Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

Selamat malam suhu2 SM, nubie numpang bikin thread. sebenarnya akhir tahun 2013 saya sempet punya akun SM, waktu itu tunggangan masih papanzah, dan sampai maret 2014 pun masih aktif ketika sudah berganti dg mobilmonyong. tp karena lupa id dan passnya, terpaksa buat akun baru.

Image

HONDA MOBILIO S
1.500cc
Transmisi Manual 5 percepatan

BBM :
- Pertamax
- Sesekali Pertaplus/Vpower

Oli :
HAO Gold 0W20 6x (digunakan saat road trip pulau sumatera dan pulau jawa)
FK Massimo Trinity 0W20 1x
SHU PP 5W40 2x
Amsoil SS 0W20 1x (saat ini)

Air Filter :
- Ferrox sejak 20rb km - 80rb km (digunakan 2x road trip jawa)
- OEM (Digunakan saat roadtrip aumatera)

Kaki-kaki :
Velg kaleng R15 OEM Honda Mobilio

Ban :
- Dunlop SP 300 R15 185/65 0km - 30rb km
- Bridgestone Ecopia R15 185/65 (digunakan saat road trip jawa dan sumatera)

Ubahan Lainnya :
- Penggunaan Bemper Brio (agar mobil lebih pendek dan muat di garasi)
- Pelapisan jok, door trim dan plafon dg MB Tech two tone hitam dan biru laut
- pengaplikasian DRL dg ledbar berwarna blue ice
- penambahan foglamp
- modifikasi lampu bagasi dg led
- penambahan lampu kolong dg ledbar blue ice untuk memudahkan mencari barang yg terjatuh
- peredam suara aslal di koling mobil, bagian dalam pintu dan dibawah kap mesin

Image

Image

Image

Image

Waktu ganti mobilmonyong saya sempet janji sama rekan2 SM untuk bikin review lengkapnya. Namun dikarenakan ga ada kesempatan bikin review, akhirnya ane janji sekalian bikin longterm review si monyong ini. Dan inilah realisasi janji saya dulu.

Sebelumnya saya pengguna papanjah dan GL. Jd ada sedikit bahan untuk komparasi dg mobil lawas ane, dan juga beberapa kali menikmati spin dan r3.

Pertengahan april 2014 ane dan istri membulatkan hati untuk ganti papanjah dg simonyong. Pertimbangan kami sederhana saja, ini pertamakali honda produksi lmpv, so "mari kita coba", ditambah lagi dg model yg tidak buruk (eksterior) dan reputasi mesin jazz yg digunakannya yg terbilang hemat. Lumayan beli mobil harga 160jt dpt mesin jazz dan city yg notabene harganya diatas 200jt.

FIRST IMPRESSION
1. Eksterior
Subjektif sebenarnya. Ini yg terbaik di kelas LMPV. Malah saya rada ga suka model yg RS. Roof rail nya bikin kesan mobil jadi agak aneh. Built quality setaralah dg yg selevelnya kecuali spin.

2. Interior
Ga bisa ngomong banyak. Tp ketimbang papanjah betterlah. Dan ketimbang faceliftnya Mobilio, ane lebih nyama dashboard lama, walaupun itu glovebox sampe sekarang mengganggu.

Kenapa lebih mending dashboard lama ketimbangbyg facelift ala2 dashboard BR-V disunat dikit? Karena dashboard facelift lebih tinggi dr dashboard lama, sedangkan jok tidak ikut ditinggikan, hal ini menyebabkan kesan tenggelam dan mengganggu posisi mengemudi yg sudah nyaman sebelumnya.

Selain itu juga panel speedometer dll jadi sangat flat, terasa hambar, tidak seperti punya BR-V yg punya aksen detail yg lebih segar. Selebihnya, dashboard facelift jauh lebih unggul, mulai dr tampilan, keergonomisannya, build quality dan teknologi (AC digital)

Secara keseluruhan Build quality interior si monyong ga bisa dibanggakan terutama pada dashboard dan trim2 pintu, benerapa bagian seperti dibuat asal jadi saja, seperti glove penutup airbag penumlang yg menonjol leluar, beberapa lainnya terlihat kurang presisi. Secara build quality Hanya lebih baik ketimbang papanjah. Jauh dibawah GL apalagi r3.

3. Kenyamanan
Driving position jauh lebih nyaman ketimbang papanjah dan GL. Mirip2 hatchback walau body LMPV. Tp sayang, jok rada keras, bagi pemilik RS dan facelift mobilio, bersyukurlah, joknya jadi jauh lebih empuk.

4. Performa & driving experience
Saat pertamakali TD dg tipe transmisi manual, buat saya mobil ini terbaik di kelasnya. Tarikan enteng, akselerasi spontan.

5. Kesenyapan
Kurang. Sebelas duabelas dg papanjah lama dan dibawah GL.

6. Kapasitas
Paling lega di kelasnya. Walaupun pelipatan bangky ketiga tidak rata, sedikit kecewa. Ga seperti GL dan r3.

LONGTERM REVIEW
Ngalir aja ya. Ga perlu poin per poin.

Secara keseluruhan, dg uang 160jt sepanjang 85rb km selama 2 thn ane sekeluarga sangat puas menggunakan mobil ini.

Image

Di kantong ga berat, FC bisa 20kpl, malah kemarin waktu ikut lomba irit 26.5kpl (CVT milik teman), juara satunya 27.6kpl (CVT). Kalau dalkot di rentang 13-16kpl. Biaya service di beres terbilang murah, apalagi ketika dapat previlage disc hasa 20% dan parts 7.5% sbg anggota komunitas Mobility (Mobilio Indonesia Community).

