964 wrote: Tue Mar 17, 2020 12:04
Anggap ini hanya opini yg bisa benar bisa salah, saya sekedar share prinsip kesehatan saya.
Lebih dari 10 tahun, setiap saya sakit, hampir tidak pernah minum obat. Bahkan saya lupa kapan terakhir saya minum obat. Apa yg saya lakukan ketika sakit? Pertama saya identifikasi sederhana jenis penyakitnya, apakah berbahaya atau sakit biasa. Syukur (bingung ungkapan apa yg pas, masak sakit di syukuri, hahaa), selama ini hanya sakit "biasa", demam, batuk, dan flu. Selanjutnya yg saya lakukan adalah istirahat dan menjaga pola makan (makan makanan yg bergizi). Karena makanan adalah bahan bakar utama tubuh kita melawan penyakit.
Banyak orang yg ketika sakit, bukannya memperbaiki pola makan, malah males/manja/susah untuk makan. Dan malah hanya mengandalkan obat2an (saya tidak bermaksud menjelekkan/meremehkan obat2an). Akibatnya sakitnya makin parah atau lama untuk sembuh. Seperti saya bilang sebelumnya, padahal makanan adalah bahan bakar utama tubuh kita. Sel2 tubuh butuk nutrisi untuk melawan penyakit.
Selanjutnya, psikologi/rohani/fikiran. Ketika sakit, psikologi pasti terganggu. Sadar akan pentingnya menjaga psikologi ketika sakit sangat berpengaruh pada kesembuhan. Psikologi adalah bagian dari diri, yg bisa sakit, lemah, juga sehat. Yg secara sadar atau tidak, selalu mengirim gelombang (atau apalah itu bahasanya) kpd sel2 tubuh untuk melawan penyakit.
Banyak org tidak sadar dgn psikologi.
Silakan lihat org yg psikologi/rohani bagus dan yg lemah, bandingkan, ketika sakit akan sangat berbeda cara mereka menghadapinya. Bahkan ketika menjenguk, saya lebih merasa tenang menjenguk org sakit dgn psikologi yg bagus, meskipun sakitnya parah. Silakan ingat, kapan terakhir sakit, dan bagaimana perasaan anda ketika sakit?
Selain jasmani, rohani pun bisa sakit. Selain jasmani, rohani pun butuh makan. Makanan rohani adalah apa yg kita rasa, kita dengar dan kita lihat. Bisa berbentuk ilmu/pengetahuan, musik, seni, religiusitas, aktifitas sosial, dll. Dan makan rohani pun ada jg yg buruk, silakan analogikan sendiri, hehe.
Poin penting yg ingin saya sampaikan adalah, kenali diri, baik jasmani maupun rohani. Dua2nya berperan penting untuk kesembuhan dan daya tahan terhadap penyakit. Ketika sakit, jaga/perbaiki pola makan menjadi lebih bagus, dan jaga juga psikologi kita agar tetap dalam kondisi yg fit.
Pengalaman saya selama ini ketika sakit, misalkan demam. Yang saya lakuakan adalah memperbaiki pola makan dan istirahat. Dan ketika demam sedang tinggi2nya, pola pikir saya adalah “oh tubuhku lg gila2nya ngelawan virus nih". Selanjutnya saya nikamati nyeri/dingin yg ditimbulkan demam, tanpa obat2an medis hingga sembuh. Biasanya kurang dari 3 hari tubuh saya berangsur membaik.
Saya share pengalaman ini bukan bermaksud membuat self healing lebih baik baik drpd penanganan medis. Semua ada plus minusnya. Bahkan saya tidak menganjurkan untuk mengikutinya tanpa mencerna dgn cermat. Kodisi tubuh dan psikologi orang berbeda-beda. Yg saya tekankan adalah kenali diri. Dan bijaksanalah ketika sakit.
FYI, saya lumayan sering konsultasi, diskusi atau malah debat ttg kesehatan dgn adik saya, yg seorang Dokter. Jadi saya tidaklah mengabaikan medis. Saya ambil yg terbaik untuk tubuh saya.
Tentang COVID-19, semoga virus ini segera teratasi. Sedikitpun saya tidak meremehkan virus ini. Semoga kita semua terlindungi dari ancaman virus ini.