Pboyz97 wrote: Tue Jan 03, 2017 8:53
Selamat sore agan2 , master2 ,suhu2 SM & OOTers sekalian
ijinkan saya untuk menampilkan review pertama saya dimari, kali ini saya akan meriview mobil hatchback yang sudah menemani saya & keluarga saya selama 7 tahun lamanya(sejak baru)
Background:
Jazz GE8 ini dibeli sama bokap 7 tahun lalu, dimana saya masih ababil2nya (SMP) , untuk menggantikan yaris bakpao 2006 yang dirasa bokap terlalu sempit bagasinya. Kemudian pada tahun 2008 akhir keluarlah jazz GE8 ini untuk meneruskan kesuksesan GD3 di Indonesia. Bokap pun lihat2 & TD, setelah mempertimbangkan 1 dan lain hal, maka dibelilah jazz GE8 ini pada bulan November 2009 yang lalu dengan warna silverstone metalic, karena punya bagasi & ruang belakang yang jauh lebi luas dari yasir bakpao saya sebelumnya & ga jauh beda secara dimensi. Sebenernya sih pengennya warna biru, tapi karena takut RVnya jatuh karena milih warna aneh2 akhirnya dipilihlah warna silverstone, yang ga lain sama kaya CRV RD saya dulu warnanya.
Jazz GE8 saya adalah type RS, batch awal PFL , A/T, dengan harga OTR jkt sekitar 220jt (kalo gasalah) saat itu , jaman dimana Honda lagi mengalami kriris jadinya harganya naik tajam dari tahun 2008
History:
Saya hanya bahas secara singkat aja ya
Tahun 2008 akhir, Honda merasa GD3 sudah terlalu uzur & diperlukan model baru untuk meneruskan kiprah GD3 di Indonesia, maka diluncurkanlah GE8 pada bulan Agustus 2008 lalu. GE8 versi Indonesia hadir dalam 4 varian yaitu S (MT & AT) & RS (MT&AT), dimana bedanya S & RS ada di :
- Bentuk bodi yang sedikit lebih kecil dari RS
- Velg
- Dual airbag untuk tipe RS, sedangkan S belum airbag
- Spion , kalo S sennya ada di fender, RS di spion
- Paddle shift, dimana S matic belom punya, sedangkan RS matic sudah
- Armrest untuk tipe RS , sedangkan tipe S gapunya.
Sama seperti GD3, GE8 sukses mengambil hati masyarakat sebagai compact hatchback paling pasaran,dibandingkan dengan lawannya yang saat itu hanya yaris & swift + Livina XR ,kemudian bertambah di tahun 2009 akhir dengan munculnya Hyundai I20 & Mazda 2
2011 akhir , Jazz GE mengalami FL dengan perubahan di bemper depan belakang , stoplamp & fitur2 lainnya
2013 Jazz GE mengalami FL ke2 sekaligus edisi terakhir...., sebelum digantikan oleh jazz gen-3 (GK), yang sudah diluncurkan di Indonesia sejak 2014 lalu.
Ok, let's go to the review
============================================
1.Exterior:
Jazz GE ini membesar secara dimensi daripada GD3
Exterior Jazz RS GE8 PFL ini cukup simpel, proporsional & ga banyak ornamen yang aneh2 kaya model FL 2011 &2013, serta membuat GD3 terlihat kuno
Tampang depan, cukup simpel & ga ada lekukan aneh2 kaya versi FLnya, andai dilengkapi foglamp, pasti akan lebih menarik

Tampak samping..., hmmm, cukup ganteng, dengan dimensi yang sedikit lebih melar dibanding GD3

Tampak belakang looks good & simple,apalagi dikasih rear spoiler mugen / modula OEM Jazz RS 2013, lebih bagus daripada versi FL , even GK5 sekalipun hehehe.
Satu2nya hal yang mengganjal di tampak belakangnya hanyalah stoplampnya

keliatan banget jiplakan Mercedes A-Class lama & keliatan jelek menurut saya, mestinya dikasih Stoplamp Fit JDM aja biar ga merusak keseluruhan bagian belakangnya.
Exterior... 9 /10... - looks good, simple, better than FL model & even GK5 sekalipun, yang menganggu hanya stoplampnya saja, mungkin stoplamp OEM Jazz RS 2013 , OEM FIT JDM / Stoplamp LED AXIS bisa jadi pilihan buat yang suka modifikasi.
================================
2. Interior

Hal yang saya suka dari bagian depannya adalah setir & desain layout dashboardnya yang lebih baik dibanding yaris & swift yang terkesan plain & boring, hanya pengaturan kenop kompornya yang kaya jerigen sedikit merusak keindahan desain dashboardnya.

bangku baris ke2 sangat lega plus ultra seat , serta bagasi yang sangat luas (lebih luas dibanding yaris bakpao saya dulu), mungkin ini merupakan yang terlega & terluas dikelasnya
The bad? Full hard-plastic everywhere, udah gitu finishingnya kurang rapih pula, tapi untungnya panel gapnya masih lebih konsisten &BQnya masih lebih baik dibanding GK5 2014 yang panelgapnya ga presisi dibeberapa bagian & kualitasnya malah downgrade

Ada panelgap yang cukup kentara di mobil ini, lebih tepatnya dibagian gloveboxnya

Lebih buruk daripada yaris bakpao saya sebelumnya , but much better than mobilnyong PFL yang panelgapnya segede gaban