Image

Performa memuaskan, take over sana sini jadi mudah, walaupun terkendala limiter sehingga max speed hanya 155kpj (lg pula siapa mau bawa MPV diatas kec segitu). Dari 0-100km bisa dibilang sangat mudah.

Dikec tinggi sampai 155kpj gejala limbung ada, tp terbilang minim. Mungkin kalau ban diganti dg yg profil tipis maka gejala ini semakin tiada. Mungkin kalau pakai yg 205/55 bisa lebih stabil lagi.

Sampai sekarang tidak ada penurunan performa kecuali di awal 80rb km, dikarenaka kopling set yg sudah mulai kena (penggunaan pedal kopling yg kurang baik). Alhasil kopling set di ganti (dc 2.500k), dan performa kembali ke sedia kala. Ketimbang papanjah ortu ane yg harus ganti kopling set di awal km 70rb (baru bulan ini dijual mobilnya), sinmonyong10rb lebih awet.

Oiya, tiap 2bln sekali si monyong ane ngangkat beras seberat 600kg + 2 orang dewasa (150kg), mobil mendadak ceper, tp kinerja mesin masih mumpuni, naik tanjakan, akselerasi masih terbilang baik.

Perjalanan jakarta-aceh-jakarta (5.500km 14 hari PP) dan jakarta-sarangan-jakarta (1.500km 3 hari PP) aman terkendali. Tidak ada isu dan kendala apapun selama perjalan jauh sumatera dan jawa tersebut, padahal selama perjalanan khususnya perjalanan lintas sumatera, banyak lubang yg tidak sengaja terhantam di kec culup tinggi, terutama di daerah sumsel dan lampung yg jalanannya masih banyak yg rusak.

Image

Image

Image

Kendala di perjalanan hanya stop lamp yg mati, itupun stoplamp variasi, saat diganti ke stoplamp OEM nya, maka kembali tanpa masalah. Next target mau coba jajal pulau sulawesi dan kalimantan.

Sepanjang 85rb km selama 2 thn, pergantian spareparts karena kerusakan hanya terjadi 2x yakni bushing lowering arm (dc 150k) dan engine mounting kanan (dc 550k) kedua2nya diganti karena mobil sempat menghantam separator jalan dan ban kanan nyungsep di saluran air. Artinya durabilitas mobil ini terbilang baik.

Image

Kapasitas bagasi dan ruang penumpang bagi kami sangat memuaskan. Terlebih lagi, kami sering melepas jok baris ketiga, pun tanpa dilepas kapasitas bagasi sudah lebih dr cukup. Lepas jok baris ketiga kami lakukan karena memang jarang dipakai dan supaya meringankan bobot kendaraan.

Kekurangan mobil ini buat saya dan keluarga hanya pada peredaman yg buruk dan jok yg sedikit keras. Selebihnya dg uang 160jt kami merasa sangat puas. Untuk masalah peredaman beberapa hal yg perlu dilakukan bagi calon pemilik si monyong ini

1. Ganti karet pintu bagian dalam dg yg o
2. Pasang peredam suara, minimal peredam aspal
3. Ganti ban dg yg lebih senyap
4. Beberapa celah lapisi dg karet o untuk peredmana
5. Pasang peredam plafon

Dg 5 hal diatas, maka peredaman mobil jadi jauh meningkat.

Dan untuk masalah jok yg keras maka solusinya ada dua
1. Beli mobilio facelift atau yg rs
2. Ganti cover jok sekalian minta tambah busanya, minta busa yg putih, jangan yg kuning

Sent from my LG-D838 using Tapatalk


Update ::


"IN DEPTH

EKSTERIOR
Bagian depan terlihat biasa (jika tidak dkatakan terlalu brio) apalagi belum menggunakan konsep solid wing faced nya honda. Lampu masih membulat, tidak sipit tegas yg terintegrasi dg grille, mmbetuk pola garis lurus yg mengalir dari tengah grill ke sudut ujung lampu seperti varian honda lainnya (except brio). Bersyukur grille nya ga sama seperti brio, walaupun di mobil ane pake bemper brio, karena alasan kapasitas garasi rumah ex papanjah yg mepet banget.

Dr samping secara subjektif, konsep solid dual motion dg lekukan di bagiam kaca pintu kedua menurut ane ciamik, membuat kesan tegas namun tetap menjaga bentuk streamlinenya. Ditambah dg menyatunya kaca samping di pilar D ke kaca belakang, makin bikin tampak sampingnya jadi ganteng

Dan bagian terbaik menurut saya adalah bagian belakang, garis-gari dan pola tegasnya membuat mobil terlihat modern dan berkelas, tidak seperti rival seklasnya yg cenderung plain. Apalagi jika reflektor bagasi diberikan lampu LED searah dg bentuk lampu bagasinya (sudah saya lakukan) sehingga memberi kesan lebih modern.

Jika ditimbang2 dg rival sekelasnya. Subjektif ane, Mobilio adalah yg terbaik. Berikutnya spin, GL, r3 dan diposisi terakhir papanjah.

INTERIOR
sedalam2nya dibahas, ga akan ada banyak perubahan penilaian. Tetap yg terburuk hanya selevel lebih baik ketimbang papanjah. Terutama dalam hal build quality. Satu hal yg bisa dibanggakan mungkin panel displey speedo dll yg terbilang cukup baik, walaupun sama dg brio, namun detail2 dan pemilihan warna serta pencahayaan lebih baik dr brio. Overall model dashboard sebenarnya bagus, jika glovebox bisa diubah ke bentuk lain yg lebih baik.

