ChZ wrote: Sat Nov 16, 2019 8:41
disinggung disini heheheh review taon lalu...
Pros nya
- Ini mobil besar dan panjang tapi waktu nyetir gak berasa gambot. Handlingnya lincah untuk mobil SUV sebesar ini. Mirip kayak bawa CX-5 tapi besar. Feel kabinnya pun sama persis.
- Beda dgn mazda-mazda lain yang orientasinya lebih ke sporty, CX-9 rasanya salah satu mobil Mazda dengan feel paling halus yang pernah saya bawa.
- Mesin 2.5 Turbo nya sangat smooth. Ntah kenapa feelnya bisa menyerupai mesin cc besar silinder banyak. Transisi dari turbo lag sampai turbo aktif bener-bener lebih mirip mesin 3.5 Liter bensin padahal mobil ini dgn bbm pertabo torsinya sampai 470Nm yang disalurkan ke roda depan.
- Mobil ini nyaris tidak mempunyai direct competitor. Satu-satunya direct competitor secara size mungkin Hyundai SantaFe baru, tapi itupun CX-9 sudah menang banyak dengan features dan tenaga (194hp vs 250hp). Sayangnya SantaFe tidak mengeluarkan versi 3.3 V6 yang bisa jadi direct competitor. Plus, Mazda juga secara kualitas lebih premium.
Cons
- Saking generiknya CX-9 dan CX-5, feel kabinnya terasa terlalu generik dengan adiknya, dan ntah kenapa apa kabin CX-5 yang terlalu mewah atau kabin CX-9 yang terlalu sederhana untuk mobil 800 juta. Intinya, anda tidak terlalu berasa spesial di mobil ini.
- Mobil ini penggeraknya FWD dan bukan AWD, walau memiliki kontrol traksi tapi tetep kadang bikin tidak pede mobil FWD bertorsi besar. Rawan torque steer. Di beberapa kesempatan juga terasa sekali torque steernya.
- Bantingan mobil ini lebih brasa seperti SUV 500juta dibanding 800 juta. Ntah ini faktor ban unit tes saya (BS Ecopia) atau bukan. Pokoknya ride nya tidak terasa lebih spesial dibanding CX-5.
Intinya kalau cari SUV keluarga berukuran besar untuk keluarga, CX-9 sangat bagus value nya. Apalagi dari sisi brand juga premium dan bukan brand underdog gurem yang nasibnya gak jelas.
Mau nambahin aja Om, gue baru ngambil CX-9 2018 bekas (belum ventilated seats, CarPlay sama surround camera), dapet harga miring. Sebagai perbandingan, adek gue punya CX-5 Elite 2017.
Positif:
- Refinement top notch, bener-bener kayak mobil Eropa refinement nya.
- Interior mendekati mobil premium.
- Bantingan high speed nya jauh lebih enak dibanding CX-5 atau SUV lain dibawah 1 miliar. Walaupun rasa nya mirip, travel CX-9 yang jauh membuat ride di tol sangat nyaman.
- Mesin cukup irit untuk ukuran mobil yang besar. Pemakaian dalam kota dari Cilandak Barat ke SCBD bisa dapat 1:8 dengan mudah. Kalau sabar bisa hampir 1:9.
- Segala hal tentang mobil ini sangat halus, seperti Om ChZ bilang. Mesin sangat halus, tidak ada turbo lag, gearbox juga halus, bahkan power window pun nyaris tidak ada suaranya.
- Handling nya mantap untuk mobil panjang 5 meter lebih.
- Bentuk cakep dan memiliki presence yang sangat premium. Sangat head turning.
Negatif:
- Torque steer sangat parah kalau dengan ban Ecopia. Untung punya gue Falken Ziex.
- Resolusi reversing camera tidak layak untuk mobil 800 jutaan.
- Power window belakang tidak bisa turun full. Padahal CX-5 bisa full.
- Tidak ada auto hold. CX-5 ada.
- Sangat lebar. Susah sekali masuk ke dalam gang.
- Space untuk mobil 5 meter sasis monokok kurang luas.
- Ada detail-detail kecil yang membuat ini masih belum cukup premium.
Untuk mobil 850 juta dalam kondisi baru, menurut gue sangat worth it.