Chevrolet stop jualan di Indonesia
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 139
- Joined: Sun Nov 16, 2014 13:03
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7545
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3462
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
welcome back Mr. NR
butuh tumbal GMI buat resurrect Mr. NR balik ke SM
butuh tumbal GMI buat resurrect Mr. NR balik ke SM
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Welcome back oom. Tau Chevy tua yang ada di Indo cuma Suburban soalnya saya.newrubble wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 7:48 suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2003
- Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
- Location: CGK-BDO-JOG
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
YESSSS welcome back om NR.... akhirnya GM memanggil om NR wkwkwk
Rocky R ADS CVT 2021
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 613
- Joined: Sun Jul 13, 2014 4:09
- Location: Republic Of CH
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Seneng bacanya om NR dtng lagi,,,,
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 139
- Joined: Sun Nov 16, 2014 13:03
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Senang Om NR hadir lg, ditunggu ilmu, info dan pengalamannya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 611
- Joined: Fri Aug 15, 2008 15:36
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Woow... just woow... Om NR balik to pay respect for Chevy funeral... habis pemilu mestinya bisa stay nih Om
Calya A/T 2017 (2022-now)
OS PX 2014 (2022-now)
Kluger Grande 2004 (Jan 2023-Jun 2024)
OS PX 2014 (2022-now)
Kluger Grande 2004 (Jan 2023-Jun 2024)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6542
- Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
- Location: somewhere between here and eternity
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Benar sekali, fleet.newrubble wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 7:48 suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
Opa saya jaman 60an punya perusahaan pelayaran surabaya-makassar. Juga usaha angkutan truk pikap sebagai feeder.
Saat bongkar2 gudang rumah sebelum rumah didemolish sama owner baru, sy nemu beberapa buku manual truknya opa dulu. Satu yg sy inget yg covernya tulisan COMMER - DODGE - FARGO... 3 merk sekalgus dalam 1 manual
Das Beste oder nichts.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 240
- Joined: Fri Sep 29, 2017 11:02
- Location: Bandung
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Saya salah satu yg kalau mau beli barang, pasti mikir kalau dijual lagi seberapa besar depresiasinya. Bahkan termasuk hengpon. Mungkin saya termasuk orang yang perhitungan [emoji28] gimana ya saya beli mobil jg bukan krna nafsu, tp butuh, duit seada adanya segitu kalau bisa jangan terlalu hilang banyak kalau suatu saat butuh upgrade, misal butuh mobil yg lebih gede, atau tiba tiba usaha bermasalah butuh jual aset. Ini pandangan pribadi saya sih, ga tau yg lain. Bisa sih rental ga perlu mikir harga jual, tp kalau dihitung hitungan kebutuhan saya, malah lebih mahal jatuhnya running cost rental.pojokban wrote:Beli mobil kok mikirin jual, selagi masih sesuai dengan kebutuhan dan nyaman dikendarai, hajar aja sampai amsiong baru mikir jual, GMI mau out dari Indo kan masih banyak bengkel umum yang bisa tanganin, ngapain pusing. Kecuali mobil ini gak bisa ditangani bengkel umum, nah itu baru mimpi buruk. Mobil lama captiva pake 4 tahun jual separuh harga ( km hampir 130rb) karena gak ngerti ngantong dan beli captiva lagi dan dipakai sampai sekarang ( km mendekati 100 rb, 3 tahun lebih) service rutin aja diperhatikan, oli dan sparepart murah meriah atas info suhu suhu komunitas captiva.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 431
- Joined: Sat Jan 12, 2008 12:45
- Location: Bekasi
- Daily Vehicle: ANKI 2GD-2019
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Selamat datang kembali om NR[emoji3]newrubble wrote:suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4334
- Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Woowww..welcome back om NR..newrubble wrote:suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
Mungkin oom NR bisa kasih tau sikit sejarah Chevy datang pertama ke Indo, lalu Cabut..lalu datang lagi,.lalu cabut lagi..
Terima kasih sebelumnya.
Please stay oom NR..we need your insight very much..
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 139
- Joined: Sun Nov 16, 2014 13:03
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Masing masing pribadi pasti beda Om, kalau ane beli sesuatu jangan sampai barang tersebut malah merepotkan / menjadi beban. Pikiran jadi free of worry. Mau lecet kek, mau penyok kek, kalau emang nasib ya udah.piraku wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 10:42 Saya salah satu yg kalau mau beli barang, pasti mikir kalau dijual lagi seberapa besar depresiasinya. Bahkan termasuk hengpon. Mungkin saya termasuk orang yang perhitungan [emoji28] gimana ya saya beli mobil jg bukan krna nafsu, tp butuh, duit seada adanya segitu kalau bisa jangan terlalu hilang banyak kalau suatu saat butuh upgrade, misal butuh mobil yg lebih gede, atau tiba tiba usaha bermasalah butuh jual aset. Ini pandangan pribadi saya sih, ga tau yg lain. Bisa sih rental ga perlu mikir harga jual, tp kalau dihitung hitungan kebutuhan saya, malah lebih mahal jatuhnya running cost rental.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 71
- Joined: Tue Feb 27, 2018 3:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: IsuzuPantherSmartTurbo
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Om Mod Ginting, Om NR udah pernah cerita sejarah Chevy di thread lain. Intinya berkaitan dengan Pak William.ginting wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 12:35Woowww..welcome back om NR..newrubble wrote:suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
Mungkin oom NR bisa kasih tau sikit sejarah Chevy datang pertama ke Indo, lalu Cabut..lalu datang lagi,.lalu cabut lagi..
Terima kasih sebelumnya.
Please stay oom NR..we need your insight very much..
Anyway, welcome back Om NR
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Mon Dec 31, 2018 12:52
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Mazda2 yaris
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
8
Nah ini yang bener, beli barang untuk memudahkan bukan untuk menyusahkanpojokban wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 13:10Masing masing pribadi pasti beda Om, kalau ane beli sesuatu jangan sampai barang tersebut malah merepotkan / menjadi beban. Pikiran jadi free of worry. Mau lecet kek, mau penyok kek, kalau emang nasib ya udah.piraku wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 10:42 Saya salah satu yg kalau mau beli barang, pasti mikir kalau dijual lagi seberapa besar depresiasinya. Bahkan termasuk hengpon. Mungkin saya termasuk orang yang perhitungan [emoji28] gimana ya saya beli mobil jg bukan krna nafsu, tp butuh, duit seada adanya segitu kalau bisa jangan terlalu hilang banyak kalau suatu saat butuh upgrade, misal butuh mobil yg lebih gede, atau tiba tiba usaha bermasalah butuh jual aset. Ini pandangan pribadi saya sih, ga tau yg lain. Bisa sih rental ga perlu mikir harga jual, tp kalau dihitung hitungan kebutuhan saya, malah lebih mahal jatuhnya running cost rental.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1606
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
muantap banget ini om
kalo boleh saya lanjutkan : poor people buy liabilities tapi berpikir itu aset
beli mobil (kecuali mobilnya bisa kerja, maka mobil = liability), pake nyicil, cicilan hampir lunas....keluar deh versi facelift ato ganti model baru. beli lagi yang baru, nyicil lagi, dst, dst.
yang jadi ironi masih banyak orang berpikir kalo mereka beli mobil, sama dengan mereka beli aset.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 842
- Joined: Mon Jan 17, 2011 6:32
- Location: Paragon City
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
welcom bek gren masternewrubble wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 7:48 suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
please keep posting sperti dulu lage
Don't ate
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1606
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
wkwkwkwkwk, gue banget nih.
beli hape, sepatu, mobil, motor, dll selalu beli yang makainya gak bikin kepikiran. beli dan pake seancurnya.
