Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Para Raksasa Pabrik Mobil Belum Kompak Soal Penyelamatan Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota dan beberapa produsen otomotif dunia belum juga menandatangani janji emisi yang diusulkan selama pembicaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Kohei Yoshida, manajer umum di Pabrik Toyota ZEV, divisi kendaraan tanpa emisi khusus kelompok itu, mengatakan ada "banyak cara untuk mendekati netralitas karbon" selain kesepakatan.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa kita memiliki semua negara dan wilayah, lingkungan yang berbeda dan tempat yang berbeda dalam pikiran," katanya, Rabu (10/11/2021).
Yoshida menjelaskan dibutuhkan waktu untuk membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik, baterai dan sel bahan bakar di negara berkembang seperti di Afrika dan Amerika Latin.
Produsen mobil terlaris di dunia itu juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "sulit bagi kami untuk berkomitmen pada pernyataan bersama pada tahap ini". Namun Yoshida menekankan bahwa perusahaan menghormati diskusi COP26.
"Lebih penting daripada memiliki pernyataan bersama adalah kenyataan bahwa setiap pemain menerima tantangan dan mencoba melakukan upaya menuju netralitas karbon," katanya.
Selain Toyota, produsen mobil Volkswagen, Hyundai-Kia, Stellantis dan aliansi Renault-Nissan juga absen dan belum menandatangani janji tersebut.
Sementara Ford, Mercedes-Benz, General Motors dan Volvo Cars termasuk di antara raksasa produsen mobil yang mengatakan mereka akan "bekerja untuk mencapai 100% nol emisi mobil baru dan penjualan van di pasar terkemuka pada tahun 2035 atau lebih awal".
Janji emisi mobil COP26 berkomitmen pemerintah untuk bekerja menuju semua penjualan mobil baru dan van menjadi nol-emisi secara global pada tahun 2040, dan tidak lebih dari tahun 2035 di pasar terkemuka.
smoga para raksasa otomotif segera tersadarkan
atoyot, vedabelyu, renol nissin dan hyunkia
4 besar pabrik otomotif terbesar dunia masih tolak komitmen penyelamatan bumi dan brarti tetap akan produksi ais enjin terbesar
memang ndak mudah lgs berubah dalam sekejap keluar dari comfort zone
tapi badai listrik dan teknologi segera menyerbu dan waktu ndak akan menunggu lagi
nissin yg sangat disayangkan karena sejati nya nissin adalah pelopor boil setrum dgn nissin daun yg lebih populer duluan di dunia daripada tesla nya leon masker
eman2 bo huat tenan
Penolakan yang tidak mengejutkan secara menyetujui berarti bunuh diri tanpa basa basi. Better mengulur waktu sambil menunggu siapa tahu arah angin berubah secara pada dasarnya secara teknis hampir semua manufaktur ICE positif kolaps jika mengikuti arah angin otomotif global yang berhembus ke arah BEV. Beban cost R&D platform ICE semakin mahal tak efisien bahkan sekelas Daimler AG produsen mobil mewah volume terbesar dunia tak malu mengakui kesulitan cash flow jika harus R&D platform ICE dan BEV sekaligus apalagi jika pandemi masih terus berlangsung.
Asli tak terbayangkan nasib manufaktur otomotif dengan kapitalisasi pasar menengah apalagi kecil. Berarti yang belum hanya kolaps tapi secara legal seperti halnya national flag carrier kita hahaha.
Tesla vs Nissan di segmen BEV ?
Mr Bean" memang lebih visioner daripada "Iron Man" dalam hal BEV
Salah 1 faktor terbesar Akio Toyodai berkolaborasi membeli 5% saham Tesla Motor (private company) tahun 2010 juga dikarenakan launching global Nissan Leaf by "Mr Bean". Akio jadi terburu-buru ingin project RAV4 EV powered by Tesla untuk menyaingi Leaf di masa depan. Bahkan terbang langsung ke US untuk konferensi pers dengan "IronMan" didampingi Gubernur California saat itu aktor Arnold "Terminator" Schwarzenegger.
