Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Pada ribet amat yak, klo saya sih, udah 100 kpj lebih, dan di depan ada mobil dengan kecepatan sedikit di bawah saya, ngapain juga ribet nyuruh orang pindah lajur kalau kirinya kosong. Klo emang kelewat pelan di kanan ya baru di usir pake klakson. Udah kesalip ya udah.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1646
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Gas pol, jangan kasih kendor.
Mana bensin sama korek.....


-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1112
- Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Yamaha
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Mobil aing, kumaha aing,
hirup aing, kumaha aing,
hirup maneh ge' kumaha aing...
gas pol ampe jebol.....


-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2308
- Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Itulah mengapa orang indo dimata orang luar (bule2), pada bilangnya jago nyetir semua
Lah wong jago manuver semua..

Lah wong jago manuver semua..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1213
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Kebiasaan buat salah uda bertaun2 tp selama ini ga ada hukuman jd dianggap benar
Sama aja kalo yg buat salah rame2 jd dianggap diri nya benar krn yg laen jg begitu
Sama aja kalo yg buat salah rame2 jd dianggap diri nya benar krn yg laen jg begitu
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Sori ya, cuma lanehogger lajur kanan yg bisa nulis komentar seperti komentar anda di atas.Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:18rambu apa ??adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 8:11Fair apanya???Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:02 Terus terang saya paling males pake klakson dan lampu dim d jalan tol.. karena saya pribadi suka kesel ma pengendara yg bentar2 ngedim ato ngeklakson.. annoying banget..
Cuma heran aja.. daripada capek ngedim ato klakson + ngerem + tambah emosi "maksa" si lane hogger buat dia pindah jalur k kiri.. apa susahnya sih kita manuver bentar ke kiri trus balik lagi jalur kanan.. hemat waktu, hemat energi, dan ga bikin stress juga.. toh udah sama2 ngelanggar aturan ya sekalian aja toh..
kalo ada yg bilang lane hogger salah (dan memang salah) tapi pas speeding itu urusan dia.. harusnya juga bisa mengerti pikiran orang lain yg nganggap speeding d tol itu salah (dan memang salah) dan lane hogger urusan mereka juga.. jadi fair gitu..
Bisa baca rambu gak??
![]()
larangan speeding ? larangan lane hogging ? larangan mendahului dari kiri ?
kalo udah ngerasa bisa baca rambu "jalur kanan hanya untuk mendahului" dan " dilarang mendahului dari sebelah kiri" harusnya juga bisa baca "kecepatan maksimum" dong..
makanya saya bilang.. udah tau sama2 salah kok masih nanggung.. ya sekalian lah..
Dan saya baru tau juga ternyata lanehogger adalah driver2x yg peduli dgn kecepatan driver lain.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Tapi lupa kalo jalan yg dipake bukan jalan kakek moyangnya.IGedeAmat wrote: Wed Jul 11, 2018 8:45Mobil aing, kumaha aing,
hirup aing, kumaha aing,
hirup maneh ge' kumaha aing...
gas pol ampe jebol.....
![]()
![]()
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 196
- Joined: Sat Oct 15, 2016 12:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Motor
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Wah gak kebayang nih kalo yang saling menyampaikan ilmunya disini juga sebenarnya saling bersinggungan di jalanannya. [emoji16]
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 256
- Joined: Wed Jan 25, 2017 1:30
- Location: Palembang
- Daily Vehicle: FD1 2011 FC 2017 GN2 2022
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Lane hogger ada yang bisa jamin speedometernya tepat di 100 km/jam? Tar udh ngeyel di kanan nganggep kecepatannya udh 100 km/jam ga taunya ngaco... Cape deh... Intinya kalo bisa baca rambu ya balik ke jalur tengah... 

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Sat Jan 20, 2018 11:46
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Nissan_c24
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Ini sama dengan yang saya lakukan kalau kondisinya aman, selalu jalan di kanan tapi selalu segera geser kiri jg kalau ada yang mau nyalib.BEEFAT wrote: Wed Jul 11, 2018 5:42 Sebelumnya saya akui kalau lagi jalan di tol yang kebetulan gak padet, hampir pasti saya melanggar batas atas kecepatan.
Ketika sedang dalam keadaan di atas, memang saya cenderung stay di lajur paling kanan. Entahlah, saya cuma ngerasa lebih aman aja berada di lajur tersebut ketika kecepatan di atas 100kpj.