EFISIENSI
sepertinya terbaik pula di kelasnya. Lomba irit yg diadakan honda kemarin khusus CVT membuahkan rekor nasional baru 27.6kpl. Sedsngkan saat itu saya dg mobilio teman hanya sekitar 26an kpl.

Sedangkan dg manual saya sulit menembus angka 26kpl. Entah kenapa. Yg jelas di cvt pada rpm yg sama kita bisa dapat speed yg lebih tinggi ketimbang pada MT. Namun saat kondisj stop n go, manual menang sedikit.

Luar kota jakarta - cirebon lewat cipali dg kec 100kpj, akselerasi dan deakselerasi bertahap dan kick n glide (eco driving) 17-18kpl. Kalau CVT bisa 19-20kpl. Dalam kota kondisi variatif tangsel - kemayoran (macet-merayap-lancar) 13-14kpl. Klo CVT saya blm pernah coba.

PERAWATAN DAN DURABILITAS
tergolong mobil yg ga rewel (diatas ekspektasi saya). Andaikata mobil tidak menabrak separator dan nyungsep ke saluran air, ditambah penggunaan kopling yg baik dan benar, mungkin sampai saat ini tidak melakukan pergantian spareparts apapun terkecuali spareparts yg memang habis masa pakainya (busi, filter dll)

Biaya perawatan di beres honda terbilang so so lah, ga terlalu mahal ga juga terlalu murah. Namun memang, buat saya yg terbiasa dapat pelayanan di A2K, pelayanan di beres honda masih dibawah pelayanan A2K, mayoritas beres malah lebih worst, kecuali bengkel2 megatama group di area jabodetabek (faktor owner mantan orang TAM dan A2K, jdi mungkin standar pelaynan A2K dibawa ke Honad)

KENYAMANAN DAN KABIN
Driving position terbaik dikelasnya, jok supir menopang punggung dan kaki secara baik. Tentu ini untuk ukuran LMPV, kalau dg kelas diatasnya tentu ada yg lebih baik.walau memang headrest ga adjustable, bisa diakalin lah dg pemakaian bantal kepala variasi.

Pengaturan posisi mengemudi pun mudah dibantu dg tilt steering. Badan tidak mudah capek seperti di papanjah dan spin. Dan badan pun tidak terasa terlalu tenggelam seperti di GL. Walau memang masalah keempukan jok, Mobilio paling keras (kecuali yg facelift dan RS). posisi mengemudi seperti sedang mengemudikan hatchback kecil, tidak seperti sedang mengendari sebuah LMPV 3 baris yg panjang.

Beralih ke kursi penumpang 1st row, sebelas dua belas dg pengemudi lah. 2nd row, nyaman, dg legroom dan headroom yg berlimpah, even jika kursi depan di pentokin ke paling belakang. 3rd row, terluas dan ternyaman di kelasnya, legroom maupun headroom pun terluas di tempatnya. Entah kenapa walau joknya rada keras, namun posisi duduk di ketiga barisnya nyaman.tp pemilihan warna beige amat disayangkan, karena mudah kotor.

Masalah ergonomis, bukan juara di kelasnya. Kompartemen di bagian depan minim, sering kebingungan naruh uang koin ataupun karcis2. Tp tempat botol minuman terbilang cukup di setiap baris sampai baris ke tiga. Soal kelegaan, paling lega di kelasnya sebagaimana saya ceritakan diatas. Bagasi pun paling luas even dalam kondisi tidaj melipat bangku baris ketiga masih muat sangat banyak barang. Memang amat disayangkan pelipatan baris ketiga tidak rata lantai.

PERFORMA
Diatas kertas si monyong juaranya, diatas aspal pun begitu. Akselerasi sangat baik. Mungkin ini juga didukung dg bobot mobil yg ringan, jadi ga heran beberapa drag racer pakai mobilio.

Untuk manuver pun terbaik menurut ane di kelasnya, understeer, limbung dan body roll tentu ada untuk mobil MPV, berapapun harga mobilnya dr yg harga 600jt sampai yg 100jt. Namun untuk sekelasnya, mobilio terbaik buat saya secara pribadi. Iseng2 pernah coba menikung di kec 80kpj lebih di bundaran exit tol bintaro dr jakarta masih aman.

Tapi jika hanya untuk selap selip di tol kec 100kpj, gejala2 oversteer, bodyroll dan lombung sangat minim. Mulai tersa ya ketika menikung tajam seperti contoh diatas. Penuturan teman yg mebggunakan ban profil tipis dan lebar dan juga sudah mengaplikasikan stutbar di bawah kap dan bagian belakang, hal ini sangat membantu mengurangi lombung, bodyroll dan understeer. Masalah pengereman, walaupun rem belakang masih menggunakan drum, pengereman tergolong baik. Ga terlalu terasa perbedaan dg yg ban belakang disc.

ketika perjalanan jakarta aceh (5.500km pp), beberapa wilayah ditempuh selama 12 jam lebih perjalanan nonstop. Kalaupun stop, mesin dibiarkan menyala (agar ac tetap menyala, ada anak yg istirahat di dalam mobil). perjalanan ke aceh dilakukan saat mobil sudah menempuh jarak 85rb km (pada odo). Dengan karakteristik rute yg amat bervariasi,lurus berbukit dan menikung berbukit (perkebunan sawit), mendaki non stop (bakaheuni - lampung) dan paling ekstrim adalah medan - bukit tinggi via parapat dimana jalan mendaki, jalan rusak, tikungan tajam semua jadi satu, belum lagi beberapa ruas di sumbar yg memiliki elevasi ekstrim, klo sales toyodai bilang penggerak roda depan ga bisa nanjak, maka dalam kondisi full mobil ane dg mudah nanjak.

malah prkiran rumah saya kemiringannya 40 drajat dengan posisi parkir mundur kebelakang, memang bagi yg tidak terbiasa pasti akan slip, tapi jika sudah tau celahnya maka akan sangat mudah.

dalam kondisi seperti ini perjalanan ke aceh kondisi mesin tetap prima, tidak ada kendala yg berarti. Bersyukur ane adalah orang yg sangat concern masalah oli mobil, oli dg harga maks 200rb siap ane tebus untuk si monyong dg OCI 7rb km, mungkin ini salah satu faktor mesin ane awet.saat ke aceh."
keong
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 538
Joined: Sun May 03, 2015 0:48

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by keong »

Review yang bagus om!

Akhirnya ada yg bikin long term mibiloyo, doyan road trip ya ? Hats off deh buat road trip jakarta -aceh nya
User avatar
FRD
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1801
Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
Location: Malang
Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by FRD »

mantaaappp long term reviewnya, 85rb km dalam 2 taun sih bener2 mobil "pekerja" ya om :mky_04: punya saya baru 1 taun setengah baru jalan 23rb km... btw upload pict nya dong biar makin lengkap reviewnya :mky_02:
:big_smoking:
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5703
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by sintoni »

Wih gile om 2 tahun 85rb km.


Hehe. Trims sudah sharing om, bisa bantu user2 disini yang kepikir mau ambil Mobilio.

:e-dance:
dieselman228
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 977
Joined: Thu Apr 23, 2015 21:57

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by dieselman228 »

Nice review om..
Kuda beban juga nih mobil, kalau ada fotonya sekalian dong om..
Anyway road trip pake oli 0w20 aman om? Ada penguapan yg signifikan ga?
gnki diesel kopling jadi kuda harian :mky_07:
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

Thanks mas Keong. Mohin masukan dan sarannya.

IN DEPTH
Mobilio S MT 1.500cc
25bln 86rb km

Ubahan lain yg belum disebutkan diatas :
- karpet dasar
- peredam aspal di kolong dan kap mesin
- lampu led bagasi
- bohlam HL dg osram (spek lupa, tp lebih teramg)
- ledbar untuk drl
- foglamp (tipe s ga ada foglamp)
- filter kabin yg carbon (mobilip ga ada filter kabin)
-

EKSTERIOR
Bafian depan terlihat biasa apalagi belum menggunakan konsep solid wing faced nya honda. Lampu masih membulat tidak sipit tegas yg mengalir dari grill ke sudut ujung lampu seperti varian honda lainnya (except brio). Bersyukur grille nya ga sama seperti brio, walaupun di mobil ane pale grill brio, karena alasan kapasitas garasi rumah ex papanjah yg mepet banget.

Dr samping secara subjektif, konsep solid dual motion dg lekukan di bagiam kaca pintu kedua menurut ane ciamik, membuat kesan tegas namun tetap menjaga bentuk streamlinenya. Ditambah dg menyatunya kaca samping di pilar D ke kaca belakang.

Dan bagian terbaik menurut saya adalah bagian belakang. Apalagi jika reflektor bagasi diberikan lampu LED searah dg bentuk lampu bagasinya (sudah saya lakukan) sehingga memberi kesan lebih modern.

Jika ditimbang2 dg rival sekelasnya. Subjektif ane, Mobilio adalah yg terbaik. Berikutnya spin, GL, r3 dan diposisi terakhir papanjah.

INTERIOR
sedalam2nya dibahas, ga akan ada banyak perubahan penilaian. Tetap yg terburuk hanya selevel lebih baik ketimbang papanjah. Terutama dalam hal build quality. Satu hal yg bisa dibanggakan mungkin panel displey speedo dll yg terbilang cukup baik, walaupun sama dg brio, namun detail2 dan pemilihan warna serta pencahayaan lebih baik dr brio. Overall model dashboard sebenarnya bagus, jika glovebox bisa diubah ke bentuk lain yg lebih baik.

EFISIENSI
sepertinya terbaik pula di kelasnya. Lomba irit yg diadakan honda kemarin khusus CVT membuahkan rekor nasional baru 27.6kpl. Sedsngkan saat itu saya dg mobilio teman hanya sekitar 26an kpl.

Sedangkan dg manual saya sulit menembus angka 26kpl. Entah kenapa. Yg jelas di cvt pada rpm yg sama kita bisa dapat speed yg lebih tinggi ketimbang pada MT. Namun saat kondisj stop n go, manual menang sedikit.

Luar kota jakarta - cirebon lewat cipali dg kec 100kpj, akselerasi dan deakselerasi bertahap dan kick n glide (eco driving) 17-18kpl. Kalau CVT bisa 19-20kpl.

Dalam kota kondisi variatif tangsel - kemayoran (macet-merayap-lancar) 13-14kpl. Klo CVT saya blm pernah coba.

PERAWARAN DAN DURABILITAS
tergoling mobil yg ga rewel. Andaikata mobil tidak menabrak separator dan nyungsep ke saluran air, kuga penggunaan kopling yg sehat, mungkin sampai saat ini tidak melakukan pergantian spareparts apapun terkecuali spareparts yg memang habis masa pakainya (busi, filter dll)

Biaya perawatan di beres honda terbilang so so lah, ga terlalu mahal ga juga terlalu murah. Namun memang, buat saya yg terbiasa dapat pelayanan di A2K, pelayanan di beres honda masih dibawah pelayanan A2K, mayoritas beres malah lebih worst, kecuali bengkel2 megatama group di area jabodetabek (faktor owner mantan orang TAM)

KENYAMANAN DAN KABIN
Drivingi position terbaik dikelasnya, jok supir menopang punggung dan kaki secara baik. Tentu ini untuk ukuran LMPV, kalau dg kelas diatasnya tentu ada yg lebih baik.walau memang headrest ga adjustable, bisa diakalin lah dg pemakaian bantal kepala variasi.

Pengaturan posisi mengemudi pun mudah dibantu dg tilt steering. Badan tidak mudah capek seperti di papanjah dan spin. Dan badan pun tidak terasa terlalu tenggelam seperti di GL. Walau memang masalah keempukan jok, Mobilio paling keras (kecuali yg facelift dan RS)

Beralih ke kursi penumpang 1st row, sebelas dua belas dg pengemudi lah. 2nd row, nyaman, dg legroom dan headroom yg berlimpah, even jika kursi depan di pentokin ke paling belakang. 3rd row, terluas dan ternyaman di kelasnya, legroom maupun headroom pun terluas di tempatnya.

Entah kenapa walau joknya rada keras, namun posisi duduk di ketiga barisnya nyaman.tp pemilihan warna beige amat disayangkan, karena mudah kotor.

Masalah ergonomis, bukan juara di kelasnya. Kompartemen di bagian depan minim, sering kebingungan naruh uang koin ataupun karcis2. Tp tempat botol minuman terbilang cukup di setiap baris sampai baris ke tiga.

Soal kelegaan, paling lega di kelasnya sebagaimana saya ceritakan diatas. Bagasi pun paling luas even dalam kondisi tidaj melipat bangku baris ketiga masih muat sangat banyak barang. Memang amat disayangkan pelipatan baris ketiga tidak rata lantai.

PERFORMA
Diatas kertas si monyong juaranya, diatas aspal pun begitu. Akselerasi sangat baik. Mungkin ini juga didukung dg bobot mobil yg ringan, jadi ga heran beberapa drag racer pakai mobilio.

Untuk manuver pun terbaik menurut ane di kelasnya, understeer, limbung dan body roll tentu ada untuk mobil MPV, berapapun harga mobilnya dr yg harga 600jt sampai yg 100jt. Namun untuk sekelasnya, mobilio terbaik buat saya secara pribadi. Iseng2 pernah coba menikung di kec 80kpj lebih di bundaran exit tol bintaro dr jakarta masih aman.

Tapi jika hanya untuk selap selip di tol kec 100kpj, gejala2 oversteer, bodyroll dan lombung sangat minim. Mulai tersa ya ketika menikung tajam seperti contoh diatas.

Penuturan teman yg mebggunakan ban profil tipis dan lebar dan juga sudah mengaplikasikan stutbar di bawah kap dan bagian belakang, hal ini sangat membantu mengurangi lombung, bodyroll dan understeer.

Masalah pengereman, walaupun rem belakang masih menggunakan drum, pengereman tergolong baik. Ga terlalu terasa perbedaan dg yg ban belakang disc.

ketika perjalanan jakarta aceh (5.500km pp), beberapa wilayah ditempuh selama 12 jam lebih perjalanan nonstop. Kalaupun stop, mesin dibiarkan menyala (agar ac tetap menyala, ada anak yg istirahat di dalam mobil). perjalanan ke aceh dilakukan saat mobil sudah menempuh jarak 85rb km (pada odo). Dengan karakteristik rute yg amat bervariasi,lurus berbukit dan menikung berbukit (perkebunan sawit), mendaki non stop (bakaheuni - lampung) dan paling ekstrim adalah medan - bukit tinggi via parapat dimana jalan mendaki, jalan rusak, tikungan tajam semua jadi satu, belum lagi beberapa ruas di sumbar yg memiliki elevasi ekstrim, klo sales totodai bilang penggerak roda depan ga bisa nanjak, maka dalam kondisi full mobil ane dg mudah nanjak.

dalam kondisi seperti ini perjalanan ke aceh kondisi mesin tetap prima, tidak ada kendala yg berarti. Bersyukur ane adalah orang yg sangat concern masalah oli mobil, maks 200rb siap ane tebus untuk si monyong dg OCI 7rb km, mungkin ini salah satu faktor mesin ane awet.saat ke aceh oli yg ane pakai ada HAO Gold 0W20.
Osc
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 108
Joined: Fri Mar 04, 2016 15:57

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by Osc »

Wah nice review om.. waktu yg menjawab yaa reliabilitas ini mobil memang oke.. btw ada karakter bunyi "deg" ga om pas lepas kopling kecepetan?
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

"Nice review om..
Kuda beban juga nih mobil, kalau ada fotonya sekalian dong om..
Anyway road trip pake oli 0w20 aman om? Ada penguapan yg signifikan ga?"
@Dieselman, thanks om, mohon masukan2nya. Foto nnti klo udah ketemu laptop akan dilampirkan. Aman, kemarin cek dipstick masih di sekitaran titik maks. Memanga ada penguapan, tp minim.

"Review yang bagus om!

Akhirnya ada yg bikin long term mibiloyo, doyan road trip ya ? Hats off deh buat road trip jakarta -aceh nya"
@om Keong, Doyan om, baik sendirian bareng keluarga atau touring dengan teman2 sekomunitas (toyring yg santun, tanpa strobo, tanpa patwal, tanpa sirine, dan ga maksain iring2an).

"mantaaappp long term reviewnya, 85rb km dalam 2 taun sih bener2 mobil "pekerja" ya om :mky_04: punya saya baru 1 taun setengah baru jalan 23rb km... btw upload pict nya dong biar makin lengkap reviewnya :mky_02:"
@om mod FRD, nnti klo udah nemu laptop ya mod ane edit dan lampirkan foto2ya... Hehehe... Wah sesama owner mobilmonyong juga nih...

"Wih gile om 2 tahun 85rb km.

Hehe. Trims sudah sharing om, bisa bantu user2 disini yang kepikir mau ambil Mobilio"
@om Santoni, terimakasih kembali om. Saling berbagi info, semoga bermanfaat.
Osc wrote:Wah nice review om.. waktu yg menjawab yaa reliabilitas ini mobil memang oke.. btw ada karakter bunyi "deg" ga om pas lepas kopling kecepetan?
Saya belum mengalami hal demikian om, even pas set kopling udah mulai pada tepos. Beberapa kali saya req mekanik beres honda ponpin untuk setting pedal kopling sih, supaya nyaman aja.

Klo om mau bisa kontak saya di no 0811100510, nnti saya kenalkan saya kepala bengkel honda ponpin, orangnya enak buat diskusi dan nyari solusi mobil. SA2 dan mekanik di honda ponpin pun rata2 enak buat komunikasi.
User avatar
jarijarir
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 142
Joined: Tue Dec 30, 2014 5:48

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by jarijarir »

wuih mantap mobilionya udah roadtrip sampai aceh,
:big_exellent:
kalo dari review-nya artinya mobilo cukup badak untuk dipakai harian :big_love:
7seaters dan bentuk mirip-mirip station wagon :big_love: :big_love: :big_love:
be patient, please.. i'm a beginner.. :big_comfort:
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4204
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by b0ku »

TSnya pake type S enak yach manualnya gearboxnya presisi masukin gigi masuk terus dan gak gampang selip............. :mky_03:
Profith83
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4588
Joined: Mon Jul 14, 2008 2:54

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by Profith83 »

Wow 2 thn 85,000 KM.
Biasanya 2 thn 40,000 KM itu sudah cukup banyak, ini luar biasa.

Saya dulu punya GL sudah dijual setelah pakai 3.5 thn 55.000 KM, buat kantong kempis untuk merawatnya.
Mobilio RS CVT thn 2015 sekarang masih KM 12,500 so far stirnya lebih tidak limbung. Tarikan tidak bisa ibedakan karena dulu GL pakai manual.
baris ke 3 jauh jauh lega. Saya yang tinggi 175 masih bisa duduk dengan kaki lumayan enak, compare GL jauh

Tol jalan 100 KM kemudian selap selip sedikit lebih enak dari GL.

Semoga unit saya juga tahan sampai 100,000 KM hanya anti yang fast moving part.
BTW yang manual koplingnya enak gak om? berat mana sama GL?
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15572
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by ChZ »

Nice review, om... Lugas dan sederhana, gampang dipahami.

Nurut saya Mobilio ini potential sekali untuk jadi yang terbaik di kelasnya... well engineered - but bad execution. Flaw-nya Mobilio ini kebanyakan di sektor kualitas nya... Complaint customer gak jauh jauh dari soal bunyi-bunyi aneh dan interior yang jelek.

Tapi secara engineering.... thumbs up for Honda. Dinamisme mobil ini bagus sekali... Gak limbung, stabil, lincah. Soal engineering in league lah with Grand Livina.

I was expecting much di Mobilio dasbor baru... tapi begitu liat speedometernya saya kembali illfeel... :mky_05:

Tambahin foto fotonya om demi kenikmatan membaca... Hehehe.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
kol4k
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 19
Joined: Tue Nov 24, 2015 16:31

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by kol4k »

om, mo nanya..

dengan mengganti air filter, pengaruh banget tidak sama FC-nya? pernah ada masalah dengan air filternya saat di bawa long trip?
bisti
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Thu Mar 13, 2008 3:19

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by bisti »

mantaps om...kayaknya mobilio dgn odo tertinggi nih..
ditunggu long review 150rb km nya..
GriffinMelet
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 170
Joined: Thu Jun 11, 2015 5:26
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Venturer_Yaris Cross_Vario 125

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by GriffinMelet »

Nice review om :big_exellent: mobilinyong ternyata kuat juga ya jadi juda perang :off_good_job: oh iya foto foto mobilnya ditunggu om :mrgreen:
:ngacir:
Share the driving pleasure :ngacir:

'10 HR15DE A/T
'21 2GD A/T
'24 XP120 Hybrid
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: RE: Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

b0ku wrote:TSnya pake type S enak yach manualnya gearboxnya presisi masukin gigi masuk terus dan gak gampang selip............. :mky_03:
Sempet ada gejala susah pindah gigi, terutama R dan 1, tp setelah di set ulang oleh mekanik beres, masalah terselesaikan
jarijarir wrote:wuih mantap mobilionya udah roadtrip sampai aceh,
:big_exellent:
kalo dari review-nya artinya mobilo cukup badak untuk dipakai harian :big_love:
7seaters dan bentuk mirip-mirip station wagon :big_love: :big_love: :big_love:
Cukup, bahkan sangat badak menurut saya. Apalagi style driving saya yg suka asal libas (poldur, lubang dll)

Punya saya mungkin udahmakin menyetupai station wagon, karena jok ke3 sudah bena2 dilepas dr mobil.
Profith83 wrote:Wow 2 thn 85,000 KM.
Biasanya 2 thn 40,000 KM itu sudah cukup banyak, ini luar biasa.

Saya dulu punya GL sudah dijual setelah pakai 3.5 thn 55.000 KM, buat kantong kempis untuk merawatnya.
Mobilio RS CVT thn 2015 sekarang masih KM 12,500 so far stirnya lebih tidak limbung. Tarikan tidak bisa ibedakan karena dulu GL pakai manual.
baris ke 3 jauh jauh lega. Saya yang tinggi 175 masih bisa duduk dengan kaki lumayan enak, compare GL jauh

Tol jalan 100 KM kemudian selap selip sedikit lebih enak dari GL.

Semoga unit saya juga tahan sampai 100,000 KM hanya anti yang fast moving part.
BTW yang manual koplingnya enak gak om? berat mana sama GL?
Aamiin... Kelegaan dan kenyamanan memang juara di kelasnya, minus jok yg keras saja untuk batch pertama no RS. Selebihnya terbaiklah...

Sebelas dua belas koplingnya, ringan sedikit mobilio, tp ga signifikan. Posisi kaki lebih nyaman di mpbilio ketombang GL MT.
ChZ wrote:Nice review, om... Lugas dan sederhana, gampang dipahami.

Nurut saya Mobilio ini potential sekali untuk jadi yang terbaik di kelasnya... well engineered - but bad execution. Flaw-nya Mobilio ini kebanyakan di sektor kualitas nya... Complaint customer gak jauh jauh dari soal bunyi-bunyi aneh dan interior yang jelek.

Tapi secara engineering.... thumbs up for Honda. Dinamisme mobil ini bagus sekali... Gak limbung, stabil, lincah. Soal engineering in league lah with Grand Livina.

I was expecting much di Mobilio dasbor baru... tapi begitu liat speedometernya saya kembali illfeel... :mky_05:

Tambahin foto fotonya om demi kenikmatan membaca... Hehehe.
Tp banyak typonya om. Hahahaha. Maklum via HP. Tp itu sudah saa edit dan ditambahkan foto2nya.

Andai HPM mau sedikit membenahi build quality dan kepresisian interior maupun eksteriornya, ga perlu terlalu mewah, setidamknya better dr yg sekarang, minimal bisa seperti GL atau R3. Maka untuk kelas LMPV (160-200jt) saya rasa mobilio sudah memenuhi semua ekspektasi di rentang harga itu.
kol4k wrote:om, mo nanya..

dengan mengganti air filter, pengaruh banget tidak sama FC-nya? pernah ada masalah dengan air filternya saat di bawa long trip?
Waktu road trip sumatera saya pakai filter yg OEM. Road tripjawa 2x pakai Ferrox. Ga ada madalah yg berarti.
bisti wrote:mantaps om...kayaknya mobilio dgn odo tertinggi nih..
ditunggu long review 150rb km nya..
Makasih om... Berarti tunggu setahunan lagi klo gitu... Hehehe
GriffinMelet wrote:Nice review om :big_exellent: mobilinyong ternyata kuat juga ya jadi juda perang :off_good_job: oh iya foto foto mobilnya ditunggu om :mrgreen:
:ngacir:
Thanks om... Diatas ekspektasi saya kekuatan mobil ini om. Mungkin diatas ekspektasi rekan2 lainnya... Sudah saya edit di postingan pertama. Nnti akan saya tambah lagi...

Sent from my LG-D838 using Tapatalk
Last edited by hadiyanfaz2 on Wed Apr 06, 2016 6:14, edited 3 times in total.
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

bisti wrote:mantaps om...kayaknya mobilio dgn odo tertinggi nih..
ditunggu long review 150rb km nya..
Makasih om... Berarti tunggu setahunan lagi klo gitu... Hehehe
GriffinMelet wrote:Nice review om :big_exellent: mobilinyong ternyata kuat juga ya jadi juda perang :off_good_job: oh iya foto foto mobilnya ditunggu om :mrgreen:
:ngacir:
Thanks om... Diatas ekspektasi saya kekuatan mobil ini om. Mungkin diatas ekspektasi rekan2 lainnya... Sudah saya edit di postingan pertama. Nnti akan saya tambah lagi...

Sent from my LG-D838 using Tapatalk
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

Image
Salah satu rute yg ditempuh Mobilio saya menuju desa petani binaan di gunung halimun.

Image
Saat service rutin terakhir d beres honda ponpin

Image
Pengaplikasian retract spion (spion terlipat otomatis saat mobil di kunci dan terbuka otomatis saat kunci kontak, dan ada tombol untuk melipat dan membuka saat jalan)

Image

Image
Salah satu medan di daerah jateng

Image
Penampakan mobrilio (mobilio brio)

Sent from my LG-D838 using Tapatalk
dani123
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 157
Joined: Mon Oct 22, 2012 6:28

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by dani123 »

Oya Om, Mobilio nya udah muncul rattling (bunyi-bunyian) dari interior belum? Apakah dari dashboard atau door trim. Soalnya odometernya udah tinggi dan rute nya pun sering lewat jalan jelek. Kalau masih senyap hebat juga ya.
liep
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1670
Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by liep »

hehe ud kyk mb test drive aj, byk stikernya, salut bw bayi bisa same aceh dll
User avatar
godhimself
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 94
Joined: Mon Jun 03, 2013 10:01

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by godhimself »

mantab om reviewnyaaaa!! klo dari reviewnya, mobilnya sangat cocok buat keluarga dan yang paling utama memuaskan si pembeli..

