[Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 304
- Joined: Fri Apr 03, 2009 12:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Subaru XV
[Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Sebelumnya kilas balik mengenai Serena, yg mau gue review adalah model C27. Model ini mengaspal di Indonesia pada Feb 19 kemarin, menggantikan seri sebelumnya C26, jadi Nissan Indonesia Cuma absen seri C25 nih yg enggak masuk Indo. Model ini udah diperkenalkan di Jepang pertengahan tahun 2016 lalu, dan baru mendarat di kawasan Asia Tenggara mulai pertengahan 2018 lalu. Better late than never right?
Gue sebelumnya adalah user Subaru XV yang dulu pas jaman baru nikah berasa cukup, nah ketika anak-anak gue semakin besar, MPV 3 row medium jadi pilihan yang rasional. Walhasil gue meminang mobil boxy untuk menemani Subaru kesayangan ini. Sekarang udh jalan +- 7k km lah, dengan bbrp kali jarak jauh luar kota ke bbrp kota jawa.
Eksterior: Serena C27 punya dimensi yang mirip C26, dengan panjang 4.7m, lebar 1.7m, dan tinggi 1.8m membuat mobil ini terlihat menjulang, butuh waktu menyesuaikan mata untuk melihat model beginian. Lampu depan dilengkapi positioning lamp LED, lampu dekat projector HID, lampu jauh sayangnya masih halogen, foglamp juga masih halogen. Pindah ke belakang, Lampu LED bar untuk malam, tapi lampu rem masih bohlam bukan LED.
So far, gue suka dengan eksterior C27 ini, dengan garis tarikan yang lebih sporty dari competitor utamanya, Voxy, ditambah dengan dual-tone colornya yang membuat mobil ini masih layak di setir sendiri. Dengan dimensi panjang seperti ini, layaknya menyetir se-ekor paus bila dibandingkan dengan si lincah Subaru, dan ceper booo, jadi perlu extra hati-hati bila ingin naik trotoar, hingga parkir.
Interior dan fitur: Bila Voxy mengambil arah luxury dengan 2 buah sunroofnya, Serena lebih ke arah fungsional. Sulit rasanya untuk menerka kelebihan dari mobil ini bila tidak menyempatkan waktu yang cukup lama. Laburan hitam kulit hitam di dashboard, dengan soft-touch panel di beberapa bagian dashboard plus setir yang sudah ganti model, cukup menaikan kesan mewah di generasi ini. Namun bila melihat ke head unit, terlalu kecil untuk ukuran besarnya konsol tengah yg tersedia.
Speedometer sudah digital, dengan layar MID raksasa 7’ disampingnya yang juga menampilkan fitur kamera 360’ yang sangat berguna buat gue untuk navigasi di tengah ruang sempit dengan mobil sebesar ini, resolusi juga masih cukup baik untuk mata yang udh minus ini hahaha.
Arm rest fungsional yang bisa digeser kedepan dan dijadikan jok tengah dibaris ke dua, terpaksa absen disini dan di gantikan arm rest di depan serta captain seat di belakang yang bagi gue ini lebih baik.
Duduk di belakang, terdapat kursi captain seat dengan corak yg unik tapi tetap terasa nyaman di kulit. Kursi tengah ternyata sangat fleksible, bisa di geser menyatu atau terpisah, di dorong hingga jauh kebelakang pun bisa. Ini sangat berguna ketika gue pakai mudik kemarin, anak2 bisa memilih bentuk komposisi sesuai dengan preferensi mereka. Safety belt di baris kedua juga menyatu di kursi bukan di pillar, sehingga tetap aman dalam posisi apapun.
Pindah ke baris ketiga masih terasa nyaman dan masuk akal, dengan ruang kepala dan kaki yang berlimpah karena boxy-type khas MPV roti tawar. Fasilitas juga lengkap, dari blower AC, cup holder, daaaan colokan USB berjumlah 2 buah. Ini kayaknya mobil dengan colokan USB terbanyak yang pernah gue naikin (saingan cm bus mevah AKAP kali ya) total ada 7, dan tersedia di setiap baris! Maigaat milenials seneng banget ini mah hahahaha.
Di baris ke tiga, gue menemukan fitur unik, pilar kiri ada tombol untuk buka pintu, dan di bawah jok tengah ada fitur yang bila di injak, bisa melipat kursi dan slide ke depan secara mudah. Kali aja ada yang lupa ninggalin kita di mobil.
Pindah ke belakang, kita bisa membuka pintu bagasi dengan 2 pilihan, buka setengah atau buka semua. Yang punya mobil van roti tawar pasti tau menderitanya buka bagasi belakang di parkiran. Ini gue lihat cerdas dan sangaaaaat amat berguna buat hidup sehari2. Pintu samping juga ada feature sensor kaki, yang bisa dibuka dengan mengayunkan kaki aja, well lagi2 fitur ini berasa banget kl lg gendong anak or bawa belanjaan or lo mau keren aja hahahaha.
Kesimpulannya fitur-fitur mobil ini sangat kita hargai kalau kita menyetir sendiri, karena praktis fungsi jenius diatas banyak yang tidak terpakai ketika menggunakan supir.
Impresi berkendara Well jujur, gue tidak berharap banyak ketika menggunakan mobil ini, lebih seperti gue menerima kenyataan kl gue sudah tua sekarang hahaha. Mobil ini terasa well....... biasa saja. Mesin 2K cc nya diatur untuk memberikan kenyamanan ketimbang beringas. Terasa civilize (atau terlalu), apalagi dibandingkan dengan Subaru gue yg sangat lincah dan nurut kemana aja setir ini diarahkan, terasa lebih brutal. Setir terasa sangat ringat, posisi berkendara khas MPV gambot, tapi sangat nyaman diajak jalan jauh, posisi pant*t dan tulang belakang tertopang hampir sempurna. Umur enggak bisa bohong, tapi gue merasakan tidak lelah ketika berkendara JKT-SOLO.
Suspensi mobil ini nyaman, tapi masih menyenangkan untuk dikendarai, gue pernah mencoba bbrp mobil roti tawar seperti Voxy, Nav1, Biante. Serena ini masih termasuk mobil yang enak untuk di setir sendiri. Konsumsi bahan bakar smp saat ini 1:10 dengan bahan bakar RON92, untuk rute sehari2 kombinasi macet dan tol.
Overall Kesimpulan, Serena C27 itu mobil roti tawar, dengan warna berani (dual tone) dan garis body dinamis, dengan segala kelengkapan yang lebih cocok untuk disetir sendiri.
Gue sebelumnya adalah user Subaru XV yang dulu pas jaman baru nikah berasa cukup, nah ketika anak-anak gue semakin besar, MPV 3 row medium jadi pilihan yang rasional. Walhasil gue meminang mobil boxy untuk menemani Subaru kesayangan ini. Sekarang udh jalan +- 7k km lah, dengan bbrp kali jarak jauh luar kota ke bbrp kota jawa.
Eksterior: Serena C27 punya dimensi yang mirip C26, dengan panjang 4.7m, lebar 1.7m, dan tinggi 1.8m membuat mobil ini terlihat menjulang, butuh waktu menyesuaikan mata untuk melihat model beginian. Lampu depan dilengkapi positioning lamp LED, lampu dekat projector HID, lampu jauh sayangnya masih halogen, foglamp juga masih halogen. Pindah ke belakang, Lampu LED bar untuk malam, tapi lampu rem masih bohlam bukan LED.
So far, gue suka dengan eksterior C27 ini, dengan garis tarikan yang lebih sporty dari competitor utamanya, Voxy, ditambah dengan dual-tone colornya yang membuat mobil ini masih layak di setir sendiri. Dengan dimensi panjang seperti ini, layaknya menyetir se-ekor paus bila dibandingkan dengan si lincah Subaru, dan ceper booo, jadi perlu extra hati-hati bila ingin naik trotoar, hingga parkir.
Interior dan fitur: Bila Voxy mengambil arah luxury dengan 2 buah sunroofnya, Serena lebih ke arah fungsional. Sulit rasanya untuk menerka kelebihan dari mobil ini bila tidak menyempatkan waktu yang cukup lama. Laburan hitam kulit hitam di dashboard, dengan soft-touch panel di beberapa bagian dashboard plus setir yang sudah ganti model, cukup menaikan kesan mewah di generasi ini. Namun bila melihat ke head unit, terlalu kecil untuk ukuran besarnya konsol tengah yg tersedia.
Speedometer sudah digital, dengan layar MID raksasa 7’ disampingnya yang juga menampilkan fitur kamera 360’ yang sangat berguna buat gue untuk navigasi di tengah ruang sempit dengan mobil sebesar ini, resolusi juga masih cukup baik untuk mata yang udh minus ini hahaha.
Arm rest fungsional yang bisa digeser kedepan dan dijadikan jok tengah dibaris ke dua, terpaksa absen disini dan di gantikan arm rest di depan serta captain seat di belakang yang bagi gue ini lebih baik.
Duduk di belakang, terdapat kursi captain seat dengan corak yg unik tapi tetap terasa nyaman di kulit. Kursi tengah ternyata sangat fleksible, bisa di geser menyatu atau terpisah, di dorong hingga jauh kebelakang pun bisa. Ini sangat berguna ketika gue pakai mudik kemarin, anak2 bisa memilih bentuk komposisi sesuai dengan preferensi mereka. Safety belt di baris kedua juga menyatu di kursi bukan di pillar, sehingga tetap aman dalam posisi apapun.
Pindah ke baris ketiga masih terasa nyaman dan masuk akal, dengan ruang kepala dan kaki yang berlimpah karena boxy-type khas MPV roti tawar. Fasilitas juga lengkap, dari blower AC, cup holder, daaaan colokan USB berjumlah 2 buah. Ini kayaknya mobil dengan colokan USB terbanyak yang pernah gue naikin (saingan cm bus mevah AKAP kali ya) total ada 7, dan tersedia di setiap baris! Maigaat milenials seneng banget ini mah hahahaha.
Di baris ke tiga, gue menemukan fitur unik, pilar kiri ada tombol untuk buka pintu, dan di bawah jok tengah ada fitur yang bila di injak, bisa melipat kursi dan slide ke depan secara mudah. Kali aja ada yang lupa ninggalin kita di mobil.
Pindah ke belakang, kita bisa membuka pintu bagasi dengan 2 pilihan, buka setengah atau buka semua. Yang punya mobil van roti tawar pasti tau menderitanya buka bagasi belakang di parkiran. Ini gue lihat cerdas dan sangaaaaat amat berguna buat hidup sehari2. Pintu samping juga ada feature sensor kaki, yang bisa dibuka dengan mengayunkan kaki aja, well lagi2 fitur ini berasa banget kl lg gendong anak or bawa belanjaan or lo mau keren aja hahahaha.
Kesimpulannya fitur-fitur mobil ini sangat kita hargai kalau kita menyetir sendiri, karena praktis fungsi jenius diatas banyak yang tidak terpakai ketika menggunakan supir.
Impresi berkendara Well jujur, gue tidak berharap banyak ketika menggunakan mobil ini, lebih seperti gue menerima kenyataan kl gue sudah tua sekarang hahaha. Mobil ini terasa well....... biasa saja. Mesin 2K cc nya diatur untuk memberikan kenyamanan ketimbang beringas. Terasa civilize (atau terlalu), apalagi dibandingkan dengan Subaru gue yg sangat lincah dan nurut kemana aja setir ini diarahkan, terasa lebih brutal. Setir terasa sangat ringat, posisi berkendara khas MPV gambot, tapi sangat nyaman diajak jalan jauh, posisi pant*t dan tulang belakang tertopang hampir sempurna. Umur enggak bisa bohong, tapi gue merasakan tidak lelah ketika berkendara JKT-SOLO.
Suspensi mobil ini nyaman, tapi masih menyenangkan untuk dikendarai, gue pernah mencoba bbrp mobil roti tawar seperti Voxy, Nav1, Biante. Serena ini masih termasuk mobil yang enak untuk di setir sendiri. Konsumsi bahan bakar smp saat ini 1:10 dengan bahan bakar RON92, untuk rute sehari2 kombinasi macet dan tol.
Overall Kesimpulan, Serena C27 itu mobil roti tawar, dengan warna berani (dual tone) dan garis body dinamis, dengan segala kelengkapan yang lebih cocok untuk disetir sendiri.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 833
- Joined: Thu Aug 27, 2009 4:59
- Location: Serpong
- Daily Vehicle: Brio Dipanjangin
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
mantap mobil dan reviewnya om.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1547
- Joined: Sun Oct 02, 2016 23:17
- Location: SOUTH SUMATRA
- Daily Vehicle: All New Grand Livina CVT
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Nice review, cakep warna mobilnya [emoji106]
Modern look, big room for passeger space and off course I am sure very comfortable karena suspensi khas mobil Nissan nyaman.
Modern look, big room for passeger space and off course I am sure very comfortable karena suspensi khas mobil Nissan nyaman.

HR15DE 2014
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 820
- Joined: Sun Oct 30, 2011 14:37
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Ane pengen jg nih c27, iseng bawa istri test drive, dia langsung suka bgt. Berasa jomplang ketimbang nav1 punya istri. Cuman pas liat voxy istri lebih milih voxy seandainya suatu saat mau ganti si nav1 karena ada sunroof-nya, bener2 jd gimmick bgt buat ibu2 walaupun rasanya hampir ga berguna/kepake. Padahal untuk bagian2 lainnya dia lebih suka serena kemana2

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Thu Feb 04, 2010 8:44
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Om ini CBU jepang/CBU thailand atau CKD cikampek yah C27? saya tanya sales2 tiap ada pameran c27 jawabannya beda2 smua soalnya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
- CBU jpn: t32, c27marama wrote: Fri Dec 20, 2019 9:32 Om ini CBU jepang/CBU thailand atau CKD cikampek yah C27? saya tanya sales2 tiap ada pameran c27 jawabannya beda2 smua soalnya
- CBU thai: terra, navara, march (kl masih ada)
- CBU karawang: livina
Paling akurat gini aja om, cr no rangka nya aja di dlm kap mesin (di plat kecil) ato di pilar b pintu yg dalem. Kl awalan nya M, pasti indo/thai (MH indo, MM thai). Kl awalan J pasti jepang
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1312
- Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Untuk mobil MPV boxy 2000 cc F/C 1:10 itu sangat bagus
-
- Newbie
- Posts: 13
- Joined: Thu Nov 15, 2018 5:32
- Daily Vehicle: Honda
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Seriusan dapet 1:10? Ukuran mobil gambot dapet FC segitu keren menurut saya.
Lg bujuk istri buat uograde freed lsg ganti ke MPV fullsize.
Lg bujuk istri buat uograde freed lsg ganti ke MPV fullsize.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1074
- Joined: Sat Jun 24, 2017 15:39
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Very nice review om..
Dan saya sangat setuju soal pintu belakang split nya. Saya paling susah kalo ke mall bawa Nav1. Setelah parkir, coba buka pintu bagasi, tidak bisa, maju kan mobil lagi, buka pintu bagasi, turunkan stroller, tutup, mundur lagi. Begitu pula waktu mau pulang, maju dikit, masukkan stroller ke belakang, baru jalan..
Alhasil, waktu liat pintu split Serena ini, tertarik banget dah..
Dan saya sangat setuju soal pintu belakang split nya. Saya paling susah kalo ke mall bawa Nav1. Setelah parkir, coba buka pintu bagasi, tidak bisa, maju kan mobil lagi, buka pintu bagasi, turunkan stroller, tutup, mundur lagi. Begitu pula waktu mau pulang, maju dikit, masukkan stroller ke belakang, baru jalan..
Alhasil, waktu liat pintu split Serena ini, tertarik banget dah..
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Sun Jun 23, 2013 2:17
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Thanks, reviewnya om
Pas lagi mau cari mpv lagi, secara pasukan sudah mulai tumbuh membesar...pernah pakai yang c26. Minusnya satu , ceper nya enggak nahan. Tapi soal suspensi top dah enggak kalah sama kelasnya Vellfire
Pas lagi mau cari mpv lagi, secara pasukan sudah mulai tumbuh membesar...pernah pakai yang c26. Minusnya satu , ceper nya enggak nahan. Tapi soal suspensi top dah enggak kalah sama kelasnya Vellfire
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Fri Jul 07, 2017 3:35
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Keren Om reviewnya, enak bacanya.
Untuk overhang depan masih aman kah? Panjang bin rendah...
Untuk overhang depan masih aman kah? Panjang bin rendah...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 304
- Joined: Fri Apr 03, 2009 12:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Subaru XV
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Betul berguna banget ini split door belakang, ini contoh di parkiranliemivan86 wrote: Fri Dec 20, 2019 16:34 Very nice review om..
Dan saya sangat setuju soal pintu belakang split nya. Saya paling susah kalo ke mall bawa Nav1. Setelah parkir, coba buka pintu bagasi, tidak bisa, maju kan mobil lagi, buka pintu bagasi, turunkan stroller, tutup, mundur lagi. Begitu pula waktu mau pulang, maju dikit, masukkan stroller ke belakang, baru jalan..
Alhasil, waktu liat pintu split Serena ini, tertarik banget dah..
Overhang depan masih lmyn aman, tp kl sudut agak extrim bbrp kali gasrot, walau udh pelaaaaaaan banget.. dan ini gue agak enggak terbiasa, krn mobil satunya subaru
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4358
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
temen yg dari c26 ke c27 bilangnya si mirip2 soal gesrotAjo Ori wrote: Fri Dec 20, 2019 17:15 Thanks, reviewnya om
Pas lagi mau cari mpv lagi, secara pasukan sudah mulai tumbuh membesar...pernah pakai yang c26. Minusnya satu , ceper nya enggak nahan. Tapi soal suspensi top dah enggak kalah sama kelasnya Vellfire


c27 ini sebenernya bisa ngalahin voxy, di luar fitur ya dan saya belum pernah cobain voxy sama sekali, sebagai penumpang nyaman2 saja, terasa jok busa dsb lebih bagus dari c26, jadi driver pun tetep enak, memang gambot tapi dalam tahap yang masuk akal karena pandangan luas ke segala arah dan bentuknya kotak, ga kaya nyetir ANKI atau SUV Ladder frame yg dimensi mirip2 yg terasa digede2in dan banyak wasted space yang bikin ribet ketika manuver. tapi ya karena ini barangnya NMI jadilah gitu2 saja

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1074
- Joined: Sat Jun 24, 2017 15:39
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Saran aja, kalo mau naik dikit tinggi nya, coba ban nya diganti yang lebih tebal. Setidaknya membantu sedikit..ninodiablo wrote:Betul berguna banget ini split door belakang, ini contoh di parkiranliemivan86 wrote: Fri Dec 20, 2019 16:34 Very nice review om..
Dan saya sangat setuju soal pintu belakang split nya. Saya paling susah kalo ke mall bawa Nav1. Setelah parkir, coba buka pintu bagasi, tidak bisa, maju kan mobil lagi, buka pintu bagasi, turunkan stroller, tutup, mundur lagi. Begitu pula waktu mau pulang, maju dikit, masukkan stroller ke belakang, baru jalan..
Alhasil, waktu liat pintu split Serena ini, tertarik banget dah..Overhang depan masih lmyn aman, tp kl sudut agak extrim bbrp kali gasrot, walau udh pelaaaaaaan banget.. dan ini gue agak enggak terbiasa, krn mobil satunya subaru
Saya juga susah waktu bawa Nav1 ke Bali. Gesrot dimana mana..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Kalo soal less-gresot tetep menang C24 lah.


-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Fri Dec 20, 2019 18:26
- Location: balikpapan
- Daily Vehicle: crv turbo
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Jadi jika compare to C26 lebih nyaman mana om naikinnya ?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4903
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Nice review om, hampir SPK mobil ini buat gantiin CX5 2013 , cuma karena bokap kurang suka rasa nyetirnya yg agak hambar dan minus sunroof , akhirnya ambil CRV Turbo
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 278
- Joined: Mon Sep 08, 2008 8:01
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Keren mobilnya.... srg gesrot ga om ? Kl sm voxy gmn compare nya?
-
- Visitor
- Posts: 4
- Joined: Mon Feb 08, 2016 17:44
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Ikut menambahkan sebagai pengguna serena c27, karena image C26 yg terkenal suka gesrot, begitu mobil datang langsung saya upgrade ban ke michelin primacy 4 size 205/65/16 ( ukuran innova reborn) sejauh ini untuk kondisi jalanan surabaya dan luar kota ke yogyakarta masih aman.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 304
- Joined: Fri Apr 03, 2009 12:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Subaru XV
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Kurang tau om, enggak pernah pny experience lama di dalem C26, cuma numpang pny temen jd penumpang aja. Tp kl diliat di specs ada perbedaand di coil spring? entah ngaruh banyak atau tidak.areksurokerto12 wrote: Sat Dec 21, 2019 16:42 Jadi jika compare to C26 lebih nyaman mana om naikinnya ?
Yak kl dibanding SUV High Light mah jangan ditanya ya, yg pasti feeling berkendara mobil roti tawar gini sangat bland, yg penting nyaman dan bisa muat banyak. Setir juga sangat ringan kl dibanding Subaru gue, jd feeling ke jalan bisa dibilang artificial sekaliPboyz97 wrote: Sun Dec 22, 2019 8:45 Nice review om, hampir SPK mobil ini buat gantiin CX5 2013 , cuma karena bokap kurang suka rasa nyetirnya yg agak hambar dan minus sunroof , akhirnya ambil CRV Turbo
Serena ini lebih rendah GCnya dari voxy (160 mm vs 165 mm), tp semua mobil roti tawar begini umumnya enggak ada yg tinggi (kecuali Delica 190mm). Bisa di pake nih sarannya untuk ganti yg lebih tebal profilnya.yudhisuwandono wrote: Sun Dec 22, 2019 9:16 Keren mobilnya.... srg gesrot ga om ? Kl sm voxy gmn compare nya?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Thu Feb 04, 2010 8:44
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
thx om CBU jepang ya berarti, head to head dengan voxy nih sama2 CBU jepangerwinign wrote: Fri Dec 20, 2019 10:30
- CBU jpn: t32, c27
- CBU thai: terra, navara, march (kl masih ada)
- CBU karawang: livina
Paling akurat gini aja om, cr no rangka nya aja di dlm kap mesin (di plat kecil) ato di pilar b pintu yg dalem. Kl awalan nya M, pasti indo/thai (MH indo, MM thai). Kl awalan J pasti jepang
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Wed Jun 01, 2016 16:14
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
wah thx reviewnya om,
lagi cari2 pengganti livina ane yg udah uzur
lagi cari2 pengganti livina ane yg udah uzur
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 887
- Joined: Fri Nov 23, 2018 9:27
- Location: Depok
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
Nice review om. Kalau bisa di tambah foto2nya interior dan exterior. Thanks
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Sun Apr 30, 2017 20:16
- Location: jakarta
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
om ts, mau tanya kabinnya ada bunyi2 rattling gitu ga yah?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2156
- Joined: Wed Jan 25, 2017 9:12
Re: [Review] User impression Nissan Serena C27 2019
nice review, om
kalo bisa, ditambah lagi foto fotonya om

kalo bisa, ditambah lagi foto fotonya om

Apa yang paling berharga bagiku?
Peace of mind.
Peace of mind.