Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 94
- Joined: Fri Oct 14, 2016 13:44
- Location: Makassar
- Daily Vehicle: Honda Scoopy
Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan secara resmi menurunkan batasan (threshold) bea masuk dan pajak untuk barang kiriman. Hal ini untuk membendung tanah air tidak kebanjiran produk impor lewat e-commerce.
Awalnya, barang bebas bea masuk maksimal US$ 75 atau Rp 1.050.000, kini diturunkan menjadi maksimal US$ 3 atau Rp 45.000. Jika harganya di atas US$ 3 maka akan kena bea masuk. Aturan ini mulai berlaku Januari 2020.
"Untuk bea masuk threshold diturunkan dari US$ 75 menjadi US$ 3," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Baca juga: Bea Cukai Juanda akan Lelang Permata Sitaan Senilai Rp 1,5 Miliar
Heri mengatakan dengan revisi aturan ini tarif pajak yang akan dikenakan akan turun. Rinciannya, bea masuk tetap 7,5%, pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan Pajak penghasilan (PPh) 0%.
"Sehingga totalnya turun menjadi 17,5% untuk barang umum," ujar Heru Pambudi di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Lebih lanjut, ia menambahkan pajak ini tidak dikenakan pada tas, sepatu dan produk tekstil seperti baju yang tarif bea masuk PPN dan PPh menjadi bea masuk tarif normal.
"Kalau ditanya tarifnya, bea masuknya tas berkisar antara 15-20%, sepatu 25-30%, tekstil 15-25%. PPN sama 10% dan PPh 7,5% -10%. Kalau ditotal lebih tinggi karena ini ditunjukkan untuk menanggulangi dan melindungi [tas] tajur dan sebagainya," jelas Heru Pambudi.
Baca juga: China Pangkas Bea Masuk Daging Babi hingga Alpukat, Ini Alasannya
Ke depan Kemenkeu akan melakukan komunikasi langsung ke sistem atau market place. Dalam sistem terhubung ini maka akan dilakukan penelusuran mengenai data transaksi mulai dari jenis, jumlah dan data barang secara real time sehingga bisa dibaca sistem Bea Cukai.
"Ini untuk transparansi kita semua yang terlibat di dalam penanganan bisnis e-commerce baik dari pengusaha dan pemerintah sendiri," ujarnya.
-------
Modyarrrr
Ambyarrrr
Min beli 40rb kena pajak, kenapa nggak sekalian semua yg belanja dr luar kena pajak
Semuanya dari A sampai Z serba kena pajak
Entah apa yang merasukimu ohhh kang jokooio
Awalnya, barang bebas bea masuk maksimal US$ 75 atau Rp 1.050.000, kini diturunkan menjadi maksimal US$ 3 atau Rp 45.000. Jika harganya di atas US$ 3 maka akan kena bea masuk. Aturan ini mulai berlaku Januari 2020.
"Untuk bea masuk threshold diturunkan dari US$ 75 menjadi US$ 3," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Baca juga: Bea Cukai Juanda akan Lelang Permata Sitaan Senilai Rp 1,5 Miliar
Heri mengatakan dengan revisi aturan ini tarif pajak yang akan dikenakan akan turun. Rinciannya, bea masuk tetap 7,5%, pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan Pajak penghasilan (PPh) 0%.
"Sehingga totalnya turun menjadi 17,5% untuk barang umum," ujar Heru Pambudi di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Lebih lanjut, ia menambahkan pajak ini tidak dikenakan pada tas, sepatu dan produk tekstil seperti baju yang tarif bea masuk PPN dan PPh menjadi bea masuk tarif normal.
"Kalau ditanya tarifnya, bea masuknya tas berkisar antara 15-20%, sepatu 25-30%, tekstil 15-25%. PPN sama 10% dan PPh 7,5% -10%. Kalau ditotal lebih tinggi karena ini ditunjukkan untuk menanggulangi dan melindungi [tas] tajur dan sebagainya," jelas Heru Pambudi.
Baca juga: China Pangkas Bea Masuk Daging Babi hingga Alpukat, Ini Alasannya
Ke depan Kemenkeu akan melakukan komunikasi langsung ke sistem atau market place. Dalam sistem terhubung ini maka akan dilakukan penelusuran mengenai data transaksi mulai dari jenis, jumlah dan data barang secara real time sehingga bisa dibaca sistem Bea Cukai.
"Ini untuk transparansi kita semua yang terlibat di dalam penanganan bisnis e-commerce baik dari pengusaha dan pemerintah sendiri," ujarnya.
-------
Modyarrrr
Ambyarrrr
Min beli 40rb kena pajak, kenapa nggak sekalian semua yg belanja dr luar kena pajak
Semuanya dari A sampai Z serba kena pajak
Entah apa yang merasukimu ohhh kang jokooio
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
kenapa nggak gaji asn dan gaji pegawai bumn yang penghematan.... gaji bisa puluhan kali dalam setahun.... perusahaan dengan revenue dan profit besar saja gak begitu....ini masi megap megap malah royal
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 597
- Joined: Thu Oct 13, 2016 22:42
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Hahahaha, Rp 45rb dipajakin. Di medan itu gak sampe seharga satu mangkok bihun bebek
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2956
- Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Gua ga peduli sama pajaknya
Bodo amat sama pajaknya
Mau dipajakin juga masih lebih murah kok
Yg masalah gua ga mau habisin waktu gua 2 HARI di kantor bea cukai
Ngantrinya capek, makan waktu
Bodo amat sama pajaknya
Mau dipajakin juga masih lebih murah kok
Yg masalah gua ga mau habisin waktu gua 2 HARI di kantor bea cukai
Ngantrinya capek, makan waktu
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1063
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Whatt !! Sungguh terlalu..
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 110
- Joined: Sat Feb 25, 2017 22:01
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
#demiibukotabaru. Ibukota perlu biaya, biaya darimana ya dari falak ini salah satunya..hehe
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 103
- Joined: Fri Jan 11, 2013 3:57
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Yaaah saya udah beli bbrp barang dari luar negeri lewat lazada, aliexpress n jd.id
Kayaknya sampai dsini sekitar januari. Kena pajak gak ya?
Kayaknya sampai dsini sekitar januari. Kena pajak gak ya?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2956
- Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
ya kena lahblacksaphire wrote: ↑Mon Dec 23, 2019 14:23 Yaaah saya udah beli bbrp barang dari luar negeri lewat lazada, aliexpress n jd.id
Kayaknya sampai dsini sekitar januari. Kena pajak gak ya?
pasrah aja boss
pokoknya uninstall ebay, aliexpres dll
ga tau lagi deh ecommerce importir macam jd.id sama lazada, dll kena juga apa ga
ini bukan masalah ibukota baru
ini masalah mau resesi ekonomi
negara juga mau duitnya ga kabur keluar negeri (walaupun ujung2nya kepake juga buat proyek dalam negeri buat bayar ke negara lain)
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 110
- Joined: Sat Feb 25, 2017 22:01
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Udeh tau mo resesi & penerimaan dr pajek selalu dibawah target knp maksain bikin ibukota baru? Apa urgensinya? Duit drmana ya dr falak aneh2 inilah solusi instan nya...Salvanost wrote: ↑Mon Dec 23, 2019 14:34ya kena lahblacksaphire wrote: ↑Mon Dec 23, 2019 14:23 Yaaah saya udah beli bbrp barang dari luar negeri lewat lazada, aliexpress n jd.id
Kayaknya sampai dsini sekitar januari. Kena pajak gak ya?
pasrah aja boss
pokoknya uninstall ebay, aliexpres dll
ga tau lagi deh ecommerce importir macam jd.id sama lazada, dll kena juga apa ga
ini bukan masalah ibukota baru
ini masalah mau resesi ekonomi
negara juga mau duitnya ga kabur keluar negeri (walaupun ujung2nya kepake juga buat proyek dalam negeri buat bayar ke negara lain)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5628
- Joined: Sun Oct 28, 2012 4:58
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
iiiyyyyaaaa....
yang penting kemudahan....
gw jg gak peduli soal pajaknya yg penting diberi kemudahan...
orang mau kasih duit kok jd dipersulit...
apalg ngutang....
untung gw gak punya utang walo 1 rupiah...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1085
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Tiap bulan nocan belanja online isi nya brg improt semua
Lebih enak jd importir drpd buka pabrik
Pusing urusin preman masyarakat wartawan lsm
Lebih enak jd importir drpd buka pabrik
Pusing urusin preman masyarakat wartawan lsm
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11374
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
bukannya itu ada kaitan sm aturan international WTO ya threshold $75 itu .... sebab kl kaya begini bisa dibalas juga barang hasil indonesia yg diexport ke suatu negara lain akan dikenakan import tariff dgn threshold rendah juga.
mungkin udah tau kali resikonya bahwa yg terparah adalah diboycott.
mungkin udah tau kali resikonya bahwa yg terparah adalah diboycott.
