Saya ingin sharing & review singkat mobil kesayangan saya, KIA Sedona LS tahun 2004 dengan warna Royal Blue. Sharing ini singkat saja, karena kebetulan mobil ini juga sedang direlakan untuk berpindah ke lain hati. Untuk informasi lain dan perbandingannya dengan KIA Grand Sedona 2018, silahkan liat link berikut ini ya
viewtopic.php?t=26815
Untuk mendapatkan mobil ini, saya hunting kurang lebih 9 bulan persis seperti wanita mengandung


Mungkin sudah puluhan kali saya mendapatkan unit yang tidak sesuai, mulai dari yang dekat rumah jaraknya bahkan sampai ke luar kota. Dari yang setir getar, AC getar, dashboard getar, mesin getar bahkan seluruh body bergetar
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)

Setiap hari saya belajar apa saja penyakit mobil ini, biaya perbaikan, spare-part dsb.


Singkat cerita



Jajan selanjutnya mobil ini saya ganti seluruh suspensinya, sampai full overhaul di beres KIA Sunter. Saat itu KIA belum dipegang oleh Indomobil, jadi standard service masih belum sesuai harapan.
Terdapat beberapa keunikan mobil ini yang baru saya temukan saat sudah memilikinya (selain standard Dual Airbag, Intermittent Wiper dsb), antara lain:
Turn lamp assist
Kalo di Merc ada automatic projector light yang akan bergerak ke kanan-kiri memberikan penerangan saat berbelok. Kalo di mobil ini, saat kita menyalakan lampu sein baik ke kiri maupun ke kanan, maka lampu bantuan akan menyala otomatis menyorot arah berbelok sesuai lampu sein. Fitur yang tidak pernah saya sangka ada di mobil lawas ini.
Side Window Defogger
Fitur ini umumnya ada di mobil-mobil modern. Namun karena mobil ini kiblatnya sudah ke Eropa, fitur ini tidak luput dari perhatian pabrikan mobil. Terletak di samping sisi kaca spion jendela pengemudi dan penumpang depan, fitur ini akan menghilangkan embun yang menghalangi pandangan ke kaca spion atau pilar A.
Hidden Cup holder
Di captain seat baris kedua saat kursi tengahnya di lipat untuk menjadi armrest, ternyata ada cup holder tersembunyi di bawah kursi sebelah kiri tinggal tekan nantinya akan keluar cup holdernya. Mungkin fitur sederhana ini sering terlewatkan oleh pengguna.
Electric Seat + Lumbar support
Pengaturan kursi kemudi dan lumbar support electric membuat posisi berkendara tidak cepat lelah. Pengalaman berkendara nyaman yang saya rasakan paling jauh dengan mobil ini adalah dari Jakarta - Cirebon - Semarang balik Jakarta lagi. Arm rest yang bisa diset level tinggi jg sangat memberikan kenyamanan tersendiri saat berkendara jarak jauh.
Laci penyimpanan
Mobil ini memiliki laci penyimpanan dibawah kursi penumpang baris pertama
Struktur body kokoh
Bahan yang digunakan untuk exterior merupakan bahan yang sangat kokoh menurut saya, sama dengan mobil2 Eropa. Bemper depan belakang juga menggunakan fiber tebal dan dilengkapi dengan palang proteksi didalamnya spt jg mobil Eropa
Saya kebetulan tipe car enthusiasts yang menyukai kondisi mobil standard, jadi tidak ada modifikasi extreme pada mobil ini, hanya ganti Jok Kulit Danilo, Kaca Film V-Kool, Lampu HID, Tape USB Streaming & Bluetooth Phone, Klakson Keong, Fog Lamp dan curtain.




Sepanjang menggunakan mobil ini selama 1 dekade, spare-part yang pernah diganti antara lain: altenator, engine mounting, Disc Brake, Timing Belt, Suspensi dan lainnya yang memang sudah umur.
Beberapa kelemahan dan informasi yang harus diperhatikan dari mobil ini sepengalaman saya
BBM
Pemilik sebelumnya selalu menggunakan BBM jenis Premium di mobil ini, hal ini menyebabkan knocking dan saringan bensin cepat kotor dan mampet. Hal ini pernah terjadi, karena saat ambil mobil ini kebetulan bensin masih agak full. Setelah itu saya hanya menggunakan Shell Super Extra dan tahun-tahun terakhir ini menggunakan Pertamax Turbo.
Body Besar
Mobil ini bobotnya hampir 2,6 ton kalo tidak salah dan cukup panjang & lebar. Belum dilengkapi dengan sensor parkir serta kamera (saya kebetulan tidak memasang after marketnya), tentunya saat masuk gang sempit atau parkir, pengemudi harus extra hati-hati. Berbeda dengan New KIA Grand Sedona, mobil ini sangat terasa besarnya. Setir juga masih terasa agak berat, untuk pengemudi wanita perlu extra effort
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)

Sliding door manual
Pintu sliding door saat dibuka sudah dilengkapi sistem penguncian klik, namun saat ditutup, pengguna harus memperhatikan posisi tangan karena dapat dengan mudah tangan mengikuti pergerakkan pintu dan terjepit
Fan Radiator
Mobil ini menggunakan sistem Fan Radiator High & Low, jadi pastikan otomatis kipasnya bekerja dengan baik sebelum melakukan perjalanan. Pemeriksaan dapat hanya mendengarkan suara nyala kipas saat suhu tinggi. Hal ini untuk mencegah mesin overheat.
Engine Mounting
Kaki-kaki mobil ini menurut saya cukup badak, baik dalam menerjang jalan keriting maupun halus. Saking badaknya, kadang kita sering menerjang jalan rusak dengan kecepatan yang tidak seharusnya. Mobil stabil karena selain suspensi independent, body Monocoque, tapi seringkali yang menjadi korban adalah engine mounting.Hal ini kerap jadi salah satu hal yang harus dimonitor apabila driving style kita spt di atas.
Selain itu rata-rata service rutin saja. Tentunya, dengan review ini juga saya sekaligus mematahkan segala komentar buruk terhadap mobil ini. Apabila mobil ini tidak sesuai dengan harapan, tentunya tidak akan bertahan selama ini di keluarga kami.


Kebetulan dapet Die-Castnya


Setelah menggunakan ban Michelin XM2 yang sangat empuk (bukan iklan ya


Mobil ini membawa kenangan sendiri bagi keluarga kami selama satu dekade bersamanya. Walaupun banyak memori dan peristiwa bersejarah bersama mobil ini, namun kami harus merelakannya berpindah ke lain hati. Bagi teman-teman yang berminat boleh PM ke saya. Last but not least, berikut cuplikan sekilas penampakannya:
Semoga berkenan