. + plastik yang udah baret2 juga, mungkin karena kemakan usia hahaha
Interior... 6,5/10... desainnya cukup keren, sayang material plastik murah & BQ yang kurang baik menjadi kekurangannya
3. Fitur

Ada tombol pencetan di bagian paling kanan untuk menyalakan foglamp (opsional)
Tidak banyak yang bisa dibanggakan dari GE8 dari sisi fiturnya, hanya Paddleshift & armrest saja yang menjadi keunggulan GE8 dari lawan2 nya, selain itu ia kalah banyak dibanding lawan2 sekelasnya (misalnya tombol audio di setir, HU Touchscreen, dll) , bahkan paling minim fitur dikelasnya (ya iyalah, foglamp aja ga dikasih di tipe RS sekalipun, udah gitu joknya belom kulit lagi di semua tipenya hadehhh)

, tapi akhirnya bokap memutuskan untuk pasang foglamp walaupun harus mencoakkan bemper depannya & pasang jok kulit (lupa mereknya) untuk menutupi kekurangan tersebut.
Fitur... 5/10, paddleshift cukup membantu, sayang masih tertinggal dibanding rival2 sekelasnya.
4. Driving Impression
Enjin bay

Jazz GE8 memiliki enjin L15A i-VTEC 120PS, dimana merupakan yang terbesar di kelasnya, kemudian, mesin yang sama yang juga digunakan pada City GM2, Freed GB3, dan LMPV terbaru Ahond, Mobilio.
& dikawinkan dengan 5-speed AT konfensional ... dan paddleshift, it shoud be fun, hmmm
Posisi duduk di Jazz cukup enak, kaca depan besar dan lebar bikin visibilitas luas, lebih baik daripada yaris bakpao saya dulu yang visibilitasnya agak sempit karena bentuk kaca depannya yang agak cekung sedikit (CMIW)
Mencoba jalan, gear 1 agak ketahan, masuk gear 2 agak enakan, tapi buat saya GE8 ini masih bisa buat stop n go ,serta sruntulan di dalam kota,walaupun tarikan RPM bawahnya agak belet, namun harus dibayar dengan konsumsi BBM yang lumayan boros untuk mobil 1.500CC. FCnya... 1 : 7- 8 dalkot jika kaki kanan ga disekolahin & 1:9 jika nyetirnya kalem, hmm.. mungkin cuma orang yang extra sabar aja yang bisa dapet 1:10

(mengutip pernyataan om CHZ ketika mereview GE8 miliknya dimari)
tapi waktu full throttle di jalan sepi, pindahkan tuas ke mode S & pakai paddle shift= WOOWWWW ...

VTEC kicked in yooo..., raungan mesin vtecnya cukup gahar & memacu adrenalin untuk ngebut , meskipun suara VTECnya ga segahar honda jaman jebot (pernah miara civic ferio juga soalnya), but much better dibanding honda jaman sekarang yang suara mesinnya kaya perasan tebu & minim karakter (mengutip pernyataan salah satu review senior dimari), serta akselerasi yang diberikan cukup cepat, compared to yaris bakpao saya dulu... 80-120nya cepet banget menurut saya.
Soal steering feedback, GE8 menggunakan dengan EPS. Saya merasa feedbacknya masih jauh lebih baik dibanding honda-honda jaman sekarang yang terasa dull & minim feedback , serta kestabilan & handlingnya baik, mungkin yang terbaik dikelasnya compared with my old yaris.
Driving Impression 9/10 Hatchback paling fun to drive di kelasnya (pada jamannya), serta merupakan salah satu honda jazz yang masih mewarisi spirit merek honda yaitu handling superb , fun to drive & suara mesin vtec yang gahar & berkarakter.
=============================
5. Verdict
Jazz GE8... mobil yang cukup galau menurut saya , karena di satu sisi karakter mesinnya kurang cocok buat dalkot ,tapi di sisi lain dia punya ruang kargo & bangku baris ke2 yang lega sehingga cukup nyaman buat yang duduk di belakang. Namun, disinilah yang menjadi keunggulan jazz, karena walaupun lebih cocok buat orang yang suka nyetir sendiri ,tapi masih tetep nyaman untuk fungsionalitas sehari2 & berpergian jarak jauh. Serta mobil ini cukup reliable untuk sebuah Honda, selama 7 tahun pemakaian dengan odo 61rb, ga ada masalah berarti kaya glodakan kaki2 khas honda maupun ratlling interior, hanya servis rutin, ganti oli , serta ganti kampas rem aja hehehe (itupun bukan karena rusak, tapi buat jaga 2 aja karena mobil udah jarang dipake)
Dengan harga pasaran yang saat ini mendekati LCGC (duo calsig , duo agay alay / mbrio sotoy), mobil ini cocok dibeli oleh anda yang menginginkan hatchback kompak yang praktis , nyaman , tapi tetap enak untuk dikemudikan, serta masih gengsi sama LCGC.
Pros :
- Desain exterior & interior yang terbaik di kelasnya
- Keluasan bagasi & kelegaan kabin yang terbaik dikelasnya
- Best peformance & handling in it's class
- High RPM Torque
- Paddleshift
- RV paling baik dikelasnya
- Kepraktisan cukup baik
Cons :
- Fuel Consumtion
- Minim fitur
- Kualitas interior
- Kualitas audio
- Overprice (saat barunya)
- Agak loyo diputaran bawah
Sekian review saya kali ini, ditunggu masukan & sarannya ya, soalnya saya masih amatiran & masih harus banyak belajar dari master & suhu2 dimari & i hope you will enjoy my review guys hehehe