BIASED REVIEW
Setiap kita menilai sesuatu, tak bisa dihindari akan selalu ada bias. Review yang dilakukan oleh media massa akan berbeda dengan orang awam seperti saya. Karena mereka sudah mencoba berbagai mobil, dikejar deadline, kondisi ideal (sg. Proving ground), sungkan terhadap ATPM yang telah pasang iklan atau ngajak jalan2 dalam acara launching, dll.
Berikut ini adalah penilaian subyektif saya atas GL 1.8 XV M/T (Rp. 165.5jt) warna hitam. Mau gak mau penilaian saya bias dikarenakan point-of-reference serta ekspektasi saya. Seperti kebanyakan customer, penilaian saya dipengaruhi pengalaman masa lalu dan sekarang. Reference saya adalah Mitsu Kuda Grandia 2.0 M/T th 2002 (Rp. 155jt), Chevy Optra 1.8 LT M/T th 2003 (Rp. 190jt) dan Ford Focus Sporty 2.0 A/T (Rp. 240jt).
Alasan utama ambil Vina saya perlu mobil 7-seater untuk gantikan Kuda. Sebelum memutuskan memilih Vina, saya pertimbangkan Nissan Serena CT (gak jadi, selain lebih mahal juga gak suka kabinnya dan akan disangka supir) dan Ford Everest (gak jadi, selain lebih mahal juga terlalu panjang – gak muat di garasi). Pas TD, yang dicoba adalah model 1.5 A/T. Dari situ saya simpulkan versi ini akan ngos-ngosan kalo diajak nanjak, padahal ini point penting bagi saya. Yang 1.8 M/T baru coba setelah unitnya diterima. Apakah seperti beli kucing dalam karung? Let’s see …
DELIVERY
SPK mid April, unit sampe mid July. How about that? Three times longer than other cars I’ve bought.
EKSTREIOR
Biasa saja, down-to-earth. Doesn’t stand out from the crowds. Sekilas, agak mirip Stream / Innova. Tampak belakang kurang bagus. Handle pintu belakang rada kagok.
Warna krom (grill, handle pintu) dipadukan warna hitam lumayan serasi. Gak tahu kalau warna lain.
Pelek OK lah. Grill depan, kayaknya mesti ganti pake yang Ultimate atau custom. Overall, mesti pasang body kit gaya elegan supaya bagus. Business opportunity neh.
INTERIOR
Lumayan bagus. Kelihatan rapi. Lay out dashboard bagus. Joknya empuk, bahannya bagus (gak suka yang kulit seperti di Ultimate, agak keras). Duduk nyaman baik sebagai pengemudi maupun penumpang (tapi belum coba jok paling belakang).
Jok praktis, karena bisa pat gulipat. Sementara ini jok belakang dilipat rata aja, untuk memperbesar kapasitas bagasi.
Namun ternyata akomodasi bukan 7-seater murni, tapi 6+1 karena jok tengah sempit (untuk anak kecil). Untungnya, jok tengah bisa maju mundur.
Warna interior bagus, tapi cepat kotor. Baru sehari sudah ada noda. Apalagi karpetnya cepet kotor kalo gak dilapisi. Gak habis pikir kenapa karpetnya warna cerah.
AC dingin. Tapi agak bersisik, ya? Mungkin karena peredaman suara sangat bagus, sehingga suara dari luar gak masuk tapi yang di dalam jadi lebih kedengaran.
Visibilitas ke depan dan belakang lumayan bagus. Tapi agak susah ngepasin moncong depan kalo mau parkir. Perlu adaptasi untuk dapetin â€Âclueâ€Â.
Ruang tersembunyi di belakang untuk ban serep dll cukup brillian.
Setir lumayan OK, diameter dan genggamannya pas buat saya. Posisi mengemudi OK (tinggi badan 165cm).
Hal-hal yang mengganggu:
1. Tidak ada lampu baca di kabin depan (hanya ada di tengah).
2. Motif bulat-bulat (AC depan samping, handle pintu, spion) kurang harmonis dengan style keseluruhan.
3. Tempat penyimpanannya manna?
Driving
Top speed baru sampe 100kpj (di Jl. Sudirman, belum coba di tol).
