akulemu wrote: Wed Sep 23, 2020 9:12
To solve the problem, we must firstly state what is the problem. Solusi bisa mulai ditempuh kalau kita sudah ungkap apa penyakitnya.
Khusus dipersoalan Ahok buka borok Pertamina, dia stating the problem secara terbuka sudah langkah yang benar melihat budaya bangsa masih kental berbasis pride/shame, dan masih minim di law and order.
Tentu setelah menyatakan apa penyakitnya tidak lalu masalah hilang. Tapi maksud saya, kita harus belajar mengapresiasi orang-orang yang berani membuka aib birokrasi, sebab ketika melakukannya mereka lebih banyak mengalami rugi dibanding untung, baik materiil maupun psikologis.
Karena, sekali lagi, ketika mempermalukan lawan di dalam pertarungan berbasis pride/shame, pukulan itu jauh lebih menyinggung dibanding memakai jalur administrasi atau hukum yang simply tidak bertaji di medan perang semacam ini. Dan karena terpukul di daerah lemah nya, yaitu pride, maka bergejolaklah yang bersangkutan dengan membela diri, tidak akan terlalu bergejolak kalau lewat hukum karena disana ada rekanan mereka.
Dalam membela diri, para oknum ini akan pakai seribu satu cara, termasuk menggaet psikologi rakyat untuk memusuhi si pembongkar tadi. Branding pembuat onar, perusuh, tidak sopan, tidak becus dibangkitkan lewat media mainstream yang dewasa ini makin diragukan integritasnya untuk tetap netral.
Kalau kita sedikit banyak disapprove para pembongkar aib dengan alasan mereka terlalu banyak omong dan menimbulkan keresahan baru apalagi berimbas langsung ke diri kita, saya merasa kita malah melunturkan semangat pejuang-pejuang ini. Jangan sampai mereka yang berjuang untuk kepentingan orang banyak ini malah di hujat sendiri oleh masyarakat yang diperjuangkan, jahat sekali saya kira.
Transparansi belum menuntaskan masalah, namun proses pembongkaran modus operandi adalah salah satu hakikat dalam perbaikan birokrasi. Jangan mereka yang sudah tidak diuntungkan ini tambah ditimpai lagi hujatan dari kita.
Tidak mudah meruntuhkan status quo yang korup, perlu waktu, presistensi, dan berbagai dukungan. Jadi paling tidak kita jangan menjadi bagian yang menyusahkan diperjuangan ini.
Mestinya ditembak mati aja kaya di china. Eh tapi nanti komnas ham yang teriak, pelaku kerusuhan aja dilindungi mereka kemarin2 ini. 
