Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
calonjenazah wrote: Sat Dec 30, 2017 12:46
wah eps problem ? ga bisa belok ? sepertinya fatal sekali ga bayangin kalo lagi cruising di tol tiba tiba seperti itu.
terus kelanjutannya gimana mobilnya ? apa sudah solved masalah eps nya ? atau udah dijual nih jangan jangan ? hehe
Nah itu. Untungnya pas dekat rumah. Jadi aman.
Eps problem karena terjang banjir kata S.A nya
Klo ga kena air aman2 aja kok.
Terakhir diganti gearbox epsnya. Nunggu sekitar 10hari tanpa dikasih unit pengganti. Payah honda.
Setelah keluar dipakai hampir 500km aman2 aja epsnya. Mau dipake terus kemarin mesti masuk beres. Bagasi penyok waktu libur akhir tahun kemarin. Jd skg masoh blm bisa coba lagi.
Moga2 aman.
Oalah karena kena air itu gearbox eps nya, saya kira defect product, tapi masih bersyukur sih ditangani dengan benar, di kamar sebelah saya baca,
ada yg kurang tepat dalam penanganan problem civic turbo, sampai diganti mesin tanpa persetujuan ownernya, kayaknya bakalan rame masalahnya.
calonjenazah wrote: Sat Dec 30, 2017 12:46
wah eps problem ? ga bisa belok ? sepertinya fatal sekali ga bayangin kalo lagi cruising di tol tiba tiba seperti itu.
terus kelanjutannya gimana mobilnya ? apa sudah solved masalah eps nya ? atau udah dijual nih jangan jangan ? hehe
Nah itu. Untungnya pas dekat rumah. Jadi aman.
Eps problem karena terjang banjir kata S.A nya
Klo ga kena air aman2 aja kok.
Terakhir diganti gearbox epsnya. Nunggu sekitar 10hari tanpa dikasih unit pengganti. Payah honda.
Setelah keluar dipakai hampir 500km aman2 aja epsnya. Mau dipake terus kemarin mesti masuk beres. Bagasi penyok waktu libur akhir tahun kemarin. Jd skg masoh blm bisa coba lagi.
Moga2 aman.
Crv sy masih 3500km. Sudah 3x ke beres komplain masalah garansi. Bukan service ya.
Mau tanya juga pemakai crv disini.
Klo saya masuk D kok berasa condong agak tinggi ya rpm nya. Bisa sampai 1100-1200. Jd klo macet harus injak rem dalam2.
Efeknya bensin jadi boros.
Pemakaian dalkot surabaya cuma dpt 1:7.
Pertamax isinya.
Apa ada settingan ecu yg salah atau gmn ya.
Uda tanya ke beres katanya normal
Tapi naik mobil toyota kok ga gitu.
Masuk D mobil jalan 11km tanpa diinjak gas nya.
loh kmrn nerjang banjirnya sedalam apa om? ane pikir cacat product
ChZ wrote: Thu Sep 28, 2017 8:18
Halo, kembali lagi dengan video review SM...
Kali ini membahas sebuah mobil SUV andalan dari Honda untuk bertarung di level 500juta-up.
All New Honda CR-V 1.5 Turbo Prestige CVT
Mengapa mobil ini menarik untuk dibahas ?
Sejak generasi pertamanya, Honda CR-V tidak pernah berubah signifikan secara konstruksi. Desain sasis dan kaki - kakinya selalu sama, format yang selalu dipakai selama 17 tahun terakhir : mcpherson strut di depan dan re-active link double wishbone di belakang, lalu mesin i-VTEC K-series yang hanya penyempurnaan di tiap generasi. Perubahan paling signifikan hanya dari mesin B20 EFI biasa (non-VTEC) ke K20 dan K24, lalu berubah ke R20 SOHC di tipe 2.0 sejak generasi 3.
Sisanya gimmick luxury dan penambahan fitur yang menyesuaikan zaman dan rival - rivalnya. Tapi mobil ini sukses menjadi must-have item para nyonya pejabat dan orang kaya. Karena Honda CR-V seakan menjadi simbol status bagi para orang kaya, selain Toyota Fortuner di masa itu. Terutama di generasi 3 yang bentuknya lebih ke metroseksual.
