Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Hola SMers....
Setelah lama nggak bikin review kali ini saya dateng dengan kejutan, kejutan apa?
Karena saya dapet kesempatan untuk mendalami SUV keluaran terbaru yang lagi rame, dan baru di launching di Semarang persisnya 3 hari yang lalu, dimana pesaing beratnya malah blom ada unit TD
Well, tidak lain dan tidak bukan, All New Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic. Mobil yang ditunggu - tunggu pecinta SUV diesel di Indonesia.
Intermezzo....
Well, mungkin saya jadi orang pertama yang kagum dan langsung suka dengan All New Pajero Sport setelah teasernya keluar di Thailand tahun lalu. Baru liat desainnya saja saya udah naksir mobil ini. Biasanya, i am not a fan of large SUV macam Fortuner atau Pajero Sport, saya biasa berkutat di mobil - mobil CUV macam CR-V, CX-5, X-Trail, dst... Tapi desain ANPajero Sport memang betul betul menggoda hati ini
Dan saya, well, tepatnya om saya adalah pengguna second generation Pajero Sport Dakar 4x2. Ya, karena Pajero Sport lama itu generasi kedua secara global. Saya bbrp kali terkagum dengan tenaga yang dihasilkan oleh Dakar lama. Dan ketika keluar spek ANPajero Sport.... Saya makin antusias. Se antusias apa? Sampe All New Fortuner nggak saya gubris sama sekali 2GD? 6-Speed? Jadi terdengar biasa setelah denger 4N15 8-speed.
Puncaknya adalah pada launching serentak di beberapa kota tanggal 29 Januari lalu. Di kota Semarang, launching All New Pajero Sport bertepatan 5 hari setelah launching All New Fortuner, di lokasi yang sama. Keliatan jelas ini dua pabrikan mau saling "cari perhatian" pengunjung mall paragon yang notabene dikunjungi oleh horang kayah Semarang...
Hari Sabtu kemarin karena gereja saya deket dengan mall Paragon, dan saya habis ada urusan di gereja langsung cabut buat liat ANPS... Lalu ketemu seorang sales, kita ngobrol ngobrol, dan saya langsung sepik "ada unit test nya mba?" "ada ko, di kantor".... wow... "di kantor".... kesempatan buat nyoba in depth... daripada cuma muter mall
Hari ini saya appointment siang ke kantornya... Ntah sengaja atau gimana, dealer Mitsu ini ada di tempat yang "proper" untuk test. Jalanan kosong dan bergelombang, dekat perumahan. Jam 12 kurang saya ke kantor.... Saya lupa ini jam istirahat drivernya istirahat, klw mau keluar dealer harus didampingin driver. OK saya tinggal makan siang, jam 1 mbalik dan unit sudah redeeee.... beserta salesnya yang juga baru datang
OK here it is now.... Sebelumnya izinkan saya kasih cerita dikit... Karena bikin thesis aja harus ada pendahuluannya, masak bikin review kagak
"Pajero"
Nama lineup Mitsubishi yang cukup legendaris, sama legendarisnya waktu kita denger nama Mitsubishi Lancer Evolution.
Nah, mungkin karena saking legendarisnya Pajero, dan current Pajero Super Exceed 3.8L harganya sudah gak masuk akal, Mitsubishi memutuskan untuk bikin "paket hemat" dari Pajero, yakni sebuah pikap Strada yang dikasih cabin belakang lalu dibeli embel - embel "Sport". Strategi marketing kah? Mungkin.... Tapi nggak sepenuhnya strategi marketing.
Pajero Sport memang bukan real Pajero, tapi kalo dibilang lepas turunan dari Pajero asli ya salah juga. Gak layak dikasih emblem Pajero, ya nggak sepenuhnya bener. Sabda dari seorang narasumber yang merupakan ahli medan berat di SM ini... Beberapa komponen dari Strada/Pajero Sport masih turunan dari Real Pajero, CMIIW, tolong dikoreksi billy kl salah .
First generation Pajero Sport sebenernya adalah L200 Strada pikap yang bentuknya seperti ini :
Nggak masuk Indonesia kalau ini.
Second generation... yang setiap hari kita lihat di jalan lah ya. Keluar di Indonesia tahun 2009 dan saat itu cukup booming. Pamor Fortuner sempat redup sejenak karena Pajero Sport hadir dengan mesin lebih bertenaga dibanding Fortuner non-VNT yang hanya 102PS/260Nm, sedangkan 4D56T di Pajero Sport mengeluarkan 134PS/314Nm. Yah walaupun gak kenceng juga, tapi at least masih lebih bertenaga dibanding Fortuner. 2 tahun kemudian muncul model Dakar dengan Variable Geometry Turbo, 178PS/350Nm.
Dakar ada versi non-facelift di pertengahan 2011, masih 4-speed, yang 4x2 blom ada cakram, sunroof, dan paddle shift. Di 2012 keluar Dakar MY2012 dengan 5-speed, cakram, sunroof, paddle shift di 4x2, menyisakan beda penggerak aja dengan tipe 4x4.
Sayangnya selain engine, Pajero Sport generasi kedua masih inferior dibanding Fortuner di berbagai hal, utamanya soal kelegaan ruang kabin, kepala saya mentok bro pakai Dakar, jok belakang duduk macem jongkok, dan aftersales tentu. Maka nya sejak Fortuner mengeluarkan Fortuner VNT di 2012 pertengahan, hype Pajero Sport mulai redup.
Di tahun 2015 kedua pabrikan ini mulai menyegarkan andalannya kembali. All New Fortuner keluar dengan mesin baru 2GD dan transmisi 6-speed, dan Pajero Sport muncul dengan spek gak tanggung tanggung : 4N15, 8-speed! Mesin baru di ANPS juga mengeluarkan output 40PS dan 30Nm lebih besar dari 2GD. Sebetulnya masih ada Fortuner bermesin 1GD 2.8L tapi nggak masuk Indonesia... jadi yah gak usah dibahas lah ya.
Dan waktu peluncuran juga yang nggak beda jauh... Jadi awal tahun ini seru kembali dengan hadirnya kedua SUV ini. Dan saya dapet kesempatan untuk coba salah satunya
1. Exterior
Seperti yang sudah dibahas, tampilan dari Pajero Sport baru ini sensasional sekali. Silahkan mau komentar kayak apa juga, saya nggak akan berubah pikiran kalau mobil ini GANTENG SEKALI. Habis liat modelnya All New Pajero Sport, liat All New Fortuner jadi berasa kayak Fortuner lama di facelift saja. Dikasih nama dynamic shield atau apalah itu, intinya cuma satu : ganteng!
Dakar
Exceed
Di bagian samping terlihat modern sekali mobil ini... Jendela baris ketiga melancip ke belakang yang menurut saya malah menghilangkan kesan kaku dari previous gen Pajero Sport. Foot stepnya tidak lagi terlihat aftermarket, meminjam istilah mafia kelas kakap dari Semarang : jadi seperti side skirt.
