VanzMatic wrote: Mon Jan 25, 2021 0:37
Sepengalaman nubie sotoy kayak ane, yang kere hore bodget untuk audio, upgrade audio secara sederhana itu ada 2 faktor: Meningkatkan “otak” audio nya yakni Head Unit dengan kualitas ngga kacangan (harga susah juga sih untuk bohong), dan upgrade peredaman.
Untuk upgrade otak audio, bisa minta saran instalatur dan saran dompet Anda mana yg lebih tepat tercapai “keseimbangan” antara minat, penawaran dan kenyataan dompet.
Faktor kedua, peredaman. Yang ini sama sekali ga bisa dianggap remeh. Budget jor joran tapi sektor peredaman masih di irit irit, yaa ngga maksimal.
Saran nubie kere hore kurang kerjaan kayak ane sih:
1. Upgrade dulu sektor peredaman. Pakai peredam yg kualitasnya di atas merk mainstream semisal autom#t jika memang ada, semisalnya sih, Visel.
Pasang dobel untuk pintu2 samping dan dek bawah. Atap juga pasang. Kalau dana memungkinkan, bisa ditambah peredam akustik. Peredaman sektor firewall dari sisi dalam juga ga kalah penting.
Kalau dana terbatas, bisa saja pasang peredam akustik khusus atap aja. Tapi sektor pintu dan dek bawah terutama punuk spakbor dalam, didobel.
Barulah kemudian memasang karet pintu model balon. Kalau hanya memasang karet balon sementara peredaman mengandalkan bawaan pabrik, ya jelas rambatan suara dari luar masih mudah masuk merambat lewat bagian yg ga tertutup peredam.
2. Sektor Head Unit, harga juga ngga bisa boong. HU harga minimal 5 jutaan udah cukup lumayan di kuping panci ane. Plus kalo masih ada sediaan dana, menambah sedikit paket kelengkapan audio.
Bold line disini, kuncinya di peredaman.
simpelnya, buat yang dananya mepet bin terbatas tapi pengen upgrade audio, bisa mulai dari pasang peredam di keempat pintu dimana speaker itu terpasang.
kurang puas? nabung .... ganti HUnya.
masih kurang? nabung lagi ... ganti speakernya.
belum puas juga? nabung lagi .... pasang ampli, subwoofer, power monoblok, baru peredam atap sama kolong (soalnya ini yg mahal
) jgn lupa setting, instalasi dan perkabelan yang bener, jgn asal pilih kabel.
khusus head unit, disini bisa diakali kalau baru mau belajar upgrade on budget tapi ingin yang bagus: beli HU second tapi bermerek (alpine, JVC, kenwood, pioneer, sony dll). sy gak menyarankan HU layar murah brand new merek2 gk jelas spt 1 model HU direbrand macem2, kita semua tahu kalo HU murah tsb memang banyak fiturnya, tapi output suaranya tidak sebaik HU bermerek dan belum tentu semuanya awet (ada yang awet, ada yang baru pake bbrp bulan udah muncul defect). acuan merek2 apa saja, sudah ada yg menyebutkan di page sebelumnya.
pengalaman nubi kyk saya eksperimen di tokinov (masih berjalan), yang pertama dipasang itu speaker split 400 ribuan merek ala ala, modal penasaran. begitu dipasang sih vokal mid nya bagus, tapi ndilalah treble nya kelewat pedes, bass gak ada rasanya sama sekali
akhirnya saya searching sana sini, lanjut ganti HU yang fiturnya rada mendingan. disini saya beli second karena on budget (sempet ngincer pioneer legend fh-p5000mp krn ada yg jual murah 300 ribu tp keburu keduluan org lain, akhirnya ambil kenwood dpx-mp4090). lumayan rasa "pedas" dari treblenya itu bisa dikurangi, hanya bass nya masih kerasa hampa pdhl udah dimentokin settingnya di HU. alamat kudu nambah subwoofer ..
beberapa bulan kemudian, speaker belakang 2 2 nya mati ... terpaksa beli speaker lagi (ketunda deh mau beli sub). khusus yang ini karena coaxial, dgn budget 300-500 ribu sudah dapat yang bermerek (cello, JBL dsb). sekalian aja saya tambah peredam 4 pintu. disini SQ nya sudah mulai keliatan membaik, bass sudah mulai terasa.
kalau mau bereksperimen dgn HU dan speaker non merek itu terus disambungkan ke ampli biar suaranya bagus juga monggo (saya jg masih penasaran apakah hasilnya bagus
)
atau kalau budgetnya masuk untuk beli processor malah menurutku ga perlu ganti head unit 
............................. 