Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
VIVA – Suzuki Jimny terbaru pertama kali hadir saat pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, Agustus 2018 lalu. Hadir dengan tampilan yang lebih macho, mobil berjenis Sport Utility Vehicle tersebut sukses menarik perhatian masyarakat.
Namun meski demikian, sampai sekarang PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih enggan membocorkan waktu peluncurannya di Tanah Air. Padahal produsen mobil Suzuki di Tanah Air tersebut mengklaim ada ribuan orang yang ngotot memesan Jimny terbaru, baik saat pameran atau datang ke jaringan diler resminya.
Kabar terbaru justru muncul dari situs resmi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di salam situs itu muncul Jimny terbaru sudah terdaftar.
Terlihat pada bagian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), tercantum tiga mobil Suzuki berjenis SUV, yakni JB 424 W 4x2 AT dengan harga Rp274 juta, JB 424 W 4x2 MT Rp266 juta, dan SN 413 V 4x4 AT Rp218 juta. Dengan catatan, itu merupakan harga off the road.
Daftar tersebut dirilis 1 Januari 2019 dengan pembuatan 2018 berjenis Jip. Dari ketiga jenis mobil tersebut, yang diduga Jimny terbaru adalah kode SN 413 V, sebab mempunyai penggerak empat roda. Sebab, jajaran mobil SUV Suzuki saat ini masih belum yang ada berpenggerak 4x4. Artinya sekelas Vitara atau S-Cross saja yang dijual saat ini masih berpenggerak dua roda.
kehadiran nya jimi smakin dekat dan udah kluar njop off the rod per 1 januari ini
ada 3 tipe : 2 tipe 4x2 dan 1 tipe tertinggi 4x4
VIVA – Suzuki Jimny terbaru pertama kali hadir saat pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, Agustus 2018 lalu. Hadir dengan tampilan yang lebih macho, mobil berjenis Sport Utility Vehicle tersebut sukses menarik perhatian masyarakat.
Namun meski demikian, sampai sekarang PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih enggan membocorkan waktu peluncurannya di Tanah Air. Padahal produsen mobil Suzuki di Tanah Air tersebut mengklaim ada ribuan orang yang ngotot memesan Jimny terbaru, baik saat pameran atau datang ke jaringan diler resminya.
Kabar terbaru justru muncul dari situs resmi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di salam situs itu muncul Jimny terbaru sudah terdaftar.
Terlihat pada bagian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), tercantum tiga mobil Suzuki berjenis SUV, yakni JB 424 W 4x2 AT dengan harga Rp274 juta, JB 424 W 4x2 MT Rp266 juta, dan SN 413 V 4x4 AT Rp218 juta. Dengan catatan, itu merupakan harga off the road.
Daftar tersebut dirilis 1 Januari 2019 dengan pembuatan 2018 berjenis Jip. Dari ketiga jenis mobil tersebut, yang diduga Jimny terbaru adalah kode SN 413 V, sebab mempunyai penggerak empat roda. Sebab, jajaran mobil SUV Suzuki saat ini masih belum yang ada berpenggerak 4x4. Artinya sekelas Vitara atau S-Cross saja yang dijual saat ini masih berpenggerak dua roda.
kehadiran nya jimi smakin dekat dan udah kluar njop off the rod per 1 januari ini
ada 3 tipe : 2 tipe 4x2 dan 1 tipe tertinggi 4x4
ckd endo ato cbu jipang ya ?
4x4 at maksudnya 318 jt kali ya
kalau demikian artinya mungkin dibanderol 299-349 jt
sabar kapten hotdog... eh haddock
sujuki endo ternyata masih nego trus ama prinsipal di jepang utk merakit jimi ol niu di dalam negeri
drpd si ignas yg pasti tetep cbu indihe taon ini, karna nilai histori jimi di endo lbih tinggi drpd si ignas
smoga permintaan merakit jimi ol niu di endo bisa dikabulke prinsipal jipang
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum bisa memastikan kapan Jimny dijual di Indonesia. Faktor utama, agen pemegang merek (APM) Suzuki di Tanah Air itu masih meminta kepada prinsipal di Jepang untuk melakukan produksi lokal. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). "Jadi kita masih meminta ke prinsipal, belum ada jawaban dari mereka, jadi kami masih menunggu," kata Setiawan ketika berbincang dengan Kompas.com. Setiawan menjelaskan, permintaan Jimny di Jepang juga begitu tinggi sehingga Suzuki fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar domestiknya. Apalagi sport utility vehicle ( SUV) mini itu hanya dirakit di negara berjuluk Matahari Terbit itu. Baca juga: Apa Kabar Suzuki Jimny untuk Indonesia? "Kami inginnya produksi lokal karena kalau impor kuotanya juga tidak bisa banyak, permintaan di Indonesia juga sudah pasti banyak," ucap dia.
