tantangan terbuka bandingin pertalite vs bensin lain

[ronniehusain]

selamat malam mbah2 om2 semua

melanjutkan riset yg kemarin digawangi oleh om @Salvanost, terlebih di posting saya sebelumnya di sini viewtopic.php?p=1243032#p1243032

maka untuk ketiga kalinya, izinkanlah saya share pengisian pada kuda besi saya yang masih sama, yaitu Vario 125cc th 2012. dengan rute yg relatif sama, untuk commuter setiap weekdays Bekasi-Kelapa Gading (via Dr. Satrio)

untuk pengisian sebelumnya, saya memakai shell 92, sampai dengan fuelmeter ketip2 seperti di gambar di bawah ini

foto sesaat sebelum diisi


nota pengisian menggunakan Revvo (vivo) 92


foto setelah pengisian full sampai dengan mulut tangki (sama juga seperti foto2 pd post sebelumnya)


dengan demikian, konsumsi shell super 92 yg kemarin saya pakai pada periode pengisian sebelumnya adalah
12978,4 - 12694,1 = 284,3 km, dimana sesuai pengisian dengan Revvo terbaru (full to full), menghabiskan 5,28 liter
jadi konsumsi rata2 selama pemakaian dengan shell adalah 284,3 / 5,28 = 53,84 km/liter

hm, sepertinya memang pembuktian pertalite 90 vs shell 92, masih unggul shell92 dalam hal keiritan (jika dibandingkan dengan post saya sebelumnya, dimana
- ratio pertalite ketemu 49,5km/liter
- ratio super92 shell ketemu di 53,8km/ liter

untuk pembuktian di periode pengisian terbaru ini (memakai vivo revvo92), akan saya jabarkan kemudian setelah fuelmeter ketip2 lagi, dengan tetap memakai metode full to full

trimakasih mbah2 om2 semuanya

[sintoni]

- ratio pertalite ketemu 49,5km/liter
- ratio super92 shell ketemu di 53,8km/ liter

Berarti masih oke2 aja ya Pertalite om..

[nugroho bagor]

Abang Ojol sudah banyak beralih dari Pertalite, dan biasannya real konsumen lebih terpercaya, seperti SPBU angkot ngantri sampai nguler , biasannya lebih jujur , walaupun pertamina sudah bikin bantahan, tapi hahahaha EGP , IMHO

[daimler]

Abang Ojol sudah banyak beralih dari Pertalite, dan biasannya real konsumen lebih terpercaya, seperti SPBU angkot ngantri sampai nguler , biasannya lebih jujur , walaupun pertamina sudah bikin bantahan, tapi hahahaha EGP , IMHO

Nah ane jg termasuk skeptis sama statementnya si plat merah. Kalo ojol termasuk real user sih, cmn bingung juga karena rute mereka kan berbeda2 sesuai orderannya. Mungkin kalo orang kantoran atau yg anter jemput anak kan ya rutenya itu2 aja, jd lebih gampang buat bandingin datanya

[nugroho bagor]

[Syauqi]

Barusan isi pertalite untuk Agya 1000cc m/t di spbu abdul muis, sekitar jam 7 pagi.
Terakhir ngisi bensin tanggal 17 september di spbu yg sama & pompa yang sama juga. Total trip mid 439,5km isi full pertalite sampe mau luber 26,54L (ada yg muncrat keluar, tapi yaudh abaikan saja).

Fuel cons: 439,5 : 26,54 = 16,56 km/l

Sedikit diatas ekspektasi saya, karena minggu lalu sempet kena macet parah di tanah abang - satrio (8km @70menit) & kemarin macet di thamrin (8km @40menit).

Untuk fuelcons saya simpulkan ngga ada perubahan dengan saat pertalite masih 7650, utk tenaga sy juga ga merasakan perubahan.

Setelah 15 hari & 390KM, akhirnya agya saya refuel lagi. Kali ini refuel di SPBU Margonda, dengan bahan bakar yang lagi-lagi pertalite. Total trip semenjak refuel di SPBU Abdul Muis 1 Oktober 2022 adalah 390.2 KM dengan jumlah liter bensin 25.62L (full hampir luber).

390.2 : 25.62 = 15.23 KM/L

Sesuai ekspektasi, berhubung sekitar tanggal 4 & 6 Oktober kena macet parah di sudirman, jarak 10KM ditempuh 110 Menit & esoknya 10KM dalam waktu 50 menit. Setiap hari sabtu pagi sembari otw lari pagi mobil selalu saya geber gaspol pula.

Kesimpulan saya setelah 2X refuel ini, pertalite yang diisukan boros hingga hampir 50% tidak terbukti di mobil saya. Untuk tenaga saya juga tidak merasakan ada perubahan.

[ctopher7]

Barusan isi pertalite untuk Agya 1000cc m/t di spbu abdul muis, sekitar jam 7 pagi.
Terakhir ngisi bensin tanggal 17 september di spbu yg sama & pompa yang sama juga. Total trip mid 439,5km isi full pertalite sampe mau luber 26,54L (ada yg muncrat keluar, tapi yaudh abaikan saja).

Fuel cons: 439,5 : 26,54 = 16,56 km/l

Sedikit diatas ekspektasi saya, karena minggu lalu sempet kena macet parah di tanah abang - satrio (8km @70menit) & kemarin macet di thamrin (8km @40menit).

Untuk fuelcons saya simpulkan ngga ada perubahan dengan saat pertalite masih 7650, utk tenaga sy juga ga merasakan perubahan.

Setelah 15 hari & 390KM, akhirnya agya saya refuel lagi. Kali ini refuel di SPBU Margonda, dengan bahan bakar yang lagi-lagi pertalite. Total trip semenjak refuel di SPBU Abdul Muis 1 Oktober 2022 adalah 390.2 KM dengan jumlah liter bensin 25.62L (full hampir luber).

390.2 : 25.62 = 15.23 KM/L

Sesuai ekspektasi, berhubung sekitar tanggal 4 & 6 Oktober kena macet parah di sudirman, jarak 10KM ditempuh 110 Menit & esoknya 10KM dalam waktu 50 menit. Setiap hari sabtu pagi sembari otw lari pagi mobil selalu saya geber gaspol pula.

Kesimpulan saya setelah 2X refuel ini, pertalite yang diisukan boros hingga hampir 50% tidak terbukti di mobil saya. Untuk tenaga saya juga tidak merasakan ada perubahan.

sperti yang uda saya bilang, itu perasaan orang orang aja yang bilang 30-40% lebih boros pasti karna dapetnya 30% lebih sedikit wkwkwk (7650 ke 10000)

menurut saya kenaikan begini, ya brarti kaki/tangan harus sekolah aja. gas seperlunya, kalo tau depan harus berenti ya tinggal gliding

saya pake solbus dari 1:10 jadi hampir 1:12 kok dengan pulse and glide. solar naik 30 persen ya yaudah, ga gimana berasa. tetep murah isinya hahaha (500 km kena 290 ribu aja, pemakaian dalkot. kalo itung full to full dapet 1:11.7 km/l)

[skyline38]

Buat yg sudah posting hasil pertalite vs bensin merk lain tolong quote post ini ya
Atau DM saya nanti saya cek

Terima kasih

Halo om semua, saya izin untuk update challenge komparasi bensin di Satria FU FI. Btw, seharusnya saya update ini di hari Jumat kemarin, tapi karena weekend, jadi mager untuk nulis..

Review Revvo92 di Satria FU FI
Setelah Pertalite di tangki abis, Revvo92 menjadi minuman selanjutnya untuk Satria FU FI. Bila waktu isi Pertalite rasanya loyo, maka Revvo92 ini rasanya mantap. Mirip waktu pakai Pertamax. Potensi & tenaga mesin keluar secara normal, yang sebelumnya di 6000 rpm terasa getar saat pakai Pertalite, sekarang tidak getar lagi dan bisa naik ke rpm atas dengan enteng. Secara spek kompresi, Satria memang cocoknya minumnya oktan 92. Overall pemakaian, saya no complaint dengan Revvo92. Mesin halus, enteng bertenaga.

Jarak tempuh Revvo92 & Next fuel: Shell Super 92

before.png

Hari Jumat sore kemarin, fuel meter udah kedip-kedip. Sambil pulang kerja, saya mampir di SPBU Shell di Jl. Otista, Tangerang buat ngisi Shell Super. Di Odometer tertulis 14.176, dan tripmeter 160,4. Tripmeter seharusnya menunjukkan angka lebih dari itu, karena sehabis isi Revvo92, saya lupa reset tripmeter. Baru ingat setelah beberapa ratus meter.

revvo92-jarak tempuhh.jpg

Kemudian masuklah 3.55 liter Super 92 di harga Rp. 14.150/liter ke tangki. Dari sini bisa kita hitung jarak tempuh untuk Revvo92 adalah 160.4 km/3.55 liter = 45.1 km/liter (aktualnya sedikit lebih tinggi dari itu karena lupa reset tripmeter tapi tidak signifikan) Di mana konsumsi bensin saat isi Pertalite adalah 44.4 km/liter..

shell-struk.jpg

after.png

Pertalite: 44.4 km/liter
Revvo92: 45.1 km/liter

Kalau dari segi jarak tempuh memang tidak selisih jauh & masih cukup bersaing ya. Tapi dari segi kepuasan berkendara, Revvo92 lebih unggul. Tidak ada rasa gregetan ketika ngegas tapi mesinnya males revving karena lemot. Tapi walaupun begitu, cost/km nya jadi naik, karena selisih harga mencapai 40% sedangkan perbedaan keiritan sangat kecil. FYI, riding style saya tidak berubah.

Setelah Revvo92 ini, saya penasaran dengan Shell Super 92 yang sekarang. Karena dulu pernah punya impresi bahwa Super 92 tidak lebih baik dari Pertamax, yang mana belum tentu valid untuk saat ini. Saya akan update lagi saat pengisian selanjutnya.

[skyline38]

sperti yang uda saya bilang, itu perasaan orang orang aja yang bilang 30-40% lebih boros pasti karna dapetnya 30% lebih sedikit wkwkwk (7650 ke 10000)

menurut saya kenaikan begini, ya brarti kaki/tangan harus sekolah aja. gas seperlunya, kalo tau depan harus berenti ya tinggal gliding

saya pake solbus dari 1:10 jadi hampir 1:12 kok dengan pulse and glide. solar naik 30 persen ya yaudah, ga gimana berasa. tetep murah isinya hahaha (500 km kena 290 ribu aja, pemakaian dalkot. kalo itung full to full dapet 1:11.7 km/l)

Nice point om. Saya juga pake metode pulse & glide di Satria FU FI sehingga bisa tercapai AVG 42-45 km/liter. Dulu waktu ga pakai pulse & glide, seringnya di 38-40 km/liter. Enaknya pakai pulse & glide juga bikin riding lebih santai, rantai juga awet karena ga terlalu menahan beban engine brake.

Di sisi lain, waktu pakai Beat karbu (atau matic lainnya), rasanya membosankan & ga bisa dibikin pulse & glide..

[Salvanost]

Buat yg sudah posting hasil pertalite vs bensin merk lain tolong quote post ini ya
Atau DM saya nanti saya cek

Terima kasih

Halo om semua, saya izin untuk update challenge komparasi bensin di Satria FU FI. Btw, seharusnya saya update ini di hari Jumat kemarin, tapi karena weekend, jadi mager untuk nulis..

