syafimsa wrote: Wed Jan 27, 2021 5:36
selamat pagi siang sore malam rekan2 dan suhu SM sekalian dan salam hormat utk para momod, saya disini mau cerita agak panjang semoga
sblmnya saya pernah buat trit "mobil pensiunan" utk ortu saya, namun pilihan dr mobil tsb dicoret semua dari list, karena pandemi, kemungkinan akan mudik ke jateng menggunakan mobil yg ada saat ini (camry xv50 dan disupirin) dan permasalahannya bootsize yg tidak terlalu besar (biasanya naek transportasi umum) sehingga model sedan sptnya akan dicoret dari list..
setelah bbrpa kali diskusi, akhirnya condong ke suv ladder frame(fortuner vrz/trd FL), karena stlh saya kasih referensi voxy dan alphard bekas 2013 2014an apabila sometimes nyetir sendiri berasa kaya supir dan gabisa menikmati kelebihan utama mpv roti tawar yaitu 2nd row nya

, tapi dikeluarga besar kami blm pernah ada yg pengalaman piara mobil diesel
yg saya tanyakan apa mobil diesel seirit itu? terutama kalo saat macet2an, karena diesel commonrail disarankan pake solar sekelas dex dkk yg harganya lumayan diatas pertamax.. ortu sih fine2 aja dngn fuelcons camry nya skrg (1:7-8 dalkot aga macet), cuma mengingat kosongnya pengalaman dgn mobil diesel maka saya bertanya
dan akan se "reliable" itu setidaknya 7 tahun dipake? dibandingkan merawat mesin bensin?
karena saya baca2 thread di SM banyak yg teliti ke perawatannya terutama di supply bbm nya spt rajin ganti filsol dsb, karna yg make mostly supir dan ortu, dan takutnya saya jrg ngecek2 mobil spt dulu lg dan malah bakal merepotkan ortu nantinya...
mungkin itu dulu yg saya tanyakan mengenai mobil diesel commonrail, mohon maaf apabila saya terlalu polos menanyakan ini karena bener2 "nol" pengalaman tentang diesel modern ini, semoga rekan2 bisa membantu saya, terima kasih warga SM



bicara soal fuel cons ini relative perbandingannya.
di indonesia bias bahwa diesel itu lebih irit disebabkan oleh kemampuan diesel engine average diesel cars di indonesia yang mampu menenggak biosolar seharga 5.150 yang artinya rp 3.850/liter lebih hemat dibanding pertamax dan 2.500/liter dibanding pertalite.
tetapi kalau sama-sama dex dan pertamax turbo ya... saya ada pengalaman miara CR-V 1.500cc turbo vs hyundai santafe 2.2 CRDi.
CR-V 1.5 turbo dalam kota semarang bisa dapat 9-10 km/liter.
SantaFe hanya dapat 7-9 km/liter.
ini tentu saja bias karena kita belum perhitungkan faktor CR-V yang transmisi CVT vs SantaFe 6 speed, bobot SantaFe lebih berat, dll... tapi SantaFe unggul di torque yang artinya bobot bisa diabaikan dan theoritically harusnya hanya main di sekitaran 2.000 rpm dalam kota dimana CR-V sering main di atas 3.000 untuk gain power terutama di toll roads.
CR-V power 190 ps / 240Nm.
SantaFe power 197 ps / 445 Nm.
lebih hemat CR-V ? tunggu dulu.
CR-V punya displacement hanya 1.500cc walau pakai turbo. SantaFe digimanakan tetaplah 2.200cc secara ukuran displacement tentu saja kalah.
so lebih efficient SantaFe ? Efficient juga relatif.
diesel engine punya torque besar krn desain engine cenderung undersquare (longstroke) dan compression ratio tinggi tp bhp rendah krn peak rpm hanya paling tinggi sampai 4.000 lebih dikit.
gasoline engine unggul di bhp besar krn desain engine square bahkan beberapa ada oversquare (shortstroke) jadi bisa mencapai putaran mesin lebih tinggi (>5.500 RPM) therefore generates more peak power.
cc nya SantaFe 2.200cc bisa dapat fuel cons segitu dan power segitu jelas kalau dibandingkan engine 2.200cc di gasoline mau turbo mau N/A juga tetap pasti lebih hemat. 2.200cc gasoline turbo sulit dapat lebih hemat dari itu.
Tapi produksi output bhp per liter nya dia inferior. hanya selisih 7 bhp dari CR-V dengan cc lebih kecil 700. jadi utk mengimbangi output sebuah diesel 2 liter keatas petrol hanya butuh cc sekecil 1.4 - 1.8 liter saja. Volkswagen Tiguan 1.4 powernya setara Fortuner 2GD yang 2.4 Liter.
tapi sekali lagi results may vary. tergantung mobil dieselnya apa. toyota 2GD lebih irit yang jelas dibanding hyundai R2.2
jadi real world fuel consumption sebenarnya diesel mirip-mirip saja dengan bensin jika dilihat dari sisi output (bhp/liter) nya. tp dari sisi displacement diesel relatif lebih hemat.
tapi case nya seperti ini :
di real world driving kecuali anda adalah orang yang seperti saya yang kakinya rada sedikit nakal tiap jalanan kosong suka injek gas sampe bikin karet ban menyerah maka angka bhp besar sebenarnya tidak terlalu perlu.
yang beberapa orang sukai dari diesel adalah vibes nyetir santai walau itu hanya sebuah 2GD fortuner yang bhpnya "cuma" 149hp. early torque nya enak sekali untuk salip menyalip di perkotaan dan highway cruise tidak perlu rpm tinggi-tinggi yang akan terkesan ugal-ugalan.
utk maintenance diesel relatif lebih butuh oli banyak (displacement lebih besar, turbo juga), butuh purging dan mengganti filter solar cepat yang sebenarnya bisa diperlama kalau pakai dex. keuntungannya tidak perlu ganti busi.
reliabel selama itu berasal dari established brand spt toyota ya it can run forever. GD engine sudah teruji di neraka pertambangan kalimantan dengan solar kwalitas terburuk sekalipun.