Nafas kehidupan Tesla Motor terselamatkan dan tidak jadi bangkrut dengan kucuran dana USD50 juta dari TMC Japan. Yang paling berharga tentu kredibilitas instan di mata investor karena saham 5% TMC Japan di Tesla sehingga bisa IPO di Nasdaq dan menyabet dana segar publik USD250 juta. Belum lagi NUMMI Plant Fremont untuk manufacturing Tesla dengan lokasi strategis di Silicon Valley dan harga obral dari TMC Japan. "Iron Man" memang menang banyak
Sementara cost R&D Leaf yang sangat tinggi sangat menguras cash flow HQ Nissan Yokohama sehingga mulai muncul benih perlawanan dari kolega Jepangnya. Kesalahan "Mr Bean" juga karena ingin secepatnya menggenjot volume penjualan Nissan Leaf bahkan dengan diskon di USDM dan Cina. Penjualan ala LMPV di Indo DM agar Plant CKD tetap ngebul malah diterapkan pada Leaf sehingga sejak saat itu Nissan Leaf dijuluki Mobil DISKON oleh publik di 2 negara. Perlawanan terhadap Mr Bean di HQ Nissan Yokohama semakin tak terbendung lagi dan berakibat Mr Bean terpental dari Aliansi RenNisMit.
Sementara "Iron Man" bermain cerdas untuk pemasaran Tesla sehingga menarik perhatian kalangan the have USDM dan Cina untuk meminangnya. Kinerja sangat positif pada Tesla untuk mulai menggerogoti pangsa pasar Nissan Leaf yang saat itu masih memimpin segmen BEV di EUDM.
Akibatnya penjualan Leaf yang pionir BEV produksi massal terlaris global mulai terpuruk dan perlahan tertinggal jauh dengan Tesla seperti saat ini. Pembangunan GigaFactory Berlin Brandenburg Tesla Inc semakin memperjelas nasib buruk Nissan Leaf di EUDM
Ditambah perseteruan "Mr Bean" dengan Nissan Global menjadikan semakin lengkap sudah kehancuran Leaf.
Suryaputra wrote: Sat Nov 13, 2021 10:29
Berapa orang dr seluruh dunia sih yg driving kyk gtu?
Dan gak mungkin di jalan raya.
Di tol umum aja haram main2an top speed
pointny yang tanda tangan aja bikin mobil listrik murah aja belom bener terus belakangan malah keluarin V8 banyak bener
siapa sih yang mau ugal2xan saya aja punya mobil kek gitu malah di bawa sante enak lagi pake mobil power gede suara sangar di bawa cruising, terus di gas dikit powernya ud berasa, makannya belakangan lebih prefer matic tapi yang konvensional biar gak cape di pake pegi jauh kalo manual mang mau balapan???
Suryaputra wrote: Sat Nov 13, 2021 10:29
Berapa orang dr seluruh dunia sih yg driving kyk gtu?
Dan gak mungkin di jalan raya.
Di tol umum aja haram main2an top speed
pointny yang tanda tangan aja bikin mobil listrik murah aja belom bener terus belakangan malah keluarin V8 banyak bener
siapa sih yang mau ugal2xan saya aja punya mobil kek gitu malah di bawa sante enak lagi pake mobil power gede suara sangar di bawa cruising, terus di gas dikit powernya ud berasa, makannya belakangan lebih prefer matic tapi yang konvensional biar gak cape di pake pegi jauh kalo manual mang mau balapan???
Yah lihat waktu aja nanti gmn.
Skrg msh gak jelas.
Gaktau nanti in the near future gmn
Wkwkwk.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
Para Raksasa Pabrik Mobil Belum Kompak Soal Penyelamatan Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota dan beberapa produsen otomotif dunia belum juga menandatangani janji emisi yang diusulkan selama pembicaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Kohei Yoshida, manajer umum di Pabrik Toyota ZEV, divisi kendaraan tanpa emisi khusus kelompok itu, mengatakan ada "banyak cara untuk mendekati netralitas karbon" selain kesepakatan.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa kita memiliki semua negara dan wilayah, lingkungan yang berbeda dan tempat yang berbeda dalam pikiran," katanya, Rabu (10/11/2021).
Yoshida menjelaskan dibutuhkan waktu untuk membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik, baterai dan sel bahan bakar di negara berkembang seperti di Afrika dan Amerika Latin.
Produsen mobil terlaris di dunia itu juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "sulit bagi kami untuk berkomitmen pada pernyataan bersama pada tahap ini". Namun Yoshida menekankan bahwa perusahaan menghormati diskusi COP26.
"Lebih penting daripada memiliki pernyataan bersama adalah kenyataan bahwa setiap pemain menerima tantangan dan mencoba melakukan upaya menuju netralitas karbon," katanya.
Selain Toyota, produsen mobil Volkswagen, Hyundai-Kia, Stellantis dan aliansi Renault-Nissan juga absen dan belum menandatangani janji tersebut.
Sementara Ford, Mercedes-Benz, General Motors dan Volvo Cars termasuk di antara raksasa produsen mobil yang mengatakan mereka akan "bekerja untuk mencapai 100% nol emisi mobil baru dan penjualan van di pasar terkemuka pada tahun 2035 atau lebih awal".
Janji emisi mobil COP26 berkomitmen pemerintah untuk bekerja menuju semua penjualan mobil baru dan van menjadi nol-emisi secara global pada tahun 2040, dan tidak lebih dari tahun 2035 di pasar terkemuka.
smoga para raksasa otomotif segera tersadarkan
atoyot, vedabelyu, renol nissin dan hyunkia
4 besar pabrik otomotif terbesar dunia masih tolak komitmen penyelamatan bumi dan brarti tetap akan produksi ais enjin terbesar
memang ndak mudah lgs berubah dalam sekejap keluar dari comfort zone
tapi badai listrik dan teknologi segera menyerbu dan waktu ndak akan menunggu lagi
nissin yg sangat disayangkan karena sejati nya nissin adalah pelopor boil setrum dgn nissin daun yg lebih populer duluan di dunia daripada tesla nya leon masker
eman2 bo huat tenan
Para raksasa otomotif dunia masih menolak komitmen emisi global karena sebenarnya mereka saat ini belum benar benar siap untuk produksi Mobil EV secara massal seperti Tesla wkwkwk. Pertanyaannya Siapa raksasa otomotif di dunia yang akan bangkrut duluan?
patut dimaklumi memang jelas ndak mudah hijrah total dari ais enjin ke ivi, bung herman
sindiran paling pedas tanpa basa basi si brewok elektrik viking
produsen otomotif cilik jepen sperti miksubiji, matusda, sujuki, jubaru, ijuju ndak dianggep sama sekali
semua bangkrut kaliii kalo emang di paksa ke batre sebaliknya tesla juga bangkrut kalo marketnya di lepas bebas mana ada yang mau beli mobil batreee........
b0ku wrote: Mon Nov 15, 2021 1:20
semua bangkrut kaliii kalo emang di paksa ke batre sebaliknya tesla juga bangkrut kalo marketnya di lepas bebas mana ada yang mau beli mobil batreee........
lagian pada seneng auto companies bankrupt gak bayangin gimana chaosnya coba itu perusahaan gede sebanyak itu bangkrut.
perusahaan gede gede gitu ancur ekonomi ancur woii stock market ancur PHK dimana-mana kerusuhan yang ada
ChZ wrote: Mon Nov 15, 2021 3:02
lagian pada seneng auto companies bankrupt gak bayangin gimana chaosnya coba itu perusahaan gede sebanyak itu bangkrut.
perusahaan gede gede gitu ancur ekonomi ancur woii stock market ancur PHK dimana-mana kerusuhan yang ada
biasa propagada fanboy tesla itu youtube ijo2x di atas semua di bilang bangkrut padahal yang rngkih tuh tesla sendiri
market electric gede cuma si USA, EROPA sama china negara dunia ke 3 macem kita yang makanannya suv ladder frame jadi2xan dari mobil tambang mah banyak AFSEL, negara2x amerika latin, ASEAN kek kita bahkan india pun masih cuma mampu pake mobil bensin india pun sekarang ribut batubara baru tau di india batubara itu di pake buat rumah2x dan negara2x ini banyakan jualan toyota
gimana mau bangkrut coba bisa aja kalo di paksa beneran ke electric semua karena banyak yang gak sanggup beli mobil akhirnya lari jualan moped electric atau bajaj electric ala wooleeng.....
ChZ wrote: Mon Nov 15, 2021 3:02
lagian pada seneng auto companies bankrupt gak bayangin gimana chaosnya coba itu perusahaan gede sebanyak itu bangkrut.
perusahaan gede gede gitu ancur ekonomi ancur woii stock market ancur PHK dimana-mana kerusuhan yang ada
biasa propagada fanboy tesla itu youtube ijo2x di atas semua di bilang bangkrut padahal yang rngkih tuh tesla sendiri
market electric gede cuma si USA, EROPA sama china negara dunia ke 3 macem kita yang makanannya suv ladder frame jadi2xan dari mobil tambang mah banyak AFSEL, negara2x amerika latin, ASEAN kek kita bahkan india pun masih cuma mampu pake mobil bensin india pun sekarang ribut batubara baru tau di india batubara itu di pake buat rumah2x dan negara2x ini banyakan jualan toyota
gimana mau bangkrut coba bisa aja kalo di paksa beneran ke electric semua karena banyak yang gak sanggup beli mobil akhirnya lari jualan moped electric atau bajaj electric ala wooleeng.....
biasalah om, fanboy tesla kan suka gtu. klo ngomong udah kayak paling mantep aja
tesla barangnya lom aja nih disalip ama barang dari jerman & jepang, tinggal tunggu waktu aja. toyota juga biar kata ga setuju udah punya pabrik batere sendiri & line up mobil listrik yg siap di rilis
darrelund wrote: Mon Nov 15, 2021 3:55
biasalah om, fanboy tesla kan suka gtu. klo ngomong udah kayak paling mantep aja
tesla barangnya lom aja nih disalip ama barang dari jerman & jepang, tinggal tunggu waktu aja. toyota juga biar kata ga setuju udah punya pabrik batere sendiri & line up mobil listrik yg siap di rilis
itu mereka enak tinggal di kota listrik tinggal colok lah yang tinggal di kampung gimaneeee???? suruh pake solar panel terus nunggu charging 18jem??? matahari jam kerjanya cuma 12jem sisa 6 jem nunggu besok lagi 2hari ngecharge doank
Tidak yakin bahwa mobil listrik akan sepenuhnya menggantikan mobil ICE. Begini harga mobil listrik itu paling murah sekitar $40.000 (Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, Tesla Model 3). Nah di negara maju seperti Amrik itu $20.000 udah dapet Civic dan $25.000 dapet Accord. Tentunya mayoritas pembeli yg perlu mobil hanya untuk pindah dari titik A ke titik B mikir "ngapain keluar $40.000 untuk mobil listrik, itu uang bisa dapet 2 mobil Civic atau hampir 2 mobil Accord". Civic juga irit di angka 13 km/l city 17 km/l highway (kondisi jalan Amrik).
Belum lagi masalah jarak tempuh sekitar 400 dan harus mampir ke charging station untuk setrum. Jika memang mobil listrik bisa selaris Avanza dengan penjualan 10.000 mobil per bulan, harus dibangun seberapa besar tiap SPBU di jawa tengah untuk mengakomodir mobil listrik yg lewat transjawa? 5-10 hektar mungkin ada ya.
Semua SPBU di Indonesia pun harus dilengkapi fast charger dan wajib diperluas 2-3 kali lipat (nyetrum mobil listrik lama dan makan tempat). Mungkin tiap SPBU perlu sediakan 10-20 titik fast charging jika tiba2 semua orang pakai mobil listrik.
Andhyka wrote: Mon Nov 15, 2021 4:30
Tidak yakin bahwa mobil listrik akan sepenuhnya menggantikan mobil ICE. Begini harga mobil listrik itu paling murah sekitar $40.000 (Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, Tesla Model 3). Nah di negara maju seperti Amrik itu $20.000 udah dapet Civic dan $25.000 dapet Accord. Tentunya mayoritas pembeli yg perlu mobil hanya untuk pindah dari titik A ke titik B mikir "ngapain keluar $40.000 untuk mobil listrik, itu uang bisa dapet 2 mobil Civic atau hampir 2 mobil Accord". Civic juga irit di angka 13 km/l city 17 km/l highway (kondisi jalan Amrik).
Belum lagi masalah jarak tempuh sekitar 400 dan harus mampir ke charging station untuk setrum. Jika memang mobil listrik bisa selaris Avanza dengan penjualan 10.000 mobil per bulan, harus dibangun seberapa besar tiap SPBU di jawa tengah untuk mengakomodir mobil listrik yg lewat transjawa? 5-10 hektar mungkin ada ya.
Semua SPBU di Indonesia pun harus dilengkapi fast charger dan wajib diperluas 2-3 kali lipat (nyetrum mobil listrik lama dan makan tempat). Mungkin tiap SPBU perlu sediakan 10-20 titik fast charging jika tiba2 semua orang pakai mobil listrik.
kalo cuma dari A KE B dengan jarak ud ketaker sih sebenernya ud ada yang cocok dan murah
cuma masalahnya larinya maks cuma 105kmh dan kalo pake ini bisa jadi jomblo abadi
b0ku wrote: Mon Nov 15, 2021 3:33
biasa propagada fanboy tesla itu youtube ijo2x di atas semua di bilang bangkrut padahal yang rngkih tuh tesla sendiri
market electric gede cuma si USA, EROPA sama china negara dunia ke 3 macem kita yang makanannya suv ladder frame jadi2xan dari mobil tambang mah banyak AFSEL, negara2x amerika latin, ASEAN kek kita bahkan india pun masih cuma mampu pake mobil bensin india pun sekarang ribut batubara baru tau di india batubara itu di pake buat rumah2x dan negara2x ini banyakan jualan toyota
gimana mau bangkrut coba bisa aja kalo di paksa beneran ke electric semua karena banyak yang gak sanggup beli mobil akhirnya lari jualan moped electric atau bajaj electric ala wooleeng.....
biasalah om, fanboy tesla kan suka gtu. klo ngomong udah kayak paling mantep aja
tesla barangnya lom aja nih disalip ama barang dari jerman & jepang, tinggal tunggu waktu aja. toyota juga biar kata ga setuju udah punya pabrik batere sendiri & line up mobil listrik yg siap di rilis
makanya gw tuh bingung ya saingan sih saingan tapi koq berharap merek gede bangkrut? ada persaingan itu ya namanya free market gitu. kalo gak ada saingan namanya monopoli justru gak sehat. dunia bisnis tuh gak se item putih itu jg gw yakin backroom dealingnya banyak di depan muka si elon ama akio ribut jangan2 tar 10 thn lagi muncul tesla model 3 logo toyota
fanboy bocah macem gini pingin toyota dan major player lain bangkrut, pdhl unit usaha toyota grup itu banyak worldwide... ekonomi indonesia aja salah satu pemain kuatnya toyota astra yang dihina dan dihujat produknya sama team mendang mending tp begitu lulus S1 rebutan kerja di astra grup krn pengen karir bagus...
tar jd pengangguran ngoceh2 salahin pemerintah ampe elit global....
katanya suka banyak brand banyak pilihan lah kl semua bangkrut sisa tesla doank apalah arti dari jargon jargon lingkungan ... ya bener sih jadi green karena orang pada pengangguran gak punya duit gak punya mobil dan banyak yang mati kelaperan krn kerjaan makin susah.
lha justru bagus raksasa otomotif masih mikir2 ya kali mau di shutdown semua efeknya gak segampang ngemeng di forum bikin thread atau ngoceh di yutub.
Toyota says to develop alternative fuels with other Japanese vehicle makers
OKAYAMA, Japan, Nov 13 (Reuters) - Toyota Motor Corp (7203.T) said on Saturday it will partner with four other Japanese vehicle makers to explore the viability of alternative green fuels for internal combustion engine cars, including hydrogen and synthetic fuels derived from biomass.
The companies, which in addition to Toyota include Mazda Motor Corp (7261.T), Subaru Corp (7270.T), Yamaha Motor (7272.T) and Kawasaki Heavy Industries (7012.T), made the announcement at a race track in Okayama, western Japan, where Toyota is racing a hydrogen car.
The hydrogen race car is being driven by Toyota chief eexcutive Akio Toyoda along with other Toyota drivers.
Converting internal combustion engines to green fuels such as hydrogen is technologically difficult, but doing so would allow the companies to support decades-old existing supply chains employing hundreds of thousands of workers that they may otherwise have to drop as they switch to building electric vehicles (EV).
As nations tighten environmental regulations to cut carbon emissions, automakers including Toyota, are ramping up production of EVs. Japan has said it aims to be carbon neutral by 2050 and is promoting the use of hydrogen fuel.
Toyota plans for 15 EV models by 2025 and is investing $13.5 billion over the next decade to expand battery production capacity. At the same, time however, it is continuing to develop vehicles powered by hydrogen.
toyoda: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
proyek energi hijau terbaru dengan matsuda, jubaru dan produsen motor jepen: kawasake dan yamaho
slaen terus sempurnakan teknologi hidrogen otomotif akan segera riset developmen bahan bakar sintetis dari biomassa
walo tolak tanda tangan komimen nol emisi tetap banyak jalan menuju roma utk tujuan sama: nol karbon 2040 tanpa harus membuntuti leon masker yg smakin songong
gud lak smoga sukses
fabreguz wrote: Tue Nov 16, 2021 17:13
toyoda: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
proyek energi hijau terbaru dengan matsuda, jubaru dan produsen motor jepen: kawasake dan yamaho
slaen terus sempurnakan teknologi hidrogen otomotif akan segera riset developmen bahan bakar sintetis dari biomassa
walo tolak tanda tangan komimen nol emisi tetap banyak jalan menuju roma utk tujuan sama: nol karbon 2040 tanpa harus membuntuti leon masker yg smakin songong
gud lak smoga sukses
sebenernya idenya porsche mungkin kalo mereka liat porsche berhasil mereka akan agresive invest bangun pabriknya
dan shell pun tiba2x juga bikin dan ngetest buat commercial flight
makannya kadang bingung kenapa OIL industry anteng2x aja mungkin karena diem2x mereka sebenernya ud nyiapin senjatanya atau malah invest juga di batre
kalo sampe mereka berhasil yang rentan ya tesla itu sendiri semua balik ke ICE