Review Revvo92 di Satria FU FI
Setelah Pertalite di tangki abis, Revvo92 menjadi minuman selanjutnya untuk Satria FU FI. Bila waktu isi Pertalite rasanya loyo, maka Revvo92 ini rasanya mantap. Mirip waktu pakai Pertamax. Potensi & tenaga mesin keluar secara normal, yang sebelumnya di 6000 rpm terasa getar saat pakai Pertalite, sekarang tidak getar lagi dan bisa naik ke rpm atas dengan enteng. Secara spek kompresi, Satria memang cocoknya minumnya oktan 92. Overall pemakaian, saya no complaint dengan Revvo92. Mesin halus, enteng bertenaga.

Jarak tempuh Revvo92 & Next fuel: Shell Super 92
before.png
Hari Jumat sore kemarin, fuel meter udah kedip-kedip. Sambil pulang kerja, saya mampir di SPBU Shell di Jl. Otista, Tangerang buat ngisi Shell Super. Di Odometer tertulis 14.176, dan tripmeter 160,4. Tripmeter seharusnya menunjukkan angka lebih dari itu, karena sehabis isi Revvo92, saya lupa reset tripmeter. Baru ingat setelah beberapa ratus meter.

revvo92-jarak tempuhh.jpg

Kemudian masuklah 3.55 liter Super 92 di harga Rp. 14.150/liter ke tangki. Dari sini bisa kita hitung jarak tempuh untuk Revvo92 adalah 160.4 km/3.55 liter = 45.1 km/liter (aktualnya sedikit lebih tinggi dari itu karena lupa reset tripmeter tapi tidak signifikan) Di mana konsumsi bensin saat isi Pertalite adalah 44.4 km/liter..
shell-struk.jpg
after.png

Pertalite: 44.4 km/liter
Revvo92: 45.1 km/liter

Kalau dari segi jarak tempuh memang tidak selisih jauh & masih cukup bersaing ya. Tapi dari segi kepuasan berkendara, Revvo92 lebih unggul. Tidak ada rasa gregetan ketika ngegas tapi mesinnya males revving karena lemot. Tapi walaupun begitu, cost/km nya jadi naik, karena selisih harga mencapai 40% sedangkan perbedaan keiritan sangat kecil. FYI, riding style saya tidak berubah.

Setelah Revvo92 ini, saya penasaran dengan Shell Super 92 yang sekarang. Karena dulu pernah punya impresi bahwa Super 92 tidak lebih baik dari Pertamax, yang mana belum tentu valid untuk saat ini. Saya akan update lagi saat pengisian selanjutnya.

terima kasih om sudah sharing konsumsi pertalite vs bensin lainnya
tadi saya mau PM tetapi ga bisa, ga tau kenapa kok ga bisa PM omnya

apakah ada cara buat kontak om selain lewat PM?

[Salvanost]

Pertalite: 44.4 km/liter
Revvo92: 45.1 km/liter

- ratio pertalite ketemu 49,5km/liter
- ratio super92 shell ketemu di 53,8km/ liter

untuk pertalite didapatkan konsumsi bbm sebesar: 71456-71001 = 455km / 31.49 liter = 14.449 km/liter
untuk pemakaian vivo didapatkan konsumsi bbm sebesar: 71872-71456 = 416km / 30.278 liter = 13.739 km/liter

pertalite 155:3.2 = 48.4375km/liter
shell vpower 169:3.3 = 51.2121km/liter
pertalite + aditif spark racing = 144:2.88KM = 50km/liter

Difoto aja om biar valid datanya

Ini sepi banget pesertanya baru 2 orang

Buat 4 peserta pertama saya naikin deh hadiahnya jadi 250.000

terima kasih buat 4 peserta pertama yang sudah sharing permbandingan Pertalite dengan bensin lainnya
om Skyline38 , Ronniehusain , ferrariman dan Hakage yg sudah partisipasi dan kasih bukti data berupa foto

buat yg sudah sharing tetapi tidak disertai foto, saya juga berterima kasih sudah sharing info di trid ini, tetapi minta maaf tidak dimasukan peserta challenge karena ada syarat disertai foto pas isi full tank

[skyline38]

terima kasih om sudah sharing konsumsi pertalite vs bensin lainnya
tadi saya mau PM tetapi ga bisa, ga tau kenapa kok ga bisa PM omnya

apakah ada cara buat kontak om selain lewat PM?