Mulai generasi 4, CR-V mulai ditinggalkan dan karena munculnya kompetitor dan CR-V generasi ke-4 dianggap tidak terlalu banyak improvement, bahkan desain interiornya tidak lagi terlihat mewah. Pemilik generasi 3 yang ingin upgrade ke generasi 4 pun mulai berpikir untuk beralih ke opsi lain seperti Mazda CX-5 atau Nissan X-Trail, atau sekalian berpindah ke Pajero Sport dan Fortuner, atau bahkan sayang menukar generasi 3 ke generasi 4. Generasi 2,3,4 seperti mobil yang ganti casing saja dengan harga yang sudah naik 2 kali lipat. Jadi beli CR-V generasi 4 seperti beli CR-V generasi 2 dengan harga 2x lebih mahal.
Lalu di tahun 2016, Honda memperkenalkan platform terbarunya di Civic generasi 10. Dan karena CR-V berbasis Civic, tentu saja CR-V ikut berubah total.
.... dan CR-V generasi ke-5 tidak lagi seperti CR-V yang kita kenal.
Mesin K series yang lama digantikan oleh unit baru berkapasitas 1.500cc dengan Turbo, lalu suspensi belakang dari re-active link double wishbone menjadi multi-link, steering yang juga jauh lebih sophisticated daripada EPS di generasi sebelumnya, transmisi dari 5-speed Automatic menjadi CVT. Bentuknya pun menjadi jauh lebih sedap dipandang, tidak lagi metroseksual tapi lebih terlihat maskulin dan berotot. Bahkan sistem All-Wheel Drive CR-V sebelumnya yang banyak dikritik, malah di CR-V terbaru ini salah satu yang terbaik di kelasnya. Honda terlihat begitu serius mengembangkan CR-V terbaru berkode RW1 ini.
Itulah mengapa ketika CR-V generasi terbaru ini unveiled di Indonesia, saya begitu antusias, dan sangat tertarik untuk membahas mobil ini.
Dan inilah video review SM untuk All New CR-V 1.5 Prestige CVT.
Summary (buat yang fakir bandwith) :
Positive :
- Driving position dan jok yang lebih nyaman, tidak bikin cepat pegal. Legroom pengemudi leluasa seperti sebuah sedan.
- Efficiency mesin yang meningkat jauh dari generasi sebelumnya. Buang pandangan mengenai CR-V 2.4 lama yang lambat dan boros. CR-V terbaru ini kencang dan hemat bahan bakar. CVT memberikan impresi yang sangat positif untuk pengendaraannya.
- Suspensi yang sangat - sangat nyaman. Dibandingkan dengan Nissan X-Trail yang selama ini juara soal kenyamanan, Honda berhasil membuat CR-V punya bantingan yang lebih mature ketimbang Nissan. Ayunannya pas dan halus, redamannya halus, tidak lagi glodakan seperti CR-V generasi 4. Renault Koleos maupun Mazda CX-5 terbaru pun terasa keras sekali.
- Steering punya feel lebih direct dan lock-to-lock yang pendek (2.2x). Sangat positif terhadap handling, meskipun mungkin tidak se-direct HPS di generasi 3, tapi feel di generasi 5 jauh lebih refined. Body roll meskipun terasa tapi sangat tolerable dan tidak memberikan feel gugup seperti di ladder frame SUVs... Bahkan jauh lebih baik dari Nissan X-Trail.
- Peningkatan kualitas bahan di dashboard sangat terasa dibanding generasi 3 maupun 4.
- Styling, ini subjective, tidak terlihat terlalu metroseksual sehingga bersebelahan dengan Fortuner maupun Pajero Sport pun tidak terasa cupu. Tinggal ganti roda ke ukuran lebih besar, CR-V akan terlihat lebih seksi.
- Road insulation yang meningkat cukup baik, walaupun masih di bawah Mazda.
- Peningkatan harga yang sangat minim dari generasi lama.
- Honda... and it's a CR-V...
Negative :
- Fitur - fitur printilan yang masih sangat pelit, tidak ada vanity mirror lamp, intermittent wiper, desain cluster meter yang "disunat" tidak full TFT seperti versi luar. C'mon, 517juta di Surabaya ini.
- Fit and finish masih tidak bisa se-rapi Mazda.
- Penggunaan ban standar yang cengkramannya kurang baik. Solusinya ganti ban saja. sekalian sama velg. naik ke 20 inch.
- CVT di mode sportnya tidak bisa dioperasikan secara fully manual.
- 3rd row seats ? Buang aja. Bikin akses ke ban cadangan sulit.
- Engine sound... Nah... forget it.
- Sound system... Nah...
Will I buy this car ?