RV mobil? meh
Hp jatuh? meh
yang penting barang2 itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 374
- Joined: Wed Feb 22, 2012 10:36
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: GNA G 1300 AT
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Ikutan sharing soal GM ini. Walaupun mungkin nanti ujungnya ya mainstream vs non mainstream.
Tahun 1995 ortu saya ambil Opel Optima. Dalam perjalanan pemakaian +/- 2 tahun ternyata dapat impresi buruk soal ketersediaan parts. Bayangkan, mobil relatif baru eh selang fleksibel rem bocor, nunggunya lama banget. Tierod mau ganti tidak ready stock. Belum lagi lampu panel speedometer dan panel AC pada bolak balik mati, bahkan tombol hazard kalau mau difungsikan harus diganjal selipan kertas. Akhirnya 1997 Optima dijual. Tukar ke Daihatsu Rocky F78 (kendaraan 4x4 yang udah dipercaya keluarga sejak generasi F50 nya)
Tahun 2000 ortu saya ambil KIA Sportage 4x4 karena Rocky mau dikirim ke Kaltim. Ini juga sama ngga beresnya. Hari pertama mobil diantar dipakai ke Pasaraya Blok M, sampai parkiran, matikan mesin, air radiator mbludak tumpah tumpah ke lantai. Karena kesal saya sampai antar kunci dan karcis parkir ke BeRes nya yang kala itu ada di dekat Pancoran, Jaksel. Dalam perjalanan waktu thermostat AC rusak, pun ngga ada parts nya. Pintu belakang kanan kiri sering sekali ga bisa dibuka dari dalam, dibetulin, alasannya ada link yang lepas. Pakai cuma 1 tahun lalu jual. Kapok? Belum. Masih berani ambil KIA Ceres 4x4 di tahun 2002 kalau ngga salah. Pakai di Kaltim buat bawa parts dan drum solar dan oli untuk ngikutin Dozer yang lagi buka jalan. As roda depan rusak plus free lock hub bubar. Saya di Jakarta nyari partsnya ngga ada. Luar biasa, akhirnya jual dalam kondisi apa adanya. Kapok. Akhirnya balik ambil Daihatsu Hiline Pickup 4x4 untuk keperluan kerja berat.
Pengalaman model begitu yang akhirnya bikin saya jadi user kendaraan mainstream. Saya pribadi setelah 18 tahun berturut turut setia pakai keluarga Taft untuk harian, akhirnya nyerah karena sayanya nambah umur...hahahaha...capek nyetir Taft, akhirnya malah berakhir di Avanza.
Tahun 1995 ortu saya ambil Opel Optima. Dalam perjalanan pemakaian +/- 2 tahun ternyata dapat impresi buruk soal ketersediaan parts. Bayangkan, mobil relatif baru eh selang fleksibel rem bocor, nunggunya lama banget. Tierod mau ganti tidak ready stock. Belum lagi lampu panel speedometer dan panel AC pada bolak balik mati, bahkan tombol hazard kalau mau difungsikan harus diganjal selipan kertas. Akhirnya 1997 Optima dijual. Tukar ke Daihatsu Rocky F78 (kendaraan 4x4 yang udah dipercaya keluarga sejak generasi F50 nya)
Tahun 2000 ortu saya ambil KIA Sportage 4x4 karena Rocky mau dikirim ke Kaltim. Ini juga sama ngga beresnya. Hari pertama mobil diantar dipakai ke Pasaraya Blok M, sampai parkiran, matikan mesin, air radiator mbludak tumpah tumpah ke lantai. Karena kesal saya sampai antar kunci dan karcis parkir ke BeRes nya yang kala itu ada di dekat Pancoran, Jaksel. Dalam perjalanan waktu thermostat AC rusak, pun ngga ada parts nya. Pintu belakang kanan kiri sering sekali ga bisa dibuka dari dalam, dibetulin, alasannya ada link yang lepas. Pakai cuma 1 tahun lalu jual. Kapok? Belum. Masih berani ambil KIA Ceres 4x4 di tahun 2002 kalau ngga salah. Pakai di Kaltim buat bawa parts dan drum solar dan oli untuk ngikutin Dozer yang lagi buka jalan. As roda depan rusak plus free lock hub bubar. Saya di Jakarta nyari partsnya ngga ada. Luar biasa, akhirnya jual dalam kondisi apa adanya. Kapok. Akhirnya balik ambil Daihatsu Hiline Pickup 4x4 untuk keperluan kerja berat.
