Kali ini saya akan review pengganti mobil yang telah saya review pada link dibawah ini..
viewtopic.php?f=19&t=28485
PRAKATA
Tidak ada kriteria khusus yang ditentukan ketika mencari pengganti sebelumnya, yang penting nyaman dipakai harian, mau bensin atau solar tidak masalah.. Saat ini saya pengguna kendaraan diesel common rail, saya sudah merasakan nikmatnya mengendarai kendaraan diesel jaman now.. Sehingga wajar ketika mengusulkan opsi, pasti diesel commonrail lah yang pertama disebut..
GNKI diesel jadi opsi utama, diikuti ertiga diesel dan xpander.. Seluruhnya dalam kondisi bekas..
- Pada saat hunting, ternyata ga banyak GNKI diesel yang kondisinya sesuai dengan ekspektasi kami, dan kebanyakan versi manual yang tersedia di pasaran, jikapun ada kami rasa harganya agak over prize, akhirnya kami pun ga “ngoyo” nyari mobil ini.. Ga perlu terst drive untuk mobil ini karena saya sebelumnya sudah cukup lama pakai dan sedikit banyak tau karakternya..
- Opsi kedua adalah ertiga diesel, mobil ini ada yang terpantau kondisi cukup baik tapi posisi di surabaya, dan hanya ada versi manual saja.. Saya pernah test drive mobil ini, kopling cukup enteng, menurut saya ga masalah untuk kota-kota, cuma memang agak boyo, tapi sekitar 2000an RPM tenaganya lumayan, dan sepertinya saat ini bisa solved dengan remap.. Dan konon katanya untuk BBM direkomendasikan untuk mengkonsumsi minimal dexlite..
- Opsi ketiga adalah xpander.. Menurut beberapa review, mobil ini punya kenyamanan paling baik diantara MPV lain, meskipun baru meluncur tahun 2017, mobil mendapat animo yang cukup baik di masyarakat, terbukti dari beberapa kali mobil ini mencatatkan penjualan terbanyak dalam beberapa bulan..
Top of mind saya sebelumnya untuk MPV itu ya avanza dan innova, sempat terbersit ertiga juga karena versi diesel dan ternyata kedap banget itu mobil, suspensi juga nyaman.. Dan akhirnya cari tau tentang xpander, buanyak banget reviewnya, baik artikel maupun video di youtube..
Singkat kata, xpander kami pilih sebagai pengganti mobil sebelumnya, karena sudah mepet lebaran dan tidak mungkin dikirim sebelum lebaran jika pembelian unit baru, maka tetap nyari unit bekas.. Sebenarnya lebih tertarik tipe sport karena interior warna hitam, namun ga banyak opsi untuk unit bekasnya, sehingga didapatlah unit tipe ultimate dengan kondisi hampir 1 tahun pemakaian dengan harga lebih murah hampir 15% dari harga dealer.. Tidak cukup waktu untuk test drive, maka akan langsung dicoba mudik ke jember yang berjarak lebih dari 1000 km dari jakarta.. Semoga sesuai ekspektasi dan sesuai dengan review-review yang ada..


FIRST THING TO DO
Nothing.. Hahaha... Lha wong usia mobil baru 1 tahun pada agustus nanti (KTP boleh pinjam pula untuk perpanjang pajak, lumayan irit biaya BN), KM baru 5000 lebih dikit, awal mei sudah servis ganti oli dan perawatan sesuai buku servis, ban pastinya masih gondrong, ada asuransi meski tersisa 3 bulan.. Tapi yang namanya mobil bekas pasti ada aja PR nya, mulai dari ada sedikit cat terkelupas di pintu penumpang bagian kiri, kaca film yang di dobel pemasangannya (gelap abis), kaca film bagian supir yang digrafir logo mitsubishi, dan talang air.. Sorry jika sebuah aksesories saya masukkan sebagai salah satu PR dari mobil ini, karena entah kenapa agak gimana gitu dengan aksesories yang satu itu, sedikit mengganggu pemandangan di mata.. IMHO.. Ya sudahlah nanti abis mudik dicopot semua talang airnya..

DRIVING EXPERIENCE
Berhubung sudah sangat banyak review mengenai mesin, eksterior dan interior mobil ini, berikut dengan segudang aksesories yang perlu dan tidak perlu dipasang, saya ga akan terlalau bahas detail untuk bagian tersebut.. Saya akan bahas apa yang menjadi concern saya selama mengemudikan mobil ini dan akan lebih banyak membandingkan dengan avanza tahun 2012 yang saya pakai lebih dari 5 tahun..
Untuk dipakai dalam kota, tenaga mobil ini sebenarnya lebih dari cukup, namun terasa agak lemot diputaran bawah, seperti ada delay.. Ketika berada di jalan arteri luar kota dan harus berakselerasi, agak ngos-ngosan, terutama ketika harus mendahului rangkaian kendaraan yang ada di depan, meskipun sudah di gear 2, mungkin saya belum terbiasa dengan karakter mobil ini karena biasa pakai diesel common rail..
Mungkin ada rekan-rekan yang pernah membandingkan dengan versi manualnya, apakah lebih instan responnya? Karena klo avanza, yang manual dengan matic jauh banget responnya, jauh lebih galak dan instan yang versi manual.. IMHO
Tapi ketika di tol dan mulai berkendara sekitar 80 kpj, untuk naik ke 140 kpj cukup cepat, fitur over drive nya menyenangkan, sudah lama saya ga dengar mesin bensin digeber hingga RPM tinggi.. Cukup dapat beriringan dengan anggota keluarga yang menggunakan kendaraan diesel common rail.. Ntah juga ya, mungkin gas nya agak ditahan sedikit sehingga xpander bisa iring-iringan.. hehehe..
Ada 1 dokumentasi dimana MID menunjukkan 15,6 KM/liter sementara full to full 13,5 KM/liter, BBM full menggunakan pertalite, rute yang ditempuh adalah jakarta-semarang full tol kemudian lanjut ke arah jepara.. Dengan cara mengemudi yang berupaya untuk iring-iringan dengan gajah diesel, cukup surprise ketika mendapati FC xpander bisa sampe angka tersebut, saya jadi penasaran untuk melakukan komparasi penggunaan bio solar di gajah diesel dengan pertalite di xpander.. Nanti saya buat topiknya jika sempat..


Ada momen dimana ketika nyobain pakai pertamax dengan harapan performa lebih baik, namun ternyata mobil jadi berasa lebih lemot dibandingkan ketika isi pertalite.. Ntah karena dapat SPBU yang kualitas BBM nya kurang baik atau ECU nya lagi learning karena perbedaan RON.. Sehingga hingga saat ini diputuskan cukup pakai pertalite..
Selanjutnya adalah kenyamanan, dengan mayoritas jalur yang dilalui adalah tol, kekedapan kabin cukup baik, mirip-mirip ertiga dan lebih baik dari avanza, untuk suspensi juga lebih empuk dibanding avanza, terutama ketika melewati jembatan di tol dengan kecepatan, terasa banget lebih empuk dari avanza, namun efeknya menjadi sedikit limbung.. Sedikit saja, ga terlalu terasa.. Tentunya akan lebih nyaman jika digunakan di perkotaan.. Oiya, pada saat di test mobil membawa 2 dewasa 2 anak dan koper pakaian untuk 7 hari perjalanan..
Joknya cukup empuk, terasa terlalu empuk buat saya, material jok yang berwarna krem agak mudah kotor, bisa sih dipakein sarung jok atau diganti lapis permanen, cuma saya ga begitu suka, ya akhirnya pilihan, bertahan ga pakai sarung jok dengan resiko mudah kotor atau pakai sarung jok namun ga begitu nyaman.. Ada 1 opsi lagi sebenarnya, ganti bahan kain yang tipe sport.. Boleh japri saya klo ada yang punya infonya..


COMMON ISSUE
Jika kita baca forum atau lihat review pemakaian mobil ini di youtube, ada beberapa isu yang mengemuka pada batch awal mobil ini, seperti idle up yang naik turun tidak normal, AC bau terutama dari double blower, shock belakang bocor, warna bemper yang terlihat sedikit berbeda dengan di bagian fender.. Dari yang disebutkan diatas, pada unit yang dimiliki mengalami hal yang pertama disebut, yaitu mengenai idle up..
Pada posisi idle, RPM naik turun dengan loncatan yang lebih tinggi dari mobil pada umumnya, tp menurut saya itu ga terlalu mengganggu seperti yang dikeluhkan banyak orang.. IMHO.. Klo tidak karena banyak diperbincangkan orang, mungkin saya ga terlalu memperhatikan hal ini dan mengabaikan hal tsb, karena memang ga terlalu terasa mengganggu.. Masalah ini umumnya selesai dengan update software yang telah disediakan oleh pabrikan, saya dan pemilik sebelumnya juga belum melakukan update software tersebut..
IMPROVEMENT
Ada beberapa fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan mobil ini, dan hal tersebut hanya perlu diaktivasi saja, seperti cruise control, autolock by speed dll.. Untuk cruise control perlu penambahan switch di bagian setir, sementara fitur lainnya tidak diperlukan penambahan alat apapun, kenapa ga diaktivasi langsung sejak serah terima ya? Padahal beberapa fiturnya bisa menambah safety bagi pengguna mobil ini.. Oleh pemilik sebelumnya, beberapa fitur telah diaktivasi seperti autolock by speed, auto unlock ketika engine off atau gear di P, setting autofold mirror, dan welcoming home light..
OVERALL
Setelah menempuh perjalanan jakarta-jember PP, melalui lebih dari 2000 KM dengan mayoritas menggunakan tol, mobil ini cukup nyaman untuk digunakan untuk menjelajah pulau jawa yang mayoritas sudah terhubung tol, untuk menjelajah jalur non tol pun cukup mumpuni, tenaga cukup, suspensi dan kekedapan kabin sangat baik.. Bagi rekan-rekan SM yang berencana untuk mencari LMPV yang mungkin agak berbeda dengan LMPV yang lebih dahulu beredar, xpander sangat layak untuk dipertimbangkan..
Sedikit kondisi terkini, sudah dicopot talang airnya...


Demikian test drive terhadap mobil ini, terima kasih sudah menyimak review singkat dari newbie..