TAPI, ketika di spion tengah terlihat ada mobil lain yang mendekat dan memungkinkan untuk pindah ke lajur sebelah kirinya, PASTI saya pindah ke lajur sebelah kirinya.
Saya beranggapan sesama pelanggar harus saling menghormati.
Maaf, tidak untuk dicontoh. Bagaimanapun saya tetap salah. Berbahaya berkendara melebihi batas kecepatan.
Dulu sering kesel kalo ada lanehoger, tapi lama2 capek sendiri... Terpaksa ngalah aja salib dari kiri.
Yang sampai saat ini masih konsisten adalah utk tidak menyalib dari bahu jalan.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 130
- Joined: Fri Feb 28, 2014 6:39
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Saya beberapa kali lihat di medan merdeka utara (depan istana), pengendara motor, yang bonceng ga pake helm... ada aja yang berani tuhIGedeAmat wrote: Tue Jul 10, 2018 9:13 Kata sapa ? udah pernah coba naek motor gak pake helm di jalan protokol.. ?
![]()

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 25
- Joined: Thu Feb 02, 2017 6:48
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Lho.. saya malah heran lho.. ada orang yg minta orang lain baca rambu dan tahu diri.. tapi ga mau d ingatkan untuk baca rambu dan tahu diri juga..adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 10:05Sori ya, cuma lanehogger lajur kanan yg bisa nulis komentar seperti komentar anda di atas.Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:18rambu apa ??
larangan speeding ? larangan lane hogging ? larangan mendahului dari kiri ?
kalo udah ngerasa bisa baca rambu "jalur kanan hanya untuk mendahului" dan " dilarang mendahului dari sebelah kiri" harusnya juga bisa baca "kecepatan maksimum" dong..
makanya saya bilang.. udah tau sama2 salah kok masih nanggung.. ya sekalian lah..
Dan saya baru tau juga ternyata lanehogger adalah driver2x yg peduli dgn kecepatan driver lain.
![]()
Pdhl udh d bilang dari awal.. lane hogging d jalur kanan dan overspeeding d jalur kanan sama2 salah..
Seperti kata pepatah.. ada maling yg teriak maling..

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 803
- Joined: Sun Feb 07, 2016 9:03
- Daily Vehicle: 4 Banger
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
“people who live in glass houses shouldn't throw stones”



It's better to drive a slow car fast than a fast car slow
NCP91R
TGN140R
NCP91R
TGN140R
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1624
- Joined: Thu May 28, 2015 0:12
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
sampeyan tak sampluk sendal swallowIGedeAmat wrote: Wed Jul 11, 2018 8:45Mobil aing, kumaha aing,
hirup aing, kumaha aing,
hirup maneh ge' kumaha aing...
gas pol ampe jebol.....
![]()
![]()
eh...
sampluk amplop
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1624
- Joined: Thu May 28, 2015 0:12
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
sampeyan tak sampluk sendal swallowIGedeAmat wrote: Wed Jul 11, 2018 8:45Mobil aing, kumaha aing,
hirup aing, kumaha aing,
hirup maneh ge' kumaha aing...
gas pol ampe jebol.....
![]()
![]()
eh...
sampluk amplop
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1432
- Joined: Mon Nov 15, 2010 10:28
- Daily Vehicle: K24 RM3
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Intinya kan karena jalur kanan hanya untuk mendahului, saat di lajur kanan kalo ada di belakang anda yg hendak menyalip anda ya sudah SEHARUSNYA anda pindah lajur. Apalagi kalo tolnya ada 3 lajur. (Banyak kasus sih daripada saya minta dia pindah lajur apalagi tolnya cuma 2 lajur, mending saya manfaatkan lajur yg kosong)
Ada yang salah dengan anda kalo berada di jalur paling kanan tapi keberatan pindah lajur kalau yg di belakang anda hendak mendahului atau lebih kencang. Apalagi sampe baper kalo diklakson dan lampu dim, kecuali kalo anda di lajur tengah dan kiri sih cukup wajar kalo anda marah.
Ini bicara di jalan tol ya, kalo jalan biasa macam antar provinsi sih saya no comment.
Pokoknya itu deh, kalo memutuskan untuk memakai lajur paling kanan, harus siap untuk pindah kalau dibelakang anda hendak mendahului anda.
Ada yang salah dengan anda kalo berada di jalur paling kanan tapi keberatan pindah lajur kalau yg di belakang anda hendak mendahului atau lebih kencang. Apalagi sampe baper kalo diklakson dan lampu dim, kecuali kalo anda di lajur tengah dan kiri sih cukup wajar kalo anda marah.
Ini bicara di jalan tol ya, kalo jalan biasa macam antar provinsi sih saya no comment.
Pokoknya itu deh, kalo memutuskan untuk memakai lajur paling kanan, harus siap untuk pindah kalau dibelakang anda hendak mendahului anda.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Kalo jalan kirinya kosong sih enak om tinggal salip dari kiri. Yg masalah itu ya, kecepatan dia sama atau lebih cepat dikit dari mobil di kiri. Kita mau nyalip dari kiri juga musti zig zag. Diperlukan mobil dengan akselerasi kenceng. Hehe.Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:02 Terus terang saya paling males pake klakson dan lampu dim d jalan tol.. karena saya pribadi suka kesel ma pengendara yg bentar2 ngedim ato ngeklakson.. annoying banget..
Cuma heran aja.. daripada capek ngedim ato klakson + ngerem + tambah emosi "maksa" si lane hogger buat dia pindah jalur k kiri.. apa susahnya sih kita manuver bentar ke kiri trus balik lagi jalur kanan.. hemat waktu, hemat energi, dan ga bikin stress juga.. toh udah sama2 ngelanggar aturan ya sekalian aja toh..
kalo ada yg bilang lane hogger salah (dan memang salah) tapi pas speeding itu urusan dia.. harusnya juga bisa mengerti pikiran orang lain yg nganggap speeding d tol itu salah (dan memang salah) dan lane hogger urusan mereka juga.. jadi fair gitu..
Kan kayak gitu reseh, nutupin jalan aja.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 168
- Joined: Mon Feb 15, 2016 15:48
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Pengalaman nyetir bertahun-tahun, di tol yang padat saat weekend dan mengikuti arus.
Ambl lajur kiri untuk jalan santai dan lajur kanan untuk mendahului pasti rata2 udah pada ngerti lah peraturannya.
Nah ceritanya begini, Pertama (asumsikan kecepatan saya masih masuk peraturan) masalah waktu sedang mendahului tiba2 di belakang saya ada kendaraan yang lebih cepat dan menganggap kendaraan saya (yang sedang mendahului) ini sebagai rintangan dan seolah-olah saya mendahului terlalu lama sehingga kecepatan kendaraan di belakang saya ini tertahan (Istilahnya: Ni orang lelet nih nyalipnya). APakah dia berhak (dim dan/atau klakson) untuk memburu-buru saya untuk mnyalip dan segera ambil lajur kiri? Adakah perauran yag mengatur berapa lama waktu maksimal yang diperlukan untuk mendahului kendaraan yang lebih lambat dan seberapa cepat kendaraan harus berakselerasi untuk bisa mendahului?
Kedua, ada dua kendaraan yang berdampingan di lajur masing-masing, kedua bendaraan berakselerasi bergantian, kadang yang kiri lebih cepat kadang yang kanan lebi cepat tapi belum cukup celah untuk mendahului. Pertanyaannya, bagaimana cara yang etis untuk mendahului kendaraan dengan kasus seperti itu?
Ketiga, hampir sama dengan case nomor 1, saat saya sedang menyalip dengan benar, tiba2 di belakang datang mobil berkecepatan tinggi dan menganggap saya sebagai halangan lalu yang mobil tersebut ambil lajur kiri dan mendahului melalui celah kendaraan saya dan yg sedang disalip, itu yang paling ngeselin. Saya langsung berakselerasi lebih cepat sehingga mobil cepat di samping ga ada celah buat nyalip lalu saya klakson panjang (walaupun malam, karena aku anggep membahayakan). Setelah selesai menyalip dan kembali ke tengah/kiri. Mobil tersebut akhirnya mendahului dengan cara yang lebih santun.
Mengenai lanehogger, kita bisa tahu rata2 orang lanehogger itu saat (bukan bermaksud membenarkan atau memaklumi):
- Sudah lepas dari kemacetan, seperti sehabis proyek. Orang sudah terlalu letih dan stamina dan pikirannya sudah terlalu lelah untuk pindah2 jalur dan mengambil keputusan2.
- Tengah malam sebelum hari libur di mana orang lagi lelah-lelahnya. Makanya, menurut saya rintangan yang paling berat itu tol CIpularang 20 km terakhir sebelum Padalarang (dari arah Jakarta ya). Tengah malam, besok libur, orang2 udah pada capek karena di Japek macet2an, jalurnya berkelok-kelok dan banyak tikungan, tanjakan dan turunan, truk super lelet, jalanan masih rame. Bisa dibayangkan betapa lelahnya orang tersebut, selain lepas dari km 88 udah ga ada rest area dan juga alasan nanggung bentar lagi nyampek Bandung.
Mungkin perasaan nyaman saat lane hogger itu seperti (bagi yang Muslim) saat Jumatan nemu shaf (tempat sholat) yang bisa nyender tembok. Mungkin seperti itulah pengemudi merasa PW saat lanehoger.
Mungkin bagi para lanehogger, rasanya mengemudi speprti 'ada sandarannya' yaitu BARRIER. Yang kalo oleng ke kanan hanya kegores kanan kendaraannya oleh barrier, dan (merasa) tidak membahayakan kendaraan yang lain.
Just my cent... peace
Ambl lajur kiri untuk jalan santai dan lajur kanan untuk mendahului pasti rata2 udah pada ngerti lah peraturannya.
Nah ceritanya begini, Pertama (asumsikan kecepatan saya masih masuk peraturan) masalah waktu sedang mendahului tiba2 di belakang saya ada kendaraan yang lebih cepat dan menganggap kendaraan saya (yang sedang mendahului) ini sebagai rintangan dan seolah-olah saya mendahului terlalu lama sehingga kecepatan kendaraan di belakang saya ini tertahan (Istilahnya: Ni orang lelet nih nyalipnya). APakah dia berhak (dim dan/atau klakson) untuk memburu-buru saya untuk mnyalip dan segera ambil lajur kiri? Adakah perauran yag mengatur berapa lama waktu maksimal yang diperlukan untuk mendahului kendaraan yang lebih lambat dan seberapa cepat kendaraan harus berakselerasi untuk bisa mendahului?
Kedua, ada dua kendaraan yang berdampingan di lajur masing-masing, kedua bendaraan berakselerasi bergantian, kadang yang kiri lebih cepat kadang yang kanan lebi cepat tapi belum cukup celah untuk mendahului. Pertanyaannya, bagaimana cara yang etis untuk mendahului kendaraan dengan kasus seperti itu?
Ketiga, hampir sama dengan case nomor 1, saat saya sedang menyalip dengan benar, tiba2 di belakang datang mobil berkecepatan tinggi dan menganggap saya sebagai halangan lalu yang mobil tersebut ambil lajur kiri dan mendahului melalui celah kendaraan saya dan yg sedang disalip, itu yang paling ngeselin. Saya langsung berakselerasi lebih cepat sehingga mobil cepat di samping ga ada celah buat nyalip lalu saya klakson panjang (walaupun malam, karena aku anggep membahayakan). Setelah selesai menyalip dan kembali ke tengah/kiri. Mobil tersebut akhirnya mendahului dengan cara yang lebih santun.
Mengenai lanehogger, kita bisa tahu rata2 orang lanehogger itu saat (bukan bermaksud membenarkan atau memaklumi):
- Sudah lepas dari kemacetan, seperti sehabis proyek. Orang sudah terlalu letih dan stamina dan pikirannya sudah terlalu lelah untuk pindah2 jalur dan mengambil keputusan2.
- Tengah malam sebelum hari libur di mana orang lagi lelah-lelahnya. Makanya, menurut saya rintangan yang paling berat itu tol CIpularang 20 km terakhir sebelum Padalarang (dari arah Jakarta ya). Tengah malam, besok libur, orang2 udah pada capek karena di Japek macet2an, jalurnya berkelok-kelok dan banyak tikungan, tanjakan dan turunan, truk super lelet, jalanan masih rame. Bisa dibayangkan betapa lelahnya orang tersebut, selain lepas dari km 88 udah ga ada rest area dan juga alasan nanggung bentar lagi nyampek Bandung.
Mungkin perasaan nyaman saat lane hogger itu seperti (bagi yang Muslim) saat Jumatan nemu shaf (tempat sholat) yang bisa nyender tembok. Mungkin seperti itulah pengemudi merasa PW saat lanehoger.
Mungkin bagi para lanehogger, rasanya mengemudi speprti 'ada sandarannya' yaitu BARRIER. Yang kalo oleng ke kanan hanya kegores kanan kendaraannya oleh barrier, dan (merasa) tidak membahayakan kendaraan yang lain.
Just my cent... peace
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 288
- Joined: Sun Oct 23, 2016 15:48
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Yah, beginilah indo.
Padahal, keluar dikit (aka Sg or My), disana bahkan jalan kaki aja ada rules yg tidak tertulis.
Kalo di Pedestrian atau Travelator, harus mepet ke kiri.
Berikan sebelah kanan buat yg jalan lebih cepat dari anda, atau buru-buru.
Disini? Bodo amat, kan sama2 bayarnya.
Pikniknya harus jauhan dikit nih.
Padahal, keluar dikit (aka Sg or My), disana bahkan jalan kaki aja ada rules yg tidak tertulis.
Kalo di Pedestrian atau Travelator, harus mepet ke kiri.
Berikan sebelah kanan buat yg jalan lebih cepat dari anda, atau buru-buru.
Disini? Bodo amat, kan sama2 bayarnya.
Pikniknya harus jauhan dikit nih.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Hehe. Bener juga. Naik eskalator aja, berdiri sebelah kiri, sebelah kanan buat mendahului bagi yang buru2.Ivano wrote: Wed Jul 11, 2018 17:57 Yah, beginilah indo.
Padahal, keluar dikit (aka Sg or My), disana bahkan jalan kaki aja ada rules yg tidak tertulis.
Kalo di Pedestrian atau Travelator, harus mepet ke kiri.
Berikan sebelah kanan buat yg jalan lebih cepat dari anda, atau buru-buru.
Disini? Bodo amat, kan sama2 bayarnya.
Pikniknya harus jauhan dikit nih.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1646
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Kalo ngomong di luar negeri sih, aturan batasan speed juga ketat banget kan?
Bukan artinya mentang2 di jalur kanan boleh ngebut sesuka hati semampu mobil dan minta semua mobil di depannya minggir, termasuk yang lagi nyalip tapi butuh waktu lebih lama.
Bukan artinya mentang2 di jalur kanan boleh ngebut sesuka hati semampu mobil dan minta semua mobil di depannya minggir, termasuk yang lagi nyalip tapi butuh waktu lebih lama.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2308
- Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Sudah2.. intinya memang ada 2 aturan yg agak rancu..
- ada lambang max speed 100kmh
- ada aturan lajur kanan hanya untuk mendahului.
That’s it. Kalau saya pribadi, lebih baik max speed dinaikan.. misal luar kota (cipali dkk) jadi 120.. jadi ada batas toleransi untuk menyalip yg 100kmh.. lewat dari speed itu yaa hak polisi untuk menilang..
Kalau saya sih ga munafik, hobi bgt langgar batas kecepatan max speed (eventho cuma 110 atau 120, kan udah melanggar)..
Yg ditekankan warga sm sih, driving etika ketika nyetir ditoll aja.. misal kalo cuma mau cruising normal, dan lajur tengah lowong ya mbok di lajur tengah aja.. kalau ada yg ijin minta lajur (klakson) ya mbok dikasih aja kalau memang memungkinkan..
(Maklum roker.. rombongan kereta.. hampir tiap hari naik KRL)
- ada lambang max speed 100kmh
- ada aturan lajur kanan hanya untuk mendahului.
That’s it. Kalau saya pribadi, lebih baik max speed dinaikan.. misal luar kota (cipali dkk) jadi 120.. jadi ada batas toleransi untuk menyalip yg 100kmh.. lewat dari speed itu yaa hak polisi untuk menilang..
Kalau saya sih ga munafik, hobi bgt langgar batas kecepatan max speed (eventho cuma 110 atau 120, kan udah melanggar)..
Yg ditekankan warga sm sih, driving etika ketika nyetir ditoll aja.. misal kalo cuma mau cruising normal, dan lajur tengah lowong ya mbok di lajur tengah aja.. kalau ada yg ijin minta lajur (klakson) ya mbok dikasih aja kalau memang memungkinkan..
Errr ga juga sih.. kalau suka commuting pakai kereta, di beberapa stasiun (misal stasiun tanah abang) warga kita patuh kok akan aturan di eskalator.. sisi kiri yg diem, sisi kanan buat jalan.. (ga berlaku kalau lg padat bgt ya, both lane bakal berhenti hahaha)Ivano wrote: Wed Jul 11, 2018 17:57 Yah, beginilah indo.
Padahal, keluar dikit (aka Sg or My), disana bahkan jalan kaki aja ada rules yg tidak tertulis.
Kalo di Pedestrian atau Travelator, harus mepet ke kiri.
Berikan sebelah kanan buat yg jalan lebih cepat dari anda, atau buru-buru.
Disini? Bodo amat, kan sama2 bayarnya.
Pikniknya harus jauhan dikit nih.
(Maklum roker.. rombongan kereta.. hampir tiap hari naik KRL)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Berikut ini ilustrasi maling teriak maling :Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 13:22Lho.. saya malah heran lho.. ada orang yg minta orang lain baca rambu dan tahu diri.. tapi ga mau d ingatkan untuk baca rambu dan tahu diri juga..adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 10:05Sori ya, cuma lanehogger lajur kanan yg bisa nulis komentar seperti komentar anda di atas.Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:18
rambu apa ??
larangan speeding ? larangan lane hogging ? larangan mendahului dari kiri ?
kalo udah ngerasa bisa baca rambu "jalur kanan hanya untuk mendahului" dan " dilarang mendahului dari sebelah kiri" harusnya juga bisa baca "kecepatan maksimum" dong..
makanya saya bilang.. udah tau sama2 salah kok masih nanggung.. ya sekalian lah..
Dan saya baru tau juga ternyata lanehogger adalah driver2x yg peduli dgn kecepatan driver lain.
![]()
Pdhl udh d bilang dari awal.. lane hogging d jalur kanan dan overspeeding d jalur kanan sama2 salah..
Seperti kata pepatah.. ada maling yg teriak maling..
![]()
Si A lagi nyetir mobil. Pas sampai perempatan kena lampu merah. Bukannya brenti, dia tetap ngeloyor lurus.
Bersamaan dgn it, si B yg naik motor jalan dari arah kanan krn lampu sdh hijau.
Akibatnya si A hampir nyenggol si B pas di tengah perempatan.
22nya langsung brenti, turun dan saling memaki.
B : Dasar driver b36o. Mata lu ditaro di mana??? Liat gak tuh lampu merah??
A : Eh, biker t0l0l. Lu gak pake helm gak usah nyolot!!

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Masalahnya pada sadar gak kalo tinggal di glass house?Duvebriliant0 wrote: Wed Jul 11, 2018 13:34 “people who live in glass houses shouldn't throw stones”![]()
![]()

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka
Law enforcementnya aja dulu.PRBS wrote: Thu Jul 12, 2018 1:14 Sudah2.. intinya memang ada 2 aturan yg agak rancu..
- ada lambang max speed 100kmh
- ada aturan lajur kanan hanya untuk mendahului.
That’s it. Kalau saya pribadi, lebih baik max speed dinaikan.. misal luar kota (cipali dkk) jadi 120.. jadi ada batas toleransi untuk menyalip yg 100kmh.. lewat dari speed itu yaa hak polisi untuk menilang..
Kalau saya sih ga munafik, hobi bgt langgar batas kecepatan max speed (eventho cuma 110 atau 120, kan udah melanggar)..
Yg ditekankan warga sm sih, driving etika ketika nyetir ditoll aja.. misal kalo cuma mau cruising normal, dan lajur tengah lowong ya mbok di lajur tengah aja.. kalau ada yg ijin minta lajur (klakson) ya mbok dikasih aja kalau memang memungkinkan..
--cut--
Polis sekarang cuma nangkepin yg lewat bahu jalan tol pas tol lagi macet.
Bukan yg bener2x nyalip dari bahu jalan ketika tol lancar.
Padahal saya pernah sekali ketangkep polisi di jagorawi krn nyalip truk dari bahu jalan.
Ketangkep dlm arti yg sebenarnya krn si polisi pas lagi di kanan, bukan lagi nongkrong di bahu jalan.
Jadilah saya yg lagi di kiri dipepet dari kanan.

Seandainya hal yg sama juga dilakukan buat yg speeding maupun lanehogging.