Fookyoo wrote: Sun Aug 30, 2020 10:32
Misi suhu2 semua.
Per subject, nubie mau cari masukan ttg plus minus dari 2 mobil ini.
Nubie sebelumnya pake Camry 3.5Q 2007 (beli bekas), Mark X 2013 (beli bekas), dan terakhir C200 EQ Boost 2019 (beli baru tapi kecewa dgn masalah2 sejak bulan pertama, cukup buang waktu berbulan2, jadi dijual aja lah walau BeRes/Principal ada itikad baik setelah complain keras).
Skrg nubie hunting2 lagi.
Prefer cari bekas dulu karena jadi agak kapok beli mobil baru.
Minimal mobil bekas bisa Nubie liat, pegang, dan test dulu.
Mobil baru tau2 dianter ke rumah.
Anyway, Mobil akan dipakai 90% sehari2 buat ngantor nyetir sendiri (biasa gaspol karena banyakan rute tol pagi2 buta

) dan 10% weekend sama istri & anak2 (santai).
Mungkin boleh dibantu share experience/opini mengenai:
1. After-Sales. Since Infiniti udah gak ada, kalo service/nyari parts gimana ya? Susah banget atau Nissan tetep support? Lexus harusnya sih aman2 aja kali ya?
2. Perbandingan Performance/Realibility/lainnya antara mesin VQ37VHR dan 2GR-FSE.
3. Apakah AWD/kaki2/electronic nya FX37 cukup reliable? Apa saja yang perlu diperhatikan kalau ternyata gak reliable? Bagaimana dengan Lexus GS 350?
Atau ada masukan mobil lain yg cukup unik, tenaga 220 HP ke atas, masih nyaman buat family?

Range 300-400an.
1. Lexus > Infiniti
Jaringan dealer dipegang oleh astra, walopun mbl rada jarang, parts mungkin indent tp pasti dateng.
Apabila order part indent dr authorized Lexus dealer, dijanjikan estimasi kedatangan partnya kurang lebih 30 hari kerja, selama dari pusat Jepang nya ready ada partnya.
2. Diatas kertas VQ37VHR lebih superior daripada 2GR-FSE. 325hp 362Nm vs 306hp 377Nm.
VQ37VHR selain ada VVT dilengkapi juga VVEL (Variable Valve Event and Lift) untuk mengatur lifter cam nya semacam VTEC versinya Nissan.
2GR-FSE point plus nya dilengkapi dengan D4-S Direct and Port Injection, jadi tidak pelu khawatir carbon build-up di intake manifold nya.
GS350 dalam kondisi sehat, nyentuh 245 km/h effortless kalau kondisi jalan memungkinkan dan seharusnya bisa lebih lagi kalau tidak dibatasi speed limiternya.
Point plus nya lagi di 2GR-FSE ada intake sound creator di saluran air box ke throttle bodynya untuk menyalurkan suara akustik mesin ala LFA di mid-high rpm nya, tidak seperti ala-ala si jerman yg dilewatin speaker
3. GS350 sudah memakai adaptive variable suspension, perhatikan saja apakah sudah pernah diganti atau belum oleh previous owner sebelumnya karena lumayan harganya (sekitar ± 20 jt an kalau ganti all four corners).
Lalu amplifier Mark Levinson nya terkadang suara nya tidak mau keluar karena solderan lembab kemasukan air yang masuk dari sela rubber air flap pada sisi kanan bagasi, solusinya ambil lakban tutupi saja sela rubber air flap pada sisi kanan dan berharap masih ok amplifiernya.
Untuk FX37 no comment karena tidak ada pengalaman coba atau pakai, tapi denger2 driving feel nya sporty karena satu platform dengan Nissan 370Z (mesinnya juga sama dengan Nissan 370Z).
Coba saja dilihat
disini in-depth GS technical review.
Anyway, GS450h sebetulnya juga masuk di Indo. Sempat lihat di marketplace mobkas.
Fitur nya seharusnya full option, lebih lengkap dari GS350 seperti di technical review itu.