Range 500 juta... Jujur saya bukan penggemar mobil SUV. Dengan harga segitu bisa dapat Honda Civic Hatchback tipe tertinggi masih kembali 50 juta. Saya penggemar mobil pendek, jadi preference saya akan ke sedan atau hatchback.
Tapi jika harus SUV, CR-V merupakan pilihan yang menarik untuk dipertimbangkan. Saya tidak pernah butuh mobil ladder frame seperti Fortuner, Pajero, atau MU-X/Trailblazer, bagi saya itu overkill, jadi opt saya akan lebih ke CR-V/CX-5/X-Trail/Koleos/SantaFe.
Yang menarik saya adalah, CR-V terbaru doesn't try hard to be sporty seperti CR-V RE maupun RM. Kasih suspensi keras supaya terasa sporty, yang berdampak di kenyamanan. Ia cukup memberikan improvement yang tidak kelihatan tapi kita tau bahwa ini adalah family cruiser yang proper, semua kekurangannya tidak akan menjadi deal-breaker orang membeli CR-V.
Bukan berarti saya menutup mata terhadap CX-5 terbaru atau Renault Koleos, kedua lawannya itu mobil yang baik, CX-5 menonjol di driving experience dan Renault menonjol di premium feelnya. CR-V, adalah mobil yang diciptakan untuk dinikmati seluruh anggota keluarga, dimana itu adalah experience yang berbeda dari Mazda maupun Renault. Volkswagen Tiguan ? Nah, forget it. 150juta lebih mahal, dapet 1 Wuling Confero.
Dan saya yakin, Honda menciptakan CR-V sebagai pelengkap Civic. Ia bukan sebuah alternatif pengganti Civic, tapi pelengkap garasi para fanboy Honda di masa depan. Orang yang dalam usia 50ish masih enjoy mengemudi sendiri akan punya Civic sebagai mobil harian, tapi CR-V akan menjadi family cruisernya untuk berpelesir dengan keluarga.
Price :
IDR 506 Millions, price may vary.
Rivals :
Mazda CX-5 GT, Nissan X-Trail 2.5 X-TREMER, Renault Koleos 2.5 CVT Panoramic, All New Volkswagen Tiguan 1.4 TSI
Iseng2 googling review CRV Turbo versi negeri Jiran. Jomplang banget equipmentnya dengan versi Indo: TFT lcd, honda sensing, HU support air play layaknya versi US
pandaendut wrote: Mon Jan 22, 2018 2:36
Iseng2 googling review CRV Turbo versi negeri Jiran. Jomplang banget equipmentnya dengan versi Indo: TFT lcd, honda sensing, HU support air play layaknya versi US
iya dah padahal harganya cm beda lebih mahal 50 jutaan doang dr indo (568 jutaan disana) (indo 510 jt)
tapi fiturnya lebih ajib...
harusnya indo yg prestige jg dibuat segitu harganya (kalo bs 540 jt aja) dan fitur di lengkapin
trs yg non prestige minimal kasih lampu LED jg
harga naikin dikit gpp
jd orang ada pilihan ya gak ?
ini secara gak langsung kita disuruh wajib milih prestige karena lampu
pandaendut wrote: Mon Jan 22, 2018 2:36
Iseng2 googling review CRV Turbo versi negeri Jiran. Jomplang banget equipmentnya dengan versi Indo: TFT lcd, honda sensing, HU support air play layaknya versi US
iya dah padahal harganya cm beda lebih mahal 50 jutaan doang dr indo (568 jutaan disana) (indo 510 jt)
tapi fiturnya lebih ajib...
harusnya indo yg prestige jg dibuat segitu harganya (kalo bs 540 jt aja) dan fitur di lengkapin
trs yg non prestige minimal kasih lampu LED jg
harga naikin dikit gpp
jd orang ada pilihan ya gak ?
ini secara gak langsung kita disuruh wajib milih prestige karena lampu
pandaendut wrote: Mon Jan 22, 2018 2:36
Iseng2 googling review CRV Turbo versi negeri Jiran. Jomplang banget equipmentnya dengan versi Indo: TFT lcd, honda sensing, HU support air play layaknya versi US
iya dah padahal harganya cm beda lebih mahal 50 jutaan doang dr indo (568 jutaan disana) (indo 510 jt)
tapi fiturnya lebih ajib...
harusnya indo yg prestige jg dibuat segitu harganya (kalo bs 540 jt aja) dan fitur di lengkapin
trs yg non prestige minimal kasih lampu LED jg
harga naikin dikit gpp
jd orang ada pilihan ya gak ?
