1.History
2012 : Mazda meluncurkan mobil konsep bernama Minagi di Jepang, yang kemudian berubah menjadi mazda CX-5 pada versi produksinya. Mazda CX5 generasi pertama ini menjadi mobil pertama Mazda yang menggunakan platform Skyactiv Techology . Tak lama kemudian, MMI , meluncurkan CX5 generasi pertama di Indonesia, dengan 2 varian tipe, 1 pilihan mesin, dan 1 varian transmisi, yaitu sport dan touring, bermesin 2.000 CC dan transmisi otomatis 6 percepatan.
2013 awal : MMI menambah 1 varian baru, yaitu tipe Touring dengan velg "17" inch
2013 pertengahan : Secara mengejutkan MMI meluncurkan CX5 dengan kepasitas mesin yang lebih besar, yaitu 2.500 CC yang lebih bertenaga, dengan varian GT dan touring, sedangkan untuk varian sport, tetap menggunakan mesin 2.000 CC. Selain di kapasitas mesin, perbedaannya ada di warna jok yang berubah menjadi beige , cover mesin yang berwarna hitam (2.000 CC warna biru), dan hilangnya jok heater (CMIW)

2014 : MMI memberikan sedikit perubahan pada CX5 2.5, yaitu tuas transmisi menjadi model lurus, dari sebelumnya yang menggunakan model shiftgate.
2015 : MMI meluncurkan CX5 FL, dengan 4 varian dan 2 pilihan mesin , yaitu 2.5 ( GT , Touring, Urban ) , 2.0 (Sport), dengan perbedaan di headlamp, stoplamp, foglamp , grill, dan velg, serta penambahan fitur berupa I- Activesense , I-Stop, SCBS, dll.
2016 : Mazda Indonesia mengalihkan kepemilikan ATPMnya dari MMI ke Eurocars Motor Indonesia, oleh EMI, varian sport dan urban discontinue, sehingga hanya tersisa varian GT dan Touring saja.
2017: EMI meluncurkan Generasi terbaru CX5 (AN CX5) atau CX5 generasi ke2, dengan perubahan di hampir segala sisi, tetapi dengan mesin yang serupa dengan sedikit tuning, yaitu 2.500 CC 6 percepatan. AN CX5 diluncurkan dengan 2 varian, yaitu GT dan Elite
2018: EMI menambah varian baru dari AN CX5, yaitu Touring, varian ini ditempatkan sebagai varian termurah alias entry level dibawah GT dan Elite. Kemudian saat GIAAS 2018, EMI meluncurkan edisi spesial dari AN CX5 yaitu AN CX5 Anniversary edition yang diproduksi secara terbatas, dan merupakan tipe tertinggi , karena harganya yang lebih mahal daripada tipe Elite yaitu 569 juta rupiah, dengan perbedaan pada aksesoris seperti roof rack, paddle shift, dll.
2.Background
Mobil ini dibeli pada saat GIAAS 2018 kemarin untuk menggantikan Honda CRV RE 2010 yg sudah berumur, reviewnya bisa dilihat di viewtopic.php?f=19&t=26207 . Mobil CX5 saya merupakan tipe Elite ,dengan akte lahir CBU Malaysia yg merupakan tipe tertinggi (dibawah Anniv edition), dengan warna special mazda yaitu machine grey. Mobil ini dibeli dengan harga 548 jt, dengan diskon 22,5 jt (20 jt + lucky dip 2,5 jt) dengan bonus merchandise, flazz berlogo mazda & promo diskon aksesoris, dimana bapak saya memasang sun visor dan paddle shift sebagai aksesoris tambahan di CX5 ini. Now, let’s go to the review
3.Exterior
Depan

Terlihat membesar terutama di bagian grillnya, serta headlamp dan foglamp yang mengecil, tetapi tetap terlihat cakep dan mewah.
Samping

Terlihat mirip dengan generasi sebelumnya, namun dengan desain depan yang lebih panjang dan bagian tengah ke belakang yg juga sedikit lebih panjang dibanding sebelumnya.
Belakang

Terlihat cakep, dan enak dilihat, memang tidak jauh beda dengan sebelumnya, namun bentuk lampunya yg mengecil dan sudah LED menambah kesan mahal pada mobil ini.
Tombol power back doornya

