Sekitar 2 bulan lalu, saya menjual accord 2013 saya karena satu dan lain hal. Saat itu sebenarnya ingin mencoba mencari W204 sekitaran tahun 2013-2014 karena dari jaman kuliah sudah naksir sama W204 dengan AMG bodykit. Entah kenapa sampai tahun 2021 sekarang designnya tetap cantik dimata saya. Tapi karena berbagai pertimbangan (terutama karena umurnya ketuaan) jadinya saya terpaksa batal untuk beli W204 dan akhirnya jadi beli CX5 touring 2016. CX5 ini sebenarnya cukup memuaskan. Saya beli di pemakai langsung dengan kondisi odo 50rb km, service record lengkap, dan yg paling penting harganya super miring karena owner sebelumnya BU. Peer hanya engine mounting yg mulai bunyi dan ada beberapa baret dalam di bemper depan belakang dan kap mesin yg harus direpaint jika mau enak dilihat lagi. Setelah pakai kurang lebih 1 bulan, ternyata tetap hati kecil saya maunya balik tetap pakai sedan, sehingga saya putuskan untuk iseng2 coba tawarkan di salah satu marketplace jual beli mobil. Ternyata besoknya ada pedagang lihat dan hari itu juga di dp. Agak cukup heran saya karena harga jual yg saya minta cukup tinggi dan dapat untung sektar 8 juta

Setelah CX5 terjual, saya kembali lagi ke marketplace nyari2 mau beli sedan. Adik saya (yg sesekali suka pakai mobil saya) saran untuk beli CLA sekitaran tahun 2014-2015. Selain karena bentuknya yg cantik dan antimainstream, harganya saya lihat juga cukup terjaga dibanding W204 yg sering dipakai sebagai armada taksi. Tapi sayangnya cantik diluar tidak terlalu berbanding lurus dengan dalamnya, Sempat test drive unit di showroom mobil bekasnya tapi impresi ya ga terlalu baik. Bantingan keras dan underpower juga. Sempat coba C200 W205 juga tapi kesannya terlalu bulky (menurut saya agak mirip2 saya bawa E250 W212 kepunyaan papa saya).
Setelah menimbang2, akhir saya putuskan ambil BMW F30 320i LCI dengan akte lahir 2015 tapi registrasi 2016. Sebenarnya beda harga antara LCI dan pre-LCI cukup banyak untuk tahun yg sama, sekitar 50jt. Tapi keputusan untuk ambil LCI karena pertimbangan mesin B48 boleh dibilang sudah tidak ada masalah di timing chainnya lagi. Setelah research kanan kiri juga ternyata F30 LCI cukup robust juga.
Jadi inilah F30 320i yg saya ambil. Maaf masih kotor, tadi pagi jakarta hujan soalnya
Jadi F30 320i sport line ini saat saya ambil odo tercatat di sekitar 53.000 km, kondisi ekterior dan interior relatif flawless, ada penyok minim di daerah bagasi kiri (tapi bisa di PDR). Cek service record cukup oke riwayatnya, penggantian part juga minim. Sensor abs kiri kanan depan pernah ganti, kampas rem dan disc brake juga baru ganti saat BSI mau habis di 52rb km. Overall kondisi cukup terawat. Hasil GCU juga memuaskan, PR hanya accu yg mulai lemah, shockbreaker belakang juga mulai lemah, tapi menurut SA BMW masih sangat aman untuk digunakan bbrp bulan kedepan. Di estimasi harga perbaikan 2 item itu sekitar 19jt. Cukup kaget juga ternyata accu BMW jaman sekarang sampai 11 jutaan, padahal dulu saya pake E90 accunya masih sekitar 5-6 jutaan. Tapi It’s okay lah namanya mobil bekas, jangan berharap bisa perfect kaya mobil baru (mobil baru aja kadang ada cacatnya).
Masuk ke Interior, bisa dilihat bahwa kulit2 (sintetis?) masih perfect, ga ada cacat, ga ada robek, kursi juga ga ada yg ambles.
Stir M masih belum licin dan mengkilap, mungkin pemilik sebelumnya ngebungkus dengan cover stir?
Plastik2 console, trim-trim juga kondisi 90-95%, ga ada lecet2 mengganggu. Kayanya pemilik sebelumnya cukup apik menjaga kondisi mobil.
Bagian eksterior juga cukup terawat. Ga ada baret-baret dalam, swirl mark wajar pemakaian. Velg juga relatif mulus, ga banyak cacat untuk ukuran mobil usia 5 tahun.
Satu2nya minus di bagasi saja agak penyok sedikit.
Driving experience:
Ada 4 driving yg bisa dipilih di F30 ini, mulai dari eco pro, comfort, sport, dan sport +.
Sesuai namanya saja, eco dan comfort, tarikan jadi lemot dan stir sangat enteng. Di modr sport dan sport+ ini karakter BMWnya baru terasa. Respons gas jauh membaik dan bobot stir pun sedikit bertambah berat. Sangat "menggairahkan" untuk dipakai sruntulan di jalan tol
Untuk driving experience secara keseluruhan saya akan coba compare dengan E90 320i yg jaman kuliah dulu pernah saya pakai.
Engine
Soal power tidak bisa banyak dibandingkan, diatas kertas saja 2000cc twin turbo F30 sudah unggul sekitar 30hp dan 70Nm lebih banyak dari E90. Figur akselerasi dan top speed saya ga menghitung secara real tapi jika dirasa dengan feeling-o-meter saya, keduanya lebih baik dari E90. Saya pernah bawa E90 sampai 210kmh, mungkin F30 320i standar bisa sampai 230-240kmh (CMIIW). Barusan saya coba sedikit tarik di mode sport, mobil dengan mudahnya mencapai 150kmh.
Tetapi ada 2 hal yg cukup mengganggu di F30 ini. Hal pertama adalah respons akselerasi yg tidak spontan seperti di mesin NA E90. Saya masih merasa ada delay (beberapa milisecond mungkin) di respons mesin saat pedal gas diinjak agak dalam. Hal kedua yg agak kurang nyaman adalah transmisinya yg kadang masih suka bingung di mode comfort atau di mode eco, jika di pakai kondisi macet-macetan respons mesin agak kurang lincah dan jika downshift engine brakenya terasa sekali. Point: 8,5/10
Comfort
Untuk masalah kenyamanan juga F30 meningkat 1 kelas dibanding E90. Seperti yg kita tahu, E90 terkenal dengan bantingannya yg super keras untuk ukuran mobil compact eropa. F30 saya ini bantingan juga sebenarnya masih tergolong keras, apalagi dipadukan dengan ban RFT laknatnya itu. Tapi bantingan keras ini memang dibayarkan dengan handling yg sigap dan sangat akurat. Sebenarnya kurang tepat untuk bilang bantingannya keras, mungkin istilah yg lebih cocok adalah firm. Point: 8/10
Handling
Masalah handling mungkin disini lah yg membedakan BMW dengan mobil lain. BMW is BMW. Stir sangat akurat, pindah2 jalur di tol body mobil tidak gugup sama sekali. Gokart-like feelnya masih dapat sekali seperti di E90. Koneksi antara stir dengan ban yg menapak di jalan juga terasa baik, tidak kosong seperti kebanyakan electric power-steering jaman sekarang.
Untuk bodyroll saya tidak terlalu merasa banyak perbedaan antara E90 atau F30, tapi mungkin juga karena saya belum pernah membawa F30 ini sampai limitnya. To be fair, mungkin overall handling F30 ini sedikit dibawah E90 karena E90 saya masih hydrolic power-steering yg memberikan feedback ke jalanan jauh lebih baik dibanding electric power steering. Tapi menurut saya perbedaannya minimal sekali. Point: 9/10
Accomodation
Masalah akomodasi saya ga terlalu perhatiin karena memang mobil akan banyak dipakai saya sendiri. Tapi sepertinya ruang dalamnya juga dimensinya bertambah luas dibanding E90. Point 8/10
Entertainment
Tidak ada yg terlalu istimewa untuk urusan entertainment di mobil ini.
Audio bawaan mobil bukan HK seperti bawaan trim2 diatasnya, tapi cukup lah untuk pemakaian sehari2. Saya juga bukan tergolong audioholic juga, sehari2 di perjalanan malah lebih sering dengar podcast daripada musik. Bluetooth, CD, AUX, USB dan Radio sudah jadi standar seperti pada umumnya mobil jaman sekarang. Point 8/10
Interior Quality
Kualitas interior sayangnya ga terlalu berbeda jauh dengan E90. Feel kulit2nya juga kualitas hanya sebatas cukup saja, belum sampe tahapan istimewa. Jika dibanding generasi mazda baru (mazda 3 atau CX30) menurut saya masih 1 tingkat dibawah mereka. Sticky panel tetap menjadi penyakit bawaannya, untungnya unit yg saya dapat masih sangat baik, no sticky panel at all. Kata pedagangnya sih ni mobil ga pernah dijemur. Point: 7,5/10
Features:
Fitur-fitur yg ada di F30 320i sebenarnya cukup standar, dengan harga bekas di usia 5 tahun yg tetap hampir 2x lipat dibandingkan dengan LSUV Atau LMPV toyodai, fitur 320i ini dibantai habis oleh mereka. There is no electric parking brake, no adaptive cruise control (bahkan cruise control biasa saja tidak ada), no apple carplay atau android auto, bahkan parking camera aja ga ada. Well untuk apple carplay dan kamera parkir bisa ditambah sendiri, cukup siapkan budget kurang lebih 8-10 jt. Cruise control bisa ditambah dengan biaya 4,5 jt. Semuanya bukan di bmw tapi ya. Entah brp duit kalo di bmw. Beberapa fitur lain yg lazim ada di mobil modern seperti: electric seat with memory, AC dual Zone, Maps (udah agak outdated dan kalo mau di update lumayan juga biayanya)
Ada juga beberapa fitur yg nice to have seperti ambient light dengan 2 warna, automatic tailgate opener, display AC yang otomatis berubah warna antara terang dan gelap dan sport display di idrive, tapi kalo disuruh milih mending kasih saya kamera parkir deh, lebih bermanfaat. Features: 7/10 Modification potential:
Untuk masalah modifikasi saya rasa F30 ini salah satu sedan eropa yg paling banyak part modifnya.
Mau meningkatkan performa, jasa remap F30 sudah menjamur dimana2. Dengan remap sederhana tanpa banyak ganti hardware, F30 320i ini dengan mudah bisa menembus 200hp++.
Part kaki2, bodykit, coding juga semua tinggal cari baik di toko online maupun offline.
Sama sekali tidak sulit mencari part2 modifikasi F30 ini, yg sulit adalah mencari uang untuk belinya, karena harganya part2 modifnya juga sebanding dengan harga mobilnya

Conclusion
Mobil ini cocok untuk:
1. Spirited driver
2. Punya mobil lebih dari 1 mobil di rumah, jaga2 kalo tiba2 ngambek pagi-pagi
3. Orang yg tidak terlalu memikirkan Resale value.
4. Keluarga kecil (anak 1, max 2)
Mobil ini kurang cocok untuk:
1. Orang yg pakai mobil hanya dari point A ke point B tanpa menikmati kenikmatan mengendarainya
2. Orang yg sangat mementingkan fitur dan gimmick
3. Orang yg sangat mementingkan resale value.
4. Keluarga dengan anggota lebih dari 4 orang, karena row kedua mobil ini cukup sempit untuk 3 orang.
5. Pecinta krom

Sebagai latar belakang profil saya, saya adalah seorang laki-laki usia awal 30an, sudah menikah tapi belum ada momongan. Di rumah ada 4 orang anggota keluarga (ibu dan adik saya).
Kebetulan dirumah ada 3 unit mobil, 2 mobil lagi punya adik dan istri saya. Lokasi sekeliling saya tinggal daerah yg cukup rawan banjir (untungnya depan rumah saya tidak pernah banjir). Jika ada keperluan menerobos banjir, kebetulan mobil istri adalah SUV ladder frame yg siap menerobos banjir.
Mobil-mobil yg pernah saya punya secara pribadi sejak jaman kuliah: jazz GD3 idsi 2006, BMW E90 320i 2009, CRV 2.0 RM 2014, accord CR2 2013, dan mazda CX-5 2016 (2 mobil terakhir saya beli bekas tahun 2021 ini)
Sekian review dari saya. Maafkan jika masih ada kekurangan-kekurangan
