Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

I am a bitch for brits.

Kalimat diatas kayaknya paling cocok untuk membuka review kali ini menggantikan kalimat "Entah kenapa tiba-tiba ada yang bawa kerumah... dsb".. Berhubung sudah lama saya gak ngasih review, untuk nebus dosa kali ini saya akan kasih review yang special; In-depth nya nggak cuman 2-3 jam seperti test yang biasa, tapi 3 hari (total 60 hours). Mobil yang di test pun termasuk "special" karena termasuk jarang di Indonesia, yaitu salah satu varian MINI. :drinking:
MINION87.JPG
Kenapa saya pilih MINI untuk edisi review special ini? Seperti di kalimat pembuka, I always have a thing untuk mobil-mobil buatan Inggris atau English marques, dan MINI adalah salah satu dari 5 mobil yang bagi saya wajib ada di garasi kalau saya mampu, berbarengan dengan The Range Rover LWB Autobiography, Eagle Low-drag GT, Aston Martin Vanquish, dan Rolls-Royce Phantom. Lho? Kenapa Inggris? Kan Inggris isinya merk bangkrut semua, produknya juga gak ada yang reliable?.. Kenapa nggak Jerman aja yang serba perfect? Atau Italia yang bahkan logo mobilnya bisa bikin cewek orgasme? Karena mobil-mobil Inggris bagi saya selalu memiliki sesuatu yang saingannya nggak punya: charisma and dignity. :big_smoking:

Contoh gampangnya gini; jika seorang pria yang pakai full suit lalu turun dari Range Rover Vogue akan terlihat seperti aristokrat, beda cerita kalau turun dari Land Cruiser keliatan kayak gubernur korup, atau kalau dari Cadillac Escalade keliatan kayak bodyguard. Hal yang sama dengan Aston Martin, keluar dari pintu driver kelihatan kayak James Bond, beda cerita kalau keluar dari Maserati Granturismo keliatan kayak orang yang mau gaya tapi gak mampu beli Ferarri, atau dari Porsche Panamera yang pasti kelihatan kayak orang yang terlalu kompromi dan nggak punya karakter. Same thing happens for the MINI; nyetir MINI gak akan pernah kelihatan kayak orang yang ramah lingkungan layaknya Nissan March, atau speed freak seperti Volkswagen GTI, atau gay seperti Nissan March ..:ngacir: , nope, MINI nggak pernah duduk berdampingan dengan sesama city car, it has its own class.

That is why I always reserved British car for special occasion.. Melanjutkan acara resepsi saya yang ditemani oleh Jaguar E-type, yang nyaris semua ahli bilang merupakan mobil terindah sepanjang masa - which I agree, saya pengen rangkaian perjalanan honeymoon pertama juga ditemani british marque. Okay, first, the location settled in Bali, terkenal memiliki tata kota yang cukup unik dengan tanda jalan yang sangat minim, jalanan yang sempit selain di area bypass, dan sering rusak. MINI secara instan keluar sebagai jawaban, dan kok ya kebetulan anaknya yang punya Jaguar E-type ini punya MINI Cooper S JCW 2010 Limited Edition di Surabaya. MINI JCW 2010 ini hanya di produksi 250 unit di seluruh dunia. Dan kok ya kebetulan di tanggal mau pinjam mobilnya, si owner ini menyanggupi, langsung saya reserved mobilnya. :frm_tumbright: What could be more perfect?

Sialnya, karena ada sesuatu dan lain hal, acara honeymoon harus ditunda seminggu, dan ternyata si owner harus pergi ke Aussie untuk sekolah, jadi JCW-nya nggak bisa dipakai. Ow kambing. :e-wall: Tapi rejeki nggak kemana, di hari yang sama, si mbah Andy1800 ngasih inspirasi bahwa di Bali ada MINI Cabrio for rent. Langsung dengan segera saya cari info, ternyata memang ada beberapa vendor di Bali yang menyewakan mobil di bawah bendera "exotic". Yang ngeselin, rata-rata harganya random, pake rate USD, dan terkesan seenak jidat. Setelah sedikit ngulik, akhirnya saya dapatkan 1 unit yang terbaik dengan harga paling kompetitif dibanding yang lain. Yaitu sebuah MINI Cooper S Cabriolet 2012 A/T full option, so, here goes the review..


A Bit of History: Is a MINI still a Mini?

Kalau ada yang ngeh dari tadi saya nulis MINI dengan huruf serba kapital itu bukan karena tidak sengaja, "Mini" adalah tulisan asli dari brand Mini dibawah British Leyland, sedangkan "MINI" adalah brand marque terbaru Mini dibawah BMW.

Dan pertanyaan di judul chapter "Is a MINI still a Mini?" adalah pertanyaan awam yang seringkali menimbulkan pertikaian diantara enthusiast. Penyebab pertikaian ini secara general bisa di sortir jadi 2 hal:
1. Nationality. Apakah MINI masih merupakan produk asli Inggris atau sudah berubah total menjadi produk Jerman?
2. Size. Apakah dengan ukuran MINI saat ini masih layak untuk menyandang batch keturunan Mini?