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Mon Mar 20, 2017 4:43
- Location: Indonesia
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Wah, mumpung lg bhs ini
Saya mau nanya ni om,,
Kemaren kita beli alat komputer seken dari org riau yaitu Processor sma motherboard senilai 2 jutaan,,
Nah trus kita lanjut transaksi lwt t*kped biar aman dan dkrm lwt J*E,,
Dan stlh beberapa hari trnyata dpt info itu barang ketahan di bea cukai di balikpapan,
saya jadi bingung kenapa,,, apa karena nilainya diatas 1 juta terus karena brg tsb dkrim dan transit ke batam dlu kemudian di anggap dari luar negeri?
Karena yg saya tahu dari penjual tsb. Dia beli brg tsb dari jkt dan masih ada histori transaksi pembelian onlinenya,
Ada yg bisa paham masalah gnian?
Karena pada saat kita suruh gnti ke Pengriman sebelah (j*t) katanya juga ga brani ngejamin kalo barang itu bsa lolos beacukai...
Saya mau nanya ni om,,
Kemaren kita beli alat komputer seken dari org riau yaitu Processor sma motherboard senilai 2 jutaan,,
Nah trus kita lanjut transaksi lwt t*kped biar aman dan dkrm lwt J*E,,
Dan stlh beberapa hari trnyata dpt info itu barang ketahan di bea cukai di balikpapan,
saya jadi bingung kenapa,,, apa karena nilainya diatas 1 juta terus karena brg tsb dkrim dan transit ke batam dlu kemudian di anggap dari luar negeri?
Karena yg saya tahu dari penjual tsb. Dia beli brg tsb dari jkt dan masih ada histori transaksi pembelian onlinenya,
Ada yg bisa paham masalah gnian?
Karena pada saat kita suruh gnti ke Pengriman sebelah (j*t) katanya juga ga brani ngejamin kalo barang itu bsa lolos beacukai...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 569
- Joined: Sun Jan 27, 2013 13:34
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
akibat negara ga ada duid maksa bikin infra sampe utang triliunan tambah bikin ibukota baru duid ga ada..bukannya dibenahin dulu dalemnya malah dipercantik luarnya...ibarat bocor bukannya ditambel dalemnya malah dilapis doank pake cat warna warni..satu sisi g salut tapi sisi laen ngeliat ada beban utk yg selanjutnya..di saat pejabatnya sibuk foto2 berhasil tangkep porsche ijo yg kgak seberapa pajaknya itu..
akhirnya kpp pinjem duid buat ngejer target, di bumi mana ada cerita kpp pinjem duid dulu biar penuhin target akhir tahun..sangat miris
akhirnya kpp pinjem duid buat ngejer target, di bumi mana ada cerita kpp pinjem duid dulu biar penuhin target akhir tahun..sangat miris
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 622
- Joined: Sun Oct 30, 2011 11:48
- Location: Antar Kota Antar Propinsi
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
apbn itu terbesar buat apa? buat belanja pegawai.... artinya? heee
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 101
- Joined: Sat Dec 15, 2007 15:59
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Sebenarnya ini lebih bagus, dulu yg kena pph (10% kalau ada NPWP, 20% kalau tidak) sekarang tidak ada. Kalau biasanya under invoice ya sekarang pasti kena hahaha
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 101
- Joined: Sat Dec 15, 2007 15:59
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Thu Sep 29, 2016 11:10
- Location: Sleman
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
pengiriman dari batam (kepulauan riau) diberlakukan pengecekan oleh bea cukaiGembellisme wrote: ↑Mon Dec 23, 2019 17:00 Wah, mumpung lg bhs ini
Saya mau nanya ni om,,
Kemaren kita beli alat komputer seken dari org riau yaitu Processor sma motherboard senilai 2 jutaan,,
Nah trus kita lanjut transaksi lwt t*kped biar aman dan dkrm lwt J*E,,
Dan stlh beberapa hari trnyata dpt info itu barang ketahan di bea cukai di balikpapan,
saya jadi bingung kenapa,,, apa karena nilainya diatas 1 juta terus karena brg tsb dkrim dan transit ke batam dlu kemudian di anggap dari luar negeri?
Karena yg saya tahu dari penjual tsb. Dia beli brg tsb dari jkt dan masih ada histori transaksi pembelian onlinenya,
Ada yg bisa paham masalah gnian?
Karena pada saat kita suruh gnti ke Pengriman sebelah (j*t) katanya juga ga brani ngejamin kalo barang itu bsa lolos beacukai...
kalau tidak lolos pengecekan bea cukai biasanya return to seller untuk bisa diproses refund atau pengiriman kembali
Si ego certiorem faciam, mihi tu delendus eris
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 812
- Joined: Mon Jul 15, 2013 2:40
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Impor emang lebih enak drpd bikin pabrik di sini.
Makanya defisit neraca perdagangan makin gede. Itu juga salah satu alasan trump bikin trade war. Impor barang china lbh gede dari ekspor ke sana.
Sebenarnya yg paling ideal itu barang2 bisa diproduksi sendiri di indonesia jadi impor hanya barang2 khusus aja. Supaya nambah lapangan kerja dan ngurangin ketergantungan ke impor. Tapi yah barang dr china tetap lbh murah jadi saya yakin org ttp beli barang dari sana.
Makanya defisit neraca perdagangan makin gede. Itu juga salah satu alasan trump bikin trade war. Impor barang china lbh gede dari ekspor ke sana.
Sebenarnya yg paling ideal itu barang2 bisa diproduksi sendiri di indonesia jadi impor hanya barang2 khusus aja. Supaya nambah lapangan kerja dan ngurangin ketergantungan ke impor. Tapi yah barang dr china tetap lbh murah jadi saya yakin org ttp beli barang dari sana.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10469
- Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
- Location: smi, bdg, jawa barat
- Daily Vehicle: Unimog
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Suangat setuju, beli online + ongkir china ke bandung jauh lebih murah drpd beli di toko yg ada d bdgmobilover wrote: ↑Tue Dec 24, 2019 5:33 Impor emang lebih enak drpd bikin pabrik di sini.
Makanya defisit neraca perdagangan makin gede. Itu juga salah satu alasan trump bikin trade war. Impor barang china lbh gede dari ekspor ke sana.
Sebenarnya yg paling ideal itu barang2 bisa diproduksi sendiri di indonesia jadi impor hanya barang2 khusus aja. Supaya nambah lapangan kerja dan ngurangin ketergantungan ke impor. Tapi yah barang dr china tetap lbh murah jadi saya yakin org ttp beli barang dari sana.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 40
- Joined: Thu Nov 29, 2018 5:07
- Daily Vehicle: Livinder
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Hahaha recehan diurusin, desperate banget cari duit.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2956
- Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Desperate?
Lebih desperate mana sama nekan nekan UMKM yg jelas2 pajaknya cuma 0.5% dari nilai barang?
UMKM itu 4,8miliar kena 0,5%
Itu cuma 24 juta/ tahun mentok
4,8 miliar cuma dapat 24juta uang pajak
VS
Incer pajak kendaraan mewah, incer pajak rokok, incer pajak mall (lucu aja ada mall belum bayar pajak), incer pajak barang2 import
Yg kena 1 orang kaya aja bisa ratusan juta
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2956
- Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
Barang 15.000 free ongkir aja bisa jadi 100.000 disiniak4ng wrote: ↑Tue Dec 24, 2019 8:12Suangat setuju, beli online + ongkir china ke bandung jauh lebih murah drpd beli di toko yg ada d bdgmobilover wrote: ↑Tue Dec 24, 2019 5:33 Impor emang lebih enak drpd bikin pabrik di sini.
Makanya defisit neraca perdagangan makin gede. Itu juga salah satu alasan trump bikin trade war. Impor barang china lbh gede dari ekspor ke sana.
Sebenarnya yg paling ideal itu barang2 bisa diproduksi sendiri di indonesia jadi impor hanya barang2 khusus aja. Supaya nambah lapangan kerja dan ngurangin ketergantungan ke impor. Tapi yah barang dr china tetap lbh murah jadi saya yakin org ttp beli barang dari sana.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Thu Sep 29, 2016 11:10
- Location: Sleman
Re: Tahun Depan Belanja Barang Impor Online Mulai Rp 45.000 Kena Pajak
btw pajak umkm 0.5% cuma berlaku 3-7 tahun tergantung bentuk badan usaha, selanjutnya harus pembukuan...Salvanost wrote: ↑Tue Dec 24, 2019 9:38Desperate?
Lebih desperate mana sama nekan nekan UMKM yg jelas2 pajaknya cuma 0.5% dari nilai barang?
UMKM itu 4,8miliar kena 0,5%
Itu cuma 24 juta/ tahun mentok
4,8 miliar cuma dapat 24juta uang pajak
VS
Incer pajak kendaraan mewah, incer pajak rokok, incer pajak mall (lucu aja ada mall belum bayar pajak), incer pajak barang2 import
Yg kena 1 orang kaya aja bisa ratusan juta
Si ego certiorem faciam, mihi tu delendus eris