Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

[fabreguz]

sesuai dengan judul dan kondisi terkini di indo , kenapa ya ?
karena toyota way dan honda way kah?
spanjang taon in byk perisitiwa otomotif mengejutkan dengan hengkang nya merk mobil dari indo: chevy, ford dgn yg terbaru adalah mazda
walopun mereka tetap janji jualan di indo, terlihat bahwa pasar indo smakin ndak bersahabat dgn merk kecil
sesuai dengan link brita otomotif ini adalah terlihat penguasaan 10 besar mobil indo sepanjang januari- september ini hanya 2 merk : toyota dan honda, karena daihatsu sudah milik toyota 100%
http://otomotif.kompas.com/read/2016/10 ... .september

Model terlaris

Sepanjang tahun ini, model terlaris di Indonesia tetap Toyota Avanza walaupun penjualan bulanannya dikalahkan Calya pada Agustus dan September. Selama sembilan bulan, Toyota menguasai tiga besar daftar model terlaris, yaitu Toyota Avanza 91.282 unit, Toyota Innova 44.600 unit, dan Toyota Agya 36.029 unit.

Honda mengekor di posisi empat bersama HR-V 34.836 unit, lantas diikuti Daihatsu Xenia 32.345 unit dan Daihatsu Ayla 32.337 unit.

Berikut daftar mobil terlaris dari Januari – September:

Toyota Avanza 91.282 unit
Toyota Innova 44.600 unit
Toyota Agya 36.029 unit
Honda HR-V 34.836 unit
Daihatsu Xenia 32.345 unit
Daihatsu Ayla 32.337 unit
Honda BR-V 31.269 unit
Honda Mobilio 30.131 unit
Honda Brio Satya 24.637 unit
Toyota Fortuner 21.397 unit

sementara merk lain berguguran semua keluar dari 10 besar, beda denga taon2 seblomnya yang pasti ada beberapa merk lain
terlihat semua adalah produk non global, kecuali hrv honda tapi juga dengan spec lokal indo
brarti pasar indo jg terus mengalami downgrade dan produk2 mobil global banyak yg ndak bakalan masuk, atopun jika masuk pasti harga ndak terjangkau
sementara konsumen hanya bisa tunduk pada penguasa pasar yg brarti masuk zaman dark age
menurut smers, merk yang paling berpotensi utk mengimbangi dominasi toyonda ? syuku2 jika saran dibaca oleh atpm mobil lain dan berhasil diterapkan. pasti bisa mencetak sejarah pertama kali di pasaran mobil indo
kalo newbir thok sih berharap pada mitsubishi full come back dengan produk lmpv x concept. dijanjikan harga menarik tapi fitur diatas kompetitor nya, juga smoga crossover otlander sport all new 2017. sehingga ada pilihan crossover slain hrv honda
slain itu mitsubishi sangat kuat di segmen kendaraan komersial dengan kepala kuning dan elsape yang ndak bisa digeser pesaing nya. yahh smoga bisa menular kepada segmen mobil penumpang nya
juga nissan indonesia yg berjanji datengin byk model global baru di taon depan (nissan kicks, terrano dan qashqai , smoga merk lain mau segera menyusul juga
sehingga persaingan akan smakin menarik dan konsumen diuntungkan dgn berbagai macam pilihan mobil yg lebih baik
ato memamg posisi ini sangat sulit utk berubah? karena byk faktor pola pikir konsumen, citra merk dan lain2

[Suryaputra]

Brand image, After sales service, jaringan bengkel resmi & kapasitas angkut

[FMEAKD]

Orang belum pada melek teknologi.. Buta aksara makin banyak.. Kuota internet makin mahal... Jadi sedikit buka sm

[solar_kerosen]

banyak belajar pengalaman gan jangan dilihat di permukaan saja/terlalu lugu , coba tanya leasing kenapa mereka berani kasih kredit untuk 2 merk tersebut ???? artinya apa ya uang jepang juga buat kreditin tuh barang wkwkwkwkwk

[Senargitar]

Ga jauh2 dari yg dibilang om suryaputra diatas. Brand image, aftersales dan jaringan bengkel. Sekarang toyodai dah honda banyak showroom dan beresnya sampai ke daerah2 walaupun bbrp cm ngontrak bbrp ruko doang, beda dg yg lain yg showroom dan beresnya cuma ada di ibukota provinsi. Belum lagi sparepart kw dan bengkel biasa yg menangangi dua brand itu jg banyak bertebaran.

terus produk yg bisa dikasih bbm busuk karena ga semua daerah ada bbm dg kualitas bagus.


Dan harga, coba 10 mbl yg laris lcm ipah dan fortuner yg main 300jt keatas hrv ada di 300jutaan kan.

[dieselman228]

Intinya 2 merk itu mengerti gayanya org indo gan...

Ga ngerti mbl dan cr ngerawat aja mbl bisa jalan sampe ganti plat lagi...

Sent from Seraya Motor Mobile App

[Herman7103]

Menurut pendapat saya kecuali jaringan bengkel resmi, spareparts ori dan kwnya yang banyak dijual juga karena mind set dan cerita dari mulut ke mulut dari orang yang lebih tua, saudara, teman, lingkungan sekitar dan iklannya itu lho ha.. ha.. ha..

[shale shaker]

Intinya 2 merk itu mengerti gayanya org indo gan...

Ga ngerti mbl dan cr ngerawat aja mbl bisa jalan sampe ganti plat lagi...

Sent from Seraya Motor Mobile App

Intinya itu saya setuju, tapi kalau dibilang ga ngeri mbl dan cr ngerawat saya rasa tidak malah justru orang indo tau persis mobil yg bisa disiksa dan dipelihara di hutan rimba indo ga jauh dari merek itu...

[rajapb]

Selama pola pikir konsumen mayoritas warga indonesia kaya gitu, ya toyodai dan honda akan tetep kuat. Banyak faktor nya sih.

[agsmgt]

After Sales Servicenya bagus. Pengalaman service nisssan grand livina masuk jam 9.00 selesai jam 16.00. Service di avanza 2 jam selesai demikian juga service jazz 2 jam selesai . Service pasport juga lama juga penanganannya tidak se profesional Toyota dan honda. Berdasarkan pengalaman pribadi bukan sales

[megapahpoh]

Sepertinya 2 merk itu sudah tertanam didlm jiwa setiap manusia Indonesia...hahaha...selain itu jaringan, after sales service dan varian yg tersedia cukup komplit pd setiap range harga yg mana hal inilah yg sebetulnya membentuk pasar otomotif di Indonesia...(opini newbie)

[sintoni]

Rasanya baru 1-2 tahun terakhir ini deh om.

Sebelumnya, tahun 2008-2014 itu masa jaya otomotif padahal. Banyak merek2 baru keluarin produk2 bagus. Kayak Mazda, Mitsubishi, Chevy, Ford, duo Korea.

Tapi emang abis 2014 keatas, ekonomi negeri kita lagi anjlok. Penjualan mobil jadi stagnan, orang2 jadi takut beli mobil yang aftersalesnya kurang dipercaya sama yang "susah dijual".

ATPM kecil2 jadi agak kesulitan jual mobil karena itu berdampak beberapa kabur.

[dieselman228]

Intinya 2 merk itu mengerti gayanya org indo gan...

Ga ngerti mbl dan cr ngerawat aja mbl bisa jalan sampe ganti plat lagi...

Sent from Seraya Motor Mobile App

Intinya itu saya setuju, tapi kalau dibilang ga ngeri mbl dan cr ngerawat saya rasa tidak malah justru orang indo tau persis mobil yg bisa disiksa dan dipelihara di hutan rimba indo ga jauh dari merek itu...

Nah karena bs disiksa om dan ngerawatnya antara idup dan mati...setau sy yg dipelosok lebih jago dan katam soal mblnya dibanding org kota imho

Hr minggu kemarin di bengkel deket rmh dtg mbl ipah bengsin dan sy ngobrol dgn yg nyetir kebetulan yg punya mbl ortunya..jd dia bilanglah mau tune-up...nah saya perhatiin smbl ngobrol krn dia ngeluh, ortunya cuma bs pake..
Alhasil, filter udara itemnya bukan main, busi item gosong ga karuan, filter bensin sampe ada lumpurnya...

Setelah dipikir" kalau mbl lain mngkn udah ancur itu mbl, wong berlumpur aja jalan..

Lesson learned sy tny ke montirnya iseng" pura ga tau nnya tune-up diesel gmn, dia aja jawab "diesel cuma ganti filter" ajah Pak"..
Saya balik tny "kalau purging injector gitu paham g?", dia jawab "wah ga ngerti kalau itu"

Sent from Seraya Motor Mobile App

[Pboyz97]

Karena ASS , dealer yg terdapat di hampir setiap kota di Indonesia , muat banyak , perawatan mudah, serta pemikiran sebagian besar orang Indo yg masih memikirkan resale value dibandingkan dengan fitur & teknologi , terutama fitur keselamatan.

[doge]

Karena bagi banyak org... car is simply an appliance... it has to work when needed... to get them from A to B to .... to A , not from A to roadside then call towing to get them to service shop and screw their schedules (and financial) up... ah... it has to be affordable (many kw parts, shady repair-able, etc)

Not everyone loves car, heck... boro" utik" sndiri... nyuci mobilnya aja bw ke cucian...

Di rmhku ada ipah vvti at non euro... yes its LEMOT and BOROS and noisy AF (ckreeeek NGOOOOONG), but everytime the user put their key in and turn the ignition, it starts. The AC is cool.. it takes the user to wherever they want, and take them back home... all it takes just standard beres maintenance, spooring specialist maintenance, tmo1040, and premium no aditif whatsoever...

For some people, luxury is when their car not break down so often, it needs religious guidance rather than mechanic

[ransyah1234]

Selain karena mereka menyediakan mobil "murah" dan tahan banting yg sesuai selera pasar dan dibikin disini (sudah hopeng sama pmerintah),

Faktor brand menantjap kuat bertaun2...maklum kan brainwash brand dan gengsi faktor penting di indo

Avanza lebih bagus/gengsi dari xenia aja bisa panjang diskusinya

[levinboo]

Resale value.. ekonomi lg terpuruk barang serba mahal.. kebutuhan akan transportasi yg mumpuni dan tak jauh depresiasi nilainya saat d jual kembali yaa cuma ToyoNda.. mobil sejuta umat.

[mangujo]

Kalo nanya org tua sih yg rawatnya murah. Ga rewel dan sparepart kw nya banyak. Bengkel ada dimana-mana. Bisa muat banyak. Dijual lg gampang dan gak turun harga.
Itu semua toyodai dan honda.

[iwing]

karena mobil nya memiliki durabiliti yang sudah teruji (tipe mainstream). mobil canggih hampir pasti tidak setangguh mobil 'konvensional' dan mayoritas yang tinggal di pelosok lebih membutuhkan ketangguhan dibanding kecanggihan. cuma kalo merk honda, saya kok agak ragu ya soal durabiliti karena secara umum pemilik merk ini lebih perhatian sama kendaraan nya dibanding toyodai dimana kendaraan kalo diberi perhatian lebih ya otomatis awet hahahahahah

[ChZ]

Reputasi yang dibangun oleh Toyodai dan Ngahon bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam saja... Dan reputasi mereka bukan hanya diakui di Indonesia, tapi worldwide.

Untuk kasus di Indonesia, dua merek ini yang paling berani invest besar-besaran. Ada pepatah to earn more you must sacrifice more.

Invest dimana? Bangun pabrik, bangun jaringan after sales sebanyak - banyaknya, bangun relasi yang baik dengan customer. Dengan 3 hal ini gimana konsumen mau pindah hati ke merek baru yang belom jelas reputasinya?

Belum lagi fakta bahwa mereka paling banyak buka lapangan kerja di Indonesia. Berpengaruh terutama buat orang yang kerja jadi salesmen atau pemilik dealer... Orang Indonesia kan terkenal royal nya sama sodara sendiri. Masak ya punya sodara sales Toyota/Honda atau punya dealer Toyota/Honda beli mobil merek lain, kan sungkan contoh kemarin waktu kumpul keluarga ada salah satu kerabat dari Jogja yang udah lama ga ketemu tiba-tiba pake CR-V RM, sebelumnya pake CR-V RE 2x. Ane nanya ke bokap kok cinta amat yah sama CR-V... Bokap cuma jawab, "ya iya besan dia yang punya dealer Ngahon di Jogja...".

Diversifikasi produk yang dijual juga berpengaruh... Sesuai kebutuhan konsumen apa enggak... Bukan tipikal merek yang masukin produk ngasal bagus banyak fitur dll... orang Indo ga butuh banyak fitur. Bahkan kalo bisa RnD produknya dilakukan di negara tsb... contohnya Avanza yang RnD nya di Indonesia. Well sebetulnya batu makam dan Sizuka juga banyak produk khusus negara berkembangnya.... Tapi invest nya setengah setengah... jadi yah....

Resale value bagus, part KW banyak? Yah itu berkat reputasi mereknya juga sih.

Inget, fitur canggih cuma bikin orang wow sesaat, tapi kalo gak sesuai kebutuhan ya pada akhirnya cuma jadi "wow" gak berakhir ke SPK... karena mobil yang minim fitur dan build quality nya jelek *terkadang* lebih sesuai kebutuhan.

Gampangnya, mampu beli iPhone, tapi gak bisa pake ya buat apa... mending beli Nokia 3310 jadul yang lebih practical kalo fungsinya cuma sekedar buat nelpon dan SMS... Orang beli mobil kan gak peduli mobilnya canggih fitur nya blablabla... yang penting enak pakenya, gak rewelan, bisa nganter dari A ke B tanpa masalah, pake kasar juga masih oke.

Bokap saya ada HR-V 1.8 juga gak ngarti caranya pake Brake Hold. Nyokap waktu pertama bawa juga sampe nelpon bingung handbrake nya dimana. Tapi kenapa dibeli? Ya karena kita nyarinya SUV kecil. That's it. Bukan mikir mobil ini fiturnya canggih bisa jalan sendiri blablabla... cuma mikir mobil ini enak dimensinya gak terlalu gede dan cc nya gak gede jadi irit.

Fitur bukan concern utama orang beli mobil. Terlalu sempit kita menilai mobil dari fiturnya aja kalo kenyataan gak sesuai kebutuhan.

[silentIm2]

Merek yg berani riset dan sesuaikan kebutuhan dan minat pasar indonesia yg akan merajai pasar.

Jeleknya produk global itu dibuat berdasarkan standar US ato europe, ato minimal negara kita dianggap standar ASEAN, pdhal setiap negara punya kebutuhan sendiri.

Di indonesia mana butuh safety, yang penting mesinnya jalan. Ga peduli emisi dan karsinogen. Jalan biar diaspal tapi ga ada mulusnya. Cuaca panas dan lembab. Oli dan bbm bagus ga merata suplainya. Drivernya ogah baca manual book. Bahkan minat baca masyarakat kita ga lebih dari baca koran, gosip, dan status facebook dan path. Ignorance terhadap cara kerja teknologi di mobil sehingga mikir kalo mobilnya tau2 mogok di tempat angker berarti dikerjain jin. Temen aja ada yang tidak tau kalo mobil ada yang bermesin diesel. Dia pikir solar buat truk, bensin buat mobil dan motor. Duit 100 M dipercayakan ke dukun pengganda uang daripada investasi riil.

kalo keadaan negara kita kayak gini terus dimasukin mobil spek singapura ya ga masuk. Inilah yg banyak tidak dimengerti pimpinan ATPM. negara kita cocoknya mobil rugged dan idiot proof dalam hal perawatan dan penggunaan.

[rajapb]

Nah, mungkin ya kalo mayoritas masyarakat udah well educated, mungkin beda cerita. Tapi bukan berarti pembeli T dan H gak well educated semua

[newrubble]

sy tdk tau knapa krn awam

tapi sy liat mass psychology bermain baik dlm interhuman relationship dgn customers

org org di indo pd umumnya ..... dari level / kasta rock bottom sampai sky high ..... akan klépék klépék (spt merpati jantan terbang di umpani merpati betina di daratan) ..... nurut abis (spt ular cobra kena suitan suling india)

bgitu dengar secara intense kalimat kalimat manis menyiram ati ...... mrk akan merasa spt ........ dpt sorga birahi pagi siang malem nonstop

sy ketawa wkt kumpulan org yg hrsnya kecewa krn toyota yg baru mrk beli ternyata punya faulty shiftgear n turbine ...... tapi krn siraman ati yg intense itu ...... jempol nya smua arah atas

pdhl normal nya org kecewa itu jempol arah bawah (kalo middle finger sticks up dianggap terlalu 'amriki' .... unfit for indo culture yg sering anggap diri tersopan se-planet)

hebat itu astra (bkn toyota n dai) ..... benar benar jaga warisan william dlm bertutur kalimat sampai kapanpun

kalo honda di indo sy tdk tau krn seumur idup alamin punya honda cuma 6 x

[ChZ]

Nah, mungkin ya kalo mayoritas masyarakat udah well educated, mungkin beda cerita. Tapi bukan berarti pembeli T dan H gak well educated semua

Saya agak lucu kalo baca di forum sebelah orang yang beli merek non-mainstream terkesan seakan - akan paling pinter sendiri "gak ditipu merek", "gak dibegoin ATPM" "gak beli mobil sunat fitur". Apalagi kalo udah grup user spesifik merek tertentu. Berasa paling pinter sejagat. Hahahaha.

Buat saya, gak ada orang bodoh beli mobil. Orang buat hasilin duit ratusan juta pake otak, masa buangnya gak pake otak? Paling lucu even di level mobil 500juta pun masih ada orang yang ngatain yang beli SUV T dan H harga 500juta itu orang bodo ditipu ATPM blablabla... well, ada ya orang bodo bisa beli mobil setengah milyar? Klw ada orang bodo bisa hasilin duit 500juta ya tutup aja semua univ berkualitas di indon...

Yang beli mobil mainstream ya simply mengutamakan segala kemudahan dibanding gaya... mudah dipake, mudah dirawat, mudah cari part, mudah dijual kembali...

Yang beli non-mainstream ya simply orang yang technology freak dan suka mencoba hal baru... Ini cuma sekian persen dari masyarakat indonesia terutama mereka yang beli mobil sekedar "hobby" ganti-ganti mobil, bukan beli mobil berdasarkan basic needs of transport aja... yang berdasarkan basic needs of transport ya balik ke merek mainstream lagi. Makanya knp merek non-mainstream ya cuma berkuasa di kota besar aja...

[Satya21]

Mobil sy ge8 m/t 2010, mobil kerabat sy ma*da2 m/t lupa taun brp.

Sy dan kerabat sering sharing masalah harga spare part mobil masing2.

Misalnya busi mobil sy 700rb (4pcs) busi iridium.
Busi mobilnya 600rb (1pcs), sy gak tau bener atau enggak, kalo di kali 4 berarti 2jt 400rb utk busi tok.

2jt 400rb kalo di mobil sy bisa digunain utk ganti oli 5w30 kelas menengah, ganti busi, tune up, carbon clean, ngasih uang tip ke mekanik.

Masalah spare part, kerabat sy cerita agak susah cari spare part utk mobilnya di bengkel luaran/sentra otomotif. Dan kalo pun ada, harganya gak jauh beda dr harga beres(sekali lagi, sy gak tau bener atau enggak).

Kalo mobil sy, spare part di bengkel luaran/sentra otomotif banyak pilihan, ori, oem dan kw. Tinggal sesuaikan dgn isi dompet mampu beli yang mana.

Kesimpulan yang sy ambil dari bbrp hal kecil di atas, masalah harga spare part juga menentukan pilihan seseorang membeli mobil merk apa.

Memang, kadang ada harga ada kualitas yg terbayarkan.
Tentunya menyesuaikan kesanggupan financial masing2 orang.

Tp menurut sy yang awam ini, sy beli mobil, sy rawat si mobil, si mobil ya ngelayani sy. Bukan ngerongrong sy.

Ini pandangan awam sy saja loh ya om2 semua.
Mohon maaf sy tidak bermaksud menjelekkan atau memuji merk tertentu.