Untuk pertanyaan pertama ini wajar banyak enthusiast yang bilang bahwa MINI bukanlah merk Inggris lagi setelah dimiliki BMW. Hal ini disebabkan karena dari early 60's sampai early 2000 Mini selalu berada dibawah marque Inggris dan variannya tidak pernah berubah, literally, karena dari Mark I, II, dan III Mini yang berubah dominan hanya ukuran pintunya dan jendela yang bisa sliding saja, mark IV dan V hanya berubah ukuran body berubah sedikit lebih besar dan bushing kaki-kaki juga lebih besar dengan desain luar dan interior yang sama, ditahun 1990 baru mesinnya jadi 1275cc dari 1000cc sampai berhenti produksi tahun 2001 nggak berubah sampai pada masa BMW (take over company 1993). Bayangkan, 40 tahun dengan kerangka badan dan teknologi yang sama, ujug-ujug BMW ngeluarin all-new MINI dengan semua serba baru.. Perasaan yang pasti sama dengan perasaan Indonesia ketika kehilangan Sipadan-Ligitan dan di klaim milik Malaysia, meskipun basicly merupakan salah Indonesia karena tidak merawat pulau tersebut, tapi unsur harga diri dan historis yang membuat kita terluka. :e-naughty:

But, the thing is; Mini enthusiasts are wrong. MINI is as British as Mini. Gini ceritanya; desainer asli dan pemimpin project Mini adalah Sir Alec Issigonis, orang Inggris keturunan Turki yang karena desain Mini nya dia termasuk orang paling berpengaruh dalam sejarah otomotif dunia. Sedangkan orang yang melakukan merger BMW-Rover untuk mendapatkan Mini bernama Bernd Pischetsrieder, merupakan orang Jerman yang lahir di Munich yang pada saat itu menjadi Chairman BMW. Tapi banyak yang nggak tau kalau si Pischetsrieder ini sebenernya memiliki keturunan Inggris (not directly) dan ternyata merupakan keponakannya keponakan Sir Alec Issigonis. Lucunya, meskipun Pischetsrieder merupakan orang Jerman yang belajar di Jerman dan kerja di BMW, tapi dia paling hobi mobil-mobil Inggris, terutama Jaguar dan Mini. Oleh karena itu, saat BMW merger dengan Rover (yang saat itu memiliki Mini), Pischetsrieder tau persis bahwa agar Mini dapat hidup lagi dan mengulang kesuksesan (saat itu Mini mengalami drop penjualan besar-besaran), maka developernya harus orang Inggris asli, karena orang Jerman tidak akan memiliki visi yang dimiliki engineer Inggris. "I want to make it clear that Rover's and Land Rover's design and engineering operations will remain fully functional and largely independent from us here (in Munich)".

Bahkan Pischetsrieder mengambil langkah lebih jauh.. Sebagai project leader Mini padahal ia menjabat sebagai Chairman BMW. :e-clap: Tak pelak si Mini langsung jadi fokus utama perusahaan saat itu juga. Dan, seperti plot sinetron pada umumnya, mulai timbul pertikaian internal perusahaan.. BMW ingin ikut andil dalam development new Mini, padahal tugas utamanya sudah diserahkan sepenuhnya ke Rover. Akhirnya tanpa persetujuan legal mereka berlomba membuat proposal konsep new Mini. Rover dibawah jenius visioner David Saddington mengutamakan konsep yang selalu diusung oleh Issigonis dalam desain mobil yaitu "Radical-Economical" meluncurkan konsep Mini dengan panjang 3 meter untuk 4 seater, sedangkan BMW dibawah seluruh pentolan desainernya, termasuk Chris Bangle, mendesain Mini "Performance+Fashion Icon". :frm_bang_head:

Kerusuhan internal antar Rover-BMW terus memanas, hingga setahun kemudian, 1995, dalam sebuah rapat rahasia di markas BMW di Munich, diadakan rapat akhir untuk pengambilan keputusan konsep akhir new Mini. Rover, mengikuti prinsip Issigonis yang selalu mendesain mobil secara radikal, membawa konsep yang bernama "Spiritual".
Image

Radikalisme nya disebabkan karena mesin Mini didesain memanjang dan kecil sehingga bisa diletakkan dibawah dek lantai bagian belakang (mirip desain Brabus Smart Fortwo), Hydragas subframe suspension, dan space besar untuk 4 orang dewasa (ukurannya melar dari ukuran Mini lama). BMW, membawa desain Frank Stephenson sebagai salah satu jagoannya. Frank ini adalah seorang jenius desain asal Amerika yang levelnya setara dengan Chris Bangle. Karya Frank berikutnya setelah Mini adalah Ferrari 430, MP4-12C dan terakhir executive editor Mclaren P1. Kedua desain gacoan masing-masih kantor ini intinya beneran bikin puyeng Pischetsrieder, bahkan sampai 6 bulan setelah rapat masih belum ada keputusan jelas dan akhirnya proyek Mini seperti terlupakan. Di 1996 BMW secara resmi mengundurkan diri dalam pengembangan Mini tapi mengharuskan ada trademark BMW jika proyeknya tetap dilakukan; yaitu penggunaan MacPherson strut di depan dan Z-axle di belakang. Rover dengan heroik mengambil alih proyek ini dibawah Chris Lee, dan memutuskan hanya disitu pengaruh BMW secara teknikal, hal sisanya seperti geometri mobil, kekakuan chassis dan komponen, durability, mesin, transmisi, desain interior, dan eksterior ditentukan (meskipun akhirnya berpatokan pada konsep Frank Stephenson), dirancang, dibuat, dan dirakit di pabrik Gaydon Rover di kota Warwickshire Inggris, dan dikerjakan oleh pekerja Inggris. What could be more British than that? The rest is history, Rover went Brit all over MINI.. And crazily, MINI berhasil menjadi mobil modern pertama yang sukses menerapkan 4 konsep sekaligus; Economical+Radical+Performance+Fashion Icon. :frm_salut: :frm_salut:

Untuk jawaban pernyataan kedua, bahwa secara size, apakah MINI tetap Mini? Well, pernyataan kedua ini yang memang susah untuk dijawab... Secara konsep, yes, it is, tapi secara konsep, no, it isn't. Nah loh.. Bingung kan? Saya juga bingung.. :mrgreen: Kalau narik dari agama Issigonis, syahadat-nya adalah "desain harus mampu untuk membuat ukuran mobil sekecil-kecilnya dengan akomodasi sebesar-besarnya". Honda adalah satu penganut setia agama Issigonis. Jika hanya ini yang ditarik, maka MINI failed miserably. Karena untuk memenuhi standar keamanan Eropa, ukuran mobil ini jadi melar untuk safety equiments seperti crumple zone, safety seats dan airbags, dan dengan kabin yang secara proporsi dengan perbandingan eksteriornya jadi lebih kecil ketimbang original Mini. But, untuk rukun agama Issigonis seperti radikal, ekonomikal, dan fashion icon, MINI lulus dengan flying colours.. Radikal karena dimasa semua pabrikan berdesain futuristik, MINI satu-satunya saat itu yang modern-retro, selain itu juga mini car pertama yang menggunakan front strut dan Z-axle rear layaknya RWD, city car pertama juga dengan layout 2+2. Ekonomikal jelas karena untuk mesin dengan performa cukup tinggi, MINI sangat irit. Sampai saat ini varian tertinggi MINI kalau gak salah masih menyandang emblem "best mileage per horsepower" nah nyang ini ane gak ngeh ngitungnya gimana. Dan fashion icon, jelas lah ya.. MINI jadi seperti simbol status, terutama di kalangan sosialita dan celebrity. PLUS, ditambah masuknya andil engineer BMW di MINI jadi high performance car, menambah nilai lebih, atau malah murtad, dari Issigonis.

So... Is MINI still a Mini?.... I don't care, really... All I know is, MINI still as British as it used to be.. :big_smoking:

Review
So.. MINI yang di review akan di review ini merupakan varian Cooper S Cabriolet tahun 2012. Cooper adalah sertifikat kalau varian MINI-nya versi performance, dan badge S menunjukkan even more performace tweaking. Singkatnya, Cooper S hanya berada 1 tingkat di bawah level JCW dan 2 tingkat dibawah JCW GT dalam hal performa. Dan cabriolet.. Well,.. Artinya bisa [cencored].. :mrgreen:

Versi yang saya coba ini merupakan facelift paling akhir dari varian MINI dan mesin supercharger MINI desain Rover-Chrysler sudah dipensiunkan diganti dengan mesin BMW 1.6L Turbo + Getrag gearbox 6-speed auto dari German.

Performance figure : 4-cylinders 1600cc Direct Injection+Turbo, rated 171 HP @ 5500 rpm & 240 Nm @ 1600 RPM.. Atau bahasa orang awamnya, torsinya lebih gede 20 Nm dari All-new CRV 2.4 yang cuman 220 Nm, dengan berat lebih ringan 250 kg dari CRV.. Masih belum kebayang? Kalau dibandingin sama All-new Jazz yang katanya hatchback paling kenceng dikelasnya, Jazz powernya 117 HP dan torsinya 144 Nm. So, bisa dibilang MINI Cooper S tenaganya 2x ANJ.
Transmisinya sendiri BMW kerjasama dengan Getrag karena paling cocok dengan karakter mesin MINI untuk define experience. Getrag ini salah satu produsen transmisi terbesar di dunia setelah Aisin Seiki dan ZF. Di MINI transmisinya diposisikan transverse (melebar) agar bisa masuk ke dalam ruang yang sempit. Hasilnya adalah top speed MINI Cabrio adalah 220 km/jam dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,6 detik, masuk ke ranah hot hatch dan small sedan seperti seri-3. In comparison, Jazz RS 0-100 km/jam di 11,1 detik.

Nanti akan lebih diperjelas bagaimana rasanya angka-angka diatas ketika diajak jalan, but first, saya review eksterior dan interiornya dulu.

Eksterior
First thing first, saya nggak pernah suka atap fabrik pada mobil kabriolet, karena selain warnanya biasanya kontras dan cenderung butek, atap kabrio fabrik selalu bikin mobil jelek jika dilihat dari belakang terutama pada bagian lipatan paling belakang pasti ada bagian yang terlihat tidak rata. Looks cheap and wobbly. Sayangnya pada MINI ini penyakitnya sama, saya jauh lebih menyukai MINI Cooper S biasa ketimbang Cabrio jika dilihat dari looks dengan atap tertutup. Tapi, cerita yang sangat berbeda ketika atapnya diturunkan.. Atap fabriknya terlihat menjadi ducktail menyambung ke garis badan MINI, dipadu dengan jok yang lucu dan roll bar solid chrome dibelakang... Wow... This car looks expensive, sophisticated but retro at the same time.. The look of pure heritage.. I love it! :frm_tumbright: :frm_tumbright: :frm_tumbright:
Image
Image
Image

Every single piece reflects its predecessor; proporsi badannya, kelengkungan atapnya, bentuk spion, bentuk grill, posisi emblem dan hood stripes, wheel arches, ketegakan windshield, lebarnya jendela sekeliling, lampu depan belakang, bahkan handle pintunya di desain semirip mungkin dengan old Mini walaupun pengoperasiannya berbeda. Beneran nggak kerasa kalau MINI ini melar 70 cm dari Mini, karena saking indah desain modern-retro nya semua orang pasti langsung instant recall : That is a Mini!
Image
Image

Hal aneh yang lain sama eksterior mobil ini adalah, kayaknya ini satu-satunya mobil yang terlihat nggak alay, malah bagus, dengan segala macam chrome dan stripes, velg hitam, dan warna body 2 tone dari plastic skirts.. How the hell?.. Secara gak langsung seperti mengukuhkan posisinya sebagai fashion icon.

Ngomongin kaki-kaki, mobil ini pakai optional velg 17" hitam, dengan ban Potenza low profile run-flat tire 205/45, and yes, no spare tire at all.. Secara proporsi ban ini bertengger sangat manis di kolong mobil walaupun ada sedikit space antara ban dan fender, tapi hal ini malah menambah nuansa retro-nya.
Image


Interior
Nah... Berbeda dengan eksteriornya yang hanya evolusi dari model lama, interiornya mendapatkan total make over dari pendahulunya. Bahkan sewaktu facelift di tahun 2008, detail interior nya kembali berubah tapi eksteriornya malah berubah sedikit. Dan.. Wow.. This new interior reminds me why classic cars need to be loved and preserved. Jaman sekarang semua pabrikan udah kejebak dengan pola desain interior itu lagi, itu lagi.. Semua polanya sama.. :e-snooty: Speedometer, rev counter, dan segala macam gauges diletakkan di belakang setir, tuas power window diletakkan di doortrim nyambung dengan handrest, biasanya bersebelahan dengan central lock, setir cenderung vertikal dengan lebar semaksimal mungkin agar bisa mengakomodasi tombol-tombol yang ada disana, dan segala bentuk tombol di dashboard harus besar, disusun berurut agar mudah di operasikan.

Tidak di MINI.

Interior MINI seperti blend design antara old Mini, MG, dan old Rover yang di modernisasi, bahkan nyaris nggak ada bau BMW dari interiornya. Every single piece didesain berdasarkan fashion, bukan function, dan sampai tahap produksi, tim desainernya mempertahankan konsep itu. Jika ada tambahan fitur apapun yang ingin ditambahkan kedalam kabin, harus mengikuti layout yang sudah ada dan tidak merusak desain, nggak peduli pada akhirnya peletakan atau tombol fitur tersebut menjadi sangat kecil atau tidak terjangkau.
Image
Image
Image

Sebagai contoh, seluruh tombol power window diletakkan di bagian bawah dashboard dengan tuas kecil chrome yang indah dan peletakannya saling berdekatan satu sama lain, dipisahkan oleh bar chrome kecil diantara tuas-tuasnya, singkat cerita orang yang obesitas akan kesusahan menjangkaunya, dan orang yang punya jempol gede terpaksa pakai telunjuk agar bisa buka tutup jendela. Bukan hanya itu saja, yang nggak habis pikir tombol central lock dan fog lamp diletakkan tepat di tengah-tengah urutan kontrol jendela, bagi orang awam, silahkan ngabisin 1 jam untuk nyari tau gimana caranya nyalain foglamp. :upss:
Image
Image


Hal aneh yang sama ada di belakang setir; pada MINI biasanya hanya ada rev counter disini (karena speedometer ada di tengah dash), tapi di varian kabrio ini ada 1 gauge yang mungkin bisa jadi juara kalau ada perlombaan internasional "The Most Useless Gauge In The World", yaitu Openometer. Apaan tuh? Yaitu gauge untuk mengukur berapa lama atap kabrioletnya kebuka selama mesin dinyalakan.. Dan, se-aneh kelakuan Rover biasanya, Openometer diletakkan tepat di depan lubang AC dashboard sebelah kiri driver.... Jadinya ya.. Angin dari kisi-kisi AC itu bisa dibilang 99% kehalang untuk dapet mendinginkan kabin, karena mau diarahin ke kiri juga hanya bisa sedikit sekali bergerak.. Jadi disaat kabin panas karena terik matahari, hanya Openometer yang dingin duluan... Dan masih banyak keanehan-keanehan yang lain..
Image
Image

Belum lagi bicara mengenai space penumpang belakang. Agar tidak mengurangi estetika eksteriornya, maka kabin belakang didesain seminimal mungkin hingga secara logika, MINI ini hanya didesain untuk 2 orang dewasa di depan dan 2 bayi di belakang, atau 2 orang dewasa di depan dengan 2 orang dewasa dibelakang yang dua-duanya sudah di amputasi kakinya. :upss:
Image


But, they did it so Britishly.. So beautifully.. Every single circular thing di kabin mobil ini terbuat dari chrome; kisi-kisi AC, lingkaran tengah setir, gauges, midbass, hand brake, indikator AC, bahkan cupholder dan bukaan drawer dilapisi chrome. Dan berhubung varian yang saya dapat ini full optional interior termasuk upholstery dan hi-fi, maka didapatkan leather sport seats, drawer dengan motif carbon fibre, dan lis tebal dashboard berwarna kontras merah. Dipadu dengan speedometer dengan layar 7-inch MINI-Connect di tengahnya dan tuas-tuas chrome pengendali atap kabrio dan kaca yang didesain langsung oleh tim dari Rolls Royce membuat MINI memiliki kabin kelas super-mini dengan desain paling mewah hingga saat ini. Saingan terdekatnya; Fiat 500 Abarth, bahkan tidak memiliki desain kabin seindah MINI. Flaw yang timbul karena obsesi desainer akan estetika menjadi tidak terasa, karena naik MINI selalu menjadi pengalaman berbeda, meskipun terbiasa naik mobil European lainnya.
Image
Image
Image
Image
Image


Build quality? Frankly, poor. Pintunya berbunyi kasar saat di tutup, most of the cabin terbuat dari hard plastic, handrest driver gak ada lock nya dan hanya bisa 2 posisi (kalau gak di naikkan, maka direbahkan maksimal), leathernya tidak mewah, plastik dashboard mudah kusam dan berubah warna. But, really, who the f*ck care about that? Because you get so much more from MINI than your usual car.. :e-clap: But how?.. Let me explain to you later..