4. Interior











Paling mewah dikelasnya, dengan desain ala2 eropa, dengan BQ yg solid dan material yang berkualitas, serta sukses membuat interior CX5 lama terlihat kuno, serta sukses membuat interior Xtrail T32 dan CRV RW terlihat biasa saja. The best in it’s class pokoknya. Posisi duduk di belakang juga membaik di banding generasi sebelumnya, karena lebih lega dan sandarannya dibuat lebih rebah, karena sudah bisa reclining, walaupun belum bisa selega T32 dan CRV Turbo. Bagasi pun juga lebih luas dibanding sebelumnya, apalagi mobil ini sudah dilengkapi dengan power back door, sehingga memudahkan akses untuk membuka bagasi, namun saying sekali, CX5 masih harus mengakui keunggulan Xtrail dan CRV dalam hal keluasan bagasi. Selain itu lampu interior mobil yg masih halogen menjadi kelemahannya, belum lagi kualitas pencahayaannya kurang terang untuk mobil seharga 500 jt.
Kunci

5. Fitur




Istop:

Kalau sedang tidak aktif, biasanya akan muncul logo berwarna kuning , tetapi lama kelamaan logo i-stop tersebut akan hilang dari layar MID

Kalau sedang aktif, akan muncul logo I-stop berwarna hijau
Cara mematikan / mengaktifkannya cukup mudah, cukup tekan saja tombol I-stop yang berada di bawah kisi2 AC sebelah kanan pengemudi.
Memory seat:



Jok penumpang juga sudah elektrik

Kelebihan utama mobil ini ada di fiturnya. Fitur di mobil ini sangatlah banyak

- Head Up Display
- Memory seat
- Lane Departure Warning, Lane-Keep Assist, Blind Spot Monitoring System dan Smart Brake City Support
- Emblem Elite di bawah tulisan cx5
- Front Under Garnish
- Jok penumpang depan sudah elektrik
- Fitur DVD dan navigasi
- CX5 Lisence plate
Itu baru sebagian kecilnya lho. Berikutnya, saya akan menjelaskan fitur yang ada di head unitnya, antara lain:
A. Applications


Berguna untuk memonitor kondisi kendaraan kita. Di dalamnya terdapat 2 menu, yaitu Fuel Economy Monitor dan Vehicle Status Monitor

Pada menu Fuel Economy monitor terdapat status apakah aki i - stop kita sudah aktif atau belum, selain itu juga terdapat indikator berapa rata2 konsumsi BBM kita.

Sedangkan pada menu Vehicle Status Monitor, terdapat sub menu Warning Guidance dan Maintenance

Fungsi warning adalah sebagai peringatan apabila terjadi sesuatu pada kendaraan kita, misalnya aki yg sudah mulai soak, engine problem, dll.

Sedangkan pada sub menu Maintenance, terdapat sub menu Scheduled, tire rotation dan oil change

Scheduled berguna untuk memberitahukan kita, berapa lama lagi perkiraan kita harus servis rutin

Contohnya, tentang penggantian oli. Indikator tersebut berarti 1.343 KM lagi, kita harus mengganti oli kita
B. Entertaiment


Fiturnya sangat banyak terdapat radio (FM & AM ), Sticher ,Bluetooth, dan USB

Selain itu juga terdapat CD , DVD (khusus tipe Elite), dan AUX

Tampilannya sangat baik dengan suara audio bose yg mantap

C. Comunication

Berguna untuk menghubungkan HP kita dengan sistem mobil. Sehingga kita tidak perlu lagi menempelkan HP di telinga saat ingin berkomunikasi sambil menyetir, cukup dengan connect HP kita ke fitur communication tadi saja.
D.Naviagtion






Cukup lengkap, dan fitur ini hanya tersedia di tipe Elite saja. Sangat berguna bagi anda yang sering nyasar ketika berpergian hahaha

E Settings



Berisi pengaturan tentang safety system Mazda yaitu I- Activesense seperti Blind spot Monitoring System, dll.
6. Mesin
Mobil ini dibekali dengan mesin 4 silinder berkapasitas 2.500 CC Skyactiv – G, dengan tenaga 190 HP dan torsi 251 NM, yg dipadukan dengan transmisi otomatis 6 percepatan.
7. Driving impression