Velg menggunakan 265/60/18 di tipe Dakar. Lucunya di tipe Exceed malah turun 1 inch dari Pajero Sport lama, 265/70/16. Sepertinya kali ini penjualan lebih didorong untuk tipe Dakar. Simply, karena kalau mau ngerasain "ganti mobil" dari Pajero Sport lama, semua kelebihan All New Pajero Sport cuma ada di tipe Dakar.
Yeah... bagian belakang yang "kontroversial"... Ada yang benci, ada yang suka. Sebetulnya keliatan jelek karena gak ada spoilernya saja... kalo ada spoilernya, keliatan cukup bagus kok.
2. Interior and Features
Urusan interior mungkin sedikit letdown kalau sudah liat bagian dalam All New Fortuner atau All New Everest. Di Pajero Sport kesan murah masih ada. Bagian atas dashboard menggunakan material yang empuk, tapi di bagian bawah bawah plastiknya masih banyak, walaupun secara material plastiknya, masih lebih baik dari Pajero Sport lama.
MID dengan display berwarna yang modern mengikuti Outlander Sport dan Delica. Yang jelas ada MID nya hare gene stengah miliar masa gak dikasih MID?
What i like :
- Yang paling terasa pertama adalah material jok yang lebih empuk dan lebih berkualitas dibanding Dakar lama. Di Dakar lama kursinya tipis dan kurang nyaman, di Dakar baru ini, kursinya lebih tebel dan supportif
- Kehadiran sunroof di tipe Dakar tidak mengganggu headroom seperti Dakar lama. Masih ada sisa kurang lebih 5cm di posisi nyetir saya. Di Dakar lama kepala saya sudah mentok.
- Posisi mengemudi juga jauh lebih ergonomis dibanding Dakar lama yang terasa kayak nyetir Truck.
- Kualitas sound system cukup baik untuk level standaran... Berikut parking camera dan GPS hadir sebagai standar.
- Pengoperasian electric parking brake cukup mudah
What i don't like :
- Baris kedua masih terasa sempit dan lantai masih terasa cukup tinggi. Baris ketiga juga sepertinya tidak membaik dibanding previous gen.
- Desainnya biasa saja nggak terasa mewah dibanding ANF. Masih tersisa layout detail dari Pajero Sport lama.
- Storage nya sedikit
3. Driving
Akhirnya yang ditunggu - tunggu... Bukan apa - apa, point utama di Pajero Sport terbaru adalah mesin barunya. Gimmicks nya saya rasa sedikit, sepertinya KTB malah ingin customer coba dan nilai sendiri keunggulan mobil ini dibanding kompetitor, dijamin berubah pikiran.... or not? Well...
Mesin 4N15 terbaru memuntahkan 181PS di 3500 RPM dan 430Nm sejak di 2500 RPM, with VGT and for the first time, MIVEC Diesel.
Wow, a frickin 430Nm torque! Sebagai gambaran kalau pernah bawa Dakar yang lama 350Nm aja udah kerasa buasnya, ini 80Nm lebih besar.
Belum cukup? Mitsubishi bahkan memberikan transmisi yang gak tanggung - tanggung, 8 speed! Gak kurang edan ini Mitsubishi? pertama kali di mobil Jepang pakai girboks lebih dari 6 speed. Transmisi mobil Jepang tercanggih sekarang, Mazda SKYACTIV-DRIVE saja 6-speed doank. Ini 8 loh, sama kayak BMW.
Sebelum resmi mengaspal di Indonesia sempat muncul keraguan apakah New Pajero Sport akan pakai mesin baru ini, since New Triton pakai 4D56 milik Dakar lama. Tapi sepertinya Mitsubishi gak mau kalah saing dengan Toyota yang brani keluarin GD engine, Mitsu ikut ikutan hajar Pajero Sport pakai new Engine. Mungkin di Triton dan Hilux dipasang mesin lama karena untuk alasan ketahanan dipakai "perang".
Starter mesin, dari luar masih terdengar deruman khas mesin diesel Mitsubishi. Suaranya padat berisi. Tapi begitu masuk dalam..... Hening. Hening sekali. Deruman mesin terdengar sangat halus. Getaran mesinnya pun minim.
Keluar dari dealer, jalanan kosong, langsung tergoda untuk menikmati seberapa kuat tendangan dari mobil ini. Kalau boleh jujur, jambakannya nggak terlalu kerasa. Slip TCnya masih ada, feeling tarikan bawahnya masih agak kosong di bawah 2000 RPM, tapi nggak se-selip 6-speed di GD engine juga. Tapi begitu dibejek habis, mesin baru ini baru keluar galaknya, dan engine note yang menurut saya, paling merdu sejauh saya nyoba mesin diesel. Thanks to MIVEC Diesel... Dibanding GD engine? Jauh.... Jauh lebih merdu 4N15. GD engine waktu dibejek kasar nggak beda sama KD atau 2L di Kapsul diesel. GD di RPM tinggi waktu dibejek juga gerang gerung nggak jelas, 4N15 kerasa narik terussss.....
Stopping power,dengan hadirnya rem cakram di keempat roda, remnya cukup kuat, tapi gigitan remnya agresif sekali. Sedikit kurang nyaman di bagian ini menurut saya.
Lalu transmisi 8-speed, compared to BMW's ? Benar seperti yang sudah dibilang, Halus sekali, lebih halus dari transmisi 8-speed nya BMW X3 diesel. TCU nya pintar membaca situasi, di BMW X3 diesel, kadang terjadi shifting shifting nggak penting padahal kita cuma cruise pelan. Di Pajero Sport transmisi nya cenderung membaca respon pengemudi dulu, dan shifting pointnya sengaja dibuat agak tinggi. Dia nggak akan upshift upshift sendiri kalau cuma jalan pelan dibawah 40 km/h. Kudos, Mitsubishi
Tapi konsekuensi dari 8 speed, nafasnya jadi pendek pendek. Gear 1 nya cekak sekali, baru kerasa narik bentar, dia pindah gigi, kurang lebih mirip seperti feeling yang saya dapetin di gigi 1 L300, practically buat nanjak nanjak curam. FYI, mungkin ini akibat dari Rasio gear 1 nya yang cukup kasar, 4.845, dengan final gear 3.692.
Pengendalian dan body roll, ini ngomong jujur, body roll di Pajero Sport baru bahkan lebih baik dari Toyota Harrier lama saya dengan velg 20inch. Karena sebelumnya saya nyetir Harrier, naik Pajero Sport jadi berasa mobil ini punya body roll yang lebih minim dan lebih mudah dikendalikan. Dibanding Pajero Sport lama juga pengendaliannya jauh meningkat. Steering lebih masuk akal bobotnya dengan akurasi lebih baik. 1 yang kurang adalah grip dan noise dari bannya saja... Pe er nya tinggal ganti ban, udah beres.
Kenyamanan juga meningkat dari sebelumnya. Selain faktor jok lebih tebal, karakter spring dan dampernya sangat nyaman, sampai pada level apa? Sampai pada level Harrier dengan velg 20inch dan ban Achilles profil 45 terasa keras. Gila. Sekali lagi yang bikin mobil ini kerasa keras cuma ban Dunlopnya aja.
4. Conclusion
KTB... if this car sells far below Fortuner, this is all your fault.
Mobil yang bagus, punya potensi banyak, proper untuk jalan - jalan di Indonesia apalagi transmisi 8-speed yang bisa jadi selling point (please all Mitsubishi salesmen, don't just blow up the magnificent engine, tell customers about the transmission). Bayangin, naik tanjakan securam apapun saya rasa akan sangat mengasikkan bawa Pajero Sport Dakar baru. Perpaduan torsi besar dan perbandingan gigi yang banyak. Nyaris gak ada cacat untuk ride nya.
Okay untuk yang baru pertama lihat barangnya mungkin mereka akan milih Fortuner, tapi setelah TD bisa jadi mereka akan berubah pikiran. Blom jaminan mutu bahwa KTB hampir nggak mungkin tutup karena penjualan truck mereka yang masih kuat...
harga 514juta OTR Semarang, cukup reasonable mengingat peningkatannya sangat banyak dibanding generasi lama, dan Fortuner juga range harganya segitu.
Dan buat calon pembeli, Dakar is a must, it's everything about the New Pajero Sport. Sebagai informasi saja sales yang dampingin saya tadi sudah kantongin 2 SPK Dakar 4x2 AT semua hanya dalam 2 hari pameran. Saya juga yakin Dakar akan lebih laku dibanding Exceed, jadi likuiditas unit dan resale valuenya juga pastinya lebih kuat dibanding Exceed.
So... that's all about the New Pajero Sport. Enjoy!
Setelah lama nggak bikin review kali ini saya dateng dengan kejutan, kejutan apa?
Karena saya dapet kesempatan untuk mendalami SUV keluaran terbaru yang lagi rame, dan baru di launching di Semarang persisnya 3 hari yang lalu, dimana pesaing beratnya malah blom ada unit TD
Well, tidak lain dan tidak bukan, All New Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic. Mobil yang ditunggu - tunggu pecinta SUV diesel di Indonesia.
Intermezzo....
Well, mungkin saya jadi orang pertama yang kagum dan langsung suka dengan All New Pajero Sport setelah teasernya keluar di Thailand tahun lalu. Baru liat desainnya saja saya udah naksir mobil ini. Biasanya, i am not a fan of large SUV macam Fortuner atau Pajero Sport, saya biasa berkutat di mobil - mobil CUV macam CR-V, CX-5, X-Trail, dst... Tapi desain ANPajero Sport memang betul betul menggoda hati ini
Dan saya, well, tepatnya om saya adalah pengguna second generation Pajero Sport Dakar 4x2. Ya, karena Pajero Sport lama itu generasi kedua secara global. Saya bbrp kali terkagum dengan tenaga yang dihasilkan oleh Dakar lama. Dan ketika keluar spek ANPajero Sport.... Saya makin antusias. Se antusias apa? Sampe All New Fortuner nggak saya gubris sama sekali 2GD? 6-Speed? Jadi terdengar biasa setelah denger 4N15 8-speed.
Puncaknya adalah pada launching serentak di beberapa kota tanggal 29 Januari lalu. Di kota Semarang, launching All New Pajero Sport bertepatan 5 hari setelah launching All New Fortuner, di lokasi yang sama. Keliatan jelas ini dua pabrikan mau saling "cari perhatian" pengunjung mall paragon yang notabene dikunjungi oleh horang kayah Semarang...
Hari Sabtu kemarin karena gereja saya deket dengan mall Paragon, dan saya habis ada urusan di gereja langsung cabut buat liat ANPS... Lalu ketemu seorang sales, kita ngobrol ngobrol, dan saya langsung sepik "ada unit test nya mba?" "ada ko, di kantor".... wow... "di kantor".... kesempatan buat nyoba in depth... daripada cuma muter mall
Hari ini saya appointment siang ke kantornya... Ntah sengaja atau gimana, dealer Mitsu ini ada di tempat yang "proper" untuk test. Jalanan kosong dan bergelombang, dekat perumahan. Jam 12 kurang saya ke kantor.... Saya lupa ini jam istirahat drivernya istirahat, klw mau keluar dealer harus didampingin driver. OK saya tinggal makan siang, jam 1 mbalik dan unit sudah redeeee.... beserta salesnya yang juga baru datang
OK here it is now.... Sebelumnya izinkan saya kasih cerita dikit... Karena bikin thesis aja harus ada pendahuluannya, masak bikin review kagak
"Pajero"
Nama lineup Mitsubishi yang cukup legendaris, sama legendarisnya waktu kita denger nama Mitsubishi Lancer Evolution.
Nah, mungkin karena saking legendarisnya Pajero, dan current Pajero Super Exceed 3.8L harganya sudah gak masuk akal, Mitsubishi memutuskan untuk bikin "paket hemat" dari Pajero, yakni sebuah pikap Strada yang dikasih cabin belakang lalu dibeli embel - embel "Sport". Strategi marketing kah? Mungkin.... Tapi nggak sepenuhnya strategi marketing.
Pajero Sport memang bukan real Pajero, tapi kalo dibilang lepas turunan dari Pajero asli ya salah juga. Gak layak dikasih emblem Pajero, ya nggak sepenuhnya bener. Sabda dari seorang narasumber yang merupakan ahli medan berat di SM ini... Beberapa komponen dari Strada/Pajero Sport masih turunan dari Real Pajero, CMIIW, tolong dikoreksi billy kl salah .
First generation Pajero Sport sebenernya adalah L200 Strada pikap yang bentuknya seperti ini :
Nggak masuk Indonesia kalau ini.
Second generation... yang setiap hari kita lihat di jalan lah ya. Keluar di Indonesia tahun 2009 dan saat itu cukup booming. Pamor Fortuner sempat redup sejenak karena Pajero Sport hadir dengan mesin lebih bertenaga dibanding Fortuner non-VNT yang hanya 102PS/260Nm, sedangkan 4D56T di Pajero Sport mengeluarkan 134PS/314Nm. Yah walaupun gak kenceng juga, tapi at least masih lebih bertenaga dibanding Fortuner. 2 tahun kemudian muncul model Dakar dengan Variable Geometry Turbo, 178PS/350Nm.
Dakar ada versi non-facelift di pertengahan 2011, masih 4-speed, yang 4x2 blom ada cakram, sunroof, dan paddle shift. Di 2012 keluar Dakar MY2012 dengan 5-speed, cakram, sunroof, paddle shift di 4x2, menyisakan beda penggerak aja dengan tipe 4x4.
