Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Artikel ini sih bisa diklasifikasikan teori konspirasi om, tapi sesuai dengan pemikiran ane selama ini
Mungkin seperti yang om NR bilang, nyawa di indo ini murah. Orang mati ya tinggal mati saja. Dalam 1 hari ada berapa jumlah kematian di indo, rasa2nya gak mungkin bisa mendetect satu per satu. Ditambah dengan kesadaran hidup sehat masyarakat kita yang kelewatan.
Boro2 korona zaman now ini, iklan radio di pulau jawa saja isinya masih banyak jualan 1 obat tetes untuk 70 penyakit
Artikel ini sih bisa diklasifikasikan teori konspirasi om, tapi sesuai dengan pemikiran ane selama ini
Mungkin seperti yang om NR bilang, nyawa di indo ini murah. Orang mati ya tinggal mati saja. Dalam 1 hari ada berapa jumlah kematian di indo, rasa2nya gak mungkin bisa mendetect satu per satu. Ditambah dengan kesadaran hidup sehat masyarakat kita yang kelewatan.
Boro2 korona zaman now ini, iklan radio di pulau jawa saja isinya masih banyak jualan 1 obat tetes untuk 70 penyakit
dimobil sering dengarin radio FM dangdut antara 93,9 atau 97,1...
kadang ada acara pengobatan medis n non medis...
telpon aja..konsul 100 ribu...diliat apakah sakit biasa atau kena guna guna jin iprit...
nanti disuruh datang ketempat praktek lbih bagus krn biayanya jutaan...
karena jin kampret yang turun tangan...
orang indo itu banyak sakti mandraguna....modal komat kamit sama gosok telapak tangan bisa keluar kekuatan sinar sailor moon...
harusnya demi perikemanusiaan berangkat ke wuhan...
malikat aja bisa dipanggil masa virus aja gak bisa pencet...
jadi kan gak sampe ribuan korban meninggal...kasian sampe dokter n perawat banyak korban n stres....
pembantu rumah anaknya tkw taiwan...keponakan tkw taiwan...sepupunya tkw singapur...
sedikitpun gak pernah bicara virus korona...
sarapan di meja dengar di dapur bicara dengan temannya soal biaya idup...dikampung suaminya tanam padi gagal karena gak ujan...pusing udah keluar duit jutaan...
temannya pun cerita soal biaya idup bla bla bla....
yahhh sperti gw bilang...
cuma takut virus bokek....bisa memacu virus mati sendiri...
Ada Kabar Baik dari Israel soal Vaksin untuk Virus Corona
Sabtu, 29 Februari 2020 – 15:01 WIB
jpnn.com, TEL AVIV - Ilmuwan di Israel yang tergabung dalam The Galilee Research Institute (MIGAL) dikabarkan telah menemukan vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19). Laman Jerusalem Post mengabarkan, vaksin itu baru bisa dilepas ke pasar setelah melalui proses perizinan yang berlangsung setidaknya selama 90 hari.
Menurut Menteri Sains dan Teknologi Israel Ofir Akunis, ilmuwan di negerinya berada di posisi teratas dalam pengembangan vaksin pertama untuk melawan coronavirus. “Selamat kepada MIGAL atas terobosan ini,” ujarnya.
Akunis sangat optimistis pada penemuan ilmuwan di Negeri Yahudi itu. “Saya meyakini akan ada kemajuan pesat yang memungkinkan kami menyediakan respons yang diperlukan terhadap ancaman global COVID-19,” katanya.
Selama empat tahun belakangan ini sebuah tim ilmuwan di MIGAL telah mengembangkan vaksin untuk melawan infectious bronchitis virus (IBV) yang menyerang unggas. Efektivitas vaksin itu telah terbukti dalam uji pra-klinis di Veterinary Institute.
Dr. Chen Katz selaku ketua grup bioteknologi di MIGAL menyatakan bahwa kerangka kerja ilmiah vaksin itu didasarkan pada vektor ekspresi protein baru pembentuk protein larut chimeric. Protein itulah yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa yang diaktifkan oleh endositosis sehingga menyebabkan tubuh membentuk antibodi terhadap virus.
Menurut Dr. Katz, dalam uji praklinis tersebut tim peneliti memperlihatkan vaksinasi oral menginduksi antibodi anti-IBV tingkat tinggi. “Jika dalam beberapa pekan semua berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah coronavirus,” ujarnya.(ara/jpnn)
itulah pintarnya orang ini...
semua serba penelitian dan harus dibuktikan ....mknya maju...berlomba ke luar planet...
bukan asal bicara krn doa..karena ras melayu...wanita dikolam renang bareng laki bisa bunting....
