Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Kalo diliat dari range harga segitu power yang paling gede cuma Hyundai Kona n Mazda CX-3. Semuanya di 110 kw (149 ps). Untuk spesifikasi Hyundai Kona saya liat di websitenya Hyundai Australia.
demonicorchestra wrote: Thu Mar 21, 2019 9:33
Semoga ga disunat sih, setidaknya ini ama Eclipse Cross bs jd pelipur lara atas tidak jadinya Nissan Qashqai dipasarkan di IndoDM
Pasti pertamanya disunat om. Kayak Hyundai Santa Fe yang pertama kali dikeluarin. Ntar habis setahun dia liat pasar di Indonesia bagus, baru deh dikeluarin versi yang agak lengkapnya.
Pugman wrote: Thu Mar 21, 2019 9:46
Hyundai dari segi model sebenarnya lebih bisa diterima disini dibandingkan saudaranya KIA, andaikan mereka lebih serius pasti bisa bersaing.
Permasalahannya kan banyak orang yang masih beranggapan Hyundai sama dengan yang dulu. Makanya susah om pikiran orang untuk dirubah.
Hyundai msh lbh prospektif di indo daripada kia, salah satunya krn ada santafe DM-TM, H-1 (Starex) yg sempet jd travel cipaganti. Dr model lbh diterima karena santafe cukup gencar jg iklan nya dulu (gencar ukuran brand medioker di indo)
Pugman wrote: Thu Mar 21, 2019 9:46
Hyundai dari segi model sebenarnya lebih bisa diterima disini dibandingkan saudaranya KIA, andaikan mereka lebih serius pasti bisa bersaing.
Permasalahannya kan banyak orang yang masih beranggapan Hyundai sama dengan yang dulu. Makanya susah om pikiran orang untuk dirubah.
Di mobil tidak banyak yang bertahan di pasar mainstream ya hanya 4L, di motor juga begitu bahkan sekarang hampir di monopoli karena kompetitor terdekat sangat jauh gap nya.
pradit_d wrote: Thu Mar 21, 2019 11:07
Wajah yg dulu sempat aneh jaman aztek, juke, cherokee. Sekarang model lampu begitu jadi keren
Berarti tim desain dan produk Planning di Nissan sebenarnya Visioner, bukan cuma juke, sampai sekarang juga Nissan Leaf masih jadi mobil elektrik pabrikan Jepang paling populer
Pugman wrote: Thu Mar 21, 2019 12:40
Berarti tim desain dan produk Planning di Nissan sebenarnya Visioner, bukan cuma juke, sampai sekarang juga Nissan Leaf masih jadi mobil elektrik pabrikan Jepang paling populer
Betul ane rasa jg gitu. Malah sekarang kayak maserati levante pake model beginian. Selain itu klo liat2 design infiniti fx37/fx50 kata salah 1 member dsini design nya terlalu prematur di jamannya, giliran udah ditiru porsche macan baru berasa tuh infiniti keren jg yak.
merek diluar L4 dan lux (alias nanggung) kalau mau bersaing resepnya sederhana, perbanyak fitur, jaga mutu, dan mainkan harga supaya kompetitif
case in point, bisa contek pendekatan wuling (volume maker) atau mazda (niche), keduanya punya produk yang kuat dan kompetitif di kelasnya masing-masing dan penjualan mereka terhitung baik/ Wuling tahun lalu wholesale lebih baik dari gabungan nissan+datsun, mazda bisa lebih baik dari chevrolet+hyundai+kia
kona bisalah bersaing di pasar CUV, dengan benchmark HR-V, asal hyundai bisa kasih fitur lengkap, build quality ok, dan berani diskon gede, masih ada peluang buat bersaing. kalau nggak yowis, biar sales main pubg saja karena dealer & pameran bakalan tetap sepi.
PRBS wrote: Thu Mar 21, 2019 13:24
Belum tentu juga om.. masyarakat sudah agak jenuh sama hrv (walaupun pasti pasar juga tetap banyak yg beli hrv)..
As long fiturnya ga banyak sunatan, plus menurut saya design si kona lumayan eyecatching sih (design subjektif ya)..
ya kalau ga sunatan, apalagi belakangan agak lumayan ni si duo korean. paling dapetlah sekian ratus setahun kalau ga sunat2 dan itu dealership dibenerin juga. masa iya udah belasan tahun, masih kalah banyak dari wuling.
turut senang sama kehadiran kona, walaupun ga berniat beli.. seenggaknya dijalanan mobilnya ga itu2 aja hahaha
demonicorchestra wrote: Thu Mar 21, 2019 9:33
Semoga ga disunat sih, setidaknya ini ama Eclipse Cross bs jd pelipur lara atas tidak jadinya Nissan Qashqai dipasarkan di IndoDM
Pasti pertamanya disunat om. Kayak Hyundai Santa Fe yang pertama kali dikeluarin. Ntar habis setahun dia liat pasar di Indonesia bagus, baru deh dikeluarin versi yang agak lengkapnya.
Aokwokwok emg sih, tp gimana sunatannya jga, klo cuman gimmick remeh macem headunit ama kamera mundur msh bisa diakalin dgn minta bonusan dealer atau pasang aftermarket di toko2 variasi tp klo yg disunat fitur safety macem jumlah airbag ama vsc/hsa ya ngenes bgt, jdnya kalah ama hrv 1.8 yg lebih laku penjualannya
We'll see tho, jujur bakal appreciate bgt klo HMI langsung all-out dgn kona ini ga pake nanggung kek strategi santafe sebelumnya
Last edited by demonicorchestra on Thu Mar 21, 2019 14:41, edited 1 time in total.
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten "I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
Kalo dimensi nya sekecil CX3 khususnya di legroom baris kedua sih saya gak terlalu yakin Kona akan sukses di Indonesia. Tapi lumayan lah memberikan pilihan baru buat yang mencari crossover compact yang trendy.
dizco wrote:merek diluar L4 dan lux (alias nanggung) kalau mau bersaing resepnya sederhana, perbanyak fitur, jaga mutu, dan mainkan harga supaya kompetitif
case in point, bisa contek pendekatan wuling (volume maker) atau mazda (niche), keduanya punya produk yang kuat dan kompetitif di kelasnya masing-masing dan penjualan mereka terhitung baik/ Wuling tahun lalu wholesale lebih baik dari gabungan nissan+datsun, mazda bisa lebih baik dari chevrolet+hyundai+kia
kona bisalah bersaing di pasar CUV, dengan benchmark HR-V, asal hyundai bisa kasih fitur lengkap, build quality ok, dan berani diskon gede, masih ada peluang buat bersaing. kalau nggak yowis, biar sales main pubg saja karena dealer & pameran bakalan tetap sepi.
Kalo Hyundai ada 1 lagi yang diperlukan.. ATPM harus berani buka dealer di luar Jakarta, supaya brand awareness bisa terbangun..
Masak dealer di Surabaya kalo jualan mobil harganya 30 jt lebih mahal dari Jakarta? Padahal semua mobil Suzuki, Honda dan Toyota cuma beda 10-11 jt, wuling malah di bawah itu. Mana bisa laku kalo gitu..
Plus Profesionalitas bengkel dealer pribadi agak kurang, jadinya ya susah mau bangun brand awareness di luar Jakarta. Harusnya seperti Toyota, berani buka Auto2000 untuk jadi standar pelayanan untuk dealer lainnya..