menurut saya frugal living with cars paling mantep adalah pakai Suzuki Katana.
itu mobil dirawat sederhana mudah banget, dirawat jadikan OEM-OEM CBU jepangan apa negeri mana juga bisa.
cuman kalau udah urusan kenyamanan sama health cost gara2 ajrut2an beda lagi ahahah...
partsnya katana itu super duper murah untuk lokalan dan yang biasa-biasa saja. Lain cerita kalo sudah beli aksesoris/perintilan gaya negeri seberang misalnya.
alternatif kedua, pakai kijang kapsul.
alternatif ketiga, bisa pakai avanza
selebihnya mengikuti zaman aja. ada yang lebih mampu bisa pakai Innova.
umumnya begini, saya beranggapan semua uang yang keluar, baik itu nanti jadi investasi, aset, properti dsbnya... adalah uang yang akan hilang. Resiko hilang bisa dari force majeure (kebakaran, kemalingan, gempa, dsb) atau simply investasi bodong karena properti bermasalah, nilai asset/investment turun tidak terkendali.. atau oleh karena kondisi dan situasi pasar, maupun lingkungan sekitar.
Maka, untuk hal yang sifatnya tersier (mobil dlm hal ini) bagi umumnya wong indonesah.. harus kita minimalkan.
sampai hari ini bagi pengalaman saya, yang disebut frugal living terkait mobil itu ya pakai yang ada dirumah. Bila kita anak orang mampu jaman dulu yang bisa punya mobil, maka mobil yang diberikan ortu misalnya, atau diturunkan ke anak.. ya itu yang dipakai sampai betul-betul rusak.
Pengalaman saya punya X-Trail, lungsuran dari ortu. Saya gunakan sampai nilai ekonomisnya habis, segala parts yang masih bisa direkondisi sudah dilakukan, segala parts yang harus diganti sudah diganti. Giliran nanti ada kerusakan lagi, assy/assembly unit komplit yang harus dibeli. Nah untuk keadaan saya saat ini sangat tidak memungkinkan untuk fokus merawat, menunggu downtime masuk bengkel, dan menjalani kegiatan saya yang menyita waktu 24/7 dengan beban kerja yang tambah berat. DItambah lagi kondisi finansial saat yang akan datang ini betul-betul serasa unemployed. saya jual saja. biar diteruskan orang lain.
kepuasan beli mobil baru hanya bisa dirasakan kalau kita senang dan ada rasa bangga/pride (self pleasure/self reward) terhadap mobil yang kita miliki. Kalau hanya sekedar (maaf ya) innova, avanza, calya, agya, mobilio, karimun, datsgo, march, dsbnya yang umum dipakai sebagai people carrier/econobox.. menurut saya akan sangat sulit mendapatkan itu. jadi agak-agaknya sulit kalau mau menerapkan gaya frugal living yang puas thdp 1 mobil tersebut. karena lewat 5 tahun, akan sangat terasa outdatednya.
tapi ingat, segala sesuatu yang ada pride didalamnya, umumnya bukan pilihan ekonomis, maupun murah. Frugal beda dengan semurah-murahnya. Jadi konsep frugal itu ya.. ada variabel waktu dan biaya nya.. waktu harus bisa panjang, biaya harus bisa minim. kalau hanya salah satu, biasanya mbendol mburi/nombok di belakang. dan konsep frugal ini berkaitan dengan nilai uang pendapatan masing-masing orang. tidak bisa disamakan. hubungannya dengan kebutuhan primer dan sekunder yang harus dipenuhi vs keinginan/tabungan yang harus dimiliki.
makanya saya sering heran dengan Ojol yang pakai ADV/PCX, ataupun yang katanya buruh pakai Ninja dan motor 250cc up lainnya. Tapi itu semua memang pride level mereka, mungkin bagi kita motor biasa saja, mobil harus bagus. bagi mereka mobil tidak mampu beli atau punya tapi biasa saja, maka motor harus terbagus. Tidak bisa kita sama ratakan. Apalagi memahamkan mereka dengan konsep ndakik-ndakik tentang manajemen keuangan yang lebih rumit. YOLO saja sudah cukup bagi umumnya orang..
kepuasan beli mobkas? lebih singkat lagi honeymoon period nya.. tapi kalau itu mobil yang umum, nilai depresiasinya sdh membantu utk save money lebih banyak. andaikata ada kerusakan, tingkat kesulitannya tidak sampai bikin jebol kantong. Terbukti, setelahnya saya beli Innova bensin. Cuma pakai 1 tahun karena seluruh rencana peremajaan unit di keluarga saya batal. Saya jual lagi. Ya selain karena ada kebutuhan lebih mendesak, saya merasa kurang cocok dengan rasa berkendara Innova. Honeymoon periodnya cukup cepat selesai, padahal ya sudah modif, menambahkan, mengganti segala macam parts dan elektronik kenyamanan lainnya.
Beli mobil baru ya mahal, tapi memang 3-5 tahun pertama terasa sangat nyaman karena minim perawatan yang harus dilakukan.
seandainya bisa beli baru, menurut saya ya harus digunakan minimal 10 tahun. Jika siap menggunakan 10-15 tahun, rasanya sudah bisa dikategorikan frugal living with cars.
Kalaupun harus beli bekas, ya harus yang mudah maintenancenya, serta murah partsnya. Availability aftersalesnya terjamin kemana-mana. banyak dijelaskan bahwa OKL umumnya begitu.
berhubungan dengan itu, mobil/kendaraan yang misalnya diberikan/lungsuran dari ortu itu biasanya kelas mahal/mewah pada zamannya misalnya, ya harus siap dengan kemungkinan maintenance berat yang akan dihadapi karena usia, maupun kilometer. makanya kembali lagi, kalau hanya sekedar frugal living, maka susuki katana jawabnya. sayangnya, susuki katana pun harganya mahal ehehehe...
andaikata bisa memutar waktu, dan jalan hidup saya tentang kebutuhan dan rencana hidup saya tidak seperti saat ini prioritasnya, pasti saya akan tetap pertahankan x-trail saya.