Masuk ke mobil ini , posisi duduknya sangat ergonomis, dibanding cx5 generasi sebelumnya, posisi duduk di AN CX5 ini sedikit lebih rendah, dan termasuk yg paling ergonomis dikelasnya. Kemudian di setir juga terdapat banyak tombol, seperti cruise control, tombol audio dan telpon, serta info untuk mengganti frekuensi radio.
Mengemudikan mobil ini sangat fun to drive, feedbacknya terasa natural dan feel remnya pas, megikuti semua keinginan kita. Selain itu mobil ini juga stabil even dibawa dalam kecepatan tinggi sekalipun, lebih stabil dibanding crv maupun xtrail, apalagi mobil ini sudah dilengkapi dengan mode manual, walaupun cara pengoperasiannya masih dengan cara menaik – turunkan tuas transmisi seperti model sebelumnya , tetapi untungnya sudah dilengkapi dengan sport mode , walaupun tanpa paddle shift. Seandainya paddle shift dijadikan fitur asli dari AN CX5, bukan opsional seperti saat ini, pasti bakal lebih fun to drive lagi.
Selain itu handling mobil ini juga terbaik dikelasnya, gak ada gejala limbung saat melibas tikungan, dan bobot setirnya juga lebih enteng dibanding model sebelumnya. Perpindahan transmisi 6 speednya juga smooth dan sigap, sehingga menambah kesan fun to drive dari mobil ini . Sayangnya, bantingan suspensi menjadi kelemahannya, walaupun jauh lebih empuk dibanding model sebelumnya, CX5 masih belum bisa mengalahkan CRV dan Xtrail dalam hal kenyamanan dan keempukan suspensi. Selain itu konsumsi BBM mobil ini juga termasuk irit, 1: 8,5 dalkot kalau kaki gak sekolah, kalau kaki2 sekolah bisa dapet 1:13-14, beda tipis dengan model sebelumnya yg mencatat 1: 11 – 12 dalkotnya
8. Conclusion
Kelebihan :
-Fitur melimpah
- Desain exterior dan interior
- Mesin bertenaga
- Irit BBM
- Handling oke
- Fun to drive
- Transmisi sigap dan smooth
- Value for money
- Interior quality terbaik di kelasnya
- Speaker BOSE
- Kaya feedback
- Teknologi hampir menyamai mobil eropa
- Sistem navigasi
- Jok pengemudi dan penumpang sudah elektrik
- Keheningan dan peredaman kabin yang terbaik di kelasnya
Kelemahan:
- Bantingan suspensi gak empuk2 amat
- Row 2 agak sempit
- Bagasi gak seluas lawan2nya
- Lampu kabin masih halogen
- Speedo blm digital
- Sparepart mahal dan inden lama
- Citra merek
- Velg 19 inchnya sekilas agak kekecilan
Selama 5 bulan pemakaian, belum ada masalah yang berarti, semoga awet sampai 5 tahun kedepan
Kesimpulannya , this car is still the best medium on it’s class for me, dengan semua kelebihan dan kekurangannya. Intinya mobil ini cocok untuk anda yang:
- Gak mikirin RV dan brand
- Ingin mobil dengan interior dan teknologi mobil eropa, namun merasa mobil eropa terlalu mahal
- Tech and gimmick enthusiast
- Driving enthusiast
- Ingin medium SUV yang fun to drive, fitur banyak , dan style + prestige yg gak malu2in buat mobil jepang
Sebaliknya, jangan beli mobil ini apabila anda:
- Masih mikirin brand dan Resale value (Mobil itu dibeli buat dinikmatin, bukan buat investasi, kalo mau buat investasi beli rumah / tanah / emas aja hehehe)
- Mementingkan kenyamanan
- Mencari mobil dengan bantingan suspensi yang empuk
- Mencari mobil dengan bagasi yang luas dan row 2 yang lega
With my old CX5

That’s all of my review, mohon maaf apabila ada kesalahan, semoga bermanfaat. Thank you