Hmm.. mungkinkah karena badge nya masih Visitor? Saya memang silent reader & hampir ga pernah posting..

Saya cek di User Control sih pengaturan PM nya sudah enable.

pm settings.png

Tapi begitu saya klik tab PM, tulisannya begini:

not authorized.png

Bisa kontak via email om, [email protected]

[sh00t]

terima kasih om sudah sharing konsumsi pertalite vs bensin lainnya
tadi saya mau PM tetapi ga bisa, ga tau kenapa kok ga bisa PM omnya

apakah ada cara buat kontak om selain lewat PM?

Hmm.. mungkinkah karena badge nya masih Visitor? Saya memang silent reader & hampir ga pernah posting..

Saya cek di User Control sih pengaturan PM nya sudah enable.
pm settings.png

Tapi begitu saya klik tab PM, tulisannya begini:
not authorized.png

Bisa kontak via email om, [email protected]

Status om masih visitor.

Bisa dilihat di link ini kenapa om masih belum bisa PM: https://serayamotor.com/diskusi/viewtop ... 13&t=16492

[pengendiesel]

Kemarin isi full tank pertalite di mio. Dan memang berasa berat banget larinya. Kayak olahraga pake masker 3 biji.
Padahal setelah pertalite naek, udah isi full tank berkali2 tp masih normal2 aja. Biasanya 3 liter buat tempuh jarak sekitar 160km, 1:53.
Let's see yang sekarang jadi berapa fcnya, ntar sy update lagi.

Positive thinking saya sih gara2 isi di pom yang bukan tempat saya biasa isi. Tapi beneran, bolotnya terasa banget, kayak ada yang nahan.

Barusan isi pulteng lagi. Jalan 177km, isi 3,5ltr. 1:50.5
Kesimpulan sementara ini, fc turun dikit, sekitar 5%, tarikan yang boyo banget.
Kalo fc sampe drop 50% saya rasa agak impossible

Mio nya kok irit mbah, pake fazzio metode full to full cuma dapat 47km/l. Ngitung dulu waktu pertalit belum naik pula

Baru 2 tahun belakangan ini aja jadi irit. Awal2 pake 1:40 doang. Jadi males pake ini motor. Tenaga gak ada, gas pol gak bisa sampe cepek, boros pula.
Sampe coba2 pindah beres, eh ketemu 1 beres yang jempolan. Abis tune up di sono, mesin berasa halus, lari lebih effortles dan fc naik drastis ke atas 1:50. Kadang bisa 1:60. Tapi entah apanya yang dibenerin

[pengendiesel]

Tes di jalan langsung. Bisa disimpulkan sendiri kualitas bbm plat merah

Gile bener ya. 89 vs 90 vs 92 lah kok 89nya yang secara overall lebih superior
Lebih asik lagi kalo ngetestnya tambahin 2 set mobil yang lain, buat liat konsistensi hasil testnya.

[sesame]

Barusan isi pulteng lagi. Jalan 177km, isi 3,5ltr. 1:50.5
Kesimpulan sementara ini, fc turun dikit, sekitar 5%, tarikan yang boyo banget.
Kalo fc sampe drop 50% saya rasa agak impossible

Mio nya kok irit mbah, pake fazzio metode full to full cuma dapat 47km/l. Ngitung dulu waktu pertalit belum naik pula

Baru 2 tahun belakangan ini aja jadi irit. Awal2 pake 1:40 doang. Jadi males pake ini motor. Tenaga gak ada, gas pol gak bisa sampe cepek, boros pula.
Sampe coba2 pindah beres, eh ketemu 1 beres yang jempolan. Abis tune up di sono, mesin berasa halus, lari lebih effortles dan fc naik drastis ke atas 1:50. Kadang bisa 1:60. Tapi entah apanya yang dibenerin

Infoin dong beresnya dimana om? Ini Mio tipe apa om? tahun brp?