..karena bla bla bla...omongan belgedes.... lulusan sekolah haluuu...
Wkwkwk. Bnr jga, mungkin ini alesan sebagian besar masyarakat kita lebih percaya hal2 berbau mistis bahkan hingga pengobatan sekalipun, macem Ningsih Tinampi
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten "I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
Positif thinking aja ... mungkin kasus COVID-19 sudah ada di Indonesia, tapi pemerintah tidak berani release infonya karena takut chaos berlebihan yang ber-impact ke sektor ekonomi.
Or4cle wrote: Mon Mar 02, 2020 3:32
Positif thinking aja ... mungkin kasus COVID-19 sudah ada di Indonesia, tapi pemerintah tidak berani release infonya karena takut chaos berlebihan yang ber-impact ke sektor ekonomi.
iya ada benernya ini.
krn indonesia skrg issuenya adalah banjir dan pindah ibukota
klo ditambah issue corona, wah gak kebayang.
apalagi media berlomba lomba nyari traffic
soal ada atau tidak covid-19 di sini, tinggal tunggu waktu aja, klo emang bener ada, pasti akan ketauan juga
smoga kita sehat semua.. aamiin
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
semua serba penelitian dan harus dibuktikan ....mknya maju...berlomba ke luar planet...
bukan asal bicara krn doa..karena ras melayu...wanita dikolam renang bareng laki bisa bunting....
..karena bla bla bla...omongan belgedes.... lulusan sekolah haluuu...
Wkwkwk. Bnr jga, mungkin ini alesan sebagian besar masyarakat kita lebih percaya hal2 berbau mistis bahkan hingga pengobatan sekalipun, macem Ningsih Tinampi [emoji1787]
kalo saya liat sendiri spt fenomena orang2 yg percaya MiGor jadi campuran oli mesin
biar dikasi tahu utk test lab & diskusi dgn ahlinya tetap aja gak percaya dan ber asumsi lab test oli udah kena pengaruh mafia MiGas katanya
fenomena lain = penganut Bumi Datar
jadi gak heran inpestasi Bodong akan selalu tetap rame di Indo
apa karena selama ini ada desakan dari luar yang seolah2 pada ga percaya indonesia ada yg terpapar corona
lalu hari ini baru di umumkan ada 2
mungkin karena ketemunya di jakarta yg dekat dgn lab. litbangkes maka sampel yg dikirim blum rusak jadi langsung ketahuan hasilnya positif. yg di luar jakarta itu yg banyak dipertanyakan ngirim samplenya kyk gimana apa sesuai SOP atau mlh lwt JNE semacamnya yg bikin sample jadi rusak.
Di depok. dan semoga ga jadi kaya Korsel. langsung boom. dan semoga govt setidaknya bisa mendekati jagonya sing dan malay untuk mass crowd. karana ini Indo, isinya manusia yg hobinya nonton sh**netron. dan tiap hari di socmed banyak banget yg ngarepin kedatangan corona...
Last edited by kunaskun on Mon Mar 02, 2020 5:29, edited 2 times in total.
apa karena selama ini ada desakan dari luar yang seolah2 pada ga percaya indonesia ada yg terpapar corona
lalu hari ini baru di umumkan ada 2
mungkin karena ketemunya di jakarta yg dekat dgn lab. litbangkes maka sampel yg dikirim blum rusak jadi langsung ketahuan hasilnya positif. yg di luar jakarta itu yg banyak dipertanyakan ngirim samplenya kyk gimana apa sesuai SOP atau mlh lwt JNE semacamnya yg bikin sample jadi rusak.
EDIT : Yg positif ternyata tinggal di depok
asumsi mempertanyakan ngirim sampel itu bahkan kasi joke lwt JNE keterlaluan lah bro.
Kalau mempertanyakan mekanisme, ada Kemenkes, lgsg tanya saja, kawal saja kalo perlu. Penggiringan opini dengan menolkan kinerja yg terlibat ga baik.
Ragu dgn PCR Litbangkes?? Lah itu yg paling advance di RI.
Gimanapun pasti kena endemik RI, kesiapan nya itu harus lintas sektoral terlibat. Dan gw jg sebagian besar tenaga medis mungkin hanyalah segelintir warga yg sama sekali ga berharap endemik covid19 di indonesia.
Gw pribadi kalo positip covid19 dari pasien, gw bakal bawa itu kerumah bersama keluarga. Cmn bs pasrah aja udah ada di Depok, somehow pasti bakal sampe disini.
apa karena selama ini ada desakan dari luar yang seolah2 pada ga percaya indonesia ada yg terpapar corona
lalu hari ini baru di umumkan ada 2
mungkin karena ketemunya di jakarta yg dekat dgn lab. litbangkes maka sampel yg dikirim blum rusak jadi langsung ketahuan hasilnya positif. yg di luar jakarta itu yg banyak dipertanyakan ngirim samplenya kyk gimana apa sesuai SOP atau mlh lwt JNE semacamnya yg bikin sample jadi rusak.
EDIT : Yg positif ternyata tinggal di depok
asumsi mempertanyakan ngirim sampel itu bahkan kasi joke lwt JNE keterlaluan lah bro.
Kalau mempertanyakan mekanisme, ada Kemenkes, lgsg tanya saja, kawal saja kalo perlu. Penggiringan opini dengan menolkan kinerja yg terlibat ga baik.
Ragu dgn PCR Litbangkes?? Lah itu yg paling advance di RI.
Gimanapun pasti kena endemik RI, kesiapan nya itu harus lintas sektoral terlibat. Dan gw jg sebagian besar tenaga medis mungkin hanyalah segelintir warga yg sama sekali ga berharap endemik covid19 di indonesia.
Gw pribadi kalo positip covid19 dari pasien, gw bakal bawa itu kerumah bersama keluarga. Cmn bs pasrah aja udah ada di Depok, somehow pasti bakal sampe disini.
yg meragukan hasil lab litbangkes itu siapa? saya gak meragukan hasil lab balitbangkes, cuma banyak yg meragukan apakah pengiriman sampel spesimen dari luar jakrta dan sekitarnya ke lab balitbangkes apakah sesuai SOP atau tidak soalnya kalo gak sesuai SOP bisa bikin sampel virus rusak apalagi lab yg bisa mendeteksi cuman 1 di lab. balitbangkes. https://www.thejakartapost.com//news/20 ... cases.html
The diplomatic community in Jakarta and public health experts, however, have raised concerns about the accuracy of the lab tests.
A leaked document circulated throughout the diplomatic community in Jakarta and obtained by the Sydney Morning Herald on Wednesday warns of diplomats’ “critical” concerns about Indonesia’s handling of the new coronavirus.
The document instructs diplomats to provide messages such as, “We believe it is critical for your government to be actively conducting case detection,” the Herald reported.
Another point was, “Many hospitals do not have adequate PPE [personal protective equipment], not enough isolation beds, and specimen transportation is inadequate,” according to the Herald.
“The reference to inadequate specimen transportation reflects concerns some of the specimens tested for coronavirus may not have been properly refrigerated in transit,” the report said.
The World Health Organization states that each of the specimens should be stored and shipped at 4°C if they will reach the laboratory in less than 72 hours and should be stored at -20°C – or ideally ‐80°C – on dry ice or liquid nitrogen if they will reach the laboratory in more than 72 hours.
A microbiology researcher from the Indonesian Institute of Sciences (LIPI), Sugiyono Saputra, suggested Indonesian health authorities send samples from suspected coronavirus patients to the WHO-appointed referral laboratories for confirmation amid growing skepticism at home.
“By doing so, we can evaluate our testing capacity. We can also take required countermeasures if some of the samples eventually test positive,” Sugiyono said, adding that referral laboratories were spread across 15 countries, including Australia, Thailand and neighboring Singapore.
He warned against complacency in handling the deadly virus as many things could go wrong during the sample-testing process. “[Errors] can result either from the tools or the humans that perform the testing.”
Samsuridjal Djauzi, an immunology expert at Cipto Mangunkusumo Hospital said not all tests were 100 percent accurate. The results depend on “how [testers] take, store and send the specimens. They also depend on the testing tools.” A false result – positive or negative – can occur if there is an error in the procedure.
Samsuridjal said it was not entirely impossible for Indonesia to have zero cases. However, he said Indonesia should have tested more specimens.
pengendiesel wrote: Sun Mar 01, 2020 14:04
kesimpulannya siapa ini om? dasar logikanya seperti apa?
monggo digoogling aja tentang asymptomatic carrier. banyak kok bahan bacaannya.
kalo saya yang jelasin gak tepat juga, bukan dokter apalagi molecular biologist
btw, baru posting kemarin malem tentang asymptomatic carrier, ternyata kejadian hari ini:
2 WNI positif corona ketularan WN Jepang yang terinfeksi tapi belum sakit (asymptomatic) saat berada di Indonesia.
The Government wants Power! They rob it from our engines.