Pengalaman model begitu yang akhirnya bikin saya jadi user kendaraan mainstream. Saya pribadi setelah 18 tahun berturut turut setia pakai keluarga Taft untuk harian, akhirnya nyerah karena sayanya nambah umur...hahahaha...capek nyetir Taft, akhirnya malah berakhir di Avanza.
Dulu 12345R + 2H4HN4L - Sekarang PRND32L
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1417
- Joined: Tue Feb 23, 2016 2:09
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
klo lihat bbrp tulisan di atas, bukan nya justru logis ya jika masyarakat sini beli merk2 jepang yang terkenal bandel karena mereka gak mau dipusingkan jika ada masalah dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. kan justru aneh jika ada org yang beli mobil tapi mau aja direpotin dengan mobil yang dibeli nya. jadi wajar saja jika pabrikan jepang cukup kuat disini
istilah nyaman itu luas, misal mobil gak ngerepotin itu nyaman
istilah nyaman itu luas, misal mobil gak ngerepotin itu nyaman
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 79
- Joined: Tue Oct 03, 2017 16:17
- Location: riau
- Daily Vehicle: l300
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Ga juga sih bandelnya.tapi partsnya lebih gampang dicari aja.iwing wrote:klo lihat bbrp tulisan di atas, bukan nya justru logis ya jika masyarakat sini beli merk2 jepang yang terkenal bandel karena mereka gak mau dipusingkan jika ada masalah dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. kan justru aneh jika ada org yang beli mobil tapi mau aja direpotin dengan mobil yang dibeli nya. jadi wajar saja jika pabrikan jepang cukup kuat disini
istilah nyaman itu luas, misal mobil gak ngerepotin itu nyaman
Cmn ane rade kecewa soal quality bodi mobil sekarang miris banget.
Tipis seperti kaleng "biskuit khongguan"
Coba aja deh bedain ketok bodi triton dan produk non jepun. Ford misalnya.
Bedain deh bodi l300.kijang kapsul.
tahun lawas dulu dengan generasi barunya.
Intinya sih mnrutku skrg pabrikan ga suka dengan mobil yang sangat durable.
Klo ga bisa rusak ntar yang baru ga laku2.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1636
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
kalo baca pengalamannya...koq masih lebih beruntung saya pas pake merk Peugeot..sparepart masih lengkap walaupun kw-nya (merk2 europ)classicrock wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 22:14 Ikutan sharing soal GM ini. Walaupun mungkin nanti ujungnya ya mainstream vs non mainstream.