Sayangnya selain engine, Pajero Sport generasi kedua masih inferior dibanding Fortuner di berbagai hal, utamanya soal kelegaan ruang kabin, kepala saya mentok bro pakai Dakar, jok belakang duduk macem jongkok, dan aftersales tentu. Maka nya sejak Fortuner mengeluarkan Fortuner VNT di 2012 pertengahan, hype Pajero Sport mulai redup.
Di tahun 2015 kedua pabrikan ini mulai menyegarkan andalannya kembali. All New Fortuner keluar dengan mesin baru 2GD dan transmisi 6-speed, dan Pajero Sport muncul dengan spek gak tanggung tanggung : 4N15, 8-speed! Mesin baru di ANPS juga mengeluarkan output 40PS dan 30Nm lebih besar dari 2GD. Sebetulnya masih ada Fortuner bermesin 1GD 2.8L tapi nggak masuk Indonesia... jadi yah gak usah dibahas lah ya.
Dan waktu peluncuran juga yang nggak beda jauh... Jadi awal tahun ini seru kembali dengan hadirnya kedua SUV ini. Dan saya dapet kesempatan untuk coba salah satunya
1. Exterior
Seperti yang sudah dibahas, tampilan dari Pajero Sport baru ini sensasional sekali. Silahkan mau komentar kayak apa juga, saya nggak akan berubah pikiran kalau mobil ini GANTENG SEKALI. Habis liat modelnya All New Pajero Sport, liat All New Fortuner jadi berasa kayak Fortuner lama di facelift saja. Dikasih nama dynamic shield atau apalah itu, intinya cuma satu : ganteng!
Dakar
Exceed
Di bagian samping terlihat modern sekali mobil ini... Jendela baris ketiga melancip ke belakang yang menurut saya malah menghilangkan kesan kaku dari previous gen Pajero Sport. Foot stepnya tidak lagi terlihat aftermarket, meminjam istilah mafia kelas kakap dari Semarang : jadi seperti side skirt.
Velg menggunakan 265/60/18 di tipe Dakar. Lucunya di tipe Exceed malah turun 1 inch dari Pajero Sport lama, 265/70/16. Sepertinya kali ini penjualan lebih didorong untuk tipe Dakar. Simply, karena kalau mau ngerasain "ganti mobil" dari Pajero Sport lama, semua kelebihan All New Pajero Sport cuma ada di tipe Dakar.
Yeah... bagian belakang yang "kontroversial"... Ada yang benci, ada yang suka. Sebetulnya keliatan jelek karena gak ada spoilernya saja... kalo ada spoilernya, keliatan cukup bagus kok.
2. Interior and Features
Urusan interior mungkin sedikit letdown kalau sudah liat bagian dalam All New Fortuner atau All New Everest. Di Pajero Sport kesan murah masih ada. Bagian atas dashboard menggunakan material yang empuk, tapi di bagian bawah bawah plastiknya masih banyak, walaupun secara material plastiknya, masih lebih baik dari Pajero Sport lama.
MID dengan display berwarna yang modern mengikuti Outlander Sport dan Delica. Yang jelas ada MID nya hare gene stengah miliar masa gak dikasih MID?
What i like :
- Yang paling terasa pertama adalah material jok yang lebih empuk dan lebih berkualitas dibanding Dakar lama. Di Dakar lama kursinya tipis dan kurang nyaman, di Dakar baru ini, kursinya lebih tebel dan supportif
- Kehadiran sunroof di tipe Dakar tidak mengganggu headroom seperti Dakar lama. Masih ada sisa kurang lebih 5cm di posisi nyetir saya. Di Dakar lama kepala saya sudah mentok.
- Posisi mengemudi juga jauh lebih ergonomis dibanding Dakar lama yang terasa kayak nyetir Truck.
- Kualitas sound system cukup baik untuk level standaran... Berikut parking camera dan GPS hadir sebagai standar.
- Pengoperasian electric parking brake cukup mudah
What i don't like :
- Baris kedua masih terasa sempit dan lantai masih terasa cukup tinggi. Baris ketiga juga sepertinya tidak membaik dibanding previous gen.
- Desainnya biasa saja nggak terasa mewah dibanding ANF. Masih tersisa layout detail dari Pajero Sport lama.
- Storage nya sedikit
3. Driving
Akhirnya yang ditunggu - tunggu... Bukan apa - apa, point utama di Pajero Sport terbaru adalah mesin barunya. Gimmicks nya saya rasa sedikit, sepertinya KTB malah ingin customer coba dan nilai sendiri keunggulan mobil ini dibanding kompetitor, dijamin berubah pikiran.... or not? Well...
Mesin 4N15 terbaru memuntahkan 181PS di 3500 RPM dan 430Nm sejak di 2500 RPM, with VGT and for the first time, MIVEC Diesel.
Wow, a frickin 430Nm torque! Sebagai gambaran kalau pernah bawa Dakar yang lama 350Nm aja udah kerasa buasnya, ini 80Nm lebih besar.
Belum cukup? Mitsubishi bahkan memberikan transmisi yang gak tanggung - tanggung, 8 speed! Gak kurang edan ini Mitsubishi? pertama kali di mobil Jepang pakai girboks lebih dari 6 speed. Transmisi mobil Jepang tercanggih sekarang, Mazda SKYACTIV-DRIVE saja 6-speed doank. Ini 8 loh, sama kayak BMW.
Sebelum resmi mengaspal di Indonesia sempat muncul keraguan apakah New Pajero Sport akan pakai mesin baru ini, since New Triton pakai 4D56 milik Dakar lama. Tapi sepertinya Mitsubishi gak mau kalah saing dengan Toyota yang brani keluarin GD engine, Mitsu ikut ikutan hajar Pajero Sport pakai new Engine. Mungkin di Triton dan Hilux dipasang mesin lama karena untuk alasan ketahanan dipakai "perang".
Starter mesin, dari luar masih terdengar deruman khas mesin diesel Mitsubishi. Suaranya padat berisi. Tapi begitu masuk dalam..... Hening. Hening sekali. Deruman mesin terdengar sangat halus. Getaran mesinnya pun minim.
Keluar dari dealer, jalanan kosong, langsung tergoda untuk menikmati seberapa kuat tendangan dari mobil ini. Kalau boleh jujur, jambakannya nggak terlalu kerasa. Slip TCnya masih ada, feeling tarikan bawahnya masih agak kosong di bawah 2000 RPM, tapi nggak se-selip 6-speed di GD engine juga. Tapi begitu dibejek habis, mesin baru ini baru keluar galaknya, dan engine note yang menurut saya, paling merdu sejauh saya nyoba mesin diesel. Thanks to MIVEC Diesel... Dibanding GD engine? Jauh.... Jauh lebih merdu 4N15. GD engine waktu dibejek kasar nggak beda sama KD atau 2L di Kapsul diesel. GD di RPM tinggi waktu dibejek juga gerang gerung nggak jelas, 4N15 kerasa narik terussss.....
Stopping power,dengan hadirnya rem cakram di keempat roda, remnya cukup kuat, tapi gigitan remnya agresif sekali. Sedikit kurang nyaman di bagian ini menurut saya.
Lalu transmisi 8-speed, compared to BMW's ? Benar seperti yang sudah dibilang, Halus sekali, lebih halus dari transmisi 8-speed nya BMW X3 diesel. TCU nya pintar membaca situasi, di BMW X3 diesel, kadang terjadi shifting shifting nggak penting padahal kita cuma cruise pelan. Di Pajero Sport transmisi nya cenderung membaca respon pengemudi dulu, dan shifting pointnya sengaja dibuat agak tinggi. Dia nggak akan upshift upshift sendiri kalau cuma jalan pelan dibawah 40 km/h. Kudos, Mitsubishi
Tapi konsekuensi dari 8 speed, nafasnya jadi pendek pendek. Gear 1 nya cekak sekali, baru kerasa narik bentar, dia pindah gigi, kurang lebih mirip seperti feeling yang saya dapetin di gigi 1 L300, practically buat nanjak nanjak curam. FYI, mungkin ini akibat dari Rasio gear 1 nya yang cukup kasar, 4.845, dengan final gear 3.692.
Pengendalian dan body roll, ini ngomong jujur, body roll di Pajero Sport baru bahkan lebih baik dari Toyota Harrier lama saya dengan velg 20inch. Karena sebelumnya saya nyetir Harrier, naik Pajero Sport jadi berasa mobil ini punya body roll yang lebih minim dan lebih mudah dikendalikan. Dibanding Pajero Sport lama juga pengendaliannya jauh meningkat. Steering lebih masuk akal bobotnya dengan akurasi lebih baik. 1 yang kurang adalah grip dan noise dari bannya saja... Pe er nya tinggal ganti ban, udah beres.
Kenyamanan juga meningkat dari sebelumnya. Selain faktor jok lebih tebal, karakter spring dan dampernya sangat nyaman, sampai pada level apa? Sampai pada level Harrier dengan velg 20inch dan ban Achilles profil 45 terasa keras. Gila. Sekali lagi yang bikin mobil ini kerasa keras cuma ban Dunlopnya aja.
4. Conclusion
KTB... if this car sells far below Fortuner, this is all your fault.
Mobil yang bagus, punya potensi banyak, proper untuk jalan - jalan di Indonesia apalagi transmisi 8-speed yang bisa jadi selling point (please all Mitsubishi salesmen, don't just blow up the magnificent engine, tell customers about the transmission). Bayangin, naik tanjakan securam apapun saya rasa akan sangat mengasikkan bawa Pajero Sport Dakar baru. Perpaduan torsi besar dan perbandingan gigi yang banyak. Nyaris gak ada cacat untuk ride nya.
Okay untuk yang baru pertama lihat barangnya mungkin mereka akan milih Fortuner, tapi setelah TD bisa jadi mereka akan berubah pikiran. Blom jaminan mutu bahwa KTB hampir nggak mungkin tutup karena penjualan truck mereka yang masih kuat...
harga 514juta OTR Semarang, cukup reasonable mengingat peningkatannya sangat banyak dibanding generasi lama, dan Fortuner juga range harganya segitu.
Dan buat calon pembeli, Dakar is a must, it's everything about the New Pajero Sport. Sebagai informasi saja sales yang dampingin saya tadi sudah kantongin 2 SPK Dakar 4x2 AT semua hanya dalam 2 hari pameran. Saya juga yakin Dakar akan lebih laku dibanding Exceed, jadi likuiditas unit dan resale valuenya juga pastinya lebih kuat dibanding Exceed.
So... that's all about the New Pajero Sport. Enjoy!
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 2794
- Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 167
- Joined: Fri Jan 15, 2016 14:56
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
saya pas test drive anf cuma ngomong "wow"
pas test drive anps " wowwwwwwwww "
pas test drive anps " wowwwwwwwww "
jalan kaki ............ SEHAT !
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
too many chrome yah
-
- SM Affiliate
- Posts: 593
- Joined: Tue Sep 23, 2014 11:46
- Location: Jl.Danau Sunter Utara Blok B No 14
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Lengkap banget ripiu nya om
Bener klo gk coba langsung gk akan tau ganasnya mesin baru dokar ini
Klo masalah tampilan yah mungkin tiap orng beda2 penilaiannya
Bener klo gk coba langsung gk akan tau ganasnya mesin baru dokar ini
Klo masalah tampilan yah mungkin tiap orng beda2 penilaiannya
Menerima Pemesanan Kendaraan MITSUBISHI dan Merk Lain nya
More Info :
Xl : 0877-7778-1377 ( WA + Tlp )
More Info :
Xl : 0877-7778-1377 ( WA + Tlp )
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1344
- Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
- Location: Jakarta
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
review nya.
BTW Pabrikan mobil jepang yang pertama kali pake 8-speed transmission Lexus om.
Lexus LS dari tahun 2007 sudah memakai teknologi ini, lalu di IS-F nya
Bahkan kalo dipikir2 Lexus duluan yang pake ini dibanding mobil2 eropa lainnya.
BTW Pabrikan mobil jepang yang pertama kali pake 8-speed transmission Lexus om.
Lexus LS dari tahun 2007 sudah memakai teknologi ini, lalu di IS-F nya
Bahkan kalo dipikir2 Lexus duluan yang pake ini dibanding mobil2 eropa lainnya.
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Bang sat ....b8099ok wrote:Maknyuz,...
Blom coba ANF saya... tapi kalau sama sama GD engine kayaknya karakternya ya gitu itu....colai wrote:saya pas test drive anf cuma ngomong "wow"
pas test drive anps " wowwwwwwwww "
Memang ANPS bener bener nggak bikin saya berenti kagum sampe sekarang...
Dynamic Chrome Shield seharusnya oom... orang indo khan suka krum banyakmartinnn wrote:too many chrome yah
Thank u oom...Mitsubishisale wrote:Lengkap banget ripiu nya om
Bener klo gk coba langsung gk akan tau ganasnya mesin baru dokar ini
Klo masalah tampilan yah mungkin tiap orng beda2 penilaiannya
Saya juga tadi ngomong ke salesnya "kalo baru liat barang pertama pasti orang orang pada pilih ANF... tapi begitu udah coba kayaknya banyak yang berubah pikiran"
Tampilan ini masalah selera sih, tapi diliatin bokongnya lama lama ya biasa aja koq oom, unik menurut saya.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Hmmm mungkin perlu saya ralat ya oom... 8 speed pertama di mobil under 600juta *ngeles*arfs wrote: review nya.
BTW Pabrikan mobil jepang yang pertama kali pake 8-speed transmission Lexus om.
Lexus LS dari tahun 2007 sudah memakai teknologi ini, lalu di IS-F nya
Bahkan kalo dipikir2 Lexus duluan yang pake ini dibanding mobil2 eropa lainnya.
Iya saya lupa Lexus udah pake 8 speed dan Lexus itu jepang
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1801
- Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
- Location: Malang
- Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
cieee yg TD sendirian di semarang awesome review broo... PR mobil ini cuma ganti woodpanel jadi piano black finish, atau cara termurahnya ya distikerin aja... untuk bagian samping sama belakang, ane lebih prefer dakar lama sih ya, lebih cocok di mata ane...
ehiya driving position dakar lama kan tinggi tp joknya mepet lantai jadi kaya sedan gitu, jadi yg baru ini joknya ga mepet lantai lagi ya?
trus, tranny 8sp apa kerasa jerking pas dibawa di jalanan yg merayap gitu?
btw, dompet gantungan keyless nya bagus juga, ada emboss "pajero sport" nya
ehiya driving position dakar lama kan tinggi tp joknya mepet lantai jadi kaya sedan gitu, jadi yg baru ini joknya ga mepet lantai lagi ya?
trus, tranny 8sp apa kerasa jerking pas dibawa di jalanan yg merayap gitu?
btw, dompet gantungan keyless nya bagus juga, ada emboss "pajero sport" nya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 531
- Joined: Fri Feb 07, 2014 9:46
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Kapan mulai ada diskon ya, tertarik yg 4x4 Dakar
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 386
- Joined: Fri Apr 12, 2013 9:38
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Gak pernah berhenti kagum melihat review" yang oom Chz buat. Dari jamannya review kontroversional yang ikutin mad max ( bahkan reviewnya yang bikin saya nonton mad max )
Very good review ! Kurang lebih sama seperti yang saya rasa pas coba mobil ini. Bedanya saya cuma sempat keliling mall
Very good review ! Kurang lebih sama seperti yang saya rasa pas coba mobil ini. Bedanya saya cuma sempat keliling mall
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 696
- Joined: Wed Mar 21, 2007 9:49
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Keren review nya..
Itu yg dibelakang, garis lampu merah (dari stop lamp kebawah) itu hiasan doank, reflektor atau bisa nyala?
Salam Tahu Gimbal Pak Edy..
Itu yg dibelakang, garis lampu merah (dari stop lamp kebawah) itu hiasan doank, reflektor atau bisa nyala?
Salam Tahu Gimbal Pak Edy..
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Ndut ga usah baper lah lu....FRD wrote:cieee yg TD sendirian di semarang awesome review broo... PR mobil ini cuma ganti woodpanel jadi piano black finish, atau cara termurahnya ya distikerin aja... untuk bagian samping sama belakang, ane lebih prefer dakar lama sih ya, lebih cocok di mata ane...
ehiya driving position dakar lama kan tinggi tp joknya mepet lantai jadi kaya sedan gitu, jadi yg baru ini joknya ga mepet lantai lagi ya?
trus, tranny 8sp apa kerasa jerking pas dibawa di jalanan yg merayap gitu?
btw, dompet gantungan keyless nya bagus juga, ada emboss "pajero sport" nya
Mobil ini butuh ganti ban dan butuh piggyback buat naik ke 600Nm++... dijamin maksimal tu transmisi 8-speed
Driving posnya jaaaaauuuuhhh lebih enak dari Pajero lama... Kaki gak lagi kerasa gantung dan mentok sana sini. Lantainya lebih rendah dikit.
Ya kan udah gue tulis ndut... transmisi 8-speednya halus dan gak pindah pindah semau hatinya... Kalo beemweh punya dia mau lu cuma jalan 30 km/h juga giginya naik naik sendiri.
Itu mah udah lama dut... Dari jaman kawak Mitsu selalu di dompet STNKnya ada emboss nya. Semua Pajero temen gw dompet STNKnya ada tulisan Pajero Sport nya kok.
4x4 Dakar mungkin sulit diskon, oom... karena unitnya aja blom tentu ada yang beli. Kalopun ada diskon mungkin akhir taon saja... gede tuh Mitsu.teppey wrote:Kapan mulai ada diskon ya, tertarik yg 4x4 Dakar
Hahahahah thank you oom... review yang disukai dan dihujat... good old days.Moonshade wrote:Gak pernah berhenti kagum melihat review" yang oom Chz buat. Dari jamannya review kontroversional yang ikutin mad max ( bahkan reviewnya yang bikin saya nonton mad max )
Very good review ! Kurang lebih sama seperti yang saya rasa pas coba mobil ini. Bedanya saya cuma sempat keliling mall
Intinya sama ya oom, mobil bagus hahahahhaa.
Thank u oomZEXELGRIFONE wrote:Keren review nya..
Itu yg dibelakang, garis lampu merah (dari stop lamp kebawah) itu hiasan doank, reflektor atau bisa nyala?
Salam Tahu Gimbal Pak Edy..
Nyala oom, kalau liat dari foto foto yang udah ada ya.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Fri Jan 22, 2016 4:24
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Mantep om reviewnya
Om chz ada foto samping yg exceed? Penasaran sama velg nya
Head unitnya berapa inch ya itu om? Besar mana sama head unitnya ANF om
Om chz ada foto samping yg exceed? Penasaran sama velg nya
Head unitnya berapa inch ya itu om? Besar mana sama head unitnya ANF om
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 26923
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
mantap review nya mods...
btw, another review yg bakal bkin mata toyota diesel, apalagi KD enjin lovers memerah nehh.. hehehehe...
kl mnurut ane, secara keseluruhan emg ini ANPS cakep koq... ane suka tampang depan nya, samping nya, passss smua nya... tp emg blakang nya itu bener2 drawback bangettt... ntuh desain lampu kaya abis lumer kena panas matahari... kl bagian yg memanjang ke bawah nya itu diilangin, ane rasa b0k0ng ini anps purrrfect dehh...
tp, ane jg suka ANF baru... ini malah utk segi exterior ane rasa ckup pas dr segala sisi...
overall antara anps dan anf, ane suka 2 2 nya.... bagi ane 2 2 pabrikan have done great effort and jobs..... this is what a facelift should be...
bukannya kaya all new ipah tuh.... beberapa kl ketemu di jalan, masi gagal paham dan gagal suka ama bentuk nya, apalagi liat samping nya... ntuh jendela row 3 jueleeekkkk nya minta ampun.... entah desainer nya abis dicekokin brapa galon ciu pas gambar desain nya... blom lg harganya yg ga masuk akal...
btw, another review yg bakal bkin mata toyota diesel, apalagi KD enjin lovers memerah nehh.. hehehehe...
kl mnurut ane, secara keseluruhan emg ini ANPS cakep koq... ane suka tampang depan nya, samping nya, passss smua nya... tp emg blakang nya itu bener2 drawback bangettt... ntuh desain lampu kaya abis lumer kena panas matahari... kl bagian yg memanjang ke bawah nya itu diilangin, ane rasa b0k0ng ini anps purrrfect dehh...
tp, ane jg suka ANF baru... ini malah utk segi exterior ane rasa ckup pas dr segala sisi...
overall antara anps dan anf, ane suka 2 2 nya.... bagi ane 2 2 pabrikan have done great effort and jobs..... this is what a facelift should be...
bukannya kaya all new ipah tuh.... beberapa kl ketemu di jalan, masi gagal paham dan gagal suka ama bentuk nya, apalagi liat samping nya... ntuh jendela row 3 jueleeekkkk nya minta ampun.... entah desainer nya abis dicekokin brapa galon ciu pas gambar desain nya... blom lg harganya yg ga masuk akal...
numpang lewat aja....