Akselerasi lumayan bagus. Tarikan halus dan ringan, minim hentakan. Surprisingly, gas cukup responsif. Lebih bagus dari Focus yang sama-sama menggunakan throttle-by-wire.
Perseneleng agak mirip Optra ; agak sedikit mentok sebelum pindah gigi. Yang ditakutkan, lama kelamaan model gini akan agak susah pindah gigi nantinya. Rasio gigi pas dan cukup rapat (mungkin karena 6-speed). Sebagai perbandingan, rasio gigi 1-2 di Kuda Grandia kurang enak dibanding 2-3 atau 3-4.
Pedal2 lumayan lembut. Tapi entah kenapa (ukuran pedal? kemiringan?) di jalan macet dikit lumayan bikin pegel juga (lain dengan Kuda yang sama2 manual).
Hanya saja torsi kurang terasa, tidak seperti Kuda atau Focus (di RPM rendah). Mungkin lain soal kalo di RPM tinggi. Wah, gimana neh kalo diajak nanjak (Subang to Bandung)?
Di sinilah letak paradoks-nya. Si Vina ini berpotensi diajak ngebut, tapi driving sensation-nya kurang. Suara mesin di RPM rendah hampir gak kedengaran, baru mulai terasa di RPM 3000. Jadi, enaknya diajak kalem sambil dengerin musik. Soalnya, peredaman suara bagus. Yang patut dipuji, ban gak terlalu berisik.
Soal suspensi, memang enak. Tapi menurut saya tidak seperti yang digembar-gemborkan. Tergantung perbandingan kali.
So far, kelihatannya lumayan stabil di kecepatan tinggi. Handling OK, walau tidak istimewa. Saya coba belok dengan kecepatan rendah dan lepas stir, agak ngebanting dan oleng. Untuk urusan handling, masih jauh dari Focus (mantab, bro).
BBM
Pake premium. Belum tahu berapa konsumsinya tapi kayaknya lumayan irit, terutama kalo dibanding Kuda.
AUDIO
Payah - baik staging, detail suara maupun feature HU. Speaker mesti ganti. Tambah subwoofer & power. Kayaknya di bagasi belakang, bisa dipasang 2 sub 8inch tanpa mengorbankan kapasitas bagasi. Atau pasang active sub di kolong jok. HU juga mesti ganti, sekarang kan sudah jamannya MP3 & ipod.
CONCLUSIONS
Value for money. You get what you pay for.
Review Grand Livina XV M/T
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 36
- Joined: Wed May 09, 2007 12:12
- Location: Jakarta
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Tue May 01, 2007 7:58
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 479
- Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
@The Watcher: Kalo mo coba GL1.8 anda tinggal ke Nissan MT Haryono.. jadi tidak beli kucing dalam karung
.. nanti kalo dah TD GL 1.8 yg 6Speed .. direview lagi yah Om.

MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 36
- Joined: Wed May 09, 2007 12:12
- Location: Jakarta
Kebetulan Optra punya mertua. Gak terlalu terawat. Jadi kualitasnya sekarang drop.cowcool wrote:Bagaimana noise insulation, kenyamanan, handling dan performancenya jika diadu head to head dengan Chevy Optra 1.8 LT M/T?
Saya kebetulan pernah pakai optra dan sedang mempertimbangkan si ina ini.
Waktu masih baru, Optra juga hening. Tapi sekarang, suara ban dan mesin sudah mulai merasuk. Baru Vs. baru, Vina lebih senyap.
Suspensi, Optra lebih lembut. Tapi lebih mengayun. Di jalan keriting, Vina lebih enak; mungkin karena jarak sumbu roda lebih jauh.
Soal performa, akselerasi bagusan Vina.
Kelembutan pedal2 hampir sama. Tapi saya lebih suka Vina. Kayaknya penempatan pedal2 Optra kurang bagus. Foot rest gak ganggu.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Waksss.. salah ngerti gw gara2 baca "kalimat Yang 1.8 M/T baru coba setelah unitnya diterima. Apakah seperti beli kucing dalam karung?"hunter wrote:bung maxx. maksudnya apaan? the watcher kan sudah beli n terima GL XV 1.8-nya. koq disuruh test drive ke MT Haryono?
Sorrryyyy

MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport