Turboman wrote: Thu Apr 04, 2019 6:50
akhmadfakhrurrozi wrote:Semi puasa ya?
Kalau saya pengalamannya nyetir puasa full boleh dishare gak ya?

Water Fasting / Dry Fasting welcome
Nah, ini pengalaman pribadi saya pulang mudik tahun kemarin...
Bertujuan Bintaro - Pati (Jawa Tengah),
berangkat dari rumah habis subuh dimana selepas sahur tidak tidur lagi, tanpa doping kopi/teh/sejenisnya.
Hanya perbanyak buah, nasi+lauk pauk standard sebagai menu santap sahur langsung tancap.
Cusssssss toll via pintu Veteran pada pukul 05.30 WIB dengan penumpang istri dan anak (usia 9 bulan). Menyusuri JORR yang masih lengang, tersendat di simpang Cikunir. Toll Japek masih mobilsiawi kala itu karena truk tronton sudah tak lagi beroperasi. Masuk Cikarang Utama pukul 08.30 WIB, lanjut Cipali hingga keluar Palimanan 11.30 karena penumpang kelaparan (istri sedang berhalangan puasa) minta menu empal gentong khas Cirebon. Pukul 13.00 WIB lepas rumah makan dengan kondisi panas terik dan diputuskan lewat pantura lama menyusul kekhawatiran toll bakal macet di beberapa titik rest area (kondisi driver masih puasa dengan indikator tubuh baik, tanpa keluhan lapar maupun haus).
Masuk kembali ke toll via pintu Brebes Barat, lanjut sampai toll fungsional Brebes Timur - Semarang. Keluar pintu toll Semarang pukul 16.00 WIB, lanjut menyusuri pantura Semarang - Pati dengan target bisa berbuka di Masjid Agung Baitunnur Pati, sekaligus hunting Nasi Gandul khas kota setempat.
Ternyata prediksi agak meleset, azan maghrib berkumandang ketika baru sampai Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Melipir ke SPBU terdekat untuk sekedar membasahi tenggorokan dengan tambahan beberapa potongan apel sebagai pengganjal perut. Dirasa cukup, pukul 18.30 WIB kembali melanjutkan perjalanan dengan target santap malam tetap Nasi Gandul. Menu air putih+potongan apel ternyata membuat tubuh kembali on fire setelah seharian bekerja tanpa asupan nutrisi.
Pukul 20.00 WIB, mendarat di warung Nasi Gandul Halte Pasar Puri Pati. Menu nasi gandul lengkap dengan potongan daging menjadi penyejuk perut ketika seharian meronta dalam kekosongan.
Pukul 22.00 WIB mendarat di rumah orang tua setelah total berkendara 17 jam dengan Toyota GNV 1.3 M/T tahun 2016.
Kesimpulan :
1. Fokus berkendara menjadi lebih baik ketika diniatkan berpuasa penuh selama perjalanan.
2. Rasa haus dan lapar terasa signifikan di waktu jelang maghrib antara pukul 15.00 - 16.00
3. Gak nyangka ternyata kuat nyetir dalam kondisi puasa, sempat kawatir bakal batal di tengah perjalanan.