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Kayaknya habis ini ane bakal dibantai habis habisan ama pecinta D-4D....DOHC wrote:mantap review nya mods...
btw, another review yg bakal bkin mata toyota diesel, apalagi KD enjin lovers memerah nehh.. hehehehe...
kl mnurut ane, secara keseluruhan emg ini ANPS cakep koq... ane suka tampang depan nya, samping nya, passss smua nya... tp emg blakang nya itu bener2 drawback bangettt... ntuh desain lampu kaya abis lumer kena panas matahari... kl bagian yg memanjang ke bawah nya itu diilangin, ane rasa b0k0ng ini anps purrrfect dehh...
tp, ane jg suka ANF baru... ini malah utk segi exterior ane rasa ckup pas dr segala sisi...
overall antara anps dan anf, ane suka 2 2 nya.... bagi ane 2 2 pabrikan have done great effort and jobs..... this is what a facelift should be...
bukannya kaya all new ipah tuh.... beberapa kl ketemu di jalan, masi gagal paham dan gagal suka ama bentuk nya, apalagi liat samping nya... ntuh jendela row 3 jueleeekkkk nya minta ampun.... entah desainer nya abis dicekokin brapa galon ciu pas gambar desain nya... blom lg harganya yg ga masuk akal...
Blakangnya sama kontroversialnya kayak waktu pertama kali Honda CR-V RM3 keluar oom klep... agak sulit dicerna, lama lama kebiasa. Saya kalo liat langsung not too bad koq, tapi emang not too good juga
Ya oom... btul sekali. KTB dan TAM juga kayaknya kali ini beneran "rebutan" hati masyarakat... liatin aja jadwal launching yang cuma beda gak ampe seminggu.... Dan masing - masing membawa keunggulan yang unik. Plus, keduanya bukan lagi "mesin lama dioprek oprek oprek sim salabim dikasih harga lebih mahal"... tapi totally new.
All New Ipah ane juga gagal paham sama jendela row 3 nya... dan ukuran ban yang aduhai kecil sekali di tipe G dan V....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 363
- Joined: Thu Apr 18, 2013 1:44
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
WOW nais ripiu Chz
Iya sangat sayangkan Dokar 4x2 dikasih ban Dunlop, padahal di 4x4nya dikasih ban Toyo
Iya sangat sayangkan Dokar 4x2 dikasih ban Dunlop, padahal di 4x4nya dikasih ban Toyo
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 568
- Joined: Sun Jan 27, 2013 13:34
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
g dsini jg salah satu yg suka sama dokar baru...org2 bilang blakangnya jelek lah kontroversial lah ga nyambung lah ama disainnnya well itu hanya pendapat org yg suka desain mobil yg mainstream aja...btw si dokar kmaren g liat di pik..ajib bener depannya chromenya ga bikin overrated...btw salute to mod chz.. another one great review
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Nice review bro ChZ...
Ane di hari ini pun berkesempatan untuk menjagal... errr... menjajal Bujero Semprot baru ini... Dan memang ada beberapa highlight yang bisa ane sampaikan dari baris ke tiga...
Sebelumnya, blas, eksteriornya bukan selera ane. Mulai dari chrome sampe tangisan di bokong. Nope... I dont like it...
Interior bagus... Dengan MID ala OS... Lovely, tetapi wood panelnya seperti biasa, meh... Varian Exceed justru lebih baik dan sangar dengan black piano finish nya.
Setelah ane menjagal Miras MT (mobil yang sangat elusive, butuh lebih setaon untuk ane dapat TD mobil ini) yang... errrrrr... performs well below my expectashion... *everything went bananas there...*, akhirnya ane kembali ke diler Mitsu dan sudah ditunggu oleh bro nyotnyet dan nyonya...
Well, tanpa babibu, ane langsung booking baris ketiga dan saat naik, ane terpeleset...
Salkon: "Licin ya ko..."
Ane: "iya mbak..." *sambil menahan malu*
Setelahnya ane duduk di baris ketiga. Cukup nyaman. Dengan kursi baris kedua yang mundur maksimal, dengkul ane tidak mentok sandaran. Tetapi posisi duduk nyaris jongkok... Bagus memang untuk memancing bab jika ane menderita susah bab. Tapi ane tidak ada masalah dengan bab hari ini...
Headroom definitely sempit. Ubun2 ane mengelus mesra atap fabrik Bujero yang sehalus keset... Dan dengan nada sedikit protes, ane bilang "Andai alas kursi ini lebih tinggi sedikit, baru enak". Bro nyotnyet dan nyonya langsung berkomentar "Tuh kepala mw ditaruh mana, uda mentok..."
Damn, harus pancung kepala ala [cencored]...
Sah, memang baris ketiga hanya manusiawi untuk anak kecil. Tapi overall, cukup nyaman untuk orang dewasa dalam waktu singkat, semacam quickie... bukan long road trip.
Suara mesin benar2 halus, Toyota harus belajar membuat mesin sebaik Mitsubishi. Benar2 halus. Suspensi lembut, tapi firm, tidak seperti Bujero sebelumnya yang seperti truck. Peredaman rangka luar biasa, lewat jalur rel KA dua kali untuk membuktikan peredaman kelas berat. Sayangnya, peredaman lain ketinggalan. Suara sepeda motor masih mengganggu lewat pintu bagasi, kaca belakang, dan sela pintu kedua. Need more work..., but overall, it is okay... Saking kagumnya ane bersabda:
"Jika ada MPV dan SUV yang memiliki kualitas peredaman dan suspensi yang sama, antara MPV tersebut rubbish atau SUV nya memang luar biasa..." *kayaknya ane menghirup uap DEX kebanyakan*
Will i buy it? Nope. Desain eksterior bukan selera ane dan ane ga sreg dengan wood panel nya. Mungkin butuh waktu untuk ane agar dapat mencerna mobil ini secara paripurna.
Demikian sedikit meongan dari ane...
Ane di hari ini pun berkesempatan untuk menjagal... errr... menjajal Bujero Semprot baru ini... Dan memang ada beberapa highlight yang bisa ane sampaikan dari baris ke tiga...
Sebelumnya, blas, eksteriornya bukan selera ane. Mulai dari chrome sampe tangisan di bokong. Nope... I dont like it...
Interior bagus... Dengan MID ala OS... Lovely, tetapi wood panelnya seperti biasa, meh... Varian Exceed justru lebih baik dan sangar dengan black piano finish nya.
Setelah ane menjagal Miras MT (mobil yang sangat elusive, butuh lebih setaon untuk ane dapat TD mobil ini) yang... errrrrr... performs well below my expectashion... *everything went bananas there...*, akhirnya ane kembali ke diler Mitsu dan sudah ditunggu oleh bro nyotnyet dan nyonya...
Well, tanpa babibu, ane langsung booking baris ketiga dan saat naik, ane terpeleset...
Salkon: "Licin ya ko..."
Ane: "iya mbak..." *sambil menahan malu*
Setelahnya ane duduk di baris ketiga. Cukup nyaman. Dengan kursi baris kedua yang mundur maksimal, dengkul ane tidak mentok sandaran. Tetapi posisi duduk nyaris jongkok... Bagus memang untuk memancing bab jika ane menderita susah bab. Tapi ane tidak ada masalah dengan bab hari ini...
Headroom definitely sempit. Ubun2 ane mengelus mesra atap fabrik Bujero yang sehalus keset... Dan dengan nada sedikit protes, ane bilang "Andai alas kursi ini lebih tinggi sedikit, baru enak". Bro nyotnyet dan nyonya langsung berkomentar "Tuh kepala mw ditaruh mana, uda mentok..."
Damn, harus pancung kepala ala [cencored]...
Sah, memang baris ketiga hanya manusiawi untuk anak kecil. Tapi overall, cukup nyaman untuk orang dewasa dalam waktu singkat, semacam quickie... bukan long road trip.
Suara mesin benar2 halus, Toyota harus belajar membuat mesin sebaik Mitsubishi. Benar2 halus. Suspensi lembut, tapi firm, tidak seperti Bujero sebelumnya yang seperti truck. Peredaman rangka luar biasa, lewat jalur rel KA dua kali untuk membuktikan peredaman kelas berat. Sayangnya, peredaman lain ketinggalan. Suara sepeda motor masih mengganggu lewat pintu bagasi, kaca belakang, dan sela pintu kedua. Need more work..., but overall, it is okay... Saking kagumnya ane bersabda:
"Jika ada MPV dan SUV yang memiliki kualitas peredaman dan suspensi yang sama, antara MPV tersebut rubbish atau SUV nya memang luar biasa..." *kayaknya ane menghirup uap DEX kebanyakan*
Will i buy it? Nope. Desain eksterior bukan selera ane dan ane ga sreg dengan wood panel nya. Mungkin butuh waktu untuk ane agar dapat mencerna mobil ini secara paripurna.
Demikian sedikit meongan dari ane...
Obey the mahakitteh.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1702
- Joined: Tue Aug 18, 2009 6:23
- Location: surabaya
- Daily Vehicle: CX-5 GT Soul Red
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Tadi juga baru TD ANPS ini...
Saya pengguna dakar lama yg 5 sp, gila ini mobil beda jauh ama yg lama, mewahnya masih dapet, bantingannya itu loh, sengaja saya lewatin di rel kereta api ngagel dan saya lewatin itu rel tanpa ngerem...saya langsung spontan bilang " wah jauh banget ini ama yg lama dan diiyain istri saya yg coba row kedua"
Modcing di baris ketiga juga no complain, entah kalo jalan jauh...yg pasti ini mobil enak lah buat road trip..
Satu hal yg saya benci di ANPS : bikin pajero lawas saya berasa kaya truk..sialan ni KTB
OTR sby : 502.950.000 dengan asumsi bbn 52jt, kalo lebih ya bayar selisihnya, dapet kesempatan dapet 1000 paket acc ( spoiler, talang air, dan guard depan) dan sebiji ANPS
Inden skrg dapetnya maret..
Saya pengguna dakar lama yg 5 sp, gila ini mobil beda jauh ama yg lama, mewahnya masih dapet, bantingannya itu loh, sengaja saya lewatin di rel kereta api ngagel dan saya lewatin itu rel tanpa ngerem...saya langsung spontan bilang " wah jauh banget ini ama yg lama dan diiyain istri saya yg coba row kedua"
Modcing di baris ketiga juga no complain, entah kalo jalan jauh...yg pasti ini mobil enak lah buat road trip..
Satu hal yg saya benci di ANPS : bikin pajero lawas saya berasa kaya truk..sialan ni KTB
OTR sby : 502.950.000 dengan asumsi bbn 52jt, kalo lebih ya bayar selisihnya, dapet kesempatan dapet 1000 paket acc ( spoiler, talang air, dan guard depan) dan sebiji ANPS
Inden skrg dapetnya maret..
Soul Red zoom zoom
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 255
- Joined: Mon Nov 21, 2011 1:20
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
nice review bro...
btw ANPJS ini antenna radionya dimana ya?
liat di beberapa foto web, antenna ada di atas kaca depan, tapi kapan lagi liat ga ada...
btw ANPJS ini antenna radionya dimana ya?
liat di beberapa foto web, antenna ada di atas kaca depan, tapi kapan lagi liat ga ada...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1050
- Joined: Sun Aug 30, 2015 12:49
- Location: BSD (Bogor Sana Dikit)
- Daily Vehicle: Civic FD2
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
ini mobil emg hacep sih.. ampe2 bokap ane bilang... yah coba ga buru2 ambil CR-V beli ini aja 3 tahun gabakal ketinggalan modelnya :/ (bokap ane paling anti ama fortuner dan pjs lama)
2009 Honda Civic FD2
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Dec 15, 2015 12:56
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Headroom nya lega gak?
Kalau ANF di rom 3 malah sempit headrommnya
Sent from my D5322 using Tapatalk
Kalau ANF di rom 3 malah sempit headrommnya
Sent from my D5322 using Tapatalk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Dec 15, 2015 12:56
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Kalau AN PJS bagi ane lebih worth Dakar drpada ANF yang VRZ sekalipun yang menjual "kecantikan" dan "gimmick" kayak jok kulit,interor serasa FT86, jok elektrik,power back elektik di bagasi. Kenapa KTB gak pasang power back elektrik dibagasi yang masih berguna drpada sunroof.
Btw,4N15 bisa isi solar busuk gak?
Sent from my D5322 using Tapatalk
Btw,4N15 bisa isi solar busuk gak?
Sent from my D5322 using Tapatalk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Dec 15, 2015 12:56
Re: Review of 2016 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic
Nice Review
Sent from my D5322 using Tapatalk
Sent from my D5322 using Tapatalk