[Syauqi]

Setelah 15 hari & 390KM, akhirnya agya saya refuel lagi. Kali ini refuel di SPBU Margonda, dengan bahan bakar yang lagi-lagi pertalite. Total trip semenjak refuel di SPBU Abdul Muis 1 Oktober 2022 adalah 390.2 KM dengan jumlah liter bensin 25.62L (full hampir luber).

390.2 : 25.62 = 15.23 KM/L

Sesuai ekspektasi, berhubung sekitar tanggal 4 & 6 Oktober kena macet parah di sudirman, jarak 10KM ditempuh 110 Menit & esoknya 10KM dalam waktu 50 menit. Setiap hari sabtu pagi sembari otw lari pagi mobil selalu saya geber gaspol pula.

Kesimpulan saya setelah 2X refuel ini, pertalite yang diisukan boros hingga hampir 50% tidak terbukti di mobil saya. Untuk tenaga saya juga tidak merasakan ada perubahan.

sperti yang uda saya bilang, itu perasaan orang orang aja yang bilang 30-40% lebih boros pasti karna dapetnya 30% lebih sedikit wkwkwk (7650 ke 10000)

menurut saya kenaikan begini, ya brarti kaki/tangan harus sekolah aja. gas seperlunya, kalo tau depan harus berenti ya tinggal gliding

saya pake solbus dari 1:10 jadi hampir 1:12 kok dengan pulse and glide. solar naik 30 persen ya yaudah, ga gimana berasa. tetep murah isinya hahaha (500 km kena 290 ribu aja, pemakaian dalkot. kalo itung full to full dapet 1:11.7 km/l)

Betul. Kalo paham cara nyetir yg bener untuk hemat bbm, saya yakin kendaraan ga bakal jauh lebih boros walaupun asumsikan kualitas bbm-nya memang menurun.
Pokoknya jangan sampe mereka2 ini ngeluh pertalite boros karena itungannya pake duit bukan pake km/l, ya jelas aja boros orang harga pertalite naik 30%
kadang mereka2 ini mau 'pembuktian' juga tapi cara hitungnya aja kaga ilmiah.. cape deehh..

[mkamil]

Abang Ojol sudah banyak beralih dari Pertalite, dan biasannya real konsumen lebih terpercaya, seperti SPBU angkot ngantri sampai nguler , biasannya lebih jujur , walaupun pertamina sudah bikin bantahan, tapi hahahaha EGP , IMHO

memang mereka real user tapi dengan faktor subjektifitas dan persepsi kolektif yg kebanyakan sulit dipertanggungjawabkan, si A bilang begini semua ikutan tanpa memahami apa dan bagaimana.

beberapa orang yg saya kenal bilang, cari spbu yg banyak ojol atau angkot ngantri karena lebih jujur. Tapi saya pribadi sih tidak worth it harus berjibaku antri habis energi dan waktu, masih banyak pilihan spbu lain.

[skyline38]

Status om masih visitor.

Bisa dilihat di link ini kenapa om masih belum bisa PM: https://serayamotor.com/diskusi/viewtop ... 13&t=16492

Wah iya. Terima kasih infonya om moderator Mesti nambah posting nih.

[ChZ]

sperti yang uda saya bilang, itu perasaan orang orang aja yang bilang 30-40% lebih boros pasti karna dapetnya 30% lebih sedikit wkwkwk (7650 ke 10000)

menurut saya kenaikan begini, ya brarti kaki/tangan harus sekolah aja. gas seperlunya, kalo tau depan harus berenti ya tinggal gliding

saya pake solbus dari 1:10 jadi hampir 1:12 kok dengan pulse and glide. solar naik 30 persen ya yaudah, ga gimana berasa. tetep murah isinya hahaha (500 km kena 290 ribu aja, pemakaian dalkot. kalo itung full to full dapet 1:11.7 km/l)

sama om, sejak pertabo naik-naik ke puncak gunung ane jd terbiasa sekolah kaki sekarang gak pernah di bawah 11 km/l di rute dan pemakaian sama dulu sih 10 km/l melulu tp makin berasa nya harga bensinnya makin mahal wkwkwkwkkw.

skrg turbo boost masuk jaga aja di rpm segitu di pulse glide terus dalem kota speed 40-60 ngerem jg gak perlu dalem-dalem enaknya.

[pengendiesel]

Mio nya kok irit mbah, pake fazzio metode full to full cuma dapat 47km/l. Ngitung dulu waktu pertalit belum naik pula

Baru 2 tahun belakangan ini aja jadi irit. Awal2 pake 1:40 doang. Jadi males pake ini motor. Tenaga gak ada, gas pol gak bisa sampe cepek, boros pula.
Sampe coba2 pindah beres, eh ketemu 1 beres yang jempolan. Abis tune up di sono, mesin berasa halus, lari lebih effortles dan fc naik drastis ke atas 1:50. Kadang bisa 1:60. Tapi entah apanya yang dibenerin

Infoin dong beresnya dimana om? Ini Mio tipe apa om? tahun brp?

Mio gt 2012 apa 13 gitu. Om domisili di mana?

[pengendiesel]

sperti yang uda saya bilang, itu perasaan orang orang aja yang bilang 30-40% lebih boros pasti karna dapetnya 30% lebih sedikit wkwkwk (7650 ke 10000)

menurut saya kenaikan begini, ya brarti kaki/tangan harus sekolah aja. gas seperlunya, kalo tau depan harus berenti ya tinggal gliding

saya pake solbus dari 1:10 jadi hampir 1:12 kok dengan pulse and glide. solar naik 30 persen ya yaudah, ga gimana berasa. tetep murah isinya hahaha (500 km kena 290 ribu aja, pemakaian dalkot. kalo itung full to full dapet 1:11.7 km/l)

Suka ketawa liat orang bawa kendaraan dalam kota srudak sruduk gas rem gas rem terus, hanya untuk berhenti menunggu di lampu merah yang sama, seringnya persis di depan saya yang udah lepas gas dari beberapa ratus meter seblomnya.

Midnya anf over promise ya om? Punya saya selisih 0,3 km juga

[sesame]

Baru 2 tahun belakangan ini aja jadi irit. Awal2 pake 1:40 doang. Jadi males pake ini motor. Tenaga gak ada, gas pol gak bisa sampe cepek, boros pula.
Sampe coba2 pindah beres, eh ketemu 1 beres yang jempolan. Abis tune up di sono, mesin berasa halus, lari lebih effortles dan fc naik drastis ke atas 1:50. Kadang bisa 1:60. Tapi entah apanya yang dibenerin

Infoin dong beresnya dimana om? Ini Mio tipe apa om? tahun brp?

Mio gt 2012 apa 13 gitu. Om domisili di mana?

Tangsel om.
Tp rencana mau beli mio 12-13 yg udh injeksi..
Siapa tau bisa jadi referensi

[Salvanost]

terima kasih om sudah sharing konsumsi pertalite vs bensin lainnya
tadi saya mau PM tetapi ga bisa, ga tau kenapa kok ga bisa PM omnya

apakah ada cara buat kontak om selain lewat PM?

Hmm.. mungkinkah karena badge nya masih Visitor? Saya memang silent reader & hampir ga pernah posting..

Saya cek di User Control sih pengaturan PM nya sudah enable.
pm settings.png

Tapi begitu saya klik tab PM, tulisannya begini:
not authorized.png

Bisa kontak via email om, [email protected]

Sudah saya kirim om emailnya
Subjek email disain motor pertalite

Silahkan masukan nomor gopay atau ovo kesana ya tar saya kirim ke no hp tersebut

Terima kasih

[skyline38]

Sudah saya kirim om emailnya
Subjek email disain motor pertalite

Silahkan masukan nomor gopay atau ovo kesana ya tar saya kirim ke no hp tersebut

Terima kasih

Siap om, terima kasih..