Menurut dia, prinsipal juga punya banyak pertimbangan lain dalam memberikan izin kepada SIS, termasuk mengenai investasi pabrik. Tetapi, SIS terus mencoba meminta izin agar model tersebut bisa segera dijual di Indonesia. "Kami akan coba terus tetapi kami tidak bisa memastikan kapan karena kalau minta ke prinsipal tidak bisa ditargetkan harus bisa kapan, tergantung dari mereka mau memberikan izin kapan," kata Setiawan. Selama dipamamerkan di GIIAS 2018 lalu, menurut Setiawan antusias masyarakat begitu tinggi, mengingat model tersebut memiliki sejarah yang cukup bagus. Penggemar lamanya juga masih sangat tinggi. "Jadi semoga hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan buat prinsipal memberikan izin kepada kami," ucap Setiawan.
Kemarin di iims sales nya sy tanya 1-2 bulan kedepan launch om. Option2 kurang lebih kaya di giias, begitu sy tanya mesin nya itu sales kayanya ngawang2, ktnya pake 1300 turbo. Padahal jelas di unit display pake k15b
Kemarin di iims sales nya sy tanya 1-2 bulan kedepan launch om. Option2 kurang lebih kaya di giias, begitu sy tanya mesin nya itu sales kayanya ngawang2, ktnya pake 1300 turbo. Padahal jelas di unit display pake k15b
Kemarin di iims sales nya sy tanya 1-2 bulan kedepan launch om. Option2 kurang lebih kaya di giias, begitu sy tanya mesin nya itu sales kayanya ngawang2, ktnya pake 1300 turbo. Padahal jelas di unit display pake k15b
tetep versi 4x4 kan yg keluar? ga ada spec down?
Yess 4x4 om, perhatiin aja di foto yg lg viral om. Dibawah tulisan jimny ada tulisan all grip. Yg di spek down cuma start stop engine jd kunci biasa. Saya udah tanya ke sales nya soal fitur kt dia persis di unit display iims warna kuning
PRBS wrote: ↑Fri May 03, 2019 5:24
Semoga pakai K15B.. dan semoga pundi2 ada buat minang jimny ini..
Di link atas yg cnn pake k15b kok om, mau jadi basis produksi di indo kt itayama-san. Kalo saya liat dr obrolan sales suzuki kemarin, mesin turbo jimny cuma ada 660cc dan itu agak mustahil buat saya di indo om, krn isi bensin nya kalo nggak bagus ya sama aja. Anyway, MANTUL dah suzuki indonesia, semoga suzuki bs comeback spt jaman 90an gara2 jimny nya.
PRBS wrote: ↑Fri May 03, 2019 5:24
Semoga pakai K15B.. dan semoga pundi2 ada buat minang jimny ini..
Di link atas yg cnn pake k15b kok om, mau jadi basis produksi di indo kt itayama-san. Kalo saya liat dr obrolan sales suzuki kemarin, mesin turbo jimny cuma ada 660cc dan itu agak mustahil buat saya di indo om, krn isi bensin nya kalo nggak bagus ya sama aja. Anyway, MANTUL dah suzuki indonesia, semoga suzuki bs comeback spt jaman 90an gara2 jimny nya.
Mesin K15b, ditaruh di bobot jimny yg ringan ini Kayaknya bakal fun.. ya walaupun pasti ratio gigi akan berbeda dari unit ertiga sih (mengingat hakikat jimny ga untuk topspeed), atleast, untuk offroad2an ga underpower.
PRBS wrote: ↑Fri May 03, 2019 5:24
Semoga pakai K15B.. dan semoga pundi2 ada buat minang jimny ini..
Parts banyak mirip carry punya ini, ga susah buat maintenance nya amin semoga 4x4 skitar 300jt kecil biar ada pilihan antara dcab low trim vs Jimmy buat maen tanah
PRBS wrote: ↑Fri May 03, 2019 5:24
Semoga pakai K15B.. dan semoga pundi2 ada buat minang jimny ini..
Parts banyak mirip carry punya ini, ga susah buat maintenance nya amin semoga 4x4 skitar 300jt kecil biar ada pilihan antara dcab low trim vs Jimmy buat maen tanah
Amiin, harus makin giat kerja nih saya
lamatlancah wrote: ↑Fri May 03, 2019 8:14
kurang mewah untuk dibawa ke mall nih....
Hehe.. indikator “mewah” masing2 orang memang beda sih ya.. tapi yakin deh, ini bakal neckbreaker orang sekitar kalau dibawa ke mall.. ya walaupun cuma untuk “yangtahutahuaja”
Kalau dibikin mewah (such as tambah chrome2an or apa gitu), malah terlalu berlebihan.. ini udah pas sih.