Hari kesepuluh (31 Desember 2018) : Bandar Jaya – Bintaro
Hari kesepuluh.. Seperti biasa, kami memulai hari dengan sarapan, hanya saja hari ini sedikit santai dan sekitar pukul 08.00 kami sudah berada di mobil untuk menuju jakarta..
Sebelum memulai cerita perjalanan, saya ingin cerita sedikit tentang hotel kami menginap, Spark Convention.. Dengan rate tidak sampai 500 ribu, hotel ini worthed banget.. Kamar luas dan bersih, harga makanan di resto lumayan enak dan murah untuk ukuran hotel, dan hotel ini cukup canggih menurut saya.. Di kamar terdapat panel yang mengatur kondisi kamar.. Kontrol AC nya juga terpusat.. Dan semuanya touch screen.. Ini tidak saya temukan di hotel lain tempat kami menginap selama road trip kali ini.. Mungkin saja karena saya jarang nginap di hotel jadi ngeliat hal seperti ini agak heran.. hehehe..
Yuk lanjut cerita perjalanan.. Kami sengaja bersiap sekitar pukul 08.00 karena menunggu tol terbanggi besar – bakauheni dibuka, jangan sampai seperti saat kami berangkat.. Sambil harap- harap cemas, kami menuju entrance tol seperti info Om Lulu.. Berjarak sekitar 5 km dari hotel, kami bertemu entrance tol yang tidak terlalu meyakinkan karena masih ada barrier dan traffic cone.. Kami coba berjalan perlahan dan benar saja tol bisa dilewati.. Klo ga salah kami masuk dari wilayah gunung sugih..
Sebagai informasi, dari tempat hotel kami menginap menuju pelabuhan bakauheni berjarak 150 km, dimana menurut Gmaps butuh waktu lebih hampir 4 jam jika melewati bandar lampung dan 3,5 jam jika melewati lintas timur..
Tercatat kami masuk pintu tol sekitar pukul 08.15..
Kami bergabung di ruas tol pada sekitar KM 131.. Review tol sendiri sudah cukup layak untuk dilewati, meskipun seingat saya tidak ada rest area yang tersedia di ruas tol ini.. Sebagian besar lampu PJU belum tersedia, mungkin ini alasan kenapa tol hanya dibuka ketika siang hari.. Untuk pemandangannya juga cukup menyenangkan, dan di suatu ruas jalan kita bisa melihat sangat jauh trase jalan yang nanti akan kita lewati..
Menjelang pukul 09.20 kami sudah tiba di pelabuhan bakauheni, hanya butuh waktu 1 jam lebih sedikit dari bandar jaya – pelabuhan bakauheni.. Jauh lebih cepat dari waktu tempuh terdekat yang diarahkan Gmaps yaitu 3,5 jam.. Alhamdulillah..
Sampai di pelabuhan, antrian tidak begitu panjang, tadinya kami sempat mau mengantri di jalur kapal yang eksekutif, namun kami lihat antrian cenderung tidak bergerak dibandingkan dengan kapal yang reguler, jadi kami tetap antri di loket kapal reguler.. Setelah melewati loket, ternyata mobil kami diarahkan ke antrian yang sama dengan mobil yang antri di loket kapal eksekutif.. Ternyata karena masih promo, harga tiket kapal eksekutif sama dengan harga tiket kapal reguler.. Persis di samping jalan menuju masuk kapal, terdapat pelabuhan bakauheni untuk kapal eksekutif yang sedang dalam proses finishing..
Karena kami masuk kapal termasuk antrian yang agak duluan, maka kami menunggu hampir 45 menit sampai akhirnya kapal siap berangkat menuju pelabuhan merak.. Ada yang menarik disini, ada pajero yang pake roof rack dimana penuh akan duren didalamnya..
Penyeberangan kali ini ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam, menjelang pukul 12.00 kami tiba di pelabuhan merak.. Alhamdulillah kami sudah berada di pulau jawa.. Dalam perjalanan keluar pelabuhan, kami sempat kecipratan ombak saat melintas di pinggir dermaga.. Saya berkabar di WAG SMRT bahwa sudah tiba di pulau jawa dan teringat pertanyaan yang saya sedikit lupa dari siapa, klo ga salah dari Om Frendy atau Om Benny, “masih inget jalan pulang ga?”.. hahaha
Perlahan kami menyusuri tol merak – jakarta, sambil bercerita mengenai 10 hari yang kami lalui.. Menjelang pukul 13.30 kami tiba di rumah orang tua saya untuk terlebih dahulu mengantar Ibu saya yang ikut dalam road trip kali ini.. Kami mampir sebentar untuk rehat sambil minum teh, dan tidak berapa lama kami meluncur ke bintaro.. Saya jadi teringat persis 1 tahun yang lalu, di tanggal yang sama yaitu 31 desember, kami juga dalam perjalanan menuju bintaro setelah road trip yang agendanya agak tidak teratur, rute kami saat itu bintaro – lampung – jogja – cirebon – bintaro..
Alhamdulillah road trip kami berjalan lancar hingga kami bisa kembali ke rumah dengan selamat dan sehat..
Alhamdulillah, narasi mengenai family road trip akhir tahun 2018 kami sudah selesai.. Selanjutnya saya akan coba buat beberapa video amatir yang berisi tentang road trip, mayoritas menyajikan rekaman saat berkendara di sumatera..
Berikut rekap road trip kali ini :
- Jarak tempuh : 3323 km
- BBM : 389 liter
Dari bintaro full, sampai bintaro sisa ½ tangki.. Mayoritas pakai bio solar dan hanya 2x pakai dexlite.. Pakai aditif PSDK 140 ml setiap kali isi BBM.. Saya baru kali ini pakai aditif, hanya sekedar ansitisipasi kualitas bio solar yang kurang baik..
- Provinsi Sumatera Barat menawarkan keindahan alam yang luar biasa indah, sangat direkomendasikan untuk dikunjungi, mau air trip monggo, klo road trip lebih mantab..
- Menurut saya, perjalanan padang – lubuklinggau paling menyenangkan, alasannya jelas bahwa trase jalan di ruas ini didominasi jalan lurus, sedikit belokan manis (kata Om Ginting), kondisi aspal yang mayoritas baik.. Seandainya ruas tol bakauheni – palembang sudah dibuka, road trip ke sumatera barat akan sangat terasa lebih dekat, cepat dan menyenangkan..
Terima kasih untuk seluruh rekan – rekan SM yang telah meluangkan waktu membaca FR yang sederhana ini..
