi sebelum 2002. Untuk kendaraan yang diproduksi dibawah 2002 tapi belum dilengkapi sabuk pengaman, diberi kelonggaran hingga 5 November 2005.
Menurut Dirlantas, pengamatan sejak 6 November 2003, hanya 30% penggendara mobil yang memasang sabuk pengaman. Angka ini dianggap cukup rendah. Diharapkan lewat penegakan hukum, angka itu bisa naik hingga 70%. Meskipun optimis, diakui juga bahwa proses penyadaran masyarakat untuk selalu menggunakan seatbelt tidak mudah dan butuh waktu panjang.
Kampanye bertema ‘Sabuk Keselamatan Menjaga, Bukan Membatasi’ merupakan bentuk kepedulian Honda untuk meningkatkan kesadaran berkendara yang aman. Acara ini juga untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia ke 56 pada 7 April 2004.
Yang perlu dipahami, seatbelt tidak bisa digantikan airbag, seperti yang dianggap sebagian orang. Karena airbag tidak akan bekerja sempurna bila tidak ada sabuk pengaman. Justru airbag melengkapi kerja sabuk pengamanan.
Lagipula mengapa tidak memanfaatkan semua fitur yang ada di mobil secara optimal karena seatbelt itu juga kita bayar dengan uang hasil jerih payah. Bayangkan berapa duit yang bisa dihemat karena kita selamat dari cidera serius saat kecelakaan gara-gara seatbelt.
Kalau hari ini anda melintas di kawasan Bundaran Senayan, Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Indosat, dan Perempatan Harmoni, mungkin akan menemui sekelompok pemain pantomin yang menggelar happening art kampanye penggunaan sabuk pengaman. Jangan menyesal memilih rute itu meskipun mungkin sedikit macet. Nikmati saja dan resapi pesannya.
Pantaslah menyesal bila anda seperti Nurul Arifin yang mengalami cidera serius justru disaat dia harus kampanye untuk Golkar. Seperti yang ramai dibicarakan, Toyota Kijang yang ditumpanginya kecelakaan dan dia harus dirawat di RS beberapa hari. Sementara sang sopir selamat, nyaris tanpa cidera karena pakai sabuk pengaman. Dia tidak henti-hentinya menyesali diri tidak pakai sabuk pengaman.
Dan di 2002 ada 1,874 keluarga yang sangat sedih dan menyesali anggota keluarganya yang tewas karena benturan di kepala yang sebagian karena tidak pakai seatbelt. Ini data yang dihimpun Departmen Kesehatan. Bahkan menurut Kaporli Jenderal Da'i Bachtiar dalam diskusi Jakarta, Rabu (7/4/2004) hampir tiap jam ada satu korban tewas akibat kecelakaan lalulintas. Karena itulah pemerintah menelurkan aneka peraturan untuk menekan angka kematian dijalan raya, diantaranya mewajibakan penggunaan sabuk pengaman.
Meskipun nyaris tak terdengar, sosialisasi penggunaan sabuk pengaman sudah dilakukan sejak 5 November 2002. Berlangsung setahun dan mulai 5 November 2003, Polisi menegur pengendara roda empat yang tidak menggunakan alat penyelamat ini. Ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2004. Setelah itu Polisi akan bertindak represif, ditilang. “Akan dilakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku,†kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Drs Sulistyo Ishak, SH pada acara konferensi pers Kampanye sabuk keselamatan yang digelar Polda Metro Jaya dan PT Honda Prospect Motor.
Mulai 5 Mei 2004 ini, pengemudi dan penumpang depan kendaraan roda empat atau lebih yang tidak menggunakan sabuk pengaman akan ditilang. Dasar hukumnya, UU Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Linas dan Angkutan Jalan pasal 61 ayat 2. Pelanggar di pidana paling lama 1 bulan kurungan atau denda setinggi-tingginya Rp1,000,000.
Peraturan ini berlaku untuk kendaraan yang diproduksi tahun 2002 keatas. Juga bagi kendaraan yang sudah dilengkapi seat belt meskipun diproduksi sebelum 2002. Untuk kendaraan yang diproduksi dibawah 2002 tapi belum dilengkapi sabuk pengaman, diberi kelonggaran hingga 5 November 2005.
Menurut Dirlantas, pengamatan sejak 6 November 2003, hanya 30% penggendara mobil yang memasang sabuk pengaman. Angka ini dianggap cukup rendah. Diharapkan lewat penegakan hukum, angka itu bisa naik hingga 70%. Meskipun optimis, diakui juga bahwa proses penyadaran masyarakat untuk selalu menggunakan seatbelt tidak mudah dan butuh waktu panjang.
Kampanye bertema ‘Sabuk Keselamatan Menjaga, Bukan Membatasi’ merupakan bentuk kepedulian Honda untuk meningkatkan kesadaran berkendara yang aman. Acara ini juga untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia ke 56 pada 7 April 2004.
Yang perlu dipahami, seatbelt tidak bisa digantikan airbag, seperti yang dianggap sebagian orang. Karena airbag tidak akan bekerja sempurna bila tidak ada sabuk pengaman. Justru airbag melengkapi kerja sabuk pengamanan.
Lagipula mengapa tidak memanfaatkan semua fitur yang ada di mobil secara optimal karena seatbelt itu juga kita bayar dengan uang hasil jerih payah. Bayangkan berapa duit yang bisa dihemat karena kita selamat dari cidera serius saat kecelakaan gara-gara seatbelt.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 132
- Joined: Fri May 02, 2003 7:01
- Location: pangkalan taxi
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 570
- Joined: Mon Aug 19, 2002 6:44
- Location: 600km away
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 87
- Joined: Tue Apr 13, 2004 0:13
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 570
- Joined: Mon Aug 19, 2002 6:44
- Location: 600km away
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 27
- Joined: Fri Feb 13, 2004 19:15
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
kalo kaca film, saya 100% gak setuju deh.. ngapain juga sih kaca film aja gak boleh.. kalo mao sekalian aja bikin gerbang di seluruh access menuju sudirman... biar aja macet sekalian... percuma d ttg kaca film...
btw, tapi mobil yg biasanya gw tumpangi tak ado satupun yang pake kaca film.. ehehehe.. gak suka si bokap >.<
Sorry OOT!
btw, tapi mobil yg biasanya gw tumpangi tak ado satupun yang pake kaca film.. ehehehe.. gak suka si bokap >.<
Sorry OOT!
B6133PJO
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 141
- Joined: Thu Oct 23, 2003 5:47
- Location: dalemnya hati
iya yah...jetcar wrote:kok pengguna mobil terus ya yg dibuatin peraturan?..
padahal sepeda motor & bis jauh lebih banyak pelanggarannya.
liat aja di jalan2 jakarta byk bgt motor keliaran yg lampu belakangnya mati, & santai aja ga pake helm. atau juga bis yg masuk jalur cepat seenaknya, dan ngetem sembarangan.

motoy, mesti lengkap dari helmet mpe kaca spion. lampu2 jugak mesti beres.
bis? ngambil sisi jumlah maksimum penumpang ato mesti pake sabuk pengaman juga?

kesadaran diri? sebodo amat orang laen mau gak nurutin peraturan yang notabene demi keselamatannya sendiri, yang puenting kita amany_anjasrana wrote:Perasaan taun 80-90 an jg pernah keluar peraturan seperti ini. Tapi yaa seperti biasa, cuma bertahan beberapa bulan sajah....
Basi banget gak siiihh....

pertama emang ngagokin seh, yaa cuma masalah kebiasaan aja kok. lama2 juga terbiasa..

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 80
- Joined: Sat Jul 05, 2003 16:18
- Location: Jakarta
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 132
- Joined: Fri May 02, 2003 7:01
- Location: pangkalan taxi
weks .. kijang biru lokasinya jauhEqualizer wrote: Ada mbak safety belt buat kursi tengah![]()
Lah coba dong dilihat di kijang birunya yg mo dijual itu

balik ke soal seatbelt, jadi inget kejadian di bandung th 96-an gitu deh ..
kan mamie jemput kenalan org jepang *udah kakek2 tapi masih suka ngebut* lalu pas mau jalan kan mamie pake seatbelt dulu lalu dia nanya "kalo di indonesia pake seatbelt juga ya ?" dan mamie cuma jawab "kalo saya sih pake"

kayaknya dia terbiasa liat org indonesia gak pernah pake seatbelt .. begitukah pandangan thd bangsa kita ?

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Ada bagusnya juga lah wajib pake seat belt. Kan buat keamanan diri kita sendiri. Kalo ngga diginiin, kapan coba mau pake seat belt.
Dilihat dari kejadian nurul arifin misalnya, sopirnya pake seat belt tuh jadi sopirnya ngga apa2. Sedangkan nurul arifin ngga pake seat belt (duduk di belakang) dan dia sampe harus dioperasi karena rahang mulutnya bergeser terus luka2 memar. Coba kalo dia pake, mungkin ngga akan apa2. Makanya dia kapok dan mulai saat itu ia akan selalu pake seat belt. Sebaiknya kita juga pake aja, biar aman lah!
Dilihat dari kejadian nurul arifin misalnya, sopirnya pake seat belt tuh jadi sopirnya ngga apa2. Sedangkan nurul arifin ngga pake seat belt (duduk di belakang) dan dia sampe harus dioperasi karena rahang mulutnya bergeser terus luka2 memar. Coba kalo dia pake, mungkin ngga akan apa2. Makanya dia kapok dan mulai saat itu ia akan selalu pake seat belt. Sebaiknya kita juga pake aja, biar aman lah!
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 570
- Joined: Mon Aug 19, 2002 6:44
- Location: 600km away
lah kan udah dijelasin sama om DigitALL tuhh
tapi emang bener kok mungkin sudah menjadi kebiasaan *(baca: terpaksa daripada ditilang)* saat ini pengendara didepan menggunakan sabuk pengaman
tapi coba liat di belakang, pasti dijamin masih jarang .. hehehe
Si Nurul kelempar kedepan karena duduknya ditengah sihh .. coba mojok
tapi emang bener kok mungkin sudah menjadi kebiasaan *(baca: terpaksa daripada ditilang)* saat ini pengendara didepan menggunakan sabuk pengaman
tapi coba liat di belakang, pasti dijamin masih jarang .. hehehe
Si Nurul kelempar kedepan karena duduknya ditengah sihh .. coba mojok

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Begini cerita singkatnya.
Nurul abis pulang dari kampus menuju rumahnya, terus dia duduk di bangku tengah mobil KIJANG nya. Dan dia di sopiri oleh sopir anaknya, kebetulan sopir yang biasa antar jemput nurul sedang berhalangan.
Nah pas di tol, KIJANG nya itu lagi mau nyiap mobil pick up. Eh ngga taunya ban pick up itu pecah, spontan si sopir nurul tsb banting setir untuk menghindar pick up yang oleng tsb. Nah KIJANG nya berhenti setelah nabrak pilar yang ada di sisi tol. Untungnya si sopir pake seat belt, jadi gpp. Si nurul luka2, memar dan rahang bergeser sehingga harus di operasi.
Sekian ...
Nurul abis pulang dari kampus menuju rumahnya, terus dia duduk di bangku tengah mobil KIJANG nya. Dan dia di sopiri oleh sopir anaknya, kebetulan sopir yang biasa antar jemput nurul sedang berhalangan.
Nah pas di tol, KIJANG nya itu lagi mau nyiap mobil pick up. Eh ngga taunya ban pick up itu pecah, spontan si sopir nurul tsb banting setir untuk menghindar pick up yang oleng tsb. Nah KIJANG nya berhenti setelah nabrak pilar yang ada di sisi tol. Untungnya si sopir pake seat belt, jadi gpp. Si nurul luka2, memar dan rahang bergeser sehingga harus di operasi.
Sekian ...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 449
- Joined: Sat Aug 24, 2002 8:44
- Location: Yogyakarta
Kalo masalah seatbelt sih kynya harus.Yang bikin malas pakai sebenarnya apa ya?kan tinggal dislempangin trus klik,kepake deh.Kalau gak pakai seatbelt dan mobilnya pakai air bag malah bisa bahaya.Krn saat tabrakan otomatis tubuh langsung kehajar sama airbag yg meletus, tidak tertahan sama sekali oleh seatbelt jdnya yah bisa jd parah juga.
Trus ada isu lagi tahun 2006 semua mobil yg diproduksi di sini harus pakai air bag.Bener gak tuh?
Trus ada isu lagi tahun 2006 semua mobil yg diproduksi di sini harus pakai air bag.Bener gak tuh?
Speed is a game??!!
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 141
- Joined: Thu Oct 23, 2003 5:47
- Location: dalemnya hati
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 449
- Joined: Sat Aug 24, 2002 8:44
- Location: Yogyakarta
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Yup tul dd ste. Lama kelamaan juga jadi biasa pake seat belt. Ini contohnya kk juga udah terbiasa. =)
To : ivanov
Betul juga. Jadi fungsi airbag (SRS) tidak akan optimal jika tidak didukung dengan SeatBelt. Biar optimal harus pake keduanya. Misal ngga pake SeatBelt, maka hanya terbentur dengan SRS dan akan mengakibatkan memar2. But ... at least orangnya ngga sampe nabrak kaca ato kelempar keluar kan ?
Belum denger tuh ada isu tsb ...
To : bunbun
Saya setuju banget dengan pendapat anda. Laen halnya kalo di luar negeri. Kalo mobil tanpa SRS maka mobil tsb tidak layak dijual dan juga tidak layak dibeli. Contoh negara2 yang sudah menerapkan regulasi dan keharusan setiap mobil ber aribag (SRS) adalah Amerika, Canada, Inggris.
To : ivanov
Betul juga. Jadi fungsi airbag (SRS) tidak akan optimal jika tidak didukung dengan SeatBelt. Biar optimal harus pake keduanya. Misal ngga pake SeatBelt, maka hanya terbentur dengan SRS dan akan mengakibatkan memar2. But ... at least orangnya ngga sampe nabrak kaca ato kelempar keluar kan ?
Belum denger tuh ada isu tsb ...
To : bunbun
Saya setuju banget dengan pendapat anda. Laen halnya kalo di luar negeri. Kalo mobil tanpa SRS maka mobil tsb tidak layak dijual dan juga tidak layak dibeli. Contoh negara2 yang sudah menerapkan regulasi dan keharusan setiap mobil ber aribag (SRS) adalah Amerika, Canada, Inggris.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 257
- Joined: Tue Sep 10, 2002 1:57
- Location: Jakarta/Bandung
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Apr 02, 2004 6:44
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Apr 02, 2004 6:44