Tahun 1995 ortu saya ambil Opel Optima. Dalam perjalanan pemakaian +/- 2 tahun ternyata dapat impresi buruk soal ketersediaan parts. Bayangkan, mobil relatif baru eh selang fleksibel rem bocor, nunggunya lama banget. Tierod mau ganti tidak ready stock. Belum lagi lampu panel speedometer dan panel AC pada bolak balik mati, bahkan tombol hazard kalau mau difungsikan harus diganjal selipan kertas. Akhirnya 1997 Optima dijual. Tukar ke Daihatsu Rocky F78 (kendaraan 4x4 yang udah dipercaya keluarga sejak generasi F50 nya)
Tahun 2000 ortu saya ambil KIA Sportage 4x4 karena Rocky mau dikirim ke Kaltim. Ini juga sama ngga beresnya. Hari pertama mobil diantar dipakai ke Pasaraya Blok M, sampai parkiran, matikan mesin, air radiator mbludak tumpah tumpah ke lantai. Karena kesal saya sampai antar kunci dan karcis parkir ke BeRes nya yang kala itu ada di dekat Pancoran, Jaksel. Dalam perjalanan waktu thermostat AC rusak, pun ngga ada parts nya. Pintu belakang kanan kiri sering sekali ga bisa dibuka dari dalam, dibetulin, alasannya ada link yang lepas. Pakai cuma 1 tahun lalu jual. Kapok? Belum. Masih berani ambil KIA Ceres 4x4 di tahun 2002 kalau ngga salah. Pakai di Kaltim buat bawa parts dan drum solar dan oli untuk ngikutin Dozer yang lagi buka jalan. As roda depan rusak plus free lock hub bubar. Saya di Jakarta nyari partsnya ngga ada. Luar biasa, akhirnya jual dalam kondisi apa adanya. Kapok. Akhirnya balik ambil Daihatsu Hiline Pickup 4x4 untuk keperluan kerja berat.
Pengalaman model begitu yang akhirnya bikin saya jadi user kendaraan mainstream. Saya pribadi setelah 18 tahun berturut turut setia pakai keluarga Taft untuk harian, akhirnya nyerah karena sayanya nambah umur...hahahaha...capek nyetir Taft, akhirnya malah berakhir di Avanza.
yang apes cuma montirnya yang mesti khusus karena tools-nya antimainstream, banyak pake kunci bintang & ga se-simple jepang utk dibetulin
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3462
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
ANKI dengan GNKI aja downgrade quality-nya udah kerasa banget. ANKI body makin ngaleng. nutup pintu bukan bunyi 'bleb' seperti GNKI, tapi 'dueng' kaya pintu angkot jaman dulu. beruntung pas pembagian mobil dinas di tempat kerja kebagian GNKI. gak ngotot nunggu keluar ANKI. and ANKI is not cheaper than GNKI.bm9792ct wrote: ↑Fri Nov 01, 2019 0:35Ga juga sih bandelnya.tapi partsnya lebih gampang dicari aja.iwing wrote:klo lihat bbrp tulisan di atas, bukan nya justru logis ya jika masyarakat sini beli merk2 jepang yang terkenal bandel karena mereka gak mau dipusingkan jika ada masalah dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. kan justru aneh jika ada org yang beli mobil tapi mau aja direpotin dengan mobil yang dibeli nya. jadi wajar saja jika pabrikan jepang cukup kuat disini
istilah nyaman itu luas, misal mobil gak ngerepotin itu nyaman
Cmn ane rade kecewa soal quality bodi mobil sekarang miris banget.
Tipis seperti kaleng "biskuit khongguan"
Coba aja deh bedain ketok bodi triton dan produk non jepun. Ford misalnya.
Bedain deh bodi l300.kijang kapsul.
tahun lawas dulu dengan generasi barunya.
Intinya sih mnrutku skrg pabrikan ga suka dengan mobil yang sangat durable.
Klo ga bisa rusak ntar yang baru ga laku2.
kira2 spt itu lah gambaran masa suram otomotif indonesia setelah satu per satu hengkang. downgrade quality with upping price.
Last edited by TUFF Stough on Fri Nov 01, 2019 2:57, edited 1 time in total.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 374
- Joined: Wed Feb 22, 2012 10:36
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: GNA G 1300 AT
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Hehe sepakat om. Keluarga kami pernah punya pengalaman dengan Volvo. Mobilnya enak (banget), bengkel spesialisnya banyak, saat itu onderdilnya masih aman. Tapi yang makin terasa adalah harga parts nya kurang ramah. Contoh, selang radiator atas bawah seharga 1,3 jt satu set menurut saya mahal. Hehe. Akhirnya dilipat saja.MSU wrote:kalo baca pengalamannya...koq masih lebih beruntung saya pas pake merk Peugeot..sparepart masih lengkap walaupun kw-nya (merk2 europ)classicrock wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 22:14 Ikutan sharing soal GM ini. Walaupun mungkin nanti ujungnya ya mainstream vs non mainstream.
Tahun 1995 ortu saya ambil Opel Optima. Dalam perjalanan pemakaian +/- 2 tahun ternyata dapat impresi buruk soal ketersediaan parts. Bayangkan, mobil relatif baru eh selang fleksibel rem bocor, nunggunya lama banget. Tierod mau ganti tidak ready stock. Belum lagi lampu panel speedometer dan panel AC pada bolak balik mati, bahkan tombol hazard kalau mau difungsikan harus diganjal selipan kertas. Akhirnya 1997 Optima dijual. Tukar ke Daihatsu Rocky F78 (kendaraan 4x4 yang udah dipercaya keluarga sejak generasi F50 nya)
Tahun 2000 ortu saya ambil KIA Sportage 4x4 karena Rocky mau dikirim ke Kaltim. Ini juga sama ngga beresnya. Hari pertama mobil diantar dipakai ke Pasaraya Blok M, sampai parkiran, matikan mesin, air radiator mbludak tumpah tumpah ke lantai. Karena kesal saya sampai antar kunci dan karcis parkir ke BeRes nya yang kala itu ada di dekat Pancoran, Jaksel. Dalam perjalanan waktu thermostat AC rusak, pun ngga ada parts nya. Pintu belakang kanan kiri sering sekali ga bisa dibuka dari dalam, dibetulin, alasannya ada link yang lepas. Pakai cuma 1 tahun lalu jual. Kapok? Belum. Masih berani ambil KIA Ceres 4x4 di tahun 2002 kalau ngga salah. Pakai di Kaltim buat bawa parts dan drum solar dan oli untuk ngikutin Dozer yang lagi buka jalan. As roda depan rusak plus free lock hub bubar. Saya di Jakarta nyari partsnya ngga ada. Luar biasa, akhirnya jual dalam kondisi apa adanya. Kapok. Akhirnya balik ambil Daihatsu Hiline Pickup 4x4 untuk keperluan kerja berat.
Pengalaman model begitu yang akhirnya bikin saya jadi user kendaraan mainstream. Saya pribadi setelah 18 tahun berturut turut setia pakai keluarga Taft untuk harian, akhirnya nyerah karena sayanya nambah umur...hahahaha...capek nyetir Taft, akhirnya malah berakhir di Avanza.
yang apes cuma montirnya yang mesti khusus karena tools-nya antimainstream, banyak pake kunci bintang & ga se-simple jepang utk dibetulin
Merk lain yang juga juara menurut saya ya Suzuki. Pernah juga piara XL7 dari 2004 sd 2014. Pas dijual km masuk 145 rb. Bandelnya ampun, jarang sekali jajan. Dan walau mobilnya sedikit, parts nya (walau mahal) selalu ada, paling lama menunggu satu hari. Cuma Suzuki ya gitu, punya banyak produk bagus tapi jualannya kok lemes.
Tapi jujur saya suka dengan kehadiran banyak brand non mainstream di Indonesia. Kalau ngga begitu brand mainstream ngga akan mau berbenah. Kecenderungan mereka berubah ya hanya ketika ada saingan.
Dulu 12345R + 2H4HN4L - Sekarang PRND32L
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 573
- Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
- Location: +62 / +65
Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Welcome back om.newrubble wrote: ↑Thu Oct 31, 2019 7:48 suburban? OKL?
yg ada bakal orang-orang tua inget po marabuntha (trayek kampung melayu tanjung priok); po pulau air (trayek puncak pass bogor cibinong sukabumi). OKL ingetnya pontiac; oldsmobile (kalau GM). chevy sama GMC cuma level fleet seperti desoto, fargo, dodge kalau chrysler.
Kalau skoda open coupe, moskwitch, sama tatra gimana om. Salam kampung melayu hehe
Ron Asheton Forever