akbarfit wrote: Tue Mar 26, 2019 10:39
Sedikit komentar ya om.. buat pertimbangan... kayaknya galau banget ya pilih barang dikombinasikan dengan tahun dan warna, serta kondisi mekanis mobilnya... hehehhe....
Saya punya SUV cap Nissin Monde Danish Cookies... eh.. Nissan, dimana pada tengah tahun produksi ada facelift besar-besaran (yang mana ini biasanya Nissan lakukan dengan banyak ubahan segi tidak kasat mata selain penampilan).
Hal terpenting buat beli suatu tipe kalo buat saya ya..
1a. Tahun
1b. Mesin
2. Interior
3. Kaki-kaki
4. Exterior.
urutan saya sih seperti itu karena :
Tahun akan menentukan sebuah mobil, saya rasa untuk mobil mahal setiap kenaikan tahunnya justru fitur dan intangible feature (fitur tidak kasat mata seperti electrical, peredaman, mechanical improvement, dsb.) akan semakin bertambah. Hal seperti ini biasanya tidak bisa ditambahkan sendiri, atau biasanya fitur akan saling berkaitan, contoh sederhana HID bawaan biasanya akan dilengkapi auto leveling yang biasanya diletakkan di arm belakang agar mengikuti load axis belakang yang akan bikin dongak kendaraan. Tambah sendiri di bengkel? Batok HID dan Lampunya mungkin ada, tapi belum tentu harness dan jalur tersedia. Airbag? VSC? Transmisi yang berbeda, mesin yang berbeda dsbnya dsbnya... Ini yang harus difikirkan sebetulnya..
Mesin harus dipastikan memang belum pernah bermasalah. Paling utama biasanya masalah overheat karena pasti akan menyebabkan paling tidak head cylinder pasti melengkung untuk mobil-mobil yang pake teknologi cyl head tertentu, dan lagi biasanya internal mesin yang lain bisa ikut deteriorasi walau belum terlihat pada saat dekat dengan kejadian tersebut. Atau reparasi yang walaupun mungkin sesuai dengan SOP service manual pabrikan, ukurannya dipastikan juga berubah karena perlu set-up ulang dari perbaikan tersebut. Perawatan mesin yang baik tentunya bisa dilihat dari history dan kebiasaan pemilik. Saran terbaik memang membawa seseorang yang sangat faham dengan engine (Head Foreman, Head Mechanic, atau yang berpengalaman).
Perbaikan kecil-kecil yang bersifat preventif terkadang bisa menyelamatkan efek lanjutan dari suatu masalah kecil dan murah. semisal bearing yang sudah mulai macet atau engine mounting yang sudah afkir membuat goyangan berlebih atau defleksi karet belt berlebih sehingga bikin putus belt(kasus ekstrimnya) misalnya...
Ada sebagian orang yang juga bilang, lebih baik KM tinggi sekalian (>200.000km) tapi maintenance jelas. Bisa diiyakan untuk opini yang satu ini karena memang mayoritas beberapa parts akan afkir di kilometer 150.000-225.000km. Ini mobil biasa pada umumnya, saya kurang tahu lagi kalo LC bagaimana apakah durabilitasnya lebih lagi... Monggo teman-teman yang punya dan penggiat LC bisa berkomentar.
Kedua hal diatas 1a dan 1b bisa saling tukar prioritas. Mesin yang baik tentunya akan menghindari masalah yang bikin puyeng akhirnya, Tahun yang muda tentunya bisa mendapatkan fitur yang lebih baik dan komplit serta pemakaian lebih rendah sebagai bonusnya.
Interior juga harus diperhatikan, perintilan interior jelas lebih banyak dan kecil-kecil serta ada kemungkinan spesifik lebih banyak dibanding eksterior. Termasuk kesehatan parts-parts mekanikal dan electrical harus diperhatikan juga karena biasanya lebih mahal, syukur-syukur ketemu padanannya yang lebih murah di tipe lain.
Kaki-kaki untuk rekondisi memang biasanya berkutat diantara karet-karet dan mekanis suspensi. Ini saya taruh nomor 3 karena sambil jalan masih bisa dibetulkan perlahan. Urgensinya hanya di bagian-bagian moving parts seperti boot driveshaft yang bocor seperti diatas. Ya yang seperti itu yang paling urgent tetapi lainnya masih bisa disusulkan berikutnya. Lagi-lagi... Perbaikan kecil-kecil yang bersifat preventif terkadang bisa menyelamatkan efek lanjutan dari suatu masalah kecil dan murah. Boot-boot yang berisi gemuk/grease yang harusnya bisa melumasi, karena pecah dan bocor, efek pelumasan ke gear-gear driveshaft berkurang, akhirnya gearnya rompal dan berkarat misalnya, berujung ganti driveshaft utuh kan ndlahom juga jadinya... Hahaha 400ribu vs 14juta misalnya... sama-sama angka empatnya tapi nilainya beda...
Exterior saya taruh paling akhir karena tidak jarang mobil harian yang rawatan mesinnya bagus banyak dibiarkan kondisi exteriornya karena dipake untuk alat perang harian. Memang tidak sedap dipandang, tapi andaikata mesin dan interior adalah jiwa dan sifat, eksterior yang sifatnya kosmetik masih bisa diperbaiki lebih mudah kan? Dan mengembalikan eksterior ke kondisi yang lebih baik serta melengkapi perintilan lainnya saya kira lebih mudah daripada prioritas-prioritas nomor-nomor diatas. Saya rasa kalo LC, paling gak lama juga sedikit-sedikit oprud kan... hehehe...
Just my 2 cents, hanya sekedar opini rakjat ketjil, hanya sekedar ngopi cangkruk sambil liat trit yang seru ini.
Semoga bisa membantu dan bisa menetapkan pilihan akhir serta puas dan gak bikin masalah nantinya.