Test Drive
Hari pertama saya ketemu sama si kabrio ini adalah hari Senin jam 1 siang di Seminyak, Bali, dan kebetulan lagi banyak sekali bule-bule. Pertama mau jalan rada tengsin juga ada di MINI cabriolet merah, karena stigma yang biasanya muncul kalau liat cowok nyetir mobil super-mini atap terbuka, apalagi warna merah, kalau gak itu mobil pacarnya, ya gay. Ah tapi saya cuek aja (bukan karena gay beneran loh ya.. :ngacir: ) karena setelah dipikir-pikir juga stigma kalau liat cowok nyetir Lamborghini dengan baju perlente biasanya kena siphilis, atau nyetir Hummer tapi pergi ke mall biasanya punya penis kecil. Cuek aja lah ya.... :e-whistle:

Pertama kali masuk ke kabin MINI baru ini terasa familiar layout-nya, karena sebelumnya seorang kerabat dekat memiliki MINI Cooper S tahun 2004-an yang mesinnya masih Supercharged punya Rover-Chrysler, hanya nyaris setiap detail parts interiornya berbeda. Bahkan rev-counternya pun berbeda. Kunci MINI adalah keyless entry, hanya untuk menyalakannya ada 2 opsi berbeda, bisa di colok di "lubang kunci" atau disimpan di kantong layaknya keyless pada umumnya, walaupun tentu saja saya selalu lebih suka memasukkan kunci ke lubangnya karena lebih stylish..
Image
Image

Berikutnya yang selalu paling familier adalah.. Posisi duduk. Seperti mobil jadul, duduknya agak tegak, rendah, dan posisi setirnya secara natural lebih rendah dari your average car. Ini karakter kuat pertama yang defining MINI driving. Lalu mesin dinyalakan dengan memencet tombol start-stop.. "Brrummm...." Suara knalpot garing dan merdu mengingatkan kalau kita sedang berada di varian Cooper S. Suaranya tidak seperti mobil modern kebanyakan yang cenderung synthesized, suara valve dan hissing turbo berlanjut ke raungan exhaust terasa natural dan intriguing.. Hal yang nggak akan pernah di dapat di Golf GTI standar. Engine note ini yang jadi defining character dari MINI yang kedua.
Image

Pertama kali coba dengan atap tertutup, coba jalan keluar dari keramaian Seminyak menuju jalan Bypass. 5 menit pertama yang dirasa adalah setirnya yang perfect-weighted tanpa EP-Sh*t.. Masih old-school hydraulic. Suspensinya yang as always cenderung firm dengan rebound minimum, dipadu dengan putaran bawah yang penuh tenaga membuat menyetir mobil ini, bahkan di kala penuh mobil, sangat menyenangkan. Pada mobil biasa, pasti kesal kalau ada lubang di jalan, di MINI saya bersyukur jika melihat lubang di jalan, karena dengan begitu saya bisa manuver menghindari lubang dan sekaligus mobil yang berlawanan arah. Begitu mudahnya memprediksi moncong depan mobil ini bahkan setelah melar 70cm dari pendahulunya.. Seakan headlamp hanya seraihan tangan.. This car control is telepathicly accurate!.. :e-snooty: You think of a direction, and this car changes the direction itself like you becomes one with the car, the handling is that good in low speed. :off_good_job:

15 menit pertama, istri berpikir bahwa MINI ini mobil yang aneh.. Bentuknya lucu, interiornya juga lucu, tapi kok nggak nyaman ya suspensinya.. Masuk di jalan tol baru Bandara-Nusa Dua "Kok mobil cewek 700 juta keras gini ya yank suspensinya?" Hmmm... Saya bilang "Mobil cewek?", istri nimpalin "Iyalah... Kan mobil cewek.. kecil gini imut-imut.. MINI is a cute car..", saya bales "Kalau gini masih cute nggak?"

Saya pencet tombol sport, exhaust note bertambah keras dan garing, tekan paddleshift kiri untuk mengaktifkan manual mode nya, setting di gigi-2 sambil jalan 30 kpj, dan langsung tancap gas. Semua kepala terbenam di jok.. Torque-steering mobil ini sangat besar karena tenaganya sangat besar untuk bobot dan wheelbase-nya yang kecil! 5 detik pertama yang saya lakukan adalah mengkoreksi setir karena torque-steering mengarahkan mobil ke kiri dan kanan baru setelah itu upshift.. Gigi 3-4-5 dalam 5 detik kemudian dan kepala masih terbenam di jok.. Dalam 10 detikan dari awal bejek, mobil ini dengan mudahnya mencapai 150 kpj, and still climbing!...
"Ayank!... Udah!!.." Teriak istri begitu jarum nyaris menyentuh 160 kpj.. Saya lihat kekiri dan mendapati istri lagi meringis sambil pegang seatbelt, padahal biasanya dia juga speed-freak. "Masih cute?" saya bilang, istri hanya menggelengkan kepala sambil nabok kepala saya... :mad: This is definitely NOT a girl's car. Dengan tenaga yang sebenernya tidak sensasional, MINI terasa lebih kencang dari yang sebenarnya. Ini dikarenakan mesinnya, walaupun turbo, memiliki kurva torsi yang rata. Plus memusatkan seluruh kemampuan alat bantu traksi elektronik seperti TSC ke roda depan sekaligus setup front drive suspension and chassis untuk meminimalisir adanya tenaga yang terbuang dari HP mesin. Dengan setup seperti ini, engineer dapat memaksimalkan torque-to-grip yang sebenernya terlalu besar untuk roda depan MINI menjadi diambang batas safety, pushing envelope of what is possible. Setiap kali injak throttle MINI, setir terasa bergetar ditangan, penuh dengan feedback dan emosi, sedikit agak terlalu dalam menginjak gasnya lagi dan chassisnya terasa bekerja keras untuk menahan roda depan yang seakan mau kabur dari mobil tapi sepersekian detik berikutnya chassisnya secara instant mampu mengendalikan momentum dan jadi stabil pada detik berikutnya. Feeling semakin diperbesar dengan raungan merdu valve dan exhaust yang mechanical tone nya semakin galak saat RPM semakin naik. Karena inilah performanya selalu terasa di puncak.. Bahkan saat tidak digeber.. It is exciting!.. :e-clap: :e-clap: :e-clap:

New E300 yang tenaganya jauh lebih besar dari ini terasa jauh lebih civilized and not as exciting as the MINI, not even close. Bahkan istri saya yang duduk jadi passenger bisa ikut merasakan mesin, transmisi, dan chassis mobil ini selalu bekerja as hard as possible. :frm_tumbright:

Adapun kekurangan dengan atap tertutup, yaitu insulasi suara yang seharusnya bisa lebih baik, plus rear view untuk reverse bener-bener bisa dibilang sangat buruk. Hal lain yang cukup mengganggu adalah kaca mobil ini sepertinya bahannya agak berbeda dengan kaca pada umumnya, karena cenderung tipis dan "lentur", buat weight saving I supposed, tapi mudah sekali baret, dan mudah membekas ketika terkena stonechip. :frm_bang_head: :frm_bang_head:

Sore hari berikutnya, cuaca Bali sangat bersahabat. Matahari terlihat tapi tidak terik, suhu pun terasa moderat, dingin untuk ukuran Bali. Saat yang tepat untuk menurunkan atapnya. Dengan memencet tombol, atap mobil terbuka full otomatis dalam 15 detik.
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image


Sore hari ini tujuannya adalah ke El Kabron di daerah Pecatu yang penuh dengan belokan dan tanjakan terjal, serta jalannya pun kecil tapi sepi - perfect untuk test handling mobil ini. Aktifkan mode sport, matikan TSC, dan melesatlah saya dengan semangat. Hal pertama yang terasa adalah, betapa banyaknya angin yang masuk bahkan saat jendela dinaikkan. Biasanya pada kabriolet modern, (yang pernah saya coba E250 convertible) meskipun atap diturunkan, kebocoran angin ke dalam kabin sangat minim. Ya karena merasakan sama aja antara jendela naik atau turun, sekalian aja turunin jendela full. Meliuk-liuk di daerah pecatu saya bisa merasakan chassisnya dengan baik, setir, pedal, dan posisi duduk align dengan sempurna. Dengan TSC dimatikan, mobil ini understeer nya cukup besar, dan pada tikungan tajam, bagian depannya agak bouncing mengurangi kenikmatan berkendara. I have to say, dengan setup seperti ini baru terasa kalau Cooper S standar lebih stabil ketimbang yang kabriolet, karena selain chassis yang standar lebih kaku (karena ada atap), kabriolet lebih berat 100 kg. Tapi setelah dinyalakan TSC nya, wow.. :frm_tumbright: :frm_tumbright: Sensasinya kayak naik gokart di jalanan, hanya dengan suara yang jauh-jauh lebih intriguing. Vrooomm!!.... Every single pulse terasa di tangan, di punggung, di rambut, dan di pantat.. Membuat adrenalin semakin besar, dan skrotum memproses sperma.. Semakin gas di bejek, semakin banyak tikungan, semakin susah menahan klimaks!.... :ngacir: :ngacir: :ngacir:

Malam harinya mengantar istri jalan-jalan sekitaran seminyak, dengan atap diturunkan kita window shopping dari mobil. Sambil menyalakan Maroon V di Harman/Kardon nya, yang ternyata suaranya lebih punchier ketimbang di E300, kita sambangi satu persatu toko yang terlihat menarik. Sepanjang jalan bule-bule ngeliatin aja mobil ini.. Ada yang nunjuk, ngasih jempol, ada juga yang motret.. Everybody loves a MINI! :big_blushing:

Sampai suatu tempat dimana istri lagi cari baju di satu toko dan saya ke seberang untuk beli Aqua, saya di kagetkan satu cewek bule blonde dengan muka mirip Malin Akerman (I kid you not! Beneran mirip!) dengan blouse terbuka, top bikini, hotpants and sandals diatas body yang perfect yang lagi berdiri di sebelah MINI yang atapnya memang lagi diturunkan. "Is this your car?" kata dia, "....yes... why?" jawab saya setengah gak sadar, "Can you give me a ride to Petitenget (nama salah satu Cafe)?" jawabnya.. Hah? Saya celingak-celinguk kiri kanan dulu, takut ada tendangan tanpa bayangan.. Fiuhh.. Aman! "I'm sorry.." kata saya sambil lihatin cincin kawin, "I'm married.. An.." Sebelum saya ngomong lebih jauh kalau saya lagi nunggu istri saya, itu bule bilang, "Of course!.. Nevermind.. Thank you..." sambil senyum, melambai, dan ngeloyor pergi gitu aja meninggalkan saya bengong di pinggir jalan dengan botol aqua yang akhirnya batal saya minum.. :frm_bang_head: :frm_bang_head: :frm_bang_head: :frm_bang_head:

Verdict
Uncomfortable, unreliable, overpriced, lack of space, old-school, but does everything else so differently and beautifully it makes you feel special. Very special. Like an iPod.

Does everybody need one? No. Does everybody want one? Yes, and Should.

Base price: Sekitaran 750 juta. Up to +-1M dengan segala option yang tersedia.
Rival : Mazda MX-5, Fiat Abarth Cabrio, Pug 208 GTi, Scirocco.

Stig Score : 9,5/10
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by amfibi »

Pertamax :mrgreen:

Very good review om, akhirnya ngereview mobil lagi setelah sekian lama... :ungg:
ricz
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 12275
Joined: Wed Jan 23, 2013 10:18
Location: Indonesia

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by ricz »

Nice review as usual...

Jadi ceritanya sekalian honeymoon neh? Untung ga melenceng reviewnya setelah kimpoi...
2021 Fortuner VRZ
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

@amfibi : habis hibernasi oom.. hehe

@ ricz : yang itu sih sama-sama convertible... jadi mirip2 la..uwkwkw
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by ZombiEE »

Gagal pertamax...kamprettzzz....uwkwkwkww
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by amfibi »

Ane nanya2 ah :mrgreen:

Kira-kira MINI ini enak buat daily use ga om?

Itu legroom belakang emang standartnya sesempit itu, apa karna jok depan dimundurin om?

Suspensinya sekeras apa sih?

Itu open-o-meter gunanya apa ya... :mky_03:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15583
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by ChZ »

nice review om :mky_02:

MINI emang bentuknya classy.... enak dipandang... retro-modern tanpa kebanyakan aksen berlebihan kaya mobil2 skrg....

dulu waktu sekolah ada temen bawa Cooper S coupe warna putih gading.... cantik banget... mobilnya....

yg bawa cowok :ngacir:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

amfibi wrote:Ane nanya2 ah :mrgreen:

Kira-kira MINI ini enak buat daily use ga om?

Itu legroom belakang emang standartnya sesempit itu, apa karna jok depan dimundurin om?

Suspensinya sekeras apa sih?

Itu open-o-meter gunanya apa ya... :mky_03:
Enak banget buat daily use; karena kecil, irit banget untuk performa yang didapat, gampang dibawa. Mengenai suspensi yang stiff dan karakteristik drivetrain yang sportif, setelah beberapa saat akan terbiasa kok.. Enak untuk perjalanan jauh.

Legroom belakang memang sesempit itu. Nggak aneh, ini typical european super-mini car.

Suspensi sekeras apa ya... sekeras Jazz kali yah.. Tapi bedanya, bisa terasa kualitas damping yang berbeda.. Membuatnya tidak harsh... Dan semakin dipacu cepat, suspensinya malah makin nyaman.

Openometer cuman buat ngukur selama apa atapnya terbuka.. dalam ukuran menit dan jam... Useless abis.. But cool... :upss:
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
fabreguz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 832
Joined: Mon Jan 17, 2011 6:32
Location: Paragon City

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by fabreguz »

pejwan sek ahh di tret review jaminan mutu
master review sudah datang lagi :mky_01: :mky_02:
aura mobil inggris memang wow tenan, siapa tak kagum dobel rr (rolls royce-range rover), bentley, aston martin, mini :mky_08: :mky_02: ...jaminan mutu merk top
pantes mobil jepang ndak begitu laku di sana, kalah aura hehehe

happy honey moon bung adjaya dan semoga bahagia selalu dengan istri :mky_02: :mky_08:
kapan review range rover evoque ?? hehehe :mky_03: :mky_01:
Don't Imageate
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by asudarsono »

Temenku dulu ada yg naksir, tapi terus aku kasih tahu mesinnya Peugeot punya......... Doi akhirnya beli Fiesta

Suara mesin Peugeot emang gitu, berisik. Ada katup, ada kipas, ada turbo, ada ini, ada itu. Mirip Ducati sih.....
Ready to Race
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by madcat015 »

Beghhh... absolutely nice ripiu om helm putih... :mrgreen:

Memang Mini suspensi nya cukup keras. Ane pernah TD Mini Mayfair 2010/2011... mw mampus rasanya terbanting2...

Tapi semuanya terbayar dengan image Mini... :cupss:

What a car worthy of driving... :mrgreen:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6012
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by artoodetoo »

Wah, gak tau mesti komentar apa.
Reviewnya bikin org**** :upss:
Tapi cukup berhenti baca reviewnya saja lah.
Sepertinya ane ndak bakal beli mobil seperti ini.
Entah ya besok kalo duitnya udah gak pake nomer seri :big_smoking:
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
htannis
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3287
Joined: Thu Dec 29, 2011 7:36

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by htannis »

mantap mod jay on honeymoon sambil review mobil, Abis baca ane jadi terbayang2 malin ankerman with perfect body nih, hmmm... harus nyari kerjaan di bali kayaknya :big_slap:
STREET RACING IN A 4xx whp/1xxx nm atw in a 3050cc DIESEL MPV IS NOT A CRIME
well it is, but who cares
Prestige
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1172
Joined: Thu Jul 11, 2013 14:03

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by Prestige »

Mantap ripiunyaaa :mky_02:
Ampe pegel kepala bacanyaa :mky_01:

Btw, ini mobil kecil2 kenceng juga yah bsa nyentuh 160kpj
:big_biglaugh:

Btw, nice riview :big_peace:
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by Nightster Guy »

Mod ini review terbaikmu dr yg pernah ada. SALUTE.

Sabar tar ane ngepost ini cm ngamanin pejwan aja, mo jalan dulu mod..
Das Beste oder nichts.
Leonhart
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 531
Joined: Wed Sep 26, 2012 21:17
Location: South Sumatera
Daily Vehicle: Honda_HR-V_1,8

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by Leonhart »

om mod mini cooper S yang hardtop
kalo di adu lari ama toyota 86 + mazda rx8

menang mana ? dengan kondisi skill driver sama
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

fabreguz wrote:
happy honey moon bung adjaya dan semoga bahagia selalu dengan istri :mky_02: :mky_08:
kapan review range rover evoque ?? hehehe :mky_03: :mky_01:
Amiin.. Terima kasih banyak... Om fabreguz...

Evoque dah lama banget nyobanya.. gak sempet foto wong cuma sejaman.. Klo di grup wasap si dah pernah awak ripiu lhar.. uwkwkwk...
asudarsono wrote:Temenku dulu ada yg naksir, tapi terus aku kasih tahu mesinnya Peugeot punya......... Doi akhirnya beli Fiesta

Suara mesin Peugeot emang gitu, berisik. Ada katup, ada kipas, ada turbo, ada ini, ada itu. Mirip Ducati sih.....
Lho kok malah o'on? Ya mendingan ambil mesinnya pug lah...

BTW karakteristik mesin yang ini agak beda dengan MINI yang sebelumnya oom asudarsono yang masih pakai spec sama persis dengan Pug 308 (MINI before 2010), yang ane coba ini dia udah dapet tweaking GDI sama turbo-scroll baru punya BMW jadi torsinya lebih flat... Kalau yang before 2010 karakter mesin Prince nya njeduk-njeduk dan ada turbo-lag sedikit... Kode mesinnya juga beda kan, jadi BMW N18.. Meskipun selain yang 2 diubah tadi mesinnya tetep sama..