85rb KM pake jok yang agak keras buat keluarga agak kesian juga ya om.. :(
ada solusi gak sih untuk ngatasin jok tipis ala LCGC nya ini.. :/
Gak gaul klo gak ngikut..
2010 Toyota Fortuner 2.7 G A/T
2012 Nissan Grand Livina SV M/T
2018 Toyota Rush S TRD Sportivo A/T
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

dani123 wrote:Oya Om, Mobilio nya udah muncul rattling (bunyi-bunyian) dari interior belum? Apakah dari dashboard atau door trim. Soalnya odometernya udah tinggi dan rute nya pun sering lewat jalan jelek. Kalau masih senyap hebat juga ya.
Pernah. Tp bukan karena longgarnya interior, lebih dikarenakan engine mounting yg rusak, sehingga getaran mesin masuk ke seluruh ruangan.

Sebelum di diagnosa engine mounting yg bermasalah, memang keluhan saya adalah getaran mobil dan bunyi2 di seluruh interior. Akhirnya mekanik beres, menambahkan semacam double tape pada setiap clip dan colokan sambingan tiap bagian2 interior. Alhasil nunyi berkutang, namun getaran masih terasa, tidak berkurang sedikitpun.

Bamun setelah engine mounting di ganti, semua kembali normal. Getaran menghilang dan bunyi2 onterior pun lenyap.
liep wrote:hehe ud kyk mb test drive aj, byk stikernya, salut bw bayi bisa same aceh dll
Selain dg dana pribadi ada kontribusi dr rekan2 komunitas juga perjalanan ini om. Jadi tempat2 yg disinggahi pada minta ditempelin stikernya... Hehehe
godhimself wrote:mantab om reviewnyaaaa!! klo dari reviewnya, mobilnya sangat cocok buat keluarga dan yang paling utama memuaskan si pembeli..

85rb KM pake jok yang agak keras buat keluarga agak kesian juga ya om.. :(
ada solusi gak sih untuk ngatasin jok tipis ala LCGC nya ini.. :/
Keras banget sih enggak om, masih accaptable, apalagi dibantu dg posisi duduk yg nyaman, jok nya supprtif ke seluruh bagian tubuh dr kepala, punggung sampai panatat dan paha.

Tidak terlalu keras namun tp tidak seempuk rival2 sekelasnya. Mobilio facelift dan RS udah jauh lebih empuk.

Ala LGCG? malah ada LGCG yg lebih empuk om. Empuk tp posisi duduk ga nyaman.

Cara ngakalinnya dg penambahan busa saat ganti cover jok. Semoga membantu ya om.

Oiya dua anak saya, kalau perjalanan jauh pasti pakai car seat. Jadi biar ibu bapaknya aja yg merasaakan ga empuknya jok mobilio. Hehehe

Sent from my LG-D838 using Tapatalk
User avatar
ALX7
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 379
Joined: Wed May 01, 2013 4:43
Location: Jakarta

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by ALX7 »

hai om TS, berarti aktif di forum sebelah dong yah..

kebetulan juga baru miara lio e cvt 2014.
baca2 di forum sebelah(lagi) katanya penyakit nya di dinamo starter yah, bahkan ada yg report klo cvt nya bermasalah... :big_think:

boleh nih dibuka trit baru, khusus mobilio... :ngacir:

btw, klo mau pake oli amzoil entah yg 0-20 ato 0-30 spt nya cocok dgn kondisi om, setahun bisa 40.000km sih luar biasa, toh ga pake premios jg :mky_03:
I am a Driver... not a Racer...
hadiyanfaz2
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Mon Apr 04, 2016 15:09

Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by hadiyanfaz2 »

ALX7 wrote:hai om TS, berarti aktif di forum sebelah dong yah..

kebetulan juga baru miara lio e cvt 2014.
baca2 di forum sebelah(lagi) katanya penyakit nya di dinamo starter yah, bahkan ada yg report klo cvt nya bermasalah... :big_think:

boleh nih dibuka trit baru, khusus mobilio... :ngacir:

btw, klo mau pake oli amzoil entah yg 0-20 ato 0-30 spt nya cocok dgn kondisi om, setahun bisa 40.000km sih luar biasa, toh ga pake premios jg :mky_03:
Hi juga om, udah lama ga mantau forum sebelah. :big_peace:

Dapat surat cinta ga om dr honda? :big_love: Klo ga salah teman2 pengguna CVT dapat 2x surat cinta. Yg pertama terkait setting ECU yg berkaitan dg CVT yg kedua mungkin ttg dinamo starter.

Sejauh ini di rekan2 komunitas blm ada lagi isu berkaitan dua hal diatas selain panggilan dr honda kemarin untuk resetting ecu dan satunya lg kurang tau.

Nah boleh tuh bikin thread khusus mobilio. Apalagi user mobilio di SM sepertinya sudah banyak.

Kemarin bary minumin amsoil ss 0w20 ke lio. Hasilnya, ane sangat puas sama itu oli. Kenapa ga kenal dr dulu2 sama oli itu. Next mau coba redline.
User avatar
jarijarir
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 142
Joined: Tue Dec 30, 2014 5:48

Re: RE: Re: Long Term Review Mobilio : Jawa - Sumatera, 85rb km

Post by jarijarir »

hadiyanfaz2 wrote:Cukup, bahkan sangat badak menurut saya. Apalagi style driving saya yg suka asal libas (poldur, lubang dll)

Punya saya mungkin udahmakin menyetupai station wagon, karena jok ke3 sudah bena2 dilepas dr mobil.
wah cocok nih kalo bisa pake driving style asal libas,
hadiyanfaz2 wrote:Image
Salah satu medan di daerah jateng
jadi tertarik sama gambar ini, road trip sama anak-anak, om? biar mereka gak bosen dan rewel gmana itu, om?
be patient, please.. i'm a beginner.. :big_comfort: