Halow, izin mau review Toyota Voxy NIK 2018 yang dibeli baru februari 2019.
Pengantar:
Sebelumnya saya pakai Sienta Q 2017 COP dari kantor. Sebenarnya ngga ada keluhan berarti, cuma memang mulai ngga muat dengan postur tubuh yang berkembang heuheu
Karena pindah kantor maka COP sudah ditebus (mayan masih dapet cuan walau dijual ke pedagang) dan ada rejeki lebihan mulai mencari kendaraan yang lebih pas untuk badan. Beberapa opsi yang sempat dipertimbangkan:
- nav1 seken
- Innova diesel
- Serena c26
- Alphard seken
- Voxy
- Biante
- Delica seken
Sebenarnya sudah naksir nav1 seken karena murahhh tapi diveto istri karena tampangnya kurang selera. Alphard setelah dipertimbangkan juga drop karena bakal lebih sering nyetir sendiri. Biante dan delica setelah liat reviews juga dicoret. Maka mengerucut ke innova, serena c26, dan voxy.
Pada saat pencarian tersiar gosip kalau C27 sudah akan masuk indo. Tapi sales yang dihubungi bilang belum ada rencana masuk dan nawarin C26. Udah gitu diskonnya juga kurang menarik. Udah SPK voxy eh minggu depannya baru diumumin... yauwis lah emang ga jodoh.
Tinggal Innova vs Voxy deh. MPV ladder frame vs MPV roti tawar. Setelah tes pantat, dan pertimbangan lebih sering lewat jalanan bagus, maka saya memilih Voxy new old stock yang akhirnya ditebus di angka 426jt.
Delivery:
Delivery standar Toyota, disetir bukan digendong apalagi dibungkus kaya beli BMW di toped. Peneriksaan lengkap, plat nomor juga cepet selesainya ngga sampai sebulan.
Ownership dan penilaian:
Voxy cukup menyenangkan baik jadi pengemudi atau penumpang. Posisi menyetir ergonomis dibanding sienta yang tuasnya pendek. Pandangan luas berkat kaca yang besoar tapi jadinya panasss. Kayanya saya iteman sejak bawa voxy
Tenaga cukup untuk saya, dan masih cukup nyaman dan lincah di jalanan. Bensin di MID sekitar 7-8km/l di dalam kota. Walau terisi penuh tapi masi lancar aja di tanjakan atau di tol. Top speed cuma sampai 120 aja si palingan, males ngebut di voxy.
Sebagai penumpang, baik tengah atau belakang, jauh lebih baik dari Sienta. Legaaa dan nyaman rasanya. dibanding innova juga masih enakan voxy. Asal jangan maksa masuk baris ketiga dari gang di tengah ya, memang seharusnya dilipat bangkunya. Kekurangannya paling di audio yang minim speaker. Baris ketiga ngga kedengeran audionya apalagi kalo AC lagi kenceng. Bagasi juga masi mayan gede dibanding alphard.
Modifikasi:
Kalau mau modif banyak si pilihannya, temen-temen di Voxy Club Indonesia banyak yang dimodif. Saya cuma:
- Pasang console box ori toyota (6,7jt) biar ada tempat naro barang printilan
- Pasang peredam, audio, total 15jt-an, mayan lah walau tunanada tapi hiburan di mobil lebih puas.
Parts lain sebenarnya banyak yang tersedia kalau mau customize atau meningkatkan kenyamanan atau kecantikan, baik OEM maupun 3rd party.
Kerusakan/keluhan:
Selama 1 tahun dan 10rb km ini sedikit si, paling:
- udara luar masuk ke dalam. Dalam kasus saya karena ganti head unit ada lubang yg keekspose? Mungkin mekaniknya ngga pakai semua lubang yang dari oem nya ya? Kalau teman lain ada yang katup sirkulatornya ngga nutup sempurna.
- Bunyi ketika nge rem di turunan seperti bunyi kaliper, masih belum tau kenapa
Lainnya ga masalah si. Rattle and squeaks aja belum. Pintu juga belum bunyi-bunyi. Temen2 di klub sebagian ngalamin bunyi2 dari pintu yang akhirnya solved dengan nambah underbrace.
Perbandingan ukuran dengan g-klasse temen kantor