ini secara gak langsung kita disuruh wajib milih prestige karena lampu
Setuju om, udah kadung mahal jadinya versi Indo serba nanggung. Sy sendiri yakin konsumen Indo rata2 seneng sama fitur, wong hape 'cap buah' mahal2 juga dibeli
pandaendut wrote: Mon Jan 22, 2018 2:36
Iseng2 googling review CRV Turbo versi negeri Jiran. Jomplang banget equipmentnya dengan versi Indo: TFT lcd, honda sensing, HU support air play layaknya versi US
iya dah padahal harganya cm beda lebih mahal 50 jutaan doang dr indo (568 jutaan disana) (indo 510 jt)
tapi fiturnya lebih ajib...
harusnya indo yg prestige jg dibuat segitu harganya (kalo bs 540 jt aja) dan fitur di lengkapin
trs yg non prestige minimal kasih lampu LED jg
harga naikin dikit gpp
jd orang ada pilihan ya gak ?
ini secara gak langsung kita disuruh wajib milih prestige karena lampu
Setuju om, udah kadung mahal jadinya versi Indo serba nanggung. Sy sendiri yakin konsumen Indo rata2 seneng sama fitur, wong hape 'cap buah' mahal2 juga dibeli
Iya padahal ane yakin hrga lbh mahal dikit aja
Sekitar 540-550 jt pasti masih laku, malah mungkin lebih laku lagi
Tp speedo full tft dan intergrated head unit oem
Jdi ac displaynya di head unit
Sama lagu yg di play di head unit jg bs tampil di spedometer
Trs dikasih honda sensing
Ane yakin masih laris
Di malay typical sama kyk indo asal dah h ama t pasti laris
Di malay seharga 568jt tp fitur lengkap kyk di usa ama thailand
Indentnya berjibun persis kyk di indo berjibunnya
Tp ane rasa fitur2 itu bakal di masukin pas facelift ntar
Menurut ane
Crv non prestige skrg kan 470 jt tapi lampu masih projector halogen (masa iya hampir 500 ember masih halogen)
Naekin dah ke 490 jt
Kasih lampu led
Speedo full tft ama intergrated head unit oem
Sunroof gk usah
Powerback door jg gk usah
Yang prestige
540-550 jt
Baru dikasih sunroof
Powerback door
Ama honda sensing
Dijamin non prestige ama yg prestige laris
Gk kyk skrg yg jalan cuma yg prestige aja
(Kepaksa karena lampu)
Klo skrg ini org hpm kyk krg pede ama produk mrk sendiri
Takut kemahalan atau gimana gt
Menurut ane pribadi
Head unit oem yg intergrated ama speedometer udah wajib buat mobil seharga 500 jt or less
Jadi lagu yg kt puter tampil jg di speedometer
Kyk di xtrail t32 pun gt kan head unit dan speedometernya terhubung
Cx5 jg begitu
Malahan skrg wuling yg 270 jt pun udah begitu head unit dan speedometernya saling terkoneksi
Gak tau ya chevy trax gmn kyknya hu ama speedomternya intergrated (terhubung) juga ya ?
HPM kan udah terkenal raja sunat om....bahkan si jonpis pernah keluarin statement di media kl orang indonesia ga perlu honda sensing karena kondisi jalan di indonesia. Jgn harap HPM masukin honda sensing de....Bisa dapet speedo TFT dan HU integrated di versi facelift aja udah bersyukur. Yg versi sekarang kan speedo masih layar calculator (kalah sm wuling yg setengah harganya) dan HU aftermarketnya yg jelek kl siang gak keliatan layarnya.
mobilover wrote: Mon Jan 22, 2018 18:26
HPM kan udah terkenal raja sunat om....bahkan si jonpis pernah keluarin statement di media kl orang indonesia ga perlu honda sensing karena kondisi jalan di indonesia. Jgn harap HPM masukin honda sensing de....Bisa dapet speedo TFT dan HU integrated di versi facelift aja udah bersyukur. Yg versi sekarang kan speedo masih layar calculator (kalah sm wuling yg setengah harganya) dan HU aftermarketnya yg jelek kl siang gak keliatan layarnya.
ya minimal kasih la speedo ama hu yang intergrated
harga mahalin 10-15 juta dr skrg jg ane yakin ttp orang laris yang beli...
(honda sensing gak usah jg gpp, Coz Fitur sensor di Mazda Cx5 GT jg banyak dimatiin alias gak kepake)
mobilover wrote: Mon Jan 22, 2018 18:26
HPM kan udah terkenal raja sunat om....bahkan si jonpis pernah keluarin statement di media kl orang indonesia ga perlu honda sensing karena kondisi jalan di indonesia. Jgn harap HPM masukin honda sensing de....Bisa dapet speedo TFT dan HU integrated di versi facelift aja udah bersyukur. Yg versi sekarang kan speedo masih layar calculator (kalah sm wuling yg setengah harganya) dan HU aftermarketnya yg jelek kl siang gak keliatan layarnya.
ya minimal kasih la speedo ama hu yang intergrated
harga mahalin 10-15 juta dr skrg jg ane yakin ttp orang laris yang beli...
(honda sensing gak usah jg gpp, Coz Fitur sensor di Mazda Cx5 GT jg banyak dimatiin alias gak kepake)
Plus kasih opsi buat upgrade audio juga lah, seperti Fender di CRV gen 4 keluaran terakhir. Biar ga malu2in dibandingkan dengan rival2nya
ChZ wrote: Thu Sep 28, 2017 8:18
Halo, kembali lagi dengan video review SM...
Kali ini membahas sebuah mobil SUV andalan dari Honda untuk bertarung di level 500juta-up.
All New Honda CR-V 1.5 Turbo Prestige CVT
Mengapa mobil ini menarik untuk dibahas ?
Sejak generasi pertamanya, Honda CR-V tidak pernah berubah signifikan secara konstruksi. Desain sasis dan kaki - kakinya selalu sama, format yang selalu dipakai selama 17 tahun terakhir : mcpherson strut di depan dan re-active link double wishbone di belakang, lalu mesin i-VTEC K-series yang hanya penyempurnaan di tiap generasi. Perubahan paling signifikan hanya dari mesin B20 EFI biasa (non-VTEC) ke K20 dan K24, lalu berubah ke R20 SOHC di tipe 2.0 sejak generasi 3.
Sisanya gimmick luxury dan penambahan fitur yang menyesuaikan zaman dan rival - rivalnya. Tapi mobil ini sukses menjadi must-have item para nyonya pejabat dan orang kaya. Karena Honda CR-V seakan menjadi simbol status bagi para orang kaya, selain Toyota Fortuner di masa itu. Terutama di generasi 3 yang bentuknya lebih ke metroseksual.
Mulai generasi 4, CR-V mulai ditinggalkan dan karena munculnya kompetitor dan CR-V generasi ke-4 dianggap tidak terlalu banyak improvement, bahkan desain interiornya tidak lagi terlihat mewah. Pemilik generasi 3 yang ingin upgrade ke generasi 4 pun mulai berpikir untuk beralih ke opsi lain seperti Mazda CX-5 atau Nissan X-Trail, atau sekalian berpindah ke Pajero Sport dan Fortuner, atau bahkan sayang menukar generasi 3 ke generasi 4. Generasi 2,3,4 seperti mobil yang ganti casing saja dengan harga yang sudah naik 2 kali lipat. Jadi beli CR-V generasi 4 seperti beli CR-V generasi 2 dengan harga 2x lebih mahal.
Lalu di tahun 2016, Honda memperkenalkan platform terbarunya di Civic generasi 10. Dan karena CR-V berbasis Civic, tentu saja CR-V ikut berubah total.
.... dan CR-V generasi ke-5 tidak lagi seperti CR-V yang kita kenal.
Mesin K series yang lama digantikan oleh unit baru berkapasitas 1.500cc dengan Turbo, lalu suspensi belakang dari re-active link double wishbone menjadi multi-link, steering yang juga jauh lebih sophisticated daripada EPS di generasi sebelumnya, transmisi dari 5-speed Automatic menjadi CVT. Bentuknya pun menjadi jauh lebih sedap dipandang, tidak lagi metroseksual tapi lebih terlihat maskulin dan berotot. Bahkan sistem All-Wheel Drive CR-V sebelumnya yang banyak dikritik, malah di CR-V terbaru ini salah satu yang terbaik di kelasnya. Honda terlihat begitu serius mengembangkan CR-V terbaru berkode RW1 ini.
Itulah mengapa ketika CR-V generasi terbaru ini unveiled di Indonesia, saya begitu antusias, dan sangat tertarik untuk membahas mobil ini.
Dan inilah video review SM untuk All New CR-V 1.5 Prestige CVT.
Summary (buat yang fakir bandwith) :
Positive :
- Driving position dan jok yang lebih nyaman, tidak bikin cepat pegal. Legroom pengemudi leluasa seperti sebuah sedan.
- Efficiency mesin yang meningkat jauh dari generasi sebelumnya. Buang pandangan mengenai CR-V 2.4 lama yang lambat dan boros. CR-V terbaru ini kencang dan hemat bahan bakar. CVT memberikan impresi yang sangat positif untuk pengendaraannya.
- Suspensi yang sangat - sangat nyaman. Dibandingkan dengan Nissan X-Trail yang selama ini juara soal kenyamanan, Honda berhasil membuat CR-V punya bantingan yang lebih mature ketimbang Nissan. Ayunannya pas dan halus, redamannya halus, tidak lagi glodakan seperti CR-V generasi 4. Renault Koleos maupun Mazda CX-5 terbaru pun terasa keras sekali.
- Steering punya feel lebih direct dan lock-to-lock yang pendek (2.2x). Sangat positif terhadap handling, meskipun mungkin tidak se-direct HPS di generasi 3, tapi feel di generasi 5 jauh lebih refined. Body roll meskipun terasa tapi sangat tolerable dan tidak memberikan feel gugup seperti di ladder frame SUVs... Bahkan jauh lebih baik dari Nissan X-Trail.
- Peningkatan kualitas bahan di dashboard sangat terasa dibanding generasi 3 maupun 4.
- Styling, ini subjective, tidak terlihat terlalu metroseksual sehingga bersebelahan dengan Fortuner maupun Pajero Sport pun tidak terasa cupu. Tinggal ganti roda ke ukuran lebih besar, CR-V akan terlihat lebih seksi.
- Road insulation yang meningkat cukup baik, walaupun masih di bawah Mazda.
- Peningkatan harga yang sangat minim dari generasi lama.
- Honda... and it's a CR-V...
Negative :
- Fitur - fitur printilan yang masih sangat pelit, tidak ada vanity mirror lamp, intermittent wiper, desain cluster meter yang "disunat" tidak full TFT seperti versi luar. C'mon, 517juta di Surabaya ini.
- Fit and finish masih tidak bisa se-rapi Mazda.
- Penggunaan ban standar yang cengkramannya kurang baik. Solusinya ganti ban saja. sekalian sama velg. naik ke 20 inch.
- CVT di mode sportnya tidak bisa dioperasikan secara fully manual.
- 3rd row seats ? Buang aja. Bikin akses ke ban cadangan sulit.
- Engine sound... Nah... forget it.
- Sound system... Nah...
Will I buy this car ?
Range 500 juta... Jujur saya bukan penggemar mobil SUV. Dengan harga segitu bisa dapat Honda Civic Hatchback tipe tertinggi masih kembali 50 juta. Saya penggemar mobil pendek, jadi preference saya akan ke sedan atau hatchback.
Tapi jika harus SUV, CR-V merupakan pilihan yang menarik untuk dipertimbangkan. Saya tidak pernah butuh mobil ladder frame seperti Fortuner, Pajero, atau MU-X/Trailblazer, bagi saya itu overkill, jadi opt saya akan lebih ke CR-V/CX-5/X-Trail/Koleos/SantaFe.
Yang menarik saya adalah, CR-V terbaru doesn't try hard to be sporty seperti CR-V RE maupun RM. Kasih suspensi keras supaya terasa sporty, yang berdampak di kenyamanan. Ia cukup memberikan improvement yang tidak kelihatan tapi kita tau bahwa ini adalah family cruiser yang proper, semua kekurangannya tidak akan menjadi deal-breaker orang membeli CR-V.
Bukan berarti saya menutup mata terhadap CX-5 terbaru atau Renault Koleos, kedua lawannya itu mobil yang baik, CX-5 menonjol di driving experience dan Renault menonjol di premium feelnya. CR-V, adalah mobil yang diciptakan untuk dinikmati seluruh anggota keluarga, dimana itu adalah experience yang berbeda dari Mazda maupun Renault. Volkswagen Tiguan ? Nah, forget it. 150juta lebih mahal, dapet 1 Wuling Confero.
Dan saya yakin, Honda menciptakan CR-V sebagai pelengkap Civic. Ia bukan sebuah alternatif pengganti Civic, tapi pelengkap garasi para fanboy Honda di masa depan. Orang yang dalam usia 50ish masih enjoy mengemudi sendiri akan punya Civic sebagai mobil harian, tapi CR-V akan menjadi family cruisernya untuk berpelesir dengan keluarga.
Price :
IDR 506 Millions, price may vary.
Rivals :
Mazda CX-5 GT, Nissan X-Trail 2.5 X-TREMER, Renault Koleos 2.5 CVT Panoramic, All New Volkswagen Tiguan 1.4 TSI
om chz, tolong review in crv 2.0 donk dr sisi performance (terutama utk nyalip), durability dan low costnya? value for money gk?
sendguruh wrote: Thu Feb 15, 2018 12:54
om chz, tolong review in crv 2.0 donk dr sisi performance (terutama utk nyalip), durability dan low costnya? value for money gk?
Halo om... review untuk CR-V 2.0 ditunggu ya masih progress... sudah dapat kok...
Untuk performa low-end nya saya lebih suka daripada varian Turbo... cekatan dan responsif... tapi jangan dibejek aja... lelet.
Durability dan cost perawatan karena ini basis mesin yang sama dengan CR-V 2.0 dari 2007, seharusnya standar, paling hanya penyetelan klep yang masih manual aja...
value for money... nah ini pertanyaan satu juta dolarnya... karena dengan harga yang sama bisa dapet X-Trail 2.5 ... antara value for money dan tidak... value kalau ngincar model lebih fresh dan suspensi lebih bagus... gak value for money karena di X-Trail 2.5 bisa dapet lebih banyak fitur dan mesin lebih besar...
sendguruh wrote: Thu Feb 15, 2018 12:54
om chz, tolong review in crv 2.0 donk dr sisi performance (terutama utk nyalip), durability dan low costnya? value for money gk?
Halo om... review untuk CR-V 2.0 ditunggu ya masih progress... sudah dapat kok...
Untuk performa low-end nya saya lebih suka daripada varian Turbo... cekatan dan responsif... tapi jangan dibejek aja... lelet.
Durability dan cost perawatan karena ini basis mesin yang sama dengan CR-V 2.0 dari 2007, seharusnya standar, paling hanya penyetelan klep yang masih manual aja...
value for money... nah ini pertanyaan satu juta dolarnya... karena dengan harga yang sama bisa dapet X-Trail 2.5 ... antara value for money dan tidak... value kalau ngincar model lebih fresh dan suspensi lebih bagus... gak value for money karena di X-Trail 2.5 bisa dapet lebih banyak fitur dan mesin lebih besar...
Suwun mas chz, soalnya dimana2 yg direview yg turbo prestige, sedangkan sya penasaran mesin lama dicombine dgn cvt plus pake bbm cukup pertalite dan perawatn lbh hemat (mmg sih kelemahan cvt hrs diurut, karena dirumah ada outlander sport dan mirage). Harus pintar main pedal gas. Utk mesin brarti durability mmg sdh teruji ya, sama harga xtrail mmg diskonnya besar yg harganya jd sama dgn crv stlh diskon, tp xtrail 2.5 fiturnya lbh lengkap. Menarik jg..
sendguruh wrote: Thu Feb 15, 2018 12:54
om chz, tolong review in crv 2.0 donk dr sisi performance (terutama utk nyalip), durability dan low costnya? value for money gk?
Halo om... review untuk CR-V 2.0 ditunggu ya masih progress... sudah dapat kok...
Untuk performa low-end nya saya lebih suka daripada varian Turbo... cekatan dan responsif... tapi jangan dibejek aja... lelet.
Durability dan cost perawatan karena ini basis mesin yang sama dengan CR-V 2.0 dari 2007, seharusnya standar, paling hanya penyetelan klep yang masih manual aja...
value for money... nah ini pertanyaan satu juta dolarnya... karena dengan harga yang sama bisa dapet X-Trail 2.5 ... antara value for money dan tidak... value kalau ngincar model lebih fresh dan suspensi lebih bagus... gak value for money karena di X-Trail 2.5 bisa dapet lebih banyak fitur dan mesin lebih besar...
Suwun mas chz, soalnya dimana2 yg direview yg turbo prestige, sedangkan sya penasaran mesin lama dicombine dgn cvt plus pake bbm cukup pertalite dan perawatn lbh hemat (mmg sih kelemahan cvt hrs diurut, karena dirumah ada outlander sport dan mirage). Harus pintar main pedal gas. Utk mesin brarti durability mmg sdh teruji ya, sama harga xtrail mmg diskonnya besar yg harganya jd sama dgn crv stlh diskon, tp xtrail 2.5 fiturnya lbh lengkap. Menarik jg..