Saya malah penasaran sama 208 GTi... Sepertinya bakal lebih gelo ketimbang MINI Cooper S.
madcat015 wrote:Beghhh... absolutely nice ripiu om helm putih... :mrgreen:

Memang Mini suspensi nya cukup keras. Ane pernah TD Mini Mayfair 2010/2011... mw mampus rasanya terbanting2...

Tapi semuanya terbayar dengan image Mini... :cupss:

What a car worthy of driving... :mrgreen:
NAh yang Cabriolet ini settingannya suspensi lebih empuk oom Metket... jadi lebih civilized lah... Tengyu pujiannya.. :cupss:
artoodetoo wrote:Wah, gak tau mesti komentar apa.
Reviewnya bikin org**** :upss:
Tapi cukup berhenti baca reviewnya saja lah.
Sepertinya ane ndak bakal beli mobil seperti ini.
Entah ya besok kalo duitnya udah gak pake nomer seri :big_smoking:
Sama ane juga nunggu duitnye... :frm_bang_head:
htannis wrote:mantap mod jay on honeymoon sambil review mobil, Abis baca ane jadi terbayang2 malin ankerman with perfect body nih, hmmm... harus nyari kerjaan di bali kayaknya :big_slap:
Ssstt... Ane juga masih kebayang... :upss:
Prestige wrote:Mantap ripiunyaaa :mky_02:
Ampe pegel kepala bacanyaa :mky_01:

Btw, ini mobil kecil2 kenceng juga yah bsa nyentuh 160kpj
:big_biglaugh:

Btw, nice riview :big_peace:
Sampe 260 kpj malah... 160 belum kerasa apa-apa lharr... :upss:
Nightster Guy wrote:Mod ini review terbaikmu dr yg pernah ada. SALUTE.

Sabar tar ane ngepost ini cm ngamanin pejwan aja, mo jalan dulu mod..
UWkwkww... tengyu Gay... Awal link dapet ide MINI ini juga dari ente yang ngenalin awak ke owner E-type.. meskipun gak jadi minjem.. uwkwkw..
Leonhart wrote:om mod mini cooper S yang hardtop
kalo di adu lari ama toyota 86 + mazda rx8

menang mana ? dengan kondisi skill driver sama
Jelas RX-8 lah...

0-100 kpj aja antara MINI Cooper S sama 86 menang MINI by 1 second.
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
iamwewe
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
Location: jakarta

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by iamwewe »

nice banget nih om reviewnya.. one of many exotic cars :D

set dah.. tombol2nya bnr2 kecil2 banget ya :mky_07:

kalau lagi terbuka atapnya, anginnya lebih banyak masuk mana om antara mini ini dan mx5?
User avatar
andy1800
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8285
Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
Location: djakarta

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by andy1800 »

itu kan pk RFT ya...klo misalnya diganti pk ban biasa gitu, kira2 signifikan ga sih perbedaan dlm hal kelembutannya?
LAJUR KANAN... HARAP DISTERILKAN!

Image
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

@om iamwewe: mx5 lebih gak berangin2 om..

@mbah andy: signifikan banget.. Hanya denger2 software sensor RFT nya ga bisa di override jaman kemarin.. Gatau sekarang. Kalau ga bisa di override takut sensornya malah rusak..

RFT nya yang bikin keras banget.. Udah mah keras, low profile lagi... Kalau ane sih pasti ane turunin ke 16 sekalian..
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
peace
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 150
Joined: Tue Jul 31, 2012 4:31

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by peace »

Mobil hobi nih.. 700mil banyak pilihan,kecuali dah hobi berat ma mini
Dikota ane ada yg punya ibu2 muda warna putih cocok sama yg kendarai...

Sekeras apa mini ini? Jika dibandingkan ama gerobak smart gimana?
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by AD74YA »

peace wrote:Mobil hobi nih.. 700mil banyak pilihan,kecuali dah hobi berat ma mini
Dikota ane ada yg punya ibu2 muda warna putih cocok sama yg kendarai...

Sekeras apa mini ini? Jika dibandingkan ama gerobak smart gimana?
Tul tul..

Enakan MINI lah.. Klo smart kan bump jalan langsung kerasa karena literally kita duduk diatas roda.. Mana jok smart kayak triplek.. Di MINI mah lebih oke lah.. Hanya karena dia jauh lebih kenceng jadi pasti nabrak lobang lebih bertenaga.. Uwkwk
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
B808BY
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 335
Joined: Sun Jun 30, 2013 7:00
Location: Sin City

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by B808BY »

nice review om :frm_tumbleft: as always reviewnya enak dibaca

ane setuju banget soal charisma and dignity pada mobil2 british yg emang ga terdapat sama mobil-mobil eropa lainnya, aston martin pun ga kalah tampangnya meski di jejerin ama italian lainnya dan everyone loves mini cooper ane setuju bgt, dari tua sampe muda, semua suka sama muka mini cooper (terutama para nonik2 cantik sampe bule yg om stig ketemu kyk malin akerman pun samperin :upss: ) , design keren tapi ga norak tapi elegan, nenek ane ampe bilang kalo ane kesampean beli jgn lupa bawa dia jalan2 pake mini cooper :mky_02:
User avatar
kariage
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 407
Joined: Sun Mar 17, 2013 2:42
Location: PT. Honnyara

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by kariage »

riview yang super sekali, dengan ending cerita yg super :frm_bang_head:
Image
antekakio
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 400
Joined: Wed Sep 18, 2013 2:26
Location: Di atas genteng
Daily Vehicle: CX-5

Re: Review MINI Cooper S Cabriolet AT 2012

Post by antekakio »

bos adjay.. nice review.. cm kurang foto&review bulenya :p

btw kalau plh mini jcw vs bmw 1M bos ajay kira2 plh yg mana?