Desember 2019.
Jadi mobil ini dibeli dalam kondisi baru oleh papa ane buat mobil di Surabaya, jadi biasa 2 minggu sekali orang tua berkunjung ke Surabaya kadang untuk ngurusin kulakan sama liburan sebentar ke Surabaya.
Selama 2020 ini, sudah 2x ane liburan ke Surabaya pada bulan Februari sama bulan Desember ini untuk liburan, dan sudah ane bawa keluar kota ke Solo - Yogya (Februari) + Pandaan/Prigen (Desember).
Sampai sekarang mobil baru jalan sebanyak 5200km dan selalu menggunakan bbm Biosolar + aditif PTT DFC.
Eksterior
Menurut ane ini mobil cukup cantik lah, apalg dibanding sama seri G sama V yang menurut ane terlalu polos tanpa bodykit + velg 16.
Sayang seri Venturer ini terlihat terlalu menggunakan terlalu banyak chrome + ban Turanza 215/55 R17 yg digunakan terlihat kurang berisi untuk menutup ruang fender, seharusnya lebih baik menggunakan ban lebar 225.
Interior
Perbedaan paling mencolok dibanding seri bawahnya G atau V adalah penggunaan jok captain seat padahal baris kedua. Ane sendiri lebih memilih penggunaan bench seat dibanding captain seat karena mengurangi kapasitas penumpang yg bisa dibawa. Jok kulit bawaan jg sudah standard di Venturer.
Untuk duduk depan menurut ane sudah nyaman, dengan desain dashboard dengan wood panel yg cocok + model setir yg elegan.
Untuk baris kedua + ketiga, ane merasa ruang yg ditawarkan lebih kecil dibanding Innova generasi lama, tetapi masih cukup untuk perjalan keluar kota.
Tersedia meja lipat untuk baris kedua + monitor yg bisa dilipat untuk baris kedua.
Fitur
Lumayan banyak fitur yang dibawa si Venturer ini, wajar karena harga yg ditawarkan sudah mendekati harga Fortuner.
Tersedia 7 airbags, VSC, HSA untuk pecinta keamanan.
Smart entry key + stop start button jg hanya tersedia di varian Venturer.
Selain itu hanya fitur2 standard seperti kamera parkir, MID full TFT, sensor parkir dll.
On the Road
Posisi mengemudi cukup enak, karena setir sudah tilt + telescopic dan kursi yg diberikan jg cukup menopang tubuh.
Sayang pilar A cukup besar mengganggu pemandangan dan tempat untuk mengistirahatkan tangan sangat mengganggu ketik ingin menekan power window.
Untuk performa jg cukup mumpuni untuk dalam kota + luar kota karena torsi sudah tersedia dari putaran mesin yang sangat rendah. Penggunaan transmisi 6 percepatan jg sangat membantu ketika cruising di jalan tol, bisa menembus 19m/l untuk rute jalan tol. Sayang cruise control tidak tersedia dalam kondisi standard. Untuk dalam kota Surabaya ane mendapat 12km/l dengan mengguanakan eco mode.
Peredaman jg sangat baik, jauh dibanding OPS Dakar yg sering ane bawa.
Untuk suspensi untuk dalam kota sudah cocok karena pengaturan travel suspensi yang cukup panjang + empuk. Untuk luar kota masih sedikit terlalu limbung + nosedive yang muncul ketika mengerem agak dalam. Untuk rem jg ane merasa kurang pakem.
Kesimpulan
Oke, untuk sementara ini kesimpulan ane untuk si Venturer.
Menurut ane untuk sehari-hari sudah sangat mumpuni.
Model cukup garang cocok untuk dibawa ke mall tetapi jg masih cocok untuk dibawa ke pasar.
Kenyamanan + ruang untuk penumpang jg sudah cukup baik, tetapi ane menyayangkan penggunaan captain seat, jauh lebih baik menggunakan bench seat + sandaran tangah tengah.
Untuk pengemudi, tenaga jg sudah cukup besar tetapi mobil terasa terlalu limbung dan rem yg diberikan jg terasa kurang pakem untuk mengebut.