Betul mas, sebenernya karakter CVTnya yang 1.5 T dan 2.0 beda banget, entah kenapa. yang 1.5 T lebih cepet lock-up nya kalo dibejek, sementara kalo yang 2.0 selipnya masih agak banyak. Mungkin biar dapet torsinya dulu karena ini N/A.
Yup durability harusnya sama persis dengan CR-V 2.0 sebelumnya
nosaalonso wrote:hmmm ane saat ini masih pake T32 2.5 2016
Layakkah ane jual T32 beralih ke si Turbo?
suspensi lbh nyaman cukup menarik buat ane.
Btw kmrn test jg punya temen, yg ane rasain steering ga ngambang kaya balon spt di gen 4.
tp baris ketiganya 11-12 sama T32 ya
Ralat om, baris ketiga CRV turbo lebih manusiawi dibanding T32. Saya sempat pertimbangkan CRV turbo sebelum beli T32 soalnya. At least, masih ada ruang kaki sedikit lebih panjang, dan sandaran bisa lebih rebah. T32 sandaran nya tegak banget.
Anyway, kalo saya sih, melihat dari banyak nya isu, plus konsumsi bbm nya yang ternyata tidak irit2 amat, saya bersyukur sih akhirnya beli T32. Kemarin habis lihat dengan mata kepala sendiri, CRV turbo mulus di Derek mobil Derek jasa marga di tol Surabaya. Entah mogok kenapa itu..
nosaalonso wrote:hmmm ane saat ini masih pake T32 2.5 2016
Layakkah ane jual T32 beralih ke si Turbo?
suspensi lbh nyaman cukup menarik buat ane.
Btw kmrn test jg punya temen, yg ane rasain steering ga ngambang kaya balon spt di gen 4.
tp baris ketiganya 11-12 sama T32 ya
Ralat om, baris ketiga CRV turbo lebih manusiawi dibanding T32. Saya sempat pertimbangkan CRV turbo sebelum beli T32 soalnya. At least, masih ada ruang kaki sedikit lebih panjang, dan sandaran bisa lebih rebah. T32 sandaran nya tegak banget.
Anyway, kalo saya sih, melihat dari banyak nya isu, plus konsumsi bbm nya yang ternyata tidak irit2 amat, saya bersyukur sih akhirnya beli T32. Kemarin habis lihat dengan mata kepala sendiri, CRV turbo mulus di Derek mobil Derek jasa marga di tol Surabaya. Entah mogok kenapa itu..
nah ini om, kalo di cina kan Dongfeng trouble sama Turbonya, kl dsni recall kan EPSnya. tp ada kasus Civic Turbo mesinnya kan.
cukup jd penghalang buat ambil CRV. tp ya itu eksterior ganteng banget kaaaan.
Waduh agak boros juga ya, biasa di 1:13 an bawa mobil (320d). And sudah ada niatan mau tuker guling ke CRV turbo (Capek bayar pajaknya dan dah berumur nih mobil - 3th)
Current Car : W205 C300 19 & Innova Zenix Hybrid 24
maviacrazy wrote: Sun Apr 08, 2018 10:29
nah ini om, kalo di cina kan Dongfeng trouble sama Turbonya, kl dsni recall kan EPSnya. tp ada kasus Civic Turbo mesinnya kan.
cukup jd penghalang buat ambil CRV. tp ya itu eksterior ganteng banget kaaaan.
Waduh agak boros juga ya, biasa di 1:13 an bawa mobil (320d). And sudah ada niatan mau tuker guling ke CRV turbo (Capek bayar pajaknya dan dah berumur nih mobil - 3th)
[/quote]
1:9an itu kayanya lalu lintas Jakarta Om.. kalo cipularang plus lalu lintas Bandung bisa 1:12.5. kalo full toll seh asal ga digeber banget bisa irit banget di atas 1:15..
jdm86 wrote: Sat Apr 21, 2018 11:32
Barusan cobain test drive yang nik 2017. Perasaan kok wind noisenya kentara banget yah ? Apakah memang pemilihan ban atau peredam yang kurang ?
NIK 2018 ada tambahan cornering sensor dan otr naek jadi 513 ( jabodetabek )
aduh ane gatega aja liatnya 513jt dikasih speedo model kalkulator ama HU kayak gitu.... MID ama ANPS